Kesalahan satu malam yang mengubah hidup Hanum, dimana di malam itu seseorang datang dan merenggut kehormatan yang selama ini Hanum jaga. Steven Nicholas Dirgantara adalah lelaki yang telah memperkosa Hanum, Steven adalah aktor terkenal juga seorang pengusaha, keluarganya juga adalah keluarga paling kaya di kota ini. Hingga hari dimana Hanum mengandung anak dari Steven dan Hanum harus melahirkan anak itu karena bagi keluarganya dia adalah pewaris selanjutnya dari keluarga Dirgantara. Akan tetapi kejadian tidak terduga terjadi dimana Hanum mengalami keguguran hingga membuat keluarga Steven merasa kecewa dengan Hanum karena tidak bisa menjaga anak itu dengan baik.
Saat itu juga Hanum memutuskan untuk pergi dari kehidupan Steven di saat benih cinta mulai tubuh.
Bagaimana kelanjutan cerita nya, apakah Steven akan mencari Hanum atau membiarkan cinta itu pudar seiring berjalannya waktu simak terus kelanjutan ceritanya dalam novel Kesalahan Satu Malam..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ikromatul Fasila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Melihat kedatangan Hanum dalam acara ini semua keluarga Dirgantara yang berada di sana pun tampak melihat ke arah Steven meminta penjelasan kenapa Hanum bisa berada di sini.
"Stev, bisa kau jelaskan kenapa Hanum bisa berada di pesta ini?" tanya Daddy dengan menatap ke arah Steven.
"Dad, ini kemauan dia. Katanya dia ingin makan makanan yang ada di pesta ini,"
"Kenapa kau tidak bilang bahwa kau akan membawakan semua makanan yang ada di pesta ini tanpa harus mengajak Hanum. Kau tau kan Stev, bahwa saat ini Hanum sedang hamil. Bagaimana jika terjadi sesuatu padanya?" Daddy tampak memarahi Steven karena mengajak Hanum ikut hadir dalam acara pesta ini.
"Aku sudah mengatakan nya ,Dad hanya saja dia tetap ingin ikut dan mungkin ini adalah kemauan anak yang saat ini dia kandung," jawab Steven tampak menjelaskan bagaimana Hanum bisa ikut hadir dalam pesta ini.
"Sudahlah, jangan berdebat lagi. Biarkan saja jika Hanum juga ingin ikut dalam acara pesta ini lagian anak buah kita akan menjaga Hanum. Kakek juga ingin mengucapkan selamat kepada Hanum karena sekarang dia sedang mengandung pewaris selanjutnya keluarga Dirgantara," sambung Kakek menengahi pertengkaran antara Steven dan juga Daddy nya.
Setelah acara pembukaan selesai, Edward membawa Hanum untuk menemui keluarga Dirgantara yang berada di tempat pribadi karena keluarga Dirgantara adalah salah satu tamu kehormatan dalam pesta tersebut.
Saat ini Edward dan juga Hanum pun menghampiri keluarga Dirgantara, Hanum tampak menyalami mereka semua sambil tersenyum canggung.
"Hanum, bagaimana kehamilan kamu? Apakah baik-baik saja?" tanya Kakek sambil melihat ke arah perut Hanum.
"Alhamdulillah baik Kek,"
"Bagus, ingat untuk menjaga kesehatan kamu dengan baik dan menjaga kandungan kamu. Satu lagi, Kakek ucapkan selamat kepada kamu dan juga Steven karena kalian berdua akan melahirkan pewaris selanjutnya keluarga Dirgantara," ucap Kakek kepada Hanum.
"Terima kasih banyak, Kek," jawab Hanum.
Saat ini mereka semua tengah menikmati acara pesta tersebut sedangkan Hanum benar-benar tidak sabar untuk memakan makanan yang ada di pesta itu.
"Pergilah Hanum, aku lihat air liur mu sudah mulai jatuh," kata Edward yang melihat Hanum tidak sabar untuk memakan makanan tersebut.
"Baiklah, aku pergi dulu," jawab Hanum lalu berjalan pergi menuju ke meja makan. Sedangkan Edward berbincang dengan para teman-temannya yang juga berada dalam pesta tersebut.
Steven yang tengah sibuk dengan urusan nya kini kembali dan menghampiri Edward.
"Dimana Hanum? Kenapa dia tidak bersama dengan kamu?" tanya Steven tampak terlihat khawatir kepada Hanum.
"Dia sedang menikmati makanan yang ada di pesta ini,"
"Kenapa kau tidak menemani nya?"
"Stev, aku sedang berbicara dengan teman-teman ku. Aku juga sudah meminta anak buah mu untuk menemani Hanum dari kejauhan," jawab Edward tapi Steven benar-benar merasa sangat khawatir kepada Hanum dan berjalan menghampiri Hanum.
Saat melihat Hanum yang sangat bahagia memakan makanan dalam pesta tersebut membuat Steven bernafas lega. Steven tidak bisa berada di jarak yang cukup dekat dengan Hanum karena dia takut jika para wartawan tau dan akan menyebabkan gosip tentang dirinya apalagi saat ini mereka berdua tengah menyembunyikan status pernikahan nya.
"Kenapa makanan ini sangat enak? Ya Tuhan baru kali ini aku memakan makanan yang begitu terasa nikmat," gumam Hanum sambil memejamkan mata nya merasakan kenikmatan makanan yang dia makan.
"Hanum, kamu jangan lewatkan kesempatan ini karena mungkin kamu tidak tau lagi kapan bisa makan makanan seenak ini," sambung Hanum tampak mencicipi semua makanan yang berada di sana.
Steven yang melihat tingkah Hanum tampak tersenyum karena baginya Hanum terlihat sangat lucu saat makan makanan itu.
"Stev," sapa seorang wanita cantik yang kini berdiri di depan Steven.
"Clara?" Steven tampak terlihat terkejut saat melihat kedatangan Clara di depannya.
Clara Alverina Smith, adalah wanita cantik yang sangat terobsesi dengan Steven. Clara adalah salah satu model terkenal di negara ini bahkan Clara juga menjadi wanita cantik yang banyak di incar oleh pengusaha sukses juga lelaki sukses lain nya. Clara juga berasal dari keluarga yang berada dan keluarga Smith juga salah satu keluarga yang memiliki nama di negara ini.
Sejak dulu Clara selalu berusaha untuk mendapatkan cinta Steven, tapi Steven selalu menolak nya dan hanya menganggap Clara sebagai teman nya akan tetapi Clara tidak pernah menyerah dan terus mengejar Steven.
Dan kini di depan banyak orang Clara sangat berani memeluk bahkan mencium pipi Steven, Clara ingin semua orang tau bahwa dirinya dan juga Steven memiliki hubungan yang spesial. Hanum yang juga berada di tempat itu pun juga melihat adegan dimana Clara mencium pipi Steven.
Melihat itu entah mengapa seperti ada rasa cemburu di dalam hatinya Hanum yang membuat Hanum merasa sedih.
"Hanum, kau harus sadar akan posisi saat ini. Kau memang menikahi Steven tapi selamanya kau tidak akan pernah bisa bersama dengan Steven. Kau menikah dengan dia hanya karena kau mengandung anak nya dan setelah anak itu lahir kau akan di ceraikan jadi jangan pernah bermimpi untuk bisa bersama dengan Steven selamanya," ucap Mommy Steven yang saat ini berada di samping Hanum.
Hanum menundukkan kepalanya sambil menahan air mata yang ingin jatuh.
"Tidak Mom! Aku tidak berani untuk mencintai Steven," jawab Hanum sambil menundukkan kepalanya.
"Mom? Jangan pernah memanggil ku dengan sebutan Mommy, kau sama sekali bukan menantu ku. Panggil aku Nyonya dan ingat bahwa derajat kita berdua jauh berbeda jadi meskipun sekarang kau adalah istri dari Steven tapi kau sama sekali tidak pernah di anggap menantu oleh keluarga Dirgantara. Kau mengerti!" ucap Mommy Steven tampak memarahi Hanum yang telah berani memanggil nya dengan sebutan Mommy.
Setelah mengatakan itu semua, Mommy Steven pun berjalan pergi meninggalkan Hanum dengan ekspresi wajah santai seperti tidak ada yang dia katakan kepada Hanum.
Hanum mengusap air matanya lalu berjalan keluar dari acara pesta tersebut.
"Clara! Apa yang kau lakukan? Kenapa kau tiba-tiba memeluk ku seperti ini? Cepat lepaskan aku!" bisik Steven sambil berusaha melepaskan pelukan dari Clara.
"Stev, jangan membuat ku malu. Sekarang banyak wartawan yang sedang memfoto kita berdua," jawab Clara dengan masih memeluk Steven.
"Aku tidak peduli, cepat lepaskan aku!" kata Steven lalu Clara pun melepaskan pelukan nya dan tersenyum kepada para wartawan yang saat ini tengah meliput dirinya.
"Nona Clara, bisa jelaskan hubungan kalian berdua saat ini?" tanya salah satu wartawan kepada Clara.
"Kami berdua memiliki hubungan yang spesial-"
"Tidak! Kalian semua sudah salah paham, kami hanya berteman saja dan tidak memiliki hubungan spesial," Steven tampak langsung menyangkal omongan Clara.
Saat ini Steven melihat ke arah dimana tadi Hanum berada dan betapa terkejutnya Steven karena Hanum sudah tidak ada di tempat tadi.
"Dimana Hanum?" gumam Steven dengan ekspresi wajah panik nya lalu pergi meninggalkan Clara dan para wartawan tersebut.