NovelToon NovelToon
JIWA ALAM

JIWA ALAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Reinkarnasi / Zombie / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Penyelamat
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dimas upss

Jiang Chen seorang gamer profesional yang terlahir kembali di Dunia Fantasi tempat yang dipenuhi dengan Monster dan Dungeon. Sejak tiga ratus tahun berakhirnya era kegelapan Manusia mulai terbangkitkan dengan Jiwa Bawaan.

Setiap seseorang yang menginjak umur delapan belas tahun mereka akan mengikuti upacara kebangkitan dan memperoleh Jiwa Bawaan mereka.

Jiang Chen yang selalu menjadi pusat perhatian karena peringkat pertama di Akademi jatuh begitu cepat. Jiang Chen mendapatkan Jiwa berupa akar tanaman berwarna emas dan Jiwa dengan tipe tumbuhan adalah jenis yang paling tidak berguna.

Namun dibalik semua hinaan yang dia terima Jiang Chen tidak menganggapnya sama sekali, dia membangkitkan Jiwa Alam yang sangat hebat dan Leluhur dari para Tamanan dengan potensi tak terbatas.

"Ketidaktahuan kalian adalah masalah yang serius.... aku akan berdiri menjadi yang terkuat dan membuat semua orang mengakui kehebatanku. Bahkan jika Era Kegelapan kembali aku akan menjadi pemimpin."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas upss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 - Berhasil Mengevakuasi

Evakuasi terus berlanjut dan Jiang Chen terus bertarung bersama dengan para Soul Master lainya. Jiang Chen mungkin tidak sebanding dengan Soul Master level 30 lainya namun kemampuan khusus yang dia punya memberikan kontribusi besar.

Kepala Akademi Hong yang memimpin semua Murid dan Guru lainya akhirnya mencapai tempat evakuasi yang posisinya berada diluar Kota. Wu Hun sudah mengatur jalur evakuasi berikutnya agar mereka dikirim menuju ke area enam menggunakan Kapal Bintang.

"Bersiap ada serangan Monster !" Teriak salah seorang Tentara yang membidik keatas langit.

"Berhenti disana." Wu Hun menghentikannya dan menggunakan kemampuan penglihatan jarak jauhnya.

Wu Hun melihat orang-orang yang dibawa menggunakan keranjang besar dan seseorang sedang melambai kepada mereka. Wu Hun sangat terkejut melihat hal ini dan meminta agar mereka menurunkan senjata.

Elang Kayu mendarat dengan sangat mudah dan para Tentara bergegas menurunkan orang-orang yang terluka sambil mengatur anak-anak. Elang Kayu bergegas pergi dan meninggalkan tempat itu untuk kembali kepada Jiang Chen. Pemimpin Tim mereka berjalan kearah Wu Hun dan memberi hormat kepadanya dengan posisi siap.

"Lapor Letnan... Elang Kayu ini adalah Makhluk Summon yang dibentuk melalui kemampuan Murid Akademi ketujuh bernama Jiang Chen. Juga masih ada Monster Miasma Kayu yang dia kendalikan menjaga ratusan orang dibelakang agar sampai ditempat ini dengan selamat."

Wu Hun tersenyum dan berkata, "Kemampuan yang sangat berguna... Miasma yang masih kecil tidak memiliki sayap untuk terbang. Jika menggunakan jalur udara untuk mengevakuasi maka selama mereka diluar jangkauan semburan asam maka keselamatan pasti terjamin. Dimana dia sekarang ?"

"Jiang Chen saat ini sedang melanjutkan untuk mengevakuasi dan mencari orang yang selamat, kemungkinan dia juga terlibat dalam pertarungan dengan Miasma namun saya pikir kita tidak perlu meragukan kemampuannya karena dia masih punya satu Elang Kayu bersama dengannya."

Wu Hun mengangguk dan memanggil seseorang, "Kirimkan pesan kepada mereka untuk tidak membunuh terlalu banyak Miasma dan fokus terhadap evakuasi saja. Selama Raja Miasma masih diam lebih baik tidak memprovokasinya, tidak ada satupun Ahli ditempat ini yang sekarang dapat mengatasi amukan Raja Miasma."

"Baik Letnan."

Pertempuran berlangsung selama setengah hari dan banyak mayat Monster dan Manusia yang berserakan. Semua Soul Master sudah menjalankan tugasnya dengan baik dan kelelahan karena harus menahan gelombang, secara perlahan mereka terus terdorong dan Jiang Chen tidak dapat melakukan apapun.

Jiang Chen terbang keatas dan menatap Raja Miasma yang duduk diatas Gedung dari jauhnya, baginya semua orang disini tidak lebih dari serangga yang tidak layak untuk diperhatikan dan hanya merupakan sumber makanan bagi anak-anaknya.

Lencana pembunuhan yang dilakukan Jiang Chen juga meningkatkan, dia sekarang berada di pangkat seorang Kopral bintang dua dan mungkin salah satu yang termuda. Tim pendeteksi juga tidak bisa menemukan keberadaan Manusia lagi dan mereka semua mundur secara perlahan.

Kota di area ketujuh ini sudah tidak mungkin bisa diselamatkan, pilihan terbaik adalah menunggu Ahli yang dikirim untuk datang dan melakukan serangan balasan.

"Ayo mundur !" Teriak seorang Soul Master dengan keras.

"Tunggu saja lebih baik kau tidak mati dengan mudah karena aku ingin sekali mengakhiri hidupmu." Jiang Chen berbalik dan terbang pergi menuju kearah luar Benteng.

Secara perlahan seluruh Kota akan dilahap menjadi sarang baru mereka, Miasma yang banyak dan akan terus berkembang biak itu akan cukup sulit diatasi nantinya.

Mereka semua kembali dengan selamat dan ada sebuah kapal besar yang menunggu mereka, Wu Hun sudah menunggu mereka dengan sabar dan setelah dia melihat Jiang Chen secara langsung pancaran Auranya memang sangat hebat.

Walaupun yang lain juga mendapatkan apresiasi namun tidak sebaik Jiang Chen, di umurnya yang masih muda dia punya keberanian dan mental yang bagus. Lu Shuang berlari kearah Jiang Chen dan merasa lega, semua orang di Akademi sudah pergi terlebih dahulu sedangkan dia memutuskan untuk tinggal dan menunggu Jiang Chen.

"Kau Gadis yang keras kepala... Padahal kau bisa pergi terlebih dahulu !" Jiang Chen mengusap punggung Lu Shuang dan memeluknya.

"Hm... Anak muda memang punya semangat yang tinggi." Wu Hun membuat mereka terkejut, "Terimakasih banyak Jiang Chen tanpamu mungkin sudah ada banyak korban yang berjatuhan. Tingkat keselamatan sudah meningkat dan kami akan mengantar kalian menuju lapisan keenam."

"Itu sudah menjadi kewajiban saya Letnan.... Tapi bolehkah saya bertanya tentang nasib Kota ini ?" Tanya Jiang Chen dengan penasaran.

"Hal ini tidak perlu dirahasiakan dan seharusnya kau sudah tahu, tempat ini sudah tidak tertolong mengingat tingkat ancaman yang besar. Posisi Induk dari Miasma masih belum diketahui dan jumlah mereka pasti akan terus bertambah, bahkan jika berhasil memulihkannya sekalipun akan sulit membuatnya menjadi seperti sebelumnya." Wu Hun berkata dengan jujur.

Jiang Chen mengangguk dan berkata, "Baiklah kalau begitu kami permisi... setelah melewati pertarungan yang panjang aku sangat lelah dan ingin beristirahat."

Wu Hun mengangguk dan memberikan botol yang berisi sepuluh Pil, "Itu dapat mengisi ulang kekuatan spiritmu dan gunakan dengan baik, sekarang istirahatlah dan mungkin tidak lama lagi seseorang akan menghubungimu."

"Dimengerti." Jiang Chen mengangguk dan tidak terlalu memikirkannya.

"Permisi." Lu Shuang memberi hormat dan mereka berdua masuk kedalam Kapal.

Jiang Chen memberikan Botol itu kepada Lu Shuang agar dia menyimpannya, Jiang Chen yang kelelahan tidur dibangku dan Lu Shuang memangku kepalanya. Kapal mulai bergerak dan berangkat menuju area lapisan keenam.

Lu Shuang juga tidak ingin mengganggunya dan semua Soul Master ditempat itu juga sama, mereka langsung tertidur karena lelah bertarung dengan Miasma dan tidak sedikit dari mereka yang terluka.

Pukul tiga pagi mereka akhirnya tiba di area lapisan keenam, semua orang turun dari dalam Kapal dan harus melalui pemeriksaan lebih lanjut untuk masuk. Menurut kabar dari beberapa Tentara semua orang di Akademi dipindahkan langsung menuju ke Akademi keenam.

Namun ada beberapa siswa kaya yang punya pengaruh seperti Xia Xue justru membeli tempat tinggal mereka sendiri. Jiang Chen juga berniat melakukan hal yang sama namun melihat harga yang ditetapkan itu sungguh tidak masuk akal sama sekali.

"Gila omong kosong macam apa ini harga sebuah rumah gubuk saja mencapai satu juta lebih, bahkan jika aku punya banyak uang hal ini sama saja dengan pemborosan." Ucap Jiang Chen dengan kesal.

"Simpan saja uangnya dan kita tidak membutuhkan rumah sama sekali. Lagi pula kita juga akan pergi ke Universitas Martial Saint dan tidak akan selamanya ada disini, lebih baik kita menyewa hotel selama seminggu dan seharusnya itu jauh lebih dari kata cukup." Lu Shuang juga sependapat dan Jiang Chen menyetujuinya.

1
Ahmad Zaki Zulkarnain
mantaaap jiwa lanjut updatenya thor makin seru bikin penasaran sama kelanjutan cerita nya terimakasih
Ferry Zhou
lanjut ngab
Ferry Zhou
Lanjut ngab
Baday ys
lanjut
Baday ys
santai dan mengalur..good job thor
Baday ys
mantabbb
Ferry Zhou
Lanjut ngab
Cahya Laela Tsaniya
semangat 💪🏽💪🏽💪🏽!!!!
Iwan Setiawan
lanjutkeun. mantab ceritanya.
y@y@
👍⭐👍🏻⭐👍
Ferry Zhou
Lanjut ngab
Ipoh AL DH
mantappp ayo semangattt upnya
Ferry Zhou
Lanjut ngab.
Ferry Zhou
Lanjut ngab
nanonano
karya yang satunya lanjutin juga thor, sampai tamat
🤐 Silent_Reader 🤐
awal yg bagus,,lanjut thor
Dwi Iraa
asik ada novel baru lagi.. nabung chapter dulu. 👍💪💪💪👍
Irian Jaya 🇨🇺🇨🇺🇨🇺.
sepuh akhirnya buat novel lagi /Whimper/
Ferry Zhou
lanjut ngab
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!