MY SEXY BRIDE

"Dia memang pembunuh bukan? Kau akan selamanya jadi pembunuh Ava!!" teriak wanita itu.

"STOP IT," teriak Bella dan mulai khawatir dengan kondisi Ava.

Ava masih menunduk dan tak berani mengangkat kepalanya.

Andrei menghampiri meja Ava. Dan menyuruh security membawa wanita yang membuat keributan itu pergi.

Andrei kemudian menggendong Ava yang sama sekali tak bergerak. Ava melihat wajah Andrei.

Michael dan Bella mengikutinya dari belakang.

Ava merangkul erat leher Andrei dan mulai terisak.

"Maaf sayang. Seharusnya mommy tak membawamu kemari. Maafkan mommy," kata Bella menangis sembari masih mengikuti Andrei.

Andrei membuka kamar pribadinya dan mendudukkan Ava di sofanya.

"Terima kasih, nak," kata Michael pada Andrei.

"Aku akan mengambilkan baju ganti untuknya," kata Andrei.

Dan Andrei melihat Ava yang masih terdiam. Andrei mengambilkan kemeja putihnya di walking closetnya dan memberikannya pada Michael.

Bella masih memeluk Ava dan mengusap usap punggung dengan tak henti hentinya mengucapkan maaf.

Michael memberikan baju itu pada Bella. Dan Bella menggandeng tangan Ava kemudian masuk ke kamar mandi Andrei.

"Apa yang terjadi padanya? Maaf ini bukan urusanku, tapi aku mengenal Ava beberapa bulan yang lalu dan kami berteman," kata Andrei.

"Apakah anda pria yang akan mengajak Ava berpetualang?" tanya Michael.

Andrei mengangguk.

"Dia tidak pernah datang kemari jadi aku meninggalkannya. Karena kupikir dia tidak jadi ikut. Apa yang terjadi?" tanya Andrei.

Michael menceritakan tragedi yang menimpa Ava beberapa bulan lalu yang sempat membuat Ava depresi dan mengubah sedikit kepribadiannya hingga sekarang.

Andrei terkejut dengan apa yang terjadi pada Ava. Dia tak menyangka Ava akan mengalami hal ini.

"Kami seharusnya tak membawanya kemari," kata Michael sedih.

Tak lama, Ava keluar bersama Bella dan sudah mengganti bajunya.

"Diluar masih ramai. Kalian bisa beristirahat disini dulu sampai tamu pulang," kata Andrei.

"Terima kasih," kata Bella tersenyum.

Ava yang awalnya duduk di ranjang akhirnya tertidur. Dia sama sekali tak mengatakan apapun. Justru itu yang ditakutkan oleh Bella.

Ava tak pernah mengungkapkan apa yang dirasakannya. Dan dokter mengatakan itu yang akan membuat Ava semakin terpuruk.

Michael menyuruh anak buahnya untuk menghancurkan bisnis keluarga Henry. Dia benar benar murka dengan apa yang terjadi hari ini.

Malam menjelang, Ava belum terbangun dari tidurnya.

"Pergilah.. Aku akan menjaganya disini. Dia akan baik baik saja disini bersamaku. Percayalah padaku," kata Andrei pelan.

"Aku percaya anda orang yang baik tapi ini akan merepotkanmu," kata Bella.

"Dia pernah merepotkanku ketika kabur dari rumah beberapa bulan yang lalu bukan? Jadi ini tidak masalah bagiku. Aku sudah pernah tinggal bersamanya," kata Andrei santai.

"Terima kasih. Aku titip putriku," Bella menggenggam tangan Andrei.

Dan akhirnya Michael dan Bella pulang. Karena David menelepon dan mengabarkan bahwa Jessica sudah berada di rumah sakit untuk melahirkan.

Cucu pertama mereka akan lahir dan mereka ingin mendampingi Jessica di rumah sakit.

Michael mengenal latar belakang keluarga Romanov dan dia percaya Andrei adalah orang yang bisa dipercaya menjaga putrinya untuk sementara.

Andrei menghampiri Ava yang tertidur dengan wajah penuh tekanan. Andrei membelai pipinya yang halus dan hidung mancungnya yang memerah karena menangis.

Tanpa disadarinya Andrei merindukan wajah cantik ini. Sosok gadis ceria yang selalu menganggunya beberapa bulan yang lalu.

Ava membuka matanya dan menatap mata biru Andrei. Tak ada kata yang keluar dari mulut Ava. Dia mengeluarkan air matanya tanpa bersuara.

Andrei mengusap air matanya yang jatuh. Kemudian memeluknya dan mengusap punggungnya pelan.

Ava semakin menangis pilu ketika Andrei memeluknya. Tangannya memeluk tubuh Andrei dan mencengkeram bajunya.

JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE YA KAKAAAKK... HADIAH JUGA BOLEH BANGEET...❤❤❤