System Menjadi Pria Sukses

Chapter 17

Rina mendekati Firman dari belakangnya, Firman yang sangat fokus pada pekerjaan nya sama sekali tidak menyadari keberadaan Rina di belakangnya saat ini.

'Fokus banget sama kerjaan nya sampe gak sadar ada orang dibelakangnya.

Kerjain ahh hehehehe,' batin Rina menyeringai jahil.

Rina bersiap hendak mengagetkan Firman dengan menarik headset di kepalanya lalu mengagetkan secara tiba tiba.

Namun saat akan menjalankan rencananya, tiba tiba Firman berbalik dan menatap Rina dengan ekspresi datarnya.

Rina yang tiba tiba ditatap Firman pun terkejut bukan main sampai hampir terjatuh ke belakang.

"Ahkkkkk astaga ngagetin aja ish ..." ucap Rina sangat terkejut hingga jantungnya berdetak cepat sanking kagetnya.

"Ngapain kesini?"Tanya Firman menatap Rina datar tanpa ekspresi.

'Cuek amat dah.'Batin Rina.

"Gak ada apa apa, cuma pingin jalan jalan aja bosen dirumah.

Sekalian main kerumah kamu juga hehehe."Ucap Rina menjawab pertanyaan Firman.

"Ngapain mau ngagetin aku, dari awal juga udah tau kamu masuk kesini."Ucap Firman.

Firman memang sudah mengetahui ada orang yang masuk tetapi ia diam saja karena ingin melihat apa niat orang tersebut.

Jika berniat jahat maka Firman akan langsung menghajarnya tanpa ampun, untung saja yang datang Rina jadi Firman tak perlu mengeluarkan tenaga nya lagi.

"Lagian kamu liatin laptop kayak orang mati aja dipanggil gak nyaut nyaut."Balas Rina merasa kesal pada sikap Firman tadi.

"Aku sedang bekerja untuk proyek baru perusahaan nanti, targetku besok rancangan proyeknya jadi.

Makanya aku fokus mengerjakan pekerjaan ku karena dikejar target besok."Jawab Firman.

"Ya iya, kamu sudah makan?"Tanya Rina penuh perhatian meskipun agak kesal mengingat sikap Firman yang cuek.

"Belum"Jawab Firman singkat.

"Makan dulu biar bisa fokus kerjanya, kalo gak makan nanti malah gak konsentrasi malah jadinya pekerjaan gak sesuai target."Ucap Rina mengingatkan Firman.

"Iya."Jawab singkat Firman.

"Ih dibilangin itu dengerin yang bener, jangan iya, ya doang, lakuin."Rina kesal dengan sikap Firman yang seperti bodo amat saat diajak bicara Rina.

Rina yang merasa diabaikan oleh Firman pun menaruh tas kecil nya di atas kasur Firman lalu Rina pergi keluar rumah entah kemana.

Firman bingung dengan sikap Rina, meninggalkan tas nya di kamar milik Firman tetapi orangnya malah keluar, sungguh wanita sangat sulit dimengerti pikir Firman.

Kembali melanjutkan pekerjaannya membuat desain game karena mengejar target hingga besok harus jadi.

Padahal Paman Rudi tak menyuruh Firman cepat cepat selesai pekerjaannya, tapi Firman sendiri yang menargetkan proyeknya agar cepat jadi.

Firman ingin cepat selesai pekerjaannya lantara misi dari System agar cepat selesai dan cepat mendapatkan hadiah misi.

Hari yang tadinya sore sekarang sudah malam, tapi Firman merasa ada yang tidak enak rasanya.

Seperti ada sesuatu yang terjadi menimpa orang terdekatnya saat ini.

Firman pun melihat tas Rina yang masih ada di kamarnya tapi sang pemilik yaitu Rina tak kunjung datang.

Merasakan ada sesuatu yang tidak beres terjadi pada Rina, Firman pun keluar pergi mencari keberadaan Rina.

Jika Rina pulang Firman yakin pasti akan mengambil tas nya yang ditinggal karena berisi barang barang seperti dompet dan handphone yang sangat penting bagi setiap orang.

Firman berkeliling mencari keberadaan Rina hingga 30 menit tak kunjung menemukan keberadaan Rina ada dimana.

Sampai pada saat melewati sebuah jalan sepi yang berada tak jauh dari kontrakanya, Firman mendengar suara seseorang meminta bantuan.

"Tolong......Hiks....Hiks...Jangan ganggu aku hiks......"Suara seperti wanita yang sedang meminta tolong dengan diiringi tangisan menyedihkan putus asa.

"Hahaha kebetulan udah lama gw gak main nih sama cewek."Kemudian terdengar suara sepeeti laki laki dewasa yang tertawa terbahak bahak.

"Betul bos, apalagi yang ini mulus banget, kita kan jarang banget dapetin anak cantik kayak gini hahaha."Suara laki laki lain terdengar.

Firman mencari sumber keberadaan suara tersebut dari mana asalnya.

Semakin dekat dengan sumber suara, tangisan wanita itu semakin menjadi bahkan hingga membuat Firman merasakan kesedihan wanita tersebut.

"Dasar kalian binatang!! Kurang ajar!!"Suara wanita itu memaki laki laki yang sepertinya hendak berniat jahat kepadanya.

Firman berlari mencari sumber suara sampai dia menemukan tiga orang yang ada di sebuah gang kecil yang sangat sepi.

Dan betapa terkejutnya Firman saat melihat wanita yang sedang menangis itu adalah Rina yang hendak disetubuhi oleh dua orang laki laki berpenampilan layaknya preman.

"Rina!!!!"Ucap Firman berteriak memanggil nama Rina.

Rina yang mendengar ada yang memanggil namanya mencari keberadaan orang yang memanggilnya.

Dan betapa bahagia nya Rina saat melihat orang yang memanggilnya adalah Firman.

Pahlawan yang akan menyelamatkanya dari dua orang preman yang hendak menyetubuhinya.

Kedua preman yang ingin berniat jahat pada Rina juga melihat kearah Firman saat Firman berteriak memanggil nama Rina.

"Wah wah wah sepertinya ada yang ingin menjadi pahlawan kesiangan nih hahaha."Ucap Preman yang memiliki tubuh besar dengan tato disekujur tubuhnya.

"Bukan pahlawan kesiangan kak, tapi pahlawan kemalaman hahaha."ucap preman yang mempunyai badan kurus dengan tato yang menutupi wajahnya.

"Oh iya bener juga, inikan udah malem hahaha lupa gw."Preman berbadan besar berkata.

Firman yang merasa sangat kesal karena dianggap seperti tidak ada oleh kedua preman busuk itu.

Sementara Rina yang terpojok kembali berdiri dan hendak berlari ke arah Firman, tapi saat akan berlari tangan nya ditangkap oleh preman yang berbadan kurus.

"Mau kemana nona cantik, urusan kita belum selesai hehehe."Ucap preman berbadan kurus memandang Rina dengan tatapan penuh nafsu hingga air liurnya keluar.

"Lepaskan aku dasar binatang hina!!"Rina memberontak ingin melepaskan dirinya dari cengkraman preman itu.

Tapi percuma saja karena preman itu walaupun kurus memiliki tenaga yang lumayan besar yang membuat Rina tak bisa apa apa.

Firman yang melihat Rina diperlakukan seperti itu menjadi sangat marah.

"Lepaskan dia jika kalian ingin kembali dengan keadaan baik baik saja!!"Ucap Firman dengan penuh emosi mengancam kedua preman tersebut.

Hahahahaha

Terdengar suara tawa dari kedua preman tersebut menertawakan ancaman Firman.

"Anak kecil kayak lu mau ngancem kita? Hahahah lawan dek dek, sana balik nyusu sama mama mu dirumah."Balas preman berbadan besar menghina Firman.

Firman sangat emosi karena preman itu membawa bawa nama ibunya dalam masalah ini padahal ibunya tak tau apa apa.

Tanpa basa basi Firman melaju dengan cepat berlari ke arah preman berbadan besar.

Firman hendak melayangkan pukulan kearah perut preman itu.

Namun preman itu dengan mudah menghindarinya dan membalas dengan memukul bagian perut Firman hingga membuat Firman mundur beberapa meter.

'Si4l, ternyata preman itu punya ilmu bela diri yang lumayan.'Batin Firman.

"Hahaha cuma segitu doang?"Ucap preman menantang Firman lagi.

Firman mulai menyerang kembali menggunakan teknik menendang kearah preman berbadan besar.

Preman yang mengira Firman menendang kakinya hendak menghindari tendangan Firman dengan cara melompat ke atas.

Tapi ternyata tebakan nya salah, Firman melayangkan tendangan ke arah atas hingga mengenai dada preman berbadan besar tersebut dengan sangat keras.

Preman lalu terjatuh karena kuatnya tenaga pada tendangan Firman, terjatuh kebelakang dan memegangi dadanya yang terasa sangat menyakitkan.

Firman kembali menyerang dengan sangat membabi buta preman yang sudah terjatuh itu.

Preman yang tidak siap menerima serangan pun hanya menghindari pukulan dari Firman dengan menangkis sebisanya.

Buhkk.....

Dhuk....

Ahkk....

Firman memukuli preman itu hingga babak belur wajahnya penuh luka pukulan dan lebam.

Temanya tadi yang sedang memegangi Rina agar tak kabur, merasa sangat ketakutan melihat kebrutalan Firman menghajar rekannya.

Preman berbadan kurus itu pun ingin menyerang Firman juga karena diperintahkan preman berbadan besar yang sudah terkapar.

*up satu soalnya lagi di skolah, nanti up seperti biasa.

*jangan lupa like dan komen ya teman teman, terima kasih atas dukungan kalian buat saya terus semangat nulisnya, thanks.