NovelToon NovelToon
Negeri Para Penyihir

Negeri Para Penyihir

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Romansa Fantasi / Sistem / Epik Petualangan / EXO
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mapple_Aurora

Karena pengkhianatan yang dilakukan oleh kekasihnya, Bumi terlempar ke dunia penyihir, tempat dimana kekuatan sangat di perlukan untuk bertahan hidup.

Bumi diangkat menjadi anak seorang penyihir wanita paling berbakat era itu. Hidupnya mulai mengalami perubahan, berpetualang menantang maut dan berperang.

Meski semuanya tak lagi sama, Bumi masih menyimpan nama kekasihnya dalam hatinya, dia bertekad suatu hari nanti akan kembali dan meminta penjelasan.

Namun, gejolak besar yang terjadi di dunia penyihir membuat semuanya menjadi rumit. Masih banyak rahasia yang di simpan rapat, kabut misteri yang menyelimuti Bumi enggan menghilang. Lantas saat semuanya benar-benar tidak terkendali, masih adakah setitik harapan yang bisa diraih?

*

cerita ini murni ide author, jika ada kesamaan nama tokoh dan tempat itu hanyalah fiktif belaka.

ig: @aca_0325

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mapple_Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Lidah Hunter yang bercabang menari-nari di udara, lambat lain menguarkan aroma busuk yang menusuk hidung. Itu adalah gas racun tingkat mendalam dari dunia iblis, dinamakan butiran kematian mayat hidup, seperti namanya sehebat itulah kekuatannya.

Menurut catatan kuno, gas beracun itu bisa menyebabkan kematian pada klan mayat hidup yang terkenal akan ketahanan tubuh mereka. Apalagi manusia penyihir, tidak akan bertahan lama jika menghirup gas tersebut.

Tahu bahwa gas itu sangat berbahaya, Bumi dan Alpha kompak menutup indera penciuman mereka.

"Apa yang harus kita lakukan?"tanya Alpha, matanya terus mengamati Hunter yang sedang komat-kamit, peliharaan iblis itu sepertinya hendak mengeluarkan sebuah kekuatan yang luar biasa.

Bumi mengusap kalung yang melingkar di lehernya, dia berbisik dalam hatinya, "ibu, apa yang harus aku lakukan?"

Jika dia mengeluarkan sihir terlarang mungkin dia akan sekarat setelah ini, tapi, jika tidak Hunter mungkin akan membunuh mereka berdua.

Ditengah kekalutan Bumi, Hunter meraung ganas, dari tiap-tiap lubang ditubuhnya mengeluarkan asap hitam dan hampir menyatu dengan malam. Sosok tinggi Hunter melompat ke depan, tangannya membentuk cakaran dan lidah panjangnya terus bergerak liar.

Alpha mengeluarkan sihir tingkat empat klan Ater, mengarahkannya ke lidah Hunter yang terus bergerak menangkapnya.

Sihir itu mengenai permukaan lidah Hunter yang keras, mengurangi pergerakannya dan menghambat momentumnya. Alpha segera menyingkir menjauh.

Sementara Bumi kali ini mengeluarkan sihir Caeruleus ke enam, gelombang biru gelap menghantam tubuh Hunter yang berjarak beberapa jengkal darinya.

Tapi, makhluk jadi-jadian itu membuka mulutnya, menyerap gelombang itu dengan berani hingga tidak tersisa sedikitpun Pergerakannya tidak berhenti sama sekali, dalam sekejap dia berhasil meraih Bumi.

Brett....

Baju tipis yang di kenakan Bumi robek besar di bagian punggung, kuku Hunter juga menggores kulit punggungnya. Dalam sekejap menciptakan luka besar memanjang,

"Shit!"Bumi mendesis kesakitan, hawa panas langsung menjalar ke seluruh tubuhnya, racun dari kuku Hunter sudah mulai merasuk kedalam aliran darahnya. Perih dan darahnya seolah di keringkan.

"AAARRRGGGHH!"

Meski sudah menahannya sebisa mungkin teriakan keras menggelegar lolos juga dari mulut Bumi.

Melihat hal itu, Alpha yang sedang sibuk menghindar dari kejaran lidah Hunter menjadi terbagi fokusnya. Hampir saja dia dililit jika tidak cepat menjatuhkan diri ke tanah.

Sambil menahan sakit, Bumi bangkit dan melangkah mundur. Keraguan dalam dirinya sirna, dia mengeluarkan sihir terlarang ketiga yang sangat di larang oleh Analika, ibu angkatnya itu sudah mewanti-wanti agar Bumi tidak pernah mengeluarkan sihir yang satu ini.

Tapi, saat ini Bumi tidak punya pilihan lain. Tubuhnya sudah hampir mati rasa dan jika tidak segera mengatasi Hunter, dia mungkin akan benar-benar mati disini.

Mengembara di laut fana, lautan misterius tiba-tiba muncul mengelilingi Hunter. Lautan yang dipenuhi kilat dan petir, siap membasuh tubuh Hunter.

Tidak hanya sampai disitu, ditengah-tengah kesadarannya yang hampir sepenuhnya hilang, Bumi juga mengeluarkan racun embun biru yang kekuatannya bahkan bisa membunuh Iblis merah.

Melihat Bumi kewalahan, Alpha yang sejak tadi menahan diri juga ikut mengeluarkan sihir utama klan Ater yang belum pernah dia keluarkan sebelumnya.

"Bertahanlah, Bumi!"Teriak Alpha sembari mendorong telapak tangannya ke depan, tanah dibawah kaki Hunter bergerak-gerak, seolah ada makhluk lain yang hidup di dalamnya. Ini dinamakan Colossus instan, satu dari sembilan sihir utama klan Ater. Alpha baru menguasai sampai tingkat tiga.

Di serang oleh berbagai sihir tingkat tinggi berhasil membuat Hunter kewalahan. Makhluk itu mulai kehilangan pijakan,

DUAR....DUAR...DUAR....

Tempat itu dipenuhi suara guntur dan getaran hebat. Jaring embun biru berhasil memerangkap Hunter kemudian lautan sihir juga menghantamnya berkali-kali. Terakhir sihir yang dikeluarkan Alpha berhasil membuat keadaan berbalik sepenuhnya.

DUAR!

Ledakan terakhir terdengar, mayat Hunter terlempar ke udara, aroma daging terpanggang memenuhi area itu. Hunter mati. Dia mungkin tidak akan pernah menyangka akan mati ditangan dua penyihir pemula.

Mereka berhasil membunuh Hunter dengan segenap kekuatan yang mereka punya. Tapi, kondisi mereka tidak terlalu baik. Alpha kehabisan energi yang menyebabkan dia pingsan di tempat, Bumi bahkan lebih buruk lagi, dia sekarat dengan tubuh menghitam ulah racun berbahaya dari cakaran Hunter.

Tempat itu berubah sunyi senyap, dua pemuda terbaring lemah dengan kondisi yang berbeda.

Tidak lama setelah keributan berakhir, dua orang yang memakai jubah hitam mendarat disana. Mereka adalah seorang perempuan dan seorang pria, di dada kanan jubah mereka ada lambang serigala dan bulan. Ini menunjukkan bahwa keduanya berasal dari Akademi langit hitam.

"Dia terluka parah. Racun sudah mengganas dalam tubuhnya, tapi, hebatnya dia masih hidup."Takjub si perempuan setelah memeriksa nadi Bumi.

"Kita harus membawa mereka secepatnya, Ilora. Kau bisa mengaguminya jika dia berhasil di selamatkan,"balas si pria yang memanggil Alpha dalam gerakan santai dan ringan.

" Dia akan menjadi penyihir hebat jika berhasil bertahan, Endrig," kata Ilora, dia membawa Bumi dalam pelukannya.

Kedua orang itu segera berkelabat cepat meninggalkan lembah es setelah Bumi dan Alpha.

...°°°...

Entah sudah berapa lama tidak sadarkan diri, saat ia mencoba membuka paksa kelopak matanya yang berat, Bumi mendapati dirinya terbaring di ruangan asing yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

Pria tujuh belas tahun itu berusaha menggerakkan tangannya, kenapa sulit sekali? Apa yang terjadi? tempat apa ini?

" Dia pasti sudah sadar."

"Astaga! belum, Seren. Lagipula kata dokter Alia, dia baru akan sadar besok pagi."

"Diam! kalian berisik!"

Terdengar beberapa suara dan suara langkah kaki mendekat. Tak lama kemudian empat orang muncul, mereka mengelilingi tempat tidurnya.

Bumi tentu masih mengenali mereka, Ivander yang terlihat sangat bugar, Alpha yang diam-diam mempesona, Trixy si pemarah dan Serena yang ceria dan baik hati.

Sekarang Bumi bisa mengingat. Malam itu ia dan Alpha di serang makhluk jadi-jadian peliharaan Raja Iblis. Bumi sangat yakin, dia saat itu sekarat dan hampir mati.

Huft.. syukurlah masih ada yang menolongku. Bumi mengucap syukur dalam hati, terhitung sudah dua kali ia selamat dari maut.

"Aku benarkan kalau Bumi sudah sadar,"kata Serena menyombongkan diri karena tebakannya benar.

"Hanya kebetulan,"Alpha memutar matanya malas.

"Alpha!!! kau iri kan denganku?"Tanya Serena, wajahnya terlihat kesal.

"Oh, tidak mungkin, nona."Kata Alpha penuh penekanan.

"kalian jangan bertengkar disini!" Trixy membentak, wajah garangnya membuat nyali Serena menciut. Gadis dari klan Ater itu menjauh hingga sampai di kepala ranjang.

" Bagaikan keadaanmu?"Tanya Ivander setelah keributan singkat teman-temannya.

" Apa kita gagal ujian ketiga?"Bumi menanyakan perihal ujian ketiga yang sangat mengganggunya, ia cemas memikirkan konsekuensi jika mereka gagal.

" kita lulus ujian ketiga, lebih tepatnya semua yang selamat dinyatakan lulus."jawab Ivander menghela nafas.

" Apa maksudmu? apakah banyak yang gagal?"Tanya Bumi tidak mengerti. Ia punya firasat sesuatu yang buruk telah terjadi.

"Ternyata seluruh lembah es sudah di susupi oleh iblis. Mereka membunuh semua penyihir yang mereka temui, lebih dari setengah penyihir muda yang ikut ujian ketiga di lembah es dibunuh."Kata Ivander, wajahnya nampak muram.

"Pihak akademi terlambat mengetahuinya. Saat guru Sinalio yang pertama mengetahui insiden pembantaian yang dilakukan iblis itu, pihak akademi langsung mengerahkan seluruh penyihir senior dan kakak-kakak kelas yang berpengalaman untuk mencari semua peserta ujian ketiga."Alpha menambahkan.

Bumi termenung. Ia memikirkan berbagai kemungkinan yang masuk akal terhadap penyerangan dan pembantaian yang dilakukan para Iblis. Apa ini artinya bangsa Iblis ingin berperang dengan penyihir?

Tapi, apa alasannya? Selama ini juga mereka baik-baik saja, bisa hidup berdampingan dengan damai. Lagipula wilayah yang ditempati saling berjauhan dan tidak mungkin juga saling bertemu.

"Tidak perlu terlalu dipikirkan. Kepala akademi sudah pergi ke Castaria melaporkan kejadian ini,"Ujar Trixy, wajahnya masih datar meskipun sudah tidak menatap Bumi penuh permusuhan.

"Bukannya akademi langit hitam tidak terikat dengan Terra?"Tanya Bumi bingung.

"Memang tidak terikat. Tapi, lembah es masih dalam wilayah kekuasaan kerajaan Castaria." Trixy mendengus. Ia akan mengeluarkan beberapa sihir lalu menyerang Bumi dengan ganas jika tidak ingat Bumi masih sakit dan lelaki itu sudah berjasa menyelamatkan mereka semua.

" Anak-anak, kalian bisa keluar sekarang. Teman kalian masih perlu istirahat untuk pemulihan," Guru Bonita datang membawa serangkaian peralatan sihir manual, biasanya digunakan untuk proses penyembuhan luka dalam.

"Kamu pergi dulu. Cepat sehat, bumi." Kata Serena . Yang lainnya kecuali Trixy juga berpamitan.

Bonita meletakkan serangkaian peralatan sihir itu di sisi kiri ranjang. Bumi tidak bisa mendeskripsikan secara tepat alat yang dibawa Bonita, namun jika di dunia manusia mungkin mirip dengan alat kejut jantung. Selain itu, ada serangkaian alat aneh yang berbentuk kerangka manusia-terhubung pada alat kejut jantung.

" Kondisimu sudah jauh lebih baik. Kau pasti akan cepat pulih,"kata Bonita lalu menempelkan alat itu ke perut Bumi.

Ada semacam energi aneh yang disalurkan melalui alat itu kedalam tubuh Bumi. Menyerap masuk kedalam daging dan tulangnya, sangat nyaman dan membuat badan lebih bertenaga.

Wow!

Bumi menatap takjub alat tersebut, lebih modern dari alat medis yang pernah ia baca di buku sekolah.

"Cepat sekali penyembuhannya,"Gumam Bonita takjub, ia melepaskan alat itu dari perut Bumi dan Kembali berkata, "Kau bisa istirahat kembali, semoga lekas pulih."

Bumi memperhatikan punggung guru Bonita yang semakin lama semakin kecil lalu menghilang di balik pintu. Tangannya tanpa sadar bergerak, menggenggam kalung berliontin biru di lehernya. Bumi bisa merasakan kalung ini membantu menyembuhkan lukanya.

Darimana ibu mendapatkan kalung ajaib ini? Apa dia baik-baik saja saat mengambilnya? Bumi bertanya-tanya dalam hati, sesuatu yang luar biasa pasti tidak akan di dapatkan dengan mudah. Analika memberikannya kepada Bumi, membuktikan bahwa sebenarnya wanita itu peduli.

***

Like, komen dan vote...

1
biruu
💯
Ega
👍👍
Kevin
⭐⭐⭐⭐⭐
Alya
💯👍
Lunaire astrum
karya bagus
☠ᵏᵋᶜᶟ❤️⃟Wᵃf 𝐊𝐢𝐤𝐲𝐀⃝🥀
bisa" lu mikir gitu bumi haha
☠ᵏᵋᶜᶟ❤️⃟Wᵃf 𝐊𝐢𝐤𝐲𝐀⃝🥀
hah? cepet banget metong, dan lu makan kah isi perut dia del, makanya ilang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!