NovelToon NovelToon
Aku Kembali Untuk Membalas Penghianatan Suamiku

Aku Kembali Untuk Membalas Penghianatan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Reinkarnasi / Selingkuh / Mengubah Takdir / Romansa / Rebirth For Love
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Aleena Marsainta Sunting

“Regina Meizura Carlton sebenarnya sudah mati. Namun, tuhan memberikannya kesempatan kedua untuk membalas dendam*


Bagaimana rasanya dikhianati oleh suami, adik, ibu tiri dan juga ayah yang selalu memihak pada mereka. Hingga kematian merenggut Regina dan kesempatan kedua kali ini dia tidak akan melewatkan kasih sayang dari Axel Witsel Witzelm.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aleena Marsainta Sunting, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hanya Mainan

“Ayo, kita pergi. Aku yakin temanku ada di toilet,” kataku menggandeng Axel agar tidak jauh-jauh dariku.

Aku takut kalau benar yang dikatakan oleh Minna, Nick sedang dalam perjalanan berarti akan ada drama kolosal kembali.

Aku menyuruh Axel menunggu di depan lorong toilet wanita karena aku lihat Billy berada tidak jauh dari sana.

“Apa dia ada di dalam?”

Billy hanya mengangguk dan memberiku satu paper bag. Aku segera meraih dan masuk ke dalamnya.

Aku mendengar suara isak tangis yang menyayat hati dari balik pintu yang sedang ku dekati. Aku yakin itu adalah Renata.

“Ren, kamu ada di dalam? Tolong buka pintunya, aku membawakan baju ganti untukmu,” kataku mengetuk pelan pintu kamar mandi karena aku ingin Rena tahu, aku ada di sisinya sewaktu dia dalam kesedihan.

Tidak ada jawaban, tapi suara tangisnya mulai mereda. Kemudian perlahan pintu terbuka. Aku tanpa ragu memeluknya, meskipun tubuhnya masih bau dengan makanan yang ditumpahkan oleh Alda dan Jessy.

“Maafkan aku, Rena, aku sungguh gak bermaksud seperti ini,” kataku terbata sambil mengusap sisa air mata yang masih membasahi pipinya.

“Huhuhuhu … ini semua salahku, aku gak ngeliat jalan, huhuhu … jadinya makannya tumpah semua,” kata Rena menangis tersedu kembali.

Aku sempat berpikir kalau Rena akan salah paham akan menganggapku berkomplot dengan Minna juga lainnya. Ternyata aku salah, Rena benar-benar polos seperti diriku yang dulu.

Aku yakin ini bukan hanya insiden yang terlihat oleh kasat mata saja. Aku yakin ini adalah rencana Minna dan yang lain untuk mengadu domba pertemananku dengan Rena.

“Sudah gak usah nangis lagi, pokoknya semua makanan tadi akan aku ganti dua kali lipat. Kamu boleh makan dan minta apapun untuk hari ini. Aku akan lakukan apapun untuk kamu, asalkan jangan nangis lagi, uhm?!”

Aku membujuk Rena, tanpa disangka dia langsung mengangguk dengan cepat. Sungguh benar-benar gadis yang polos dan tidak berpikir seseorang sedang memanfaatkannya.

“Ini ganti dulu bajumu,” kataku dan memberikan paperbag tadi lalu menunggu di luar pintu.

Rena hanya membasuh wajahnya. Kepalanya masih tercium masakan yang disiram tadi.

“Kita pergi!” Aku menggandeng tangannya dan keluar dari toilet.

Axel hanya melirik perhatianku dan Billy sedikit terganggu dengan kehadiran Rena. Mungkin dia merasa karena Rena, dia jadi disuruh-suruh tuannya.

Mata Rena tertuju sesaat pada Axel. Dan aku terlihat bersikap dekat dengan Axel.

“Kita mau makan dimana?” kata Axel padaku, lalu menggenggam tanganku.

“Kita makan daging panggang ya, tapi …,” aku sedikit ragu mengatakan, namun, “boleh gak kita ke salon dulu,” cetusku dan membuat kening Axel berkedut.

“Sebentar saja kok, bukan untukku, tapi untuk temanku,” aku menghentikan langkahku dan menatap Rena.

Rena semakin terkejut. Aku bisa membaca pikiran saat ini, aku yakin dia sedang berpikir kalau aku sedang kerasukan sesuatu makhluk halus karena dekat dengan Axel.

Satu kampus juga tahu, kalau aku selalu mengekor Minna dan Nicholas. Dan hubunganku dengan Nicholas sudah pasti bisa ditebak, kalau aku dengannya sepasang kekasih.

Hanya saja kali ini aku ingin memberitahukan, kalau aku sudah putus. Aku sudah gak ada lagi hubungan dengan mantan suami di kehidupan laluku.

“Biarkan Billy yang mengantarkan. Setelah selesai baru temanmu menyusul kita,” lirikan Axel sudah diartikan sebagai perintah.

“Aku? Lagi? Tuan tidak salah? Dia ini siapa sih? Seenaknya bisa menyuruhku!” Protes si ikan julung-julung sebelum dia menerima perintah.

“Heh, gak usah banyak protes deh. Aku yang meminta tuanmu? Kenapa? Ga suka? Aku ini pacarnya tuanmu? Mengerti! Harusnya kamu tahu, ucapanku ini sudah valid bisa diartikan sebagai perintah dari tuanmu tahu!”

Aku ikutan sewot mendengar ocehan Billy.

Axel hanya melirik ke arahku dan Billy, tapi tidak berkomentar. Lain halnya dengan Rena yang membuka mulutnya dengan lebar saat aku berkata juga mengaku kalau Axel pacarku.

“Huh, dasar ikan buntal yang tahunya makan saja dan memerintah orang seenaknya. Tuan gak bilang apa-apa ya. Jadi ucapanmu itu belum valid, ugh!”

Detik selesai berkata, Axel langsung menyikut perut Billy. Dia meringis. Sudah jelas kini jawaban dari tuannya.

“Ok, sudah ngerti kan sekarang!” ucapku sambil menaikkan alis berlagak sombong, “ayo, kita berangkat. Semakin lama kita disini, aku semakin kelaparan. Kau tahu kan konsekuensinya kalau aku kelaparan,” senyuman smirk sudah terpancar di wajahku.

Aku kembali menatap Rena yang bengong melihat perdebatanku dan Billy.

“Yuk!” Aku menarik kembali tangan Rena.

“Se–se–bentar! Kamu yakin mau pergi dengan mereka, Regina? Kamu lagi gak salah orang kan?”

Hmm, aku yakin dengan ucapan seperti itu, Rena menganggap aku kesurupan.

“Gak, dong. Dia ini kan pacarku. Pacarku yang paling ganteng dan baik di seluruh dunia,” ucapku mantap tanpa ragu dan semakin membuat Rena garuk-garuk kepala.

“Tapi, Reg ….”

“Sudahlah, kamu pasti sudah gak enak kan? Lebih baik kita urus kamu dulu. Bersihkan seluruh tubuhmu dulu, eum!”

Aku gak mau memberikan penjelasan saat ini. Aku akan menjelaskan nanti, hanya sekarang aku sedang kelaparan.

Baru aku melangkah dan kembali menggandeng tangan Axel. Diikuti Rena dan Billy di belakang kami.

Langkah Axel lebih dulu terhenti.

“Kakak, ini Kak Nick, ayolah, kak, bicara baik-baik dengan kak Nick. Kakak jangan sampai salah orang. Kak Nick ini yang paling mencintai kakak!” kata Minna si ulet keket yang sudah menghadang jalan kami.

Tampak Nick sudah mengeluarkan aura kebencian yang dahsyat pada Axel. Dia melangkah maju dan menarik tanganku.

“Sudah cukup main-mainnya, Regi. Aku juga punya batas kesabaran. Aku akan menutup mata untuk yang sebelumnya. Asalkan kamu kembali padaku. Dia ini gak baik untukmu, Regina,” kata Nicholas berkata dengan sinis pada Axel.

Huh, dasar otak dangkal. Tetap saja dia masih menganggap aku gak serius.

“Ikut denganku. Kita akan bicarakan ini secara baik-baik,” lanjut Nick.

“Iya Kak, lebih baik kalian bicara berdua dulu. Dari hati ke hati,” kata si perempuan licik itu.

Hati ke hati. Enak saja. Memangnya aku masih mau mati untuk yang kedua kalinya.

Gak mau. Gak akan pernah ya. Sekarang waktunya kalian merasakan pembalasanku.

Billy tampak sudah bersiap dan memasang kuda-kuda. Andai tuannya memberikan kode, dia langsung akan menyerang.

“Lepaskan aku!” Kataku tegas dan menolak ikut.

Namun, ucapanku seperti gak digubris oleh Nicholas. Dia mengabaikanku.

“Lepaskan dia!” Kini suara bariton Axel bergema. Dia mengeratkan giginya dan mengepal dengan kuat, “apa kau tuli, dia bilang lepas!” sarkas kata yang keluar dari mulut Axel.

“Cih, jangan sok besar kepala. Jangan karena Regina mendekatimu, kau berpikir dia beneran mencintaimu. Regina itu hanya mencintaiku, dia gak akan berpaling dariku. Kamu ini hanya dijadikan mainan sementara saja olehnya. Ingat, kamu hanya dijadikan mainan dan cadangan. Hanya untuk senang-senang saja. Tapi, dia akan tetap kembali padaku!” kata Nicholas memang memperkeruh hati Axel.

Nick memang benar-benar ingin membuatku jauh dari Axel.

Mataku membulat dengan lebar. Tidak menyangka kalau Nick dan Minna akan senekat ini meskipun aku sudah benar-benar memutuskan hubungan dengan Nick.

1
Ma Em
Semoga para benalu yg berniat jahat pada Regina segera pergi dari terusir dari rumah Regina .
Ma Em
Regi kamu benar untuk membalas dendam karena dia sdh berani menipu kamu Regina buat mereka menyesal karena sdh permainkan kamu Regina
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!