NovelToon NovelToon
Terjebak Dalam Novel

Terjebak Dalam Novel

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Pembaca Pikiran / Balas dendam pengganti
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Hainadia

Bismillahirrohmanirrohim.

Siapa sangka dirinya akan terjebak di dalam novel buatan kakaknya sendiri, selain itu, sialnya Jia harus berperan sebagai Antagonis di novel sang kakak, yang memang digambarkan untuk dirinya dengan sifat yang 100% berbanding terbalik dengan sifa Jia sebenarnya di dunia nyata

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hainadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Riska

...Bismillahirrahmanirrahim....

...Sebelum baca jangan lupa bismillah dan shalawat dulu 🤗...

...بسم الله الر حمن الر حيم...

...Allahumma soli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad....

...اللهم صلي عل سيدن محمد و عل ال سيدن محمد...

...🍒Selamat membaca semua🍒...

Prang....

"B*doh hanya membunuh satu perempuan lemah saja tidak bisa! sangat tidak berguna."

Tangannya mengepal kuat. "Percuma saja aku membayar mahal mereka."

Di sebuah rumah mewah di kawasan elit, seorang gadis, Sania, menghancurkan semua barang-barang yang ada di kamarnya. Dia memukul cermin dengan vas bunga, menatap tajam foto perempuan cantik, dia melemparkan foto itu dengan sebuah pisau.

"Jia, kamu harus mati!" tatapan tajam dan penuh kebencian itu terpancar jelas dari kedua mata Sania.

Sania merasa Jia adalah penghancur kebahagiaannya, harusnya sekarang dia sudah bisa bersama Raka. Tapi dengan masih adanya Jia di kehidupan Raka tentu saja hal itu adalah sebuah penghalang untuk dirinya dan Raka bersama.

Apapun caranya Sania akan berusaha membuat Jia berpisah dengan Raka. Sekalipun harus membunuh Jia agar tidak menganggu lagi.

Sampai saat ini yang Sania tau Jia masih sangat mencintai Raka, walaupun akhir-akhir ini sifat Jia banyak berubah. Mereka belum menyadari sebenarnya Jia sudah tidak lagi menyukai Raka, sedikitpun tidak. Karena Jia yang mencintai Raka tentu saja sudah pergi.

"Apapun caranya, kamu harus hancur, Jia. Walaupun harus membunuhmu akan aku lakukan. Sekarang aku gagal, tapi lain kali tidak akan, aku pastikan kamu akan menyesal dan memohon padaku." Sania bicara seraya menatap tajam foto Jia, seakan dia benar-benar sedang bicara dengan orang yang berada di foto.

Dinding kamarnya terdapat beberapa foto Jia yang sudah dicoret-coret, ada juga yang ditusuk dengan pisau, dirobek menggunakan silet. Sania merasa senang setiap kali dia menghancurkan foto-foto Jia dengan alat-alat yang tajam. Dia seakan merasakan benar-benar sedang mencabik-cabik Jia secara nyata.

Tiba-tiba, pintu kamarnya terbuka. Seorang gadis memakai pakaian mewah dan cukup terbuka muncul berjalan mendekati Sania.

"Kamu punya rencana lain?"

Sania berbalik menatap gadis di depannya dengan mata tajam, sebuah senyuman licik terbit di bibirnya. "Tentu saja, aku punya segala cara untuk membuat perempuan itu menjauh dari, Raka."

Riska berjalan mendekat dan ikut tersenyum licik . "Aku tahu pasti kamu tidak akan kehabisan cara, tidak salah bekerja sama denganmu. Kamu memang sangat licik Sania, aku senang bisa mengenalmu"

Sejujurnya Sania masih tidak habis pikir dengan Riska. Yang Sania tahu Riksa adalah sahabat dekat Jia selama ini.

"Sepertinya, kamu lebih licik daripadaku, Riska. Selama ini yang Jia tau kamu adalah sahabat terdekat nya. Tapi apa ini, bahkan kamu berniat menghancurkannya."

Riksa tersenyum mengejek akan ucapan Sania. "Bukankah kamu juga begitu? Pura-pura baik di depannya seperti seorang putri padahal dibelakang berniat menghancurkannya selain itu bermain dibelakangnya dengan suaminya."

Melihat wajah pucat Sania, Riksa tersenyum senang. "Kamu tahu?" tanya Sania memastikan, siapa tahu Riska hanya berniat menakut-nakutinya saja.

"Tentu saja, aku tahu cukup banyak tentangmu, Sania." Riska senyuman penuh kemenangan, ditambah lagi muka Sania semakin terlihat pucat.

"Ikut aku! Kita perlu bicara masalah ini." Sania menarik kasar tangan Riska keluar dari kamarnya.

diperlukan cukup kasar oleh Sania Riksa sama sekali tidak marah, dia sedang senang saat ini melihat wajah pucat Sania ketika dia mengungkit hubungan Sania dan Raka.

"Bibi bereskan kamarku!" suruh Sania pada salah satu pembantu di rumahnya sebelum benar-benar pergi bersama Riska.

Sementara itu orang yang dibicarakan masih sibuk bekerja. Jia sudah mengeluarkan banyak alasan agar tidak ikut bersama Raymon menemui perwakilan keluarga Baskara.

Jia yakin sekali jika yang ingin bertemu dengan Raymon pasti saja Raka. Jika pria itu tahu dia bekerja di perusahaan Group Moon sudah pasti Raka akan memanfaatkan dirinya.

"Tuan Raymon, saya benar-benar minta tolong hanya untuk kali ini saja. Saya janji tidak ada lain kali, atau sebagai gantinya anda bisa memberikan saya tugas lain, bagaimana?" entahlah sudah sekian kali Jia berusaha meminta tolong agar Raymon tidak membawanya.

Tapi yang membuat Jia kesal, sejak tadi pria di depannya ini seakan tuli tidak mendengarkan perkataan Jia sama sekali.

'Astaga, aku seperti sedang berbicara dengan patung.' keluh Jia, dia mulai lelah mencari alasan agar Raymon luluh.

'Kalau saja bukan bos sudah aku tendang pria ini.' Jia masih melanjutkan kelurahannya, tidak tahu jika sekarang Raymon sedang menatapnya tajam, bola mata pria itu seakan hendak keluar dari tempatnya.

"Ulangi lagi!" suruh Raymon membuat Jia bingung.

"Apanya yang ulangi lagi tuan Raymon?" heran Jia.

Bagaimanapun juga Jia tidak tahu jika Raymon bisa membaca isi pikirannya. Jia masih menatap bingung tidak tahu apa yang disuruh ulangi.

'Aku lupa, dia kan tidak tahu jika aku bisa membaca pikirannya.'

Kembali Raymon menatap Jia datar, memang sejak tadi pria itu tidak mengeluarkan ekspresi apapun selain wajah datarnya untung saja Raymon memiliki wajah yang tampan, jadi walaupun dia memasang wajah datarnya malah terlihat semakin keren.

"Ingat apa yang kamu ucapkan barusan, kamu tidak apa-apa tak ikut, tapi harus melakukan apapun pekerjaan yang saya berikan."

Awalnya Jia merasa senang, tapi tiba-tiba dia merasa ada yang salah. Firasat mulai meras akan ada hal buruk yang menimpanya.

"Setuju." Walaupun merasa mulai tidak enak dia tetap tidak menyetujui tawaran bosnya.

"Aku akan memberikan tugas nanti."

Raymon berlalu pergi dari hadapan Jia, tak lama asisten Liu mengikuti Raymon menuju ruang pertemuan karena Jia tidak ikut. Seharusnya memang Jia yang pergi bersama Raymon menemui perwakilan keluarga Baskara, tapi Jia menolak tentu saja alasannya sudah jelas.

Ditinggal sendiri Jia membuka handphonenya untuk memeriksa sesuatu.

"B*doh hanya membunuh satu perempuan lemah saja tidak bisa! sangat tidak berguna."

Tangannya mengepal kuat. "Percuma saja aku membayar mahal mereka."

Sengaja Jia mengecilkan volume handphonenya agar tidak ada yang mendengar. Dia saja baru membuka sudah dibuat kaget untuk saja Jia tidak berteriak kencang melihat tingkah Sania.

'Astaga, dia seperti sudah terkena gangguan jiwa, bisa-bisanya dia mengoleksi fotoku. Jangan dia terobsesi denganku.' Jia menggeleng kepala tidak habis pikir.

Sampai dia melihat seorang masuk kamar Sania. Benar Jia sudah menyadap Sania, bukan maksud lain, tapi agar bisa mengetahui rencana busuk Sania mau mencelakai dirinya.

'Dia siapa? Sepertinya cukup familiar.'

Tidak perlu berpikir terlalu lama Jia sudah langsung tau siapa yang bersama Sania, dari obrolan kedua orang itu.

'Sepertinya aku harus menemuinya, kita akan bermain dengan Riska pasti seru.'

Sedangkan seorang di ruang pertemuan sedang pusing mendengar semua pikiran Jia. Padahal jarak mereka cukup jauh.

"Astaga! Aku pusing mendengarnya. Apa dia tidak bisa diam!" gumam Raymon tanpa sadar

1
ina daniati
lanjut thor jangan gantung dong...😭😭 dan secepatnya buat jia cerai aja ma raka, kan udah ketahuan juga kelakuan si raka ma sania ngapain harus di lama lamain, mending cepetin aja proses cerainya biar ke cerita selanjutnya tentang jia ma raymon..😁
Hainadia: Siap kak, sebentar lagi tenang aja hehe😅
total 1 replies
Lippe
tahu apaan? ini pov jia atau raka?
Annida Annida
lanjut tor
Hainadia: Siap kak
total 1 replies
Miss Marsini
ceritanya makin seru thor,crazy up dong thor
Hainadia: makasih kak
total 1 replies
C S Rio
Aku ngerasa masuk ke dalam cerita, coba cepetan lanjutin thor!
Hainadia: siap kak
total 1 replies
pizza
merasakan getaran emosi dalam setiap kata.
indah 110
Sempurna deh ini. 👌
Hainadia: Terimakasih sudah mampir kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!