NovelToon NovelToon
The Master Of The System

The Master Of The System

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem
Popularitas:14.1k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Kyra terlahir sempurna meski dia tidak memiliki kehidupan yang sempurna.

Tumbuh menjadi gadis biasa membuatnya jauh bertalenta dari saudari-saudari tirinya yang penuh prestasi.

Kyra tumbuh sebagai gadis pemalu, pendiam serta lugu, tidak modis bahkan tidak mempunyai prestasi apa-apa.

Namun suatu hari takdir berkata lain dan mengubahnya menjdi berbeda, Kyra yang polos dan lugu berubah tiba-tiba menjadi gadis dewasa yang sempurna berkat adanya sebuah sistem misterius yang diperolehnya secara tak terduga.

Mampukah Kyra mencapai tujuan hidupnya oleh bantuan sistem misterius yang dia dapatkan itu ?

Mari kita saksikan setiap episodenya ya 🤝

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 Pelanggan Pertama

Kyra duduk di depan meja rumah barunya yang sepi.

Secangkir minuman panas telah tersedia diatas meja, sedangkan pandangan Kyra mengarah keluar ruangan, tepat menuju taman.

Kyra menikmati hidup barunya yang berubah nyaman setelah dia mendapatkan sebuah sistem misterius yang telah mengubah seluruh hidupnya menjadi berbeda dari sebelumnya.

"Sudah lama tidak melihat ayah di rumah, tapi aku tidak mungkin pulang", kata Kyra.

Kyra memandangi ruangan rumahnya yang nyaman, tak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa dia akan mendapatkan kenyamanan seperti ini, hanya berkat sebuah sistem misterius.

"Sepertinya masih belum ada tugas unik lagi dari sistem yang harus aku kerjakan, sebaiknya aku pergi ke toko baruku", kata Kyra.

Kyra beranjak berdiri, hendak bersiap-siap pergi ke toko miliknya.

Penampilan Kyra yang selalu sama dengan gaun hitam berenda panjang serta bertopi berenda hitam setiap kali dia akan pergi melaksanakan tugas sistemnya, tidak lagi terlihat ketika dia kembali ke kehidupan sehari-harinya.

Kali ini Kyra mengenakan kemeja kotak-kotak kuning dengan rok pendek jeans akan berangkat ke toko baru miliknya.

"Oh, iya, aku belum menamai toko baruku dengan nama jual, apa nama yang akan aku pakai untuk toko, ya !?" katanya sambil berpikir.

Kyra mulai serius memikirkan nama untuk toko barunya tapi dia belum menemukan nama yang tepat.

"Aku akan berdiskusi dengan Saeed tentang penamaan toko baru, mungkin dia punya saran nama untuk itu", kata Kyra.

Kyra bergegas cepat, meraih tas miliknya dari atas meja kemudian berlari menuju luar rumahnya.

"Oh, iya, aku belum memiliki kendaraan untuk keperluan transportasiku, sepertinya aku harus membelinya untukku sendiri", kata Kyra.

Kyra masih berlarian kecil keluar rumahnya yang megah dan mewah, pergi ke arah area luar halamannya yang luas.

Tiba-tiba Kyra teringat sesuatu saat itu juga.

"Aku akan menggunakan mantra itu agar sampai ke toko dengan cepat", kata Kyra.

Kyra kembali berkonsentrasi penuh lalu mengucapkan mantra itu dari bibirnya yang merekah cantik.

"Уца џьаҳанымҟа...!" kata Kyra lalu menghilang.

Sedetik kemudian, tampak Kyra telah berada di depan toko miliknya yang telah dibuka.

"Tampaknya Saeed telah datang, lebih baik aku segera menemuinya didalam toko", kata Kyra.

Kyra berjalan cepat ke dalam toko barunya, dia mendorong pintu kaca toko seraya memanggil nama Saeed di dalam sana.

"Saeed !" panggilnya sambil menoleh ke sekeliling ruangan toko.

"Ya...", sahut suara dari dalam toko ketika Kyra masuk kesana.

"Kau sudah datang, Saeed", sapa Kyra sembari tersenyum manis.

"Sudah sejak tadi", jawab Saeed dengan senyuman simpul.

"Ada yang hendak aku bicarakan denganmu sekarang dan mungkin kau memilki saran untuk itu", kata Kyra.

"Saran !?" sahut Saeed dengan wajah datarnya yang tampan.

"Aku ingin nama untuk toko ini, tapi aku tidak tahu harus memberi nama apa, untuk toko baru ini, mungkin kau memiliki saran, Saeed", kata Kyra.

"Oh... !?" sahut Saeed dingin.

"Apa kau mempunyai saran untuk nama toko ini ?" kata Kyra.

Kyra berjalan mendekat ke arah meja cafe di sudut ruangan toko baru miliknya lalu berdiri disana seraya memandang ke arah Saeed.

Saeed sedang sibuk menata uang di dalam loker kasir.

"Toko ini adalah toko milikmu, kurasa lebih baik kau saja yang memikirkannya karena kau paling tahu mana yang tepat nama untuk toko baru ini, Kyra", sahut Saeed.

"Tapi aku sudah memikirkan nama toko ini, masih belum menemukan nama yang tepat untuk toko", kata Kyra.

"Kau bisa meminta bantuan sistem misterius atau mencarinya di katalog nama khusus toko", sahut Saeed.

"Katalog toko ?" kata Kyra tertegun.

"Ya, benar", sahut Saeed lalu mengangguk cepat.

"Dimana mendapatkan katalog nama untuk toko ?" tanya Kyra.

"Aku pernah melihatnya di toko buku, mungkin saja kau bisa mencarinya disana, tapi coba juga kau cari di internet", saran Saeed.

"Umm, baiklah, aku akan mencarinya", kata Kyra.

Kyra mulai menata sudut cafe mininya, mempersiapkan bahan membuat minuman.

"Apa kau sudah sarapan ?" tanya Kyra.

"Belum, aku belum sarapan, sejak pagi-pagi tadi, aku sudah berangkat ke toko", sahut Saeed.

"Bagaimana kalau kita sarapan pagi bersama, aku akan membuatkanmu minuman hangat ?" kata Kyra dari arah sudut cafe mininya.

"Boleh, aku setuju", sahut Saeed seraya mengangguk.

"Baiklah, tunggu sebentar, aku akan membuatkan sarapan untuk kita", kata Kyra bergegas memasak.

Aroma makanan mulai tercium wangi dari arah sudut cafe mini di ruangan toko miliknya, ketika Kyra membuatkan sarapan serta minuman untuk dia dan Saeed.

Kyra berjalan ke arah meja yang tersedia di ruangan toko barunya, ditatanya hidangan sarapan pagi diatas meja tersebut.

"Ayo, kita sarapan pagi dulu, sebelum semua hidangan dimeja menjadi dingin", kata Kyra pada Saeed.

"Ya, aku akan kesana setelah selesai menata uang di kasir", sahut Saeed.

"Baiklah, cepatlah !" kata Kyra.

Kyra duduk di kursi yang ada sembari menunggu Saeed selesai dengan pekerjaannya.

Selang waktu berapa lama, Saeed berjalan menghampiri Kyra.

Tampak Saeed mengenakan tuxedo warna hitam dengan dasi kupu-kupu polkadot ungu melangkah mendekat.

"Hmmm, tampaknya sangat lezat, aku sudah tidak sabar lagi untuk mencicipinya", kata Saeed.

"Cobalah ! Aku sendiri tidak tahu apa rasanya lezat atau tidak", sahut Kyra sembari tersenyum simpul.

Saeed mulai mencicipi hidangan sarapan pagi buatan Kyra, dia sangat menikmatinya dengan lahap.

"Bagaimana rasanya ?" tanya Kyra.

"Sangat lezat, enak sekali", sahut Saeed saat menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.

"Syukurlah..., kukira aku gagal memasak, memang aku tidak terlalu pandai memasak tapi untuk sarapan kecil, aku agak terbiasa melakukannya", kata Kyra.

"Mmm, yah...", sahut Saeed.

Kyra terdiam lalu melanjutkan, menghabiskan sarapan paginya.

Suasana di dalam ruangan toko baru terasa hening, namun, ada kehangatan yang menyelimuti ruangan itu.

Ketika Kyra dan Saeed sedang duduk bersama di sudut ruang toko sambil menikmati sarapan pagi mereka.

Toko baru Kyra menjual barang-barang koleksi berupa souvenir, hiasan rumah, hingga perlengkapan alat-alat menulis.

Disudut ruangan toko baru terdapat sebuah cafe mini yang unik yang bernuansa serba hitam tapi sangat menarik.

Kyra dan Saeed menghabiskan waktu bersama mereka dengan duduk menunggu datangnya pelanggan pertama untuk toko setelah menyelesaikan sarapan mereka.

Kling... ! Kling... ! Kling... !

Terdengar suara lonceng kecil yang tergantung di sudut pintu masuk berbunyi riang, menandakan seseorang datang ke toko baru.

"Selamat datang !" sapa Saeed dari balik meja kasir.

Kyra segera menoleh ke arah pintu masuk toko.

Tampak seorang kakek tua berdiri dengan tongkat ditangannya sembari menatap bingung.

"Ada yang bisa saya bantu ?" sapa Saeed seraya memandang serius ke arah kakek tersebut.

"Pagi..., maaf, aku tidak tahu kalau disini ternyata sebuah toko, kukira cafe", sahut kakek tua sembari melepaskan topi fedora hitam miliknya dari atas kepalanya.

Tampak rambutnya yang memutih dimakan usia melambai pelan.

"Disini juga tersedia cafe, jika anda suka, bisa mencobanya", kata Saeed lalu menoleh ke arah Kyra.

Kyra mengangguk mengerti kemudian berjalan mendekat ke arah kakek tua.

"Silahkan duduk !" sapanya ramah.

"Ak-aku hanya tidak tahu, apakah tujuanku benar", sahut kakek tua.

"Duduklah sebentar, akan lebih baik bagi anda setelah berjalan jauh", kata Kyra.

"Baiklah...", sahut kakek tua.

Kyra menuntun kakek tua agar berjalan ke arah meja cafe yang tersedia di dalam toko barunya lalu mempersilahkan kepada kakek tersebut untuk duduk disana.

"Silahkan duduk !" kata Kyra. "Tunggu sebentar, saya akan mengambilkan daftar menu minuman", sambungnya.

"Segelas espresso panas", kata kakek tua memesan.

"Baik", sahut Kyra sembari bergegas cepat menuju meja cafe mininya.

Kakek tua bernafas lega kemudian meletakkan topi fedora hitam miliknya di atas meja sedangkan tongkat miliknya, dia letakkan disisi meja.

Pandangannya teralihkan kepada pemandangan luar toko lalu bersandar santai.

Tak lama kemudian Kyra kembali membawa sebaki minuman espresso panas, lengkap dengan segelas air putihnya.

"Apa yang kau jual di tokomu ini ?" tanya kakek tua.

"Hanya barang-barang koleksi tertentu, seperti souvenir dan perlengkapan menulis", sahut Kyra sambil meletakkan segelas espresso serta air putih minuman, pesanan kakek tua ke atas meja yang tersedia di toko.

"Boleh aku melihatnya, bisakah kau tunjukkan contohnya", kata kakek tua dengan sorot mata teduhnya ke arah Kyra yang berdiri di dekat meja.

"Bisa, saya akan mengambilkan beberapa contoh barang-barang koleksi toko yang dijual", sahut Kyra.

"Aku tidak tahu, bagaimana cara aku membagi warisanku nanti kepada putra-putraku, ketika aku meninggal nanti", kata kakek tua tiba-tiba.

Kyra tertegun diam sejenak, mencoba memahami perkataan kakek tua itu lalu dia menoleh cepat ke arah Saeed yang sedari tadi memperhatikan gerak-gerik kakek tua sejak dia masuk ke toko untuk pertama kalinya.

1
Shuhairi Nafsir
Tahniah Thor. cerita genre seperti ini yang Saya minati.
Reny Rizky Aryati, SE.: terimaksih telah membaca karya saya, pak Shuhairi, semoga senang mengikuti setiap bab cerita di novel ini, pak Shuhairi 🙏
total 1 replies
LoL öz
gak nyangka bab novelnya udah sepanjang ini, gua baru datang nih, thor
selamat akhirnya bisa juga, nih thor...
semangat ya... 👍💪
Reny Rizky Aryati, SE.: okey ,,,, 👍👍👍
total 1 replies
Reny Rizky Aryati, SE.
terimakasih telah mampir kemari
Reny Rizky Aryati, SE.: 🍩🍩🍩🍩🍩
total 1 replies
Lippe
Kyra terlalu naif
Reny Rizky Aryati, SE.: terimakasih telah mampir kemari
Reny Rizky Aryati, SE.: 🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂
total 2 replies
kura kura ninja
karya baru nih thor 🐯
Reny Rizky Aryati, SE.: yup, buat lomba 🤭
total 1 replies
LoL öz
kalau ada permainan ular tangga kayak gini seru juga kali yak 🐛
Reny Rizky Aryati, SE.: 🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂
Reny Rizky Aryati, SE.: serem...
total 2 replies
LoL öz
cool Thor 👍 the best /Ok/
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks you 🌹
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!