seorang anak laki-laki bernama Mathias yang dikurung dalam sebuah rumah selama 10 tahun sejak umur 5 tahun sampai 15 tahun tanpa melihat dunia luar dan orang lain selain kakeknya yang memberinya makan setiap hari. Saat sudah berumur 15 tahun dan Mathias sudah bisa keluar dari rumahnya ia berencana berpetualang di dunia ini menjadi pengembara untuk berpetualang mencari sisi dunia terindah.
didunianya menyimpan banyak kekuatan, dan hal-hal lain yang belum pernah dijumpai Mathias, Mathias akan menjelajahi berbagai tempat unik dengan cerita setiap tempat masing-masing, akankah Mathias bisa mencapai tujuannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Radit Radit fajar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 18 (Zephanor)
Aku, Gleemo, dan Kevin berkeliling sambil mengobrol. Kata Kevin aku juga memiliki satu kakak perempuan seorang putri, ibuku ratu di kerajaan Aspera, ayahku pahlawan terkenal yang menjelajahi berbagai dimensi. Aku menelan ludah, baru tau tentang hal itu. Kevin juga mengatakan bahwa jaket yang kami pakai ini adalah buatan ayah dan ibu kami, ini menandakan hubungan kekeluargaan, semua keluarga kami dari ibu dan ayah selalu memakai jaket dengan modif seperti ini.
"kenapa kau tadi mencari informasi dari pemilik kedai."
"adadeh, jangan kepo."
"oke la... Tapi awas saja jika kau membuat onar."
"hehe, iya..." padahal jelas-jelas aku memang akan melakukan itu, jadi sebaiknya jangan diberi tau. Nanti Kevin malah ikut campur, dan jika dia yang mengalahkan pemimpin tim Exambo jadinya malah kami tidak mendapatkan Eldrin.
Kami kembali ke rumah Eldrin sebentar, saling mengobrol, memperkenalkan beberapa anggota kelompokku, lalu 30 menit kemudian Kevin berpamitan. Ku kira mulanya dia akan menunggangi kuda atau semacamnya, ternyata dia memiliki burung phonix, mulanya burung api merah itu kecil, terbang di sekitar Kevin, lalu saat Kevin menyuruhnya membesar, dia menjadi sangat besar. Kevin naik, dia tidak terbakar oleh api burung itu karena jika burung itu sudah jinak kepada seseorang, api burung itu tidak akan membakar orang itu. Kevin nyengir menyombongkan diri dengan hewan tunggangannya itu. Awas saja dia, kelak aku akan mendapatkan hewan tunggangan atau kendaraan yang lebih baik daripada miliknya.
Setelah Kevin pergi, aku dan Gleemo kembali melanjutkan perjalanan mencari informasi. Dari tiga kedai kami mendapatkan informasi lagi, jangan tanya bagaimana caranya kami bisa mendapatkan informasi dengan cepat. Dua kedai bilang markasnya di arah timur, satu kedai bilang di utara. Jadi hasilnya seri, dua di utara, dan dua di timur, tapi ada tambahan kalimat yang sama "tidak ada saksi mata yang melihat di arah sana, tapi kalau dari kata-kata begitulah jawabannya. Ini membingungkan, apa markasnya di antara bagian timur dan utara ya? Atau malah sebaliknya, markasnya ada di antara barat dan selatan? Karena semuanya bilang tidak ada saksi mata aku dan Gleemo pergi langsung ke ujung kerajaan yang ada di antara bagian timur dan utara. Tiba-tiba saat kami sebentar lagi sampai kesana, ada suara seperti api dan lahar, aku dna Gleemo bersembunyi di balik perumahan, melihat dari kejauhan.
"ugh... Apakah para pengembara bintang tiga seperti kelompokmu itu bisa berhenti mengacaukan penduduk? Tapi kau terlalu lemah untuk menjadi lawanku, aku akan mencari anggotamu yang lain yang melarikan diri tadi."
Terlihat Xan, pemimpin divisi langit, kenapa dia bisa ada bertepatan disini sih!? Lahar panas membara terlihat didekatnya memenuhi permukaan tanah, bahkan dari kejauhan panasnya sudah terasa, tangannya dilapisi sarung tangan lahar yang menyala. Lalu dari lahar-lahar itu, seperti lidah matahari, menjalar ke atas melilit tubuh seseorang yang sudah seperti hangus, apakah dia sudah mati? Xan pergi meninggalkannya tergeletak di tanah. Saat laharnya mulai lenyap dan sudah aman, aku dan Gleemo dengan cepat mendekati orang itu. Tubuhnya mengenaskan, seorang laki-laki berumur 20-han dengan pakaian yang sobek, kulit hangus sisa terbakar. Aku memeriksa detak jantungnya, aku menunggu sebentar... Beberapa saat yang singkat terasa lama, akhirnya aku merasakan detak jantungnya. Gleemo tanpa kusuruh langsung berubah ke bentuk manusia yang lumayan besar, menggendong tubuh orang itu. Kami membawanya kembali ke rumah Eldrin dengan berlari, orang-orang memperhatikan kami, tapi aku dan Gleemo tidak peduli.
Saat tiba di rumah Eldrin, Eldrin langsung memberikan pertolongan sebisanya. Tapi tidak terlalu berpengaruh, akhirnya aku, Gleemo, Jasper, dan Eldrin membawa orang itu ke rumah sakit. Pihak rumah sakit menolak.
"kami tidak bisa menerima pasien buronan, apalagi bintang tiga." itu perkataan salah satu dokter, ini membuatku kesal.
"kalian tidak pernah tau kenapa dia melakukan kejahatan, kalian tidak tau berbagai kejahatan yang ia buat secara terperinci, ini hanyalah perhitungan satu organisasi yang membuat nilai buronan, lantas kalian menghakiminya semudah itu? Dimana keadilan?"
Akhirnya pihak rumah sakit menyerah, mereka menerimanya, aku tersenyum penuh kemenangan, itu jauh lebih baik daripada aku melanjutkan bicara.
Mungkin sekitar jam 5 sore, orang tersebut baru bangun, tersadar. Fisiknya kuat, tidka perlu pemulihan yang lama dia sudah keluar dari ruangannya, melihat kami, membungkuk.
"terimakasih kalian semua sudah menyelamatkanku." Baru kelihatan perawakannya yang gagah, tadi saat masih hangus dia seperti mengkurus karena kering.
"itu bukan masalah besar."
Orang itu menghela nafas, kembali bangkit. Dia terlihat sedih.
"tapi sayangnya... para anggota-"
Sebelum orang itu selesai bicara, terdengar ramai sorakan dari arah pintu rumah sakit, ke arah kami berada, sepertinya itu para anggota orang ini. Dia langsung tersenyum senang. Orang itu bertanya bagaimana mereka bisa selamat, mereka bilang ada petualang lain yang lebih dulu diincar Xan, kadi pada saat itu mereka mengambil kesempatannya untuk melarikan diri. Mereka ke rumah sakit ini tidak dengan tangan kosong, mereka semua membawa ransel masing-masing. Orang itu memintanya untuk menumpang makan dirumahnya malam ini, soal anggotanya tidak perlu dikhawatirkan, karena mereka juga membawa makanan yang cukup banyak. Akhirnya Eldrin menerimanya, sekitar belasan orang anggota, itu bukan jumlah yang terlalu banyak, masih bisa diajak makan bersama.