"apa kau bercanda!! aku tidak bisa berpedang!! aku hanya seorang gadis pembuat roti!! mengapa aku terjebak bersama pria asing seperti mu!! sungguh merepotkan ku!"
aku sungguh menyesal berjalan mencari sumber suara yang membuat ku penasaran. ternyata suara itu berasal dari pertarungan yang terlihat tidak adil. satu lawan sepuluh bukan kah benar benar tidak adil.
tapi walaupun begitu aku mana bisa membantu nya. aku bukan wanita kuat yang tangguh dan mampu berpedang.
aku hanyalah seorang pembuat roti di salah satu kedai roti yang ada di pusat kota kekaisaran Amberland.
"tidak aku tidak bisa membantu mu!!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perjanjian
Sofia POV
Saat ini aku sudah mengganti pakaian dan membersihkan diri, setelah semua itu selesai kepala pelayan kembali menuntun ku ke ruang kerja Darren. Menurut yang kudengar dari kepala pelayan pria itu ingin berbicara kepada ku.
Jadi aku hanya menurut dan mengikuti apa yang dia ingin kan. Hingga aku sampai di dalam ruangan tersebut. Ruangan yang terdapat beberapa rak buku dengan meja tunggal yang terdapat tumpukan kertas di atas nya. Tak jauh dari meja kerja itu terdapat sebuah meja dengan beberapa kursi yang mengelilingi nya.
Ku lihat di balik meja dengan kertas yang menumpuk itu ada Darren yang duduk masih memfokuskan perhatian nya kepada kertas-kertas tersebut.
"tuan nona Sofia sudah datang". Ucap Francis kepala pelayan di kediaman milik Darren.
seketika Darren menatap ku dan mengabaikan tumpukan kertas tersebut. Pria itu berdiri dari kursi nya dan mempersilahkan diriku untuk duduk di salah satu kursi yang mengelilingi sebuah meja persegi panjang.
Aku segera duduk dan tanpa menunggu pria ini mengatakan maksud dan tujuan nya kau lebih dulu bertanya dengan rasa penasaran yang besar tentang rencana apa yang akan pria ini lakukan.
"katakan apa yang kau inginkan dari ku tuan Grand Duke".
Aku bertanya tanpa basa-basi ke arah pria cabul yang tengah menatap ku ini. Pandangan yang di berikan Darren sangat sulit untuk ku artikan. Terlalu banyak rahasia yang tidak ku ketahui dari tatapan nya itu.
"aku ingin kita menikah tapi hanya untuk satu tahun. Aku memerlukan bantuan mu untuk menjadi istri ku selama satu tahun ini".
Dan ungkapan Darren itu membuat ku tercengang. Aku sungguh tak percaya dengan apa yang aku dengar. Pria ini menawarkan sebuah pernikahan namun hanya bertahan satu tahun. Bukan kah itu sebuah lelucon.
Apa pria ini menganggap pernikahan adalah sebuah negosiasi!. Benar-benar bodoh. Menikah itu sekali seumur hidup. Dan hal itu bukan lah sebuah permainan.
"apa maksud mu! Menikah itu hal yang suci dan sakral. Tapi kau malah menjadikan nya sebuah lelucon. Aku tidak mau!".
Pria ini pikir menikah itu mudah. Menikah itu perlu tanggung jawab yang besar. Pria ini berbicara seolah olah sedang melakukan kesepakatan sebuah bisnis. Tentu saja aku menolak nya.
"aku akan memberikan lima puluh ribu koin emas sebagai imbalannya".
Apa!!! Pria ini serius akan memberikan ku uang sebanyak itu! Lima puluh ribu koin emas dengan itu aku akan menjadi kaya raya! Baiklah kesamping dulu ego dan prinsip yang ku katakan tadi. Lupakan!! Jika bersangkutan dengan uang aku sangat lemah.
"baiklah aku setuju!" dengan lantang aku menerima kesepakatan yang dia buat itu.
Untuk wanita miskin seperti ku uang adalah segalanya. Namun aku bukan lah budak dari uang. Ini sulit untuk di jelaskan yang terpenting sekarang jika aku menerima nya maka setahun kemudian aku akan menjadi wanita yang kaya. Dengan uang sebanyak itu aku akan membangun sebuah kedai roti tidak bahkan 5 kedai roti bisa berdiri dengan uang sebanyak itu.
maaf kan aku prinsip pernikahan!! Aku gelap mata jika berhubungan dengan uang.
"wah ternyata bernegosiasi dengan mu cukup mudah".
Aku tersadar dari pikiran ku tentang uang yang akan di berikan pria itu kepada ku.
"aku suka uang lebih dari segalanya. Lagi pula dengan uang sebanyak itu aku bisa membangun kedai roti ku sendiri setelah ini. Dan satu hal yang aku inginkan dari mu. Aku ingin sebuah perlindungan, bukan kah kau orang yang sangat berpengaruh di kekaisaran ini. Jadi aku ingin kau menjamin keselamatan ku dan juga keselamatan nenek Orleta dan Teo dari para bangsawan culas itu. Jika kau setuju maka aku akan setuju dengan pernikahan kontrak ini!".
Ku lihat pria ini menatap ku lagi beberapa dan setelah nya dia berdiri berjalan ke arah meja kerja nya. Mengambil beberapa lembar kertas dan meletakkan nya di atas meja di depan ku. Dan belum menjawab permintaan ku tersebut.
"bacalah surat perjanjian kerjasama kita. Aku suka dengan cara mu yang berterus terang menyatakan keinginan mu itu. Tenang saja aku akan melindungi mu apapun yang terjadi. Aku berjanji!"
Mendengar penuturan nya itu entah kenapa membuat sebuah detakan kuat di jantung ku. Apa ini karena aku akan melakukan sebuah perjanjian yang tak pernah terpikirkan oleh ku selama ini. Entah lah aku tak ingin memikirkan nya terlalu dalam.
Baiklah aku akan membaca perjanjian ini terlebih dahulu. Aku akan lihat apa saja yang di tulis pria ini di dalam perjanjian pernikahan yang akan kami lakukan.
...Perjanjian pernikahan...
1. Pihak pertama Darren Clarksville dan pihak kedua Sofia Vergara dengan ini menjalankan sebuah pernikahan selama 365 hari.
2. Pihak pertama membolehkan menyentuh pihak kedua jika sedang berada di tengah keluarga besar.
3. Pihak kedua tidak boleh mencampuri urusan pihak pertama begitu pula sebaliknya.
4. Pihak pertama bertanggung jawab penuh kepada pihak kedua. Hingga pernikahan ini selesai.
5. Pihak kedua harus berbuat selayaknya seorang istri pada umum nya.
Isi perjanjian itu sama sekali tidak ada yang memberangkatkan ku. Tapi..
"tuan Grand Duke, aku ingin kau menambah kan poin penting dalam surat perjanjian ini. Pihak pertama Tidak boleh berbuat cabul kepada pihak kedua. Aku tidak ingin kau berbuat hal-hal yang memalukan!"
"baiklah terserah kau saja. Bahkan tanpa ada poin itu aku juga tidak akan menyentuh mu".
Apa!! Pria ini berbicara seolah olah dia tidak pernah melakukan hal cabul di hadapan ku. Padahal tadi di kedai madam Sandra pria ini baru melakukan nya.
Kemudian kami Saling menandatangani surat perjanjian itu. Aku pun menandatangani nya.
Aku rasa aku sudah gila sekarang. Sejak bertemu para bangsawan itu aku sudah menjadi kehilangan akal sehat ku. Apalagi saat melihat atau bersama pria yang saat ini sedang menandatangani surat perjanjian tersebut. Sebuah pernikahan satu tahun dengan imbalan uang yang banyak.
Itu tidak masalah bagi ku. Karena aku hanyalah sebatang kara di dunia ini. Jadi tidak ada yang akan marah atau di rugikan dengan tindakan ku ini.
"ah. Satu hal yang ingin ku tau tentang mu Darren. Yang sejak pertama kali membuat ku penasaran". ucap ku sambil Aku mengalihkan pandangan ku dari kertas perjanjian itu ke arah wajah nya yang terlihat serius.
"apa itu katakan lah saja. tidak perlu menyimpan nya!".
"bisa kau jelaskan pada ku siapa dirimu yang sebenarnya. Dan kenapa kau memilih ku yang dari kalangan rendah. Bukan kah kau bisa meminta lady yang lain untuk melakukan nya. Aku ingin kau menjawab nya dengan jujur".
Sejak bertemu dengan pria itu di hutan aku sangat penasaran dengan siapa dirinya.
Sementara Darren yang mendengar ucapan ku menghela nafas lagi. Kemudian kembali menyenderkan tubuhnya di kepala kursi.
"baiklah nona Sofia aku akan memberi tahukan siapa aku sebenarnya". Mulai Darren namun masih dengan tubuh yang santai dan wajah yang tenang.
Pria itu kembali melanjutkan ucapan nya yang semakin membuatku terkejut tak percaya.
"baiklah nona Sofia aku akan memberitahumu tentang kehidupan. Pertama aku adalah pangeran yang tidak di inginkan oleh kaisar aku juga adalah kembaran dari putra mahkota Carlos".
Apa tidak mungkin!! pangeran Carlos memiliki kembaran!! Ternyata istana menyimpan banyak rahasia.
aneh situ jd org,,
sebar kembar for u..😁