Liana Tan 20 tahun
Adalah seorang gadis cantik yang tangguh, memiliki keahlian dalam ilmu bela diri yang sangat hebat, dapat meracik obat tradisional, dan masih banyak lagi keahlian yang di milikinya
Suatu hari karena kesalah pahaman dan iri hati seseorang Liana Tan harus meninggal dunia, tapi bukanya ke akhirat jiwa Liana Tan justru malah melintasi waktu menuju ke jaman Kuno.
Dan masuk kedalam raga seorang putri lemah dari anak ketua klan Gui,
Karena kelemahan nya banyak yang menghina dan membencinya tapi untung saja ayah dan ibu serta kakaknya sangat menyayangi gadis itu, Gadis itu bernama Gui Yue Anhe
Gadis yang memiliki Kekuatan tersembunyi tanpa di ketahui oleh orang lain
Ikuti kisahnya dan temukan keseruan di dalamnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15 Lien Na
"Membujuk suling.... yang benar saja, jika dia tidak mau ya sudah matahkan atau kembalikan dia ke toko lagi apa sulitnya" jawab Anhe
"Ah benar juga nona, baiklah ayo kita patahkan atau kembalikan dia" tanya Cang Yi seperti berpikir.
"Lebih baik patahkan dan buang di kelembah selesai" jawab Anhe
Mendengar itu suling akar jiwa itu tiba tiba terbang.
"Tuan jangan, ampuni aku... maaf" ucanya yang berubah menjadi gadis kecil
"Siapa kau ?" tanya Anhe
"Tuan ini aku suling anda" ucap suling itu
"Benarkah, ternyata kau seorang gadis kecil" ucap Anhe
"Tuan aku bukan gadis kecil aku sudah dewasa" ucap si suling manja
"Kau lihat tubuh dan wajahmu saja masih kecil " terang Anhe
"Tapi usiaku sudah ratusan tahun jadi aku sudah dewasa" jawab si suling.
"Baiklah, jika begitu aku panggil kau nenek dan dia kakek sangat cocok sekali kalian" ucap Anhe tanpa expresi
Mendengar ucapan Anhe kedua makhluk kontrak Anhe sangat kaget,
dan saling pandang.
"Tuan, nona!" seru keduanya.
"Ada apa... Kalian membuat ku pusing yang satu tidak mau di bilang tua dan yang satu tidak mau di bilang muda, jadi nenek kakek silahkan berdiskusi berdua cucumu ini ingin jalan jalan" ucap Anhe lalu berlalu pergi dari sana
"Ini semua gara gara kau, membuat nona ku marah" ucap Cang Yi kesal
"Kok aku, ih tuan tunggu aku kau belum memberi ku nama yang cantik " teriak si suling.
"Diam kau biarkan tuan menenangkan diri jika kau mengganggu nya kau akan di patahkan lalu di buang" ucap Cang Yi lalu pergi dari sana
"Kakek tua kau jangan tinggalkan aku, aku ikut" ucap si suling berisik.
"Kau ini berisik sekali, diam nona tidak suka banyak bicara" ucap Cang Yi
Sedangkan di posisi Anhe saat ini ia sedang melihat semua isi ruangan.
"Ternyata banyak senjata dan ini semua senjata ku dulu, ternyata mereka ikut dengan ku" gumam Anhe
"Bagus ini yang ku suka, ini semua bisa ku gunakan untuk para pasukan ku nati" gumam Anhe
"Baiklah aku akan pergi menuju ruang lain" ujar Anhe lalu keluar dari sana menuju ruang sebelah nya yang ternyata ruang pakaian wanita dan pakaian laki laki dengan kualitas premium dan sangat luar biasa.
Setelah itu Anhe pergi keruangan lainya yang ternyata itu adalah ruang obat obatan dan tempat pembuatan pil itu sangat membuat Anhe gembira, alat kedokteran pun ada di sana.
"Ini luar biasa, aku sangat menyukai nya" ucap Anhe setelah puas Anhe pergi menuju ruang terakhir yang terbuka karena ada 4 pintu lagi yang belum bisa terbuka.
Saat buka yang terakhir adalah ruang harta yang jumlahnya tidak bisa di hitung lagi bergunung gunung.
"Ini emas, aku sungguhan kaya, jika orang lain tau pasti mereka akan pingsan melihat ini, ini sangat luar biasa aku bisa membantu banyak orang tanpa takut uang akan tidak cukup" ucap Anhe sangat senang.
Setelah itu Anhe pun keluar dari sana menuju ruang latihan, Anhe mulai melakukan banyak latihan, hingga pertahanan sangat kuat hampir 100%.
Setelah lama berlatih, Anhe pun keluar menuju kamarnya untuk mandi dn berganti baju, lalu ia menuju dapur untuk memasak karena dia sedikit lapar dan rindu makanan duni modern nya.
Cang Yi dan si suling yang mencium bau harum masakan pun merasa lapar, Meraka mencari asal bau harum itu, saat mereka ke dapur mereka sangat terkejut saat melihat Anhe sedang memasak di sana.
"Kalian kenapa, cepat duduk makan ini jika kalian bisa makan, aku tidak tau kakek tua makhluk apa tapi pasti bisa makan, sedangkan kau suling aku tidak yakin bisa makan, jika suling mu di isi nasi pasti akan tersumbat dan aku tidak bisa menggunakan mu lagi" ucap Anhe santai
Cang Yi yang mendengar itu tertawa terbahak bahak sedangkan si suling sudah sangat kesal
"Tuan aku juga seperti kalian bisa makan dan masuk keperut bukan ke dalam suling ku, ini suling nya dan aku adalah jiwa dari suling ini" jelas suling itu
"Oh begitu mana aku tau, jika kau tidak jelaskan, cepat makan jika begitu" ucap Anhe
Saat mereka makan mereka sangat terkejut karena rasa masakan Anhe sangat enak dan belum pernah mereka merasakannya.
"Nona ini apa kenapa enak sekali, dan rasanya berbeda" ucap Cang Yi
"Benarkah enak, bagus jika enak" ucap Anhe
Setelah selesai makan mereka pun berbicara sebentar untuk memberikan nama pada si suling
"Tuan beri aku nama, aku tidak memiliki nama" ucap Si suling
"Jangan panggil aku tuan, aku ini wanita saat ini kecuali jika aku sedang menyamar" ucap Anhe
"Maaf nona, jadi bisakah anda memberi ku nama?" tanya suling lagi
"Lien Na... Namamu Lien Na, apa kau suka?" tanya Anhe
"Lien Na... Terima kasih nona aku sangat suka, Lien Na memberi salam pada nona pemilik suling akar teratai" ucap Lien Na
"Salam mu aku terima tapi lain kali tidak perlu begitu, bangun dan duduk lah" ucap Anhe
"Kak Cang Yi aku mau tanya kenapa ada beberapa ruangan yang belum bisa di buka?" tanya Anhe
"Itu karena nona belum sampai ketahap selanjutnya, jika kekuatan nona bertambah maka pintu pintu itu akan terbuka sendiri" jawab Cang Yi
"Oh begitu, baiklah jika begitu aku akan keluar seperti ya di luar sudah akan pagi, aku sudah sangat lama disini dan kau Lien Na tetap didalam latihlah dirimu, aku merasa kau belum sepenuhnya pulih" ucap Anhe
"Baik nona Lien Na mengerti, Memeng benar perkataan nona jika keadaan ku belum seratus persen pulih, aku akan berlatih dan memulihkan kekuatan jiwa ku, tapi jika nona membutuhkan ku panggil saja aku, aku akan selalu siap" ucap Lien Na
"Baiklah anak baik" ucap Anhe sembari mengusap kepala Lien Na yang membuat Lien Na sangat bahagia,
Sedangkan Cang Yi iri melihat itu, lalu Anhe pun pergi dari sana.
"Ahhh aku yang paling cantik di sayang nona" ucap Lien Na pamer pada Cang Yi, lalu pergi
"Karena bocah nakal ini aku tidak mendapatkan perhatian dari nona, awas saja kau, jika buka. karena hukuman ini sudah ku buat kau menjadi suling selamanya" kesal Cang Yi.
Di luar sana Anhe sudah berada di kamarnya, baru saja ia sampai di kamarnya sudah mendapatkan ketukan pintu dari luar.
Anhe Pun membukakan pintu, saat ia melihat ternyata itu Lulu.
"Aku kira siapa tenyata kau Lulu" ucap Anhe
Bersambung
Ho'oh thor sedikit, kurang aku 😉 🥰🥰🥰🥰