hati siapa tak luka, setelah kegagalan menikah kini harus gagal lagi di karnakan pengantin laki-laki nya meninggal dunia tepat di hari pernikahannya. sedangkan yang pertama gagal karna laki-laki nya membatalkan dan memutuskan hubungan.
kenapa rangga membatalkan pernikahannya dan rendy meninggal karna apa, akankah mawar dan rangga akan bersatu ?!
siapkan tisu kakak dan kita simak ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uli Rull, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ingin merasakan bahagia
Bab 18
Satu minggu sudah berlalu, rendy dan elsa pun sudah pulih dan boleh pulang
"Alhamdulillah ya sayang.. Kamu pulang ke rumah." ucap juragan dito kepada elsa putrinya.
"Ayo sayang.. Kamu harus istirahat !" ucap rangga seraya menuntun elsa ke kamar.
"Tidak ah mas.. Dari rumah sakit istirahat terus, masa pulang ke rumah juga harus istirahat lagi." ucap elsa menghentikan langkahnya.
"Tapi kan kamu sakit.. Jadi harus banyak istirahat sayang.." ucap rangga
"Tidak mas.. Aku hanya ingin bersamamu terus.. Aku ingin menghabiskan hari-hariku bersamamu." ucap elsa seraya memeluk rangga
Rangga pun memeluk elsa dan tersenyum.
"Baiklah.. Kamu istirahat, mas temani di samping kamu ya !" ucap rangga seraya menuntun elsa menuju kamar
"Tapi nanti aku istirahat mas malah pergi." ucap elsa berhenti melangkah
"Tidak sayang.. Mas akan tetap ada di samping kamu." ucap rangga
Elsa pun merebahkan tubuhnya di ranjang yang indah, di temani rangga di sampingnya. kepala elsa bersandar di dada rangga yang bidang.
Di kediaman rendy. Rendy pulang dari rumah sakit di sambut oleh para art nya, art nya ada empat 2 perempuan 2 lagi laki-laki, dan juga wisnu alda dan bela putri wisnu berusia 6 tahun.. Mereka menyambut seperri orang yang sudang ulang tahun.
"Selamat datang mas rendy.. ?" ucap para art
Rendy terkejut ia pun tersenyum senang..
"Bagaimana ren.. Udah baikan ?" tanya alda kakak iparnya
"Memang siapa yang bertengkar mbak ?" jawab rendy bercanda. Rendy pun tertawa bersama art lainnya
Rendy orangnya sudah tampan memiliki lesung di kedua pipi nya. Ia juga periang dan pecicilan, dia senang mendengarkan lagu india dan suka bergoyang juga. Makanya pas penyambutan di putar lagu india.
"Awas jangan goyang dulu ren.. Ingat tanganmu masih luka !" ucap wisnu kakak nya
"Tidak kak.. Hari ini rendy lagi gak kepengen goyang.." ucap nya lemes terus dia duduk di sofa di susul oleh mamah alda dan wisnu mereka duduk di sofa.
"Tumben gak kepingin goyang.. Terus ingin nya apa ?" tanya Alda
"Rendy lagi ingin ketemu gadis itu mbak.." jawab rendy lemes
"Gadis.. Wah wah rupanya adik mbak ini lagi jatuh cinta ya ?" gurau alda
"Bukan jatuh cinta mbak.. Gadis itu yang menyelamatkan rendy waktu kena begal kemarin.." ucap rendy
Kemudian rendy pun menceritakannya kejadian saat dirinya di begal dan sampai di bawa ke rumah sakit.
"Rendy tidak sempat mengucapkan terimakasih kepadanya. Jangan kan ucap terimakasih namanya saja rendy tidak tahu, jadi rendy merasa punya hutang budi padanya." ucap rendy
"Ya.. Semoga saja Allah mempertemukanmu dengan gadis itu ren.." ucap wisnu.
Hari sudah malam, jam sudah menunjukan jam 20:00 WIB. Rangga sedang menikmati secangkir kopi bersama mertuanya juragan dito. Elsa datang menghampiri mereka.
"Mas.. Kamu sedang sibuk tidak ?" tanya elsa
"Tidak sayang.. Memang kenapa ?" jawab rangga
"Jika aku menginginkan sesuatu, apakah mas akan mengabulkannya ?" tanya elsa
"Tentu saja, kalau .as mampu .as akan turuti." jawab rangga
"Mas.. Aku ingin nge baso." ucap elsa
"Apa. Hanya. Nge baso, haha.. Mas pikir kamu ingin kapal pesiar.." ucap rangga bercanda.
"Tidak mas.. Aku hanya ingin nge baso saja, tapi.." ucap elsa
"Tapi apa ?" tanya juragan diti dan rangga
"Tapi nge baso nya di mang suha, tempat mas dan mawar sering nge baso." ucap elsa
Deg jantung rangga terkejut. Kenapa harus mengingatkan dirinya kembali ke masa itu. Begitu juga juragan dito yang. Ersa heran
"Lah kok kamu malah mengingatkan suamimu pada masalalunya sayang.." ucap juragan dito.
Sementara rangga sendiri langsung diam.
"Kenapa mas.. ?" tanya elsa
"Kenapa harus di tempat itu, kan tukang baso banyak sa.. Di tempat lain aja ya !" bujuk rangga
"Tidak mas.. Aku hanya ingin kesitu, kalau mas tidak mau, ya sudah.. !" ucap elsa sedikit kecewa, dia pun masuk ke dalam.
"Sa.. Jangan marah.. Oke oke.. Kita kesana ?!" ucap rangga dengan berat hati
"Serius mas.. ?" tanya elsa girang
"Iya ayo !" ucap rangga sambil mengambil kunci mobil
"Tidak ah.. Elsa gak mau naik mobil, elsa ingin naik motor mas aja." ucap elsa.
"Tapi sa.. Motor mas tu kan butut." ucap rangga
"Tapi masih bisa jalan kan ?" tanya elsa
"Bisa.." ucap rangga
Kemudian rangga mengeluarkan motor bututnya itu. Sementara elsa tersenyum bahagia.
"Sayang.. kamu kan juga punya motor kenapa gak pake motor kamu aja, atau motor papah ?!" ucap juragan dito
"Elsa hanya ingin merasakan bagaimana indahnya jadi mawar saat itu pah.." ucap elsa
Rangga mendengar ucapan elsa langsung menoleh me arah elsa.
Kemudian merekapun pergi dan sampai di tukang baso.
"Mas.. Kemana saja baru terlihat lagi, di saaat sudah menikah sudah deh tidak pernah kesini, mana istrinya ?" tanya tukang baso kepada rangga
"Iya mang.. Sibuk. Ini istri saya." rangga memperkenalkan elsa
Tukang baso itu merasa heran, perasaan dulu calon nya bukan yang ini. Tapi ya sudah lah.
"Mas.. Biasa kan ?" tanya tukang baso yang sudah tahu pesanan rangga.
"Iya mang.. Sa.. Kamu baso nya apa saja ?" tanya rangga
"Mawar dulu apa saja pesannya ?" tanya elsa
"Kok nanyain mawar.. Kan yang mau makan kamu sayang.. ?" jawab rangga
"Tinggal jawab saja mas.. !" jawab elsa.
"Mawar senang bihun sama toge saja." ucap rangga berat karna itu mengingatkan dirinya ke masa itu.
"Kalau begitu pesan kan yang sama seperri mawar !" jawab elsa.
"Sa.. Kenapa kamu selalu bawa-bawa nama mawar ?" tanya rangga
"Karna aku ingin seperti mawar mas, merasakan bahagia dan indahnya bersamamu." ucap elsa mata nya berkaca
"Berarti kamu tidak bahagia menjadi dirimu sendiri, walaupun mas sudah jadi suamimu ?" tanya rangga menatap elsa
"Aku bahagia mas.. Sangat bahagia. meskipun aku tidak pernah melihat cinta dimatamu. makanya aku ingin merasakan menjadi mawar." ucap nya sedih lalu tertawa kecil.
"Jika menjadi mawar ujung nya sedih, karna calon nya memilih gadis lain, apa kamu juga begitu, terus mawar kabur, apakah kamu juga akan begitu ?" tanya rangga sambil menatap elsa serius.
Elsa yang tertawa kecil langsung berhenti tertawa, kemudian ia bersedih
"Tidak mas.. mawar cintanya di ambil, kalau aku cintanya aku kembalikan, dan aku tidak akan kabur, tapi di kubur.. Karna sebentar lagi juga aku mati. Haha.." ucap elsa tertawa padahal hatinya sakit.
"Hentikan sa.. mas tidak suka kamu bicara seperti itu, umur tidak akan ada yang tau mungkin saja yang mati duluan itu mas.. !" ucap rangga kesal.
Kemudian dia berdiri dan dia menghampiri tukang baso, baso yang masih di siapkan tidak di makan namun rangga tetap membayarnya.
"maaf mang.. Gak jadi." ucapnya sambil membayar basonya dua porsi.
Rangga menstarter motornya dan di kejar elsa.
"Mas.. Tunggu ?!" ucap elsa
Bersambung
"