Niat melamar sang kekasih malah dijebak, membuat Raymond seolah-olah menjadi seorang pembunuh. Rupanya dia telah dijadikan kambing hitam oleh sang kekasih dan selingkuhan kekasihnya.
Disaat Raymond akan segera mendapatkan hukuman mati, tiba-tiba sebuah sistem datang menyelamatkan hidupnya. Sehingga Raymond terpaksa harus mengganti identitasnya agar terlepas dari kejaran para polisi.
Raymond bertekad ingin membalaskan dendamnya kepada orang-orang yang sudah menghancurkan hidupnya. Sehingga dia harus menjalankan misi dari sistem untuk menolong wanita-wanita cantik dengan membuka sebuah usaha jasa sebagai pria bayaran. Membuatnya menjadi pria yang tampan, kuat, kaya raya, dan dikelilingi oleh banyak wanita.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
Selama dalam perjalanan menuju hotel, Raymond nampak deg-degan sekali, karena kliennya yang sangat cantik jelita itu tiba-tiba mengajaknya pergi ke hotel. Apakah ini yang disebut dengan ketiban durian runtuh?
"A-apa kamu yakin kita akan pergi ke hotel?" Tanya Raymond dengan sedikit terbata-bata, sambil menyetir mobilnya.
"Hm." Hanya itu jawaban dari Shireen.
Maklum saja Raymond belum memiliki jam terbang yang tinggi dalam masalah melakukan adu mekanik, sehingga pria itu nampak sedikit tegang. Kemudian Raymond menghirup nafas dalam-dalam, dan menghembuskannya dengan pelan. Rasanya seakan mau mengikuti ujian akhir nasional saja. Jangan sampai ada satu orang pun yang tahu bahwa dia masih pemula.
Raymond rasa sepertinya Shireen adalah tipe wanita yang sedikit berbicara tapi banyak bekerja. Bicaranya irit tapi langsung to the point mengajaknya pergi ke hotel.
...****************...
Setelah sampai di hotel, Raymond nampak pasrah ketika Shireen memesan satu kamar hotel untuk mereka. Mungkin seperti inilah resikonya menjadi pria tampan. Selalu saja ada wanita yang mengajaknya tidur. Kutukan dari sistem terkadang membawa berkah untuknya.
Sebenarnya memang ada beberapa wanita hidung belang yang pernah menghubungi Raymond, meminta Raymond untuk menjadi partner ranjang. Karena mereka tidak tahan ingin merasakan berada di bawah kungkungan Raymond. Ketampanan Raymond kadang membuat banyak wanita lupa diri, membuat rahim mereka bergetar.
Tapi Raymond menolaknya, karena dia merasa sama sekali tidak tertarik kepada mereka. Tapi khusus malam ini, Raymond nampak pasrah ketika Shireen membawanya ke hotel, mungkin karena Raymond langsung tertarik kepada Shireen ketika pertama kali melihatnya. Wanita itu sangat cantik sekali dan memiliki bentuk tubuh yang ideal.
Tapi kenapa Shireen ingin tidur dengannya, padahal dia sudah memiliki suami? Apakah mungkin karena wanita itu sudah terlanjur kecewa kepada suaminya? Atau apakah mungkin karena dia sudah lama tidak disentuh oleh suaminya? Hati Raymond telah dipenuhi dengan tanda tanya saat ini. Tapi dia tidak mungkin bertanya kepada Shireen. Menghargai privasinya.
Raymond dan Shireen pun segera masuk ke dalam kamar hotel, setelah Shireen membuka kunci pintu kamar tersebut.
Deg...
Deg...
Deg...
Jantung Raymond berdebar-debar tak menentu. Mungkin karena dia sangat gugup, sampai banyak buliran keringat membasahi dahinya.
Raymond tidak tahu apakah Shireen tipe wanita yang ingin langsung to the point atau harus menciptakan chemistry terlebih dahulu?
"Emm... Apa kita harus langsung to the point?" Tanya Raymond kepada Shireen. Kemudian pria itu segera duduk di pinggiran ranjang. Sedangkan Shireen sedang berdiri di hadapan Raymond.
"Tentu saja." Jawab Shireen dengan sikapnya yang datar.
Jakun Raymond naik turun mendengar jawaban dari Shireen. Pikirannya mendadak bleng. Pria itu segera menghirup udara sebanyak mungkin, lalu menghembuskannya dengan pelan.
Shireen pun meneruskan perkataannya, "Kita langsung to the point membahas rencana yang harus kita lakukan!"
Shireen berkata sambil memberikan sebuah foto kepada Raymond. Yaitu foto Kevin yang sedang berada di dalam mobil bersama dengan Fhanny.
Gubrak!
Perkataan Shireen membuat Raymond seakan tubuhnya terjatuh dari langit ke dasar jurang. Rupanya apa yang dipikirkan oleh Raymond tidak sejalan dengan apa yang sedang Shireen pikirkan.
"Mereka sedang berada di hotel ini. Aku sengaja menyewa kamu, karena aku ingin kamu memberikan pelajaran kepada mereka. Apakah kamu sanggup melakukannya?" Tanya Shireen kembali dengan tatapan matanya yang serius.
wadduuchh... ini mah nantinya shireen udah nggak bisa lagi jalan karena ulah Raymond yg terlalu ganas😂😂😂
tenang Ray mungkin target ketiga belum tau caranya glow up ntar bantuin aja Ray
SEMANGAT Thor 🤗
SEMANGAT Thor 🤗
gpp dekil di amplas tar juga mengkilap hehe