Safia Tanisha adalah seorang anak dari keluarga biasa saja , bapa nya berasal dari desa yaitu bertempat di Jawa tengah,dan ibu nya berasal dari Jakarta.Namun Safia lahir di jawa tengah ia di rawat oleh nenek nya di sana, sementara kedua orang tua nya mencari nafkah di jakarta.
Safia gadis cantik dan juga body yang sangat bagus sekali,di kampung nya itu ia seperti kembang desa ,Safia tinggal bersama nenek dan kakek nya karena ia di tinggal cari nafkah oleh kedua orang tua nya.
pak Widodo dan juga Bu asih mempunyai kos-kosan di sana karena Bu asih mendapatkan warisan dari kedua orang tua nya, mereka berdua pun memutuskan untuk membuat kos-kosan di sana saja karena mereka pikir membuat kos-kosan itu uang nya sangat lumayan sekali apa lagi di daerah jakarta seperti ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Yunengsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 18
Safia dan gendis sudah selesai kelas nya, gendis terus saja membicarakan dosen muda itu ia juga memperhatikan dosen muda itu karena dari tadi memperhatikan temannya ini.
"fia kamu ngerasa engga sih kalau dosen muda kita tadi memperhatikan kamu terus."Ucap Gendis kepada teman nya ini.
"Biasa aja juga ah."Ucap Safia.
"Ishh orang beneran tau,kaya nya dia suka deh sama kamu."Ucap Gendis.
"Denger nya gendis mana mungkin dosen mau sama aku,lagi pula kita baru saja jadi mahasiswa baru mana mungkin mereka mau sama kita yang masih seperti ini."Ucap Safia.
"Ya kan namanya juga suka mah engga masalah kali fia."Ucap Gendis.
Safia hanya geleng-geleng kepala saja mendengar ucapan dari teman nya ini, mereka berdua memutuskan untuk pulang ke rumah namun saat di parkiran mereka bertemu lagi dengan dosen muda mereka ini.
"Eh ketemu lagi sama kalian."Ucap Aksa.
"Eh pak Aksa,mau pulang pak?"Tanya Gendis dengan ramah.
"Iyah nih,kalian juga mau pulang?"Tanya Pak Aksa.
"Iyah pak,kami permisi duluan yah pak."Ucap Safia.
Safia langsung menjalan kan motor nya begitu saja, untung saja gendis sudah naik jadi ia tidak di tinggal di sana, sementara Aksa hanya tersenyum saja kepada mereka berdua ini.
"Cukup menarik juga anak itu."Ucap Aksa.
Aksa masuk ke dalam mobil nya ia pun menjalankan mobil nya itu dan meninggalkan area kampus tempat ia mengajar, sementara gendis ngomel-ngomel kepada teman nya ini karena ia sangat tidak sopan terhadap dosen mereka ini.
"Fia kamu engga sopan banget sudah tau kita ini masih ngobrol sama dosen ,ko main pamit begitu saja."Ucap Gendis.
"Engga sopan gimana nya sih ndis,kan yang penting kita pamit dengan benar."Ucap Safia.
"Terserah kamu saja lah, padahal aku masih ingin berbicara dengan pak Aksa."Ucap Gendis.
Safia hanya memutar bola matanya dengan malas saja , teman nya kalau melihat laki-laki tampan selalu saja seperti ini ,apa lagi Lelaki itu hamble orang nya pasti di pepet terus sama gendis biar bisa berbicara banyak dengan lelaki itu.
......................
Sementara Daren dan juga Zayyan baru saja selesai kelas nya , mereka berdua baru saja keluar dari kelas mereka ini,Zayyan pun langsung menyapa teman nya ini.
"Hay Daren."Sapa Zayyan ke teman nya itu.
"Hay,ayo kita pulang."Ajak Daren.
"Tumben langsung ngajak pulang aja."Ucap Zayyan.
"Habis nya mau apa lagi coba ,selain pulang kan."Ucap Daren.
Zayyan pun mengangguk kan kepala apa yang di katakan oleh Daren benar juga,ia pun baik ke sepeda motor milik daren ini,Daren pun menghidupkan mesin sepeda motor nya lalu pergi dari area kampus nya itu.
Di sepanjang jalan mereka berdua hanya diam saja,namun Zayyan merasa ada yang aneh karena mereka tidak lewat jalan seperti biasanya,Zayyan pun bertanya kepada teman nya ini.
"Eh Daren kita mau ke mana? Ko jalan nya beda sih?"Tanya Zayyan.
"Udah ikut aja pokoknya."Ucap Daren.
Zayyan hanya bisa pasrah saja dan mengikuti Daren saja ke mana,tak lama kemudian mereka sudah sampai di tempat pembelian ikan hias ternyata Daren pun mematikan mesin motor nya itu.
"Kita mau ngapain ke sini?"Tanya Zayyan.
"Mau beli ikan lah,mau beli apa lagi."Jawab Daren.
Daren langsung masuk saja ke dalam toko tersebut dan ia memilih ikan yang ia mau, sementara Zayyan hanya melihat -lihat saja ia tidak tertarik dengan ikan seperti ini,Daren pun sudah memilih ikan yang ia mau.
"Mas saya ingin ikan ini saja."Ucap Daren kepada pedagang nya itu.
"Iyah boleh,mas nya sudah mempunyai akuarium nya belum?"Tanya Pedagang tersebut.
"Belum mas saya belum punya."Jawab Daren.
"Kalau belum punya terus ikan nya mau taro di mana?"Tanya Pedagang itu.
"Iyah juga yah mas, emang nya mas jual akuarium nya juga?"Tanya Daren kepada penjual ikan ini.
"Jual dong mas, ayo sini kalau mau beli sekalian mah ini banyak loh pilihan nya."Ucap Penjual Ikan.
Daren pun semangat empat lima untuk memilih akuarium buat ikan nya itu,ia pun di bawa ke tempat di mana akuarium itu berada,Daren pun memilih akuarium nya dan ia pun tertarik dengan akuarium yang berukuran sedang.
"Yang ini seperti nya pas yah mas, untuk ikan saya?"Tanya Daren kepada penjual ikan sambil menunjuk ke akuarium nya.
"Iyah mas ini sangat pas sekali."Ucap Penjual itu.
"Yaudah mas saya mau yang ini."Ucap Daren.
"Baik mas."Ucap Penjual nya itu.
Penjual ikan mengambil akuarium tersebut mereka berdua ini pun melakukan transaksi juga,penjual itu membawa akuarium nya keluar dan membawa nya ke arah motor nya itu.
"Mas ini mau di ikat di motor apa bagaimana?"Tanya Penjual ikan tersebut.
"Engga usah mas,soal nya saya bawa teman saya jadi biar dia saja yang memegang nya."Ucap Daren.
"Baik mas kalau begitu."Ucap Penjual Ikan.
Zayyan yang mendengar ucapan dari Daren membulat kan mata nya ,apa lagi ia harus membawa akuarium yang lumayan aga besar ini,Daren pun menyuruh Zayyan untuk naik ke motor nya.
"Ayo naik,kita pulang."Ajak Daren.
"Elu yang benar saja gue suruh megang beginian."Ucap Zayyan.
"Elu mau pulang apa engga kalau engga mau yaudah gue tinggal."Ucap Daren.
"Iyah-iyah gue mau."Ucap Zayyan.
Zayyan pun terpaksa mau karena di sana tidak ada kendaraan yang lalu lintas taxi pun tidak ada,Zayyan pun naik ke atas motor daren dan akuarium nya pun di pangku oleh zayyan.
Daren menghidupkan kembali mesin sepeda motor nya itu,dan menjalankan nya di sepanjang jalan Zayyan terus saja ngoceh apa lagi ia membawa akuarium seperti ini.
"Daren elu benar-benar yah , nyusahin gue banget mana panas lagi di jalan."Ucap Zayyan.
Namun Daren tidak peduli teman nya itu berbicara apa yang penting sampai ke kos -kosan nya,Daren pun membawa motor nya dengan kecepatan tinggi biar cepat sampai nya dan Zayyan pun merasa teman ini ingin membawanya ke alam baka.
Tak Lama kemudian mereka sudah sampai di kos -kosan mereka ini,Daren mematikan mesin motor nya itu, sementara Zayyan masih syok karena di bawa ngebut oleh daren.
"Daren elu benar-benar gila yah."Ucap Zayyan.
"Kan kata elu pengen cepat sampai,apa lagi cuaca nya seperti ini."Ucap Daren.
"Tapi engga gini juga lah."Ucap Zayyan.
Daren tidak peduli teman nya ini berbicara apapun ia pun mengambil akuarium itu dan membawa nya masuk ke dalam,Daren pun menaruh akuarium nya itu di atas meja kebetulan di sana aja meja yang nganggur jadi lah ia akan menempatkan ikan nya di sana.
.
.
.
.
.
Happy reading 🤗
Jangan lupa vote like and komen Terimakasih 🙏 🤗