NovelToon NovelToon
Apakah Kebahagian Itu Masih Ada

Apakah Kebahagian Itu Masih Ada

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Murid Genius / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: myujin

seorang anak yg di tinggal meninggal oleh ibunya sejak umur 3 tahun dan di abaikan oleh ayahnya di usia 4 tahun dan dia tidak mengerti apa penyebab, dia sering membuat onar, bolos tauran. Hanya untuk menarik perhatian sang ayah. dia hanya sendiri berjuang sendiri dengan ke dua kakinya.

***

sampai akhirnya dia bertemu dengan murid baru yg cuek dan dingin, setiap hari bertemu hanya ada adu mulut di antara mereka,
" menarik"
"akan ku pastikan kau akan menjadi milikku"
" kau sangat lucu baby"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myujin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

rumah sakit ll

"baiklah kalau begitu mari ikut saya ke ruangan transfusi darah untuk ngecek apakah anda bisa atau tidak" ucap suster tersebut setelah beberapa saat akhirnya Anda selesai mendonorkan darah dan segera kembali ke depan ruang ICU

"gimana ndra apakah bisa iya udah selesai" ucap wana

" Iya udah " ucap Andra

"gimana apakah sudah selesai? dokternya udah keluar? "tanya Andra

"belum dokternya belum keluar, gw juga belum tau  keadaan ayu gimana " ucap wana sendu bercampur dengan khawatir

* * *

Terlihat dua orang berbeda genre sedang mondar-mandir gelisah di depan ruang ICU mereka tidak saling menyapa tapi mereka fokus dengan pikiran mereka masing-masing bagaimana nasib teman dan wanitanya ya Andra sudah mengecap ayu sebagai wanitanya walaupun dia belum jujur kepada ayu tapi dia akan mengatakannya saat Aisyah dan nanti melihat ayah yang seperti ini hatinya sangat sakit. Setelah beberapa saat nenek remi Om Ferry tante Susi tante ilfa berjalan menemui Andra dan wana mereka sangat mencemaskan keponakan mereka saat ini ada di dalam ruang ICU sedangkan untuk nenek Rahma dan Nisa mereka masih di ruang perawatan walaupun lukanya tidak separah yang dialami ayu tapi nek Rahma saat ini masih harus menjalani perawatan intensif sedangkan untuk Nisa bocah itu baik-baik saja hanya mengalami luka lecet di bagian tangan akibat tergores oleh aspal selebihnya tidak ada karena dilindungi oleh nenek Rahma

"Warna k bagaimana keadaan ayu sekarang apakah dia baik-baik saja "ucap nenek remi

"Belum tahu nek warna juga belum tahu bagaimana keadaan ayu karena sampai sekarang dokter belum ada yang keluar tadi hanya suster yang keluar karena meminta keluarga untuk transfusi darah karena darah dirinya di rumah sakit ini sedang kosong "ucap wana menerangkan

"Astaga jadi bagaimana apakah ayu sudah mendapatkan transfusi darah "ucap tante ilfa

"Iya Tante Alhamdulillah ayu sudah mendapatkan transfusi darah dan sekarang sedang ditangani di dalam" ucapan wana

"Alhamdulillah kalau seperti itu kalau boleh tahu siapa yang mendonorkan darahnya untuk ayu" Tanya nenek Reni

"Ah iya dia adalah Andra tante teman kami Dia adalah murid baru di sekolah kami "ucap wana

"Oh ya apakah dia masih ada di sini nenek mau mengucapkan terima kasih "ucap nenek remi

"Iya bener warna tante juga ingin mengucapkan terima kasih karena telah menyelamatkan ayu "ucap tante ilfa sedangkan untuk Om Ferry Dia hanya dia memperhatikan istrinya yang sedang mengobrol dengan wana tapi matanya tertuju pada Andra karena merasa familiar dengan wajah itu

"Ah iya nih Tante itu kenalkan dia adalah Andra teman kami Dia juga yang telah menolong ayu dan membawa ayu ke rumah sakit waktu kecelakaan" jawabannya sambil menunjuk Andra yang sedang duduk di bangku tunggu

"Nak Andra terima kasih karena telah menolong ayu dan terima kasih juga karena telah mendonorkan darahmu untuk ayu nenek benar-benar sangat berterima kasih "ucap nenek

"ya Tante juga ingin berterima kasih terima kasih banyak karena telah menolong ayu tepat waktu andai kamu tidak ada di sana entahlah apa yang akan terjadi terhadap ayu "ucap tante ilfa

"Ah iya wanna bagaimana keadaan nenek Rahma dan Nisa bukannya tadi kamu bilang kalau ayu kecelakaan bersama dengan nenek Rahma dan juga Nisa "tanya Tante irfa lagi

"Oh iya tante sampai lupa nenek Remi belum sadarkan diri sedangkan Nisa dia sudah tidur dia sedang istirahat ditemani oleh suster di dalam ruang rawat mungkin Nisa masih shock" ucap warna

"Maaf nak Andra om lihat wajah kamu agak familiar seperti kita pernah bertemu tapi entah di mana "ucap Om Ferry yang dari tadi melihat ke arah Andra tapi karena rasa penasarannya akhirnya Om Ferry mengutarakan isi pikirannya

"Mungkin saja Kita pernah berjumpa di suatu tempat Om apa lagi muka Andra mungkin agak pasaran "ucap Andra dengan karena takut penyamarannya sebagai siswa di sekolah ahs terungkap apalagi misinya belum diselesaikan

"Mungkin saja Kita pernah bertemu tapi om lupa atau mungkin Om tidak memperhatikannya "ucap Om Ferry setelah beberapa saat akhirnya dokter yang menangani ayu keluar dari ruangan dan segera menemui keluarga ayu yang ada di depan ruangan

"Dengan keluarga nona ayu" ucap San dokter

"Iya dong saya neneknya dan ini tantenya apa yang terjadi dengan ayo bagaimana keadaannya sekarang "ucap nenek remi

"Alhamdulillah nona ayu saat ini sudah melewati masa kritisnya tapi kita tunggu bagaimana perkembangan selanjutnya karena sampai sekarang kita belum tahu kapan nona ayu akan sadar" ucapkan dokter

"Apakah salah satu dari kalian bisa mengikuti saya untuk berbicara secara pribadi di ruangan saya ada yang ingin saya sampaikan kepada anda "ucap sang dokter lagi

"Iya dong saya tantenya biar saya yang akan menemui dokter di ruangan anda" ucap tante ilfa

"Baiklah kalau begitu Saya tunggu anda di ruangan saya permisi" pamit sang dokter

"Ayo ilfa kita ke ruangan dokter sekalian aku juga ingin tahu perkembangan dari ayu dan apa yang akan disampaikan oleh dokter karena sepertinya ini sangat serius" ucap Om Ferry

"Baiklah kalau begitu ayo kita ke sana sekarang" ucapkan ilfa setelah mengatakan itu om Ferry dan tante ilfa berjalan ke ruangan dokter untuk menemui dokter mereka sangat penasaran apa yang sebenarnya terjadi dengan ayu karena dari raut wajah dokter ada sesuatu yang sangat serius dan di sinilah mereka sekarang di dalam ruangan pribadi dokter berhadapan dengan sang dokter yang tadi merawat ayu

"Begini nyonya langsung saja saya ingin mengatakan kalau nona ayu saat ini sedang kritis dan bukan hanya luka fisik yang dialami oleh nona ayu tapi juga luka secara batin dan mungkin itu yang menghalangi nona ayu untuk sadar secepatnya karena di alam bawah sadarnya nona ayu enggan untuk kembali kita lihat saja bagaimana perkembangan selanjutnya karena biasanya pasien yang seperti ini akan mengalami, setelah beberapa hari tidak sadarkan diri tapi mudah-mudahan nona ayu tidak akan mengalami hal seperti itu karena yang saya lihat dari laporan medis nona ayu beberapa kali datang ke rumah sakit ini untuk memeriksa kesehatan mentalnya" ucap sang dokter

Deg

Tante irfa seketika membekap mulutnya dengan kedua tangannya merasa terkejut dengan apa yang penuturan dari dokter apa yang dialami oleh keponakannya selama ini dan mereka juga tidak tahu kalau selama ini ayu sering ke rumah sakit untuk mengecek kondisi mentalnya bagaimana mereka tidak mengetahui semua itu apa yang disembunyikan oleh ayu selama ini apakah ini semua berkaitan dengan ayah kandungnya Tony

"Astagfirullah apa sebenarnya yang terjadi dengan ayu bang kenapa ayu seperti ini aku nggak bisa membayangkan apa yang terjadi dengan ayu dan kenapa dia seperti ini apakah ini semua berkaitan dengan Toni yang tidak pernah memahami rasa sakit dan kehilangan ayu yang dia rasakan selama ini " ucap tante ilfa sambil terisak

sedangkan Om Ferry hanya diam sambil menepuk-nepuk pundak tante irfa walaupun mereka adalah ipar tapi mereka sudah seperti saudara walaupun sikap Toni yang seperti itu tapi ilfa masihlah sangat dekat dengan keluarga Tony apalagi dengan Ferry sang adik Toni yang selama ini selalu ada untuk ayu Zulfa sangat menyayangi ayu karena ayu adalah satu-satunya titipan dari saudaranya Calista Calista hanya mengisahkan ayu untuk mereka sedangkan kedua putranya dibawa oleh Calista

"Sudah jangan terlampau sedih berlarut-larut seperti ini walau bagaimanapun kita harus kuat demi ayu , ayu membutuhkan kita mungkin luka fisik bisa sembuh tapi luka mental tidak bisa sembuh dengan cepat harus diobati secara perlahan-lahan apalagi ayu sudah mengalami ini selama bertahun-tahun aku juga tidak tahu kenapa bang Toni seperti ini aku sama sekali tidak memahami isi pikirannya harusnya bang Toni lebih memperhatikan ayu karena walaupun gimanapun ayu adalah satu-satunya peninggalan dari Mbak Calista "

typo bertebaran dimana-mana heheheh maklum jempol kadang keseleo

Makasih untuk kalian yang sudah mampir di ceritaku semoga sehat selalu ya guys

1
Nona Alaxander Nicole
Aku dukung karyamu Thor.
semangat Thor.
Samsya Cia
semangat terus up nya, aku tunggu bab selanjutnya 🥳🥳
Nona Alaxander Nicole
Sekuntum Mawar merah ku persembahkan untuk mu Thor😍😍😍
Nona Alaxander Nicole: jadi lagu Doong😂😂😂😂semangat ya.......
kim myujin 💜: makasih bunya online nya 🤭🤭 tapi aku bacanya pakai lirik loh 🤣
total 2 replies
Samsya Cia
ceritanya bagus dan menarik, jadi bikin penasaran dengan kelanjutannya 🤗
kim myujin 💜: makasih sudah mampir
total 1 replies
kim myujin 💜
hay makasih yg sudah mampir dinkarya pertama author yah kalau ada kesalahan dan typo yg bertebaran tolong ingatkan yah zo masih belajar soalnya 😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!