NovelToon NovelToon
Bukan Pelakor Biasa

Bukan Pelakor Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Cinta Terlarang / Pelakor / Romansa / Pihak Ketiga
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nadya Ayu

“Menikahlah denganku, lahirkan keturunanku, dan aku akan membantumu.”

Penawaran dari Sagara dengan imbalan yang cukup fantastis membuat Lisa seakan mendapatkan angin segar di tengah tuntutan hutang yang menggunung. Namun, gadis itu tak memiliki cukup keberanian untuk mengambil tawaran itu karena Lisa tahu bahwa Sagara telah memiliki istri dan Lisa tidak ingin melukai perasaan istri Sagara.

Hingga akhirnya Lisa kembali dihadapkan pada kabar yang mengguncang pertahanannya.

Ia harus memilih antara menjadi istri kedua dan melahirkan keturunan Sagara dengan imbalan yang besar, atau mempertahankan harga diri dan masa depannya, tetapi ia harus kehilangan orang yang ia sayangi.

Lalu, bagaimana dengan keputusan Lisa? Dan apa sebenarnya yang buat Sagara akhirnya berpaling dari istrinya?

Yuk, ikuti terus kisah selengkapnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadya Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertengkaran

Tiba di rumah sakit, Lisa bergegas turun dari mobil, tetapi Sagara segera menahannya karena pria itu juga ingin sekali bertemu dengan ibunya. Pria itu akan segera menyampaikan niatnya agar bisa segera menikahi Lisa.

“Saya ikut turun, ada yang ingin saya sampaikan sama keluargamu,” ucap Sagara.

“Ini sudah malam, bagaimana kalau ibu sudah tidur, lebih baik anda pulang saja,” tolak Lisa, ia masih belum sanggup mengatakan jika dirinya akan dinikahi Sagara pada ibu dan ke dua adiknya.

“Hanya sebentar, jika ibumu tidur, saya akan pergi.”

Akhirnya dengan berat hati Lisa mengangguk. “Baiklah.”

Menyusuri lorong rumah sakit, Lisa dan Sagara akhirnya tiba di depan ruang rawat inap kelas tiga yang di dalamnya terdapat enam brankar yang hanya terisi satu brankar milik ibunya. Sagara terdiam sejenak, merasa ruangan di depannya ini terlihat sangat sempit dan pengap meski hanya berisikan dua orang di dalam sana.

“Anda hanya akan berdiam diri di sini?” tanya Lisa begitu melihat Sagara mematung di depan pintu.

“Tidak! Saya ikut masuk.”

Ke duanya pun masuk, Lisa yang lebih dulu berjalan ke arah ranjang sang ibu berada. Di sana, Liam terlihat tengah memberikan air minum pada ibunya.

“Ibu belum tidur? Maaf, Lisa datang terlambat,” tanya Lisa mendekati ke duanya.

“Ibu baru saja bangun, Kak, katanya haus. Kakak dari mana, kok lama sekali pulangnya? Ini sudah larut banget, lo,” tanya Liam, sementara sang ibu hanya tersenyum tipis. Meski sudah siuman, tetapi tubuhnya masihlah lemas.

“Tadi kakak ada urusan sebentar, kamu sudah makan? Oh, iya, Leo mana?” Gadis itu mengedarkan pandangannya, tetapi tidak dilihatnya adik bungsunya di sana.

Liam mengangguk. “Aku sudah makan, Kak. Tadi kak Seli kesini bawain makan malam sekalian ngajak Leo pulang. Kasihan katanya kalau Leo harus tidur di sini.”

Lisa mengangguk, bersyukur sekali memiliki sahabat seperti Seli yang tanpa diminta, pasti gadis itu selalu menolongnya.

“Harusnya tadi kamu ikut pulang sekalian Liam. Besok, kan masih sekolah,”

“Kasihan ibu kalau ditinggal sendirian, Kak. Lagipula besok pagi sekali, kan kita bisa pulang sama-sama,”

Jawaban Liam membuat Lisa menghela napas pelan. Dengan sikap Liam yang juga sangat menyayangi sang ibu, tentu saja pria itu tidak akan membiarkan ibunya sendirian terlebih malam hari meski Lisa sudah meminta perawat untuk sering-sering menjenguk ibunya.

Lisa merasa bersalah karena membebani adiknya yang seharusnya kini tengah belajar di rumah.

Sementara Sagara tampak diam, memerhatikan kakak beradik yang tengah saling mengobrol tanpa menyela sedikit pun. Namun, sang ibu justru penasaran dengan kehadiran pria itu.

“Kamu datang dengan siapa, Lis?”

“Oh … euh, ini—”

“Perkenalkan saya Sagara, Bu. Calon suami Lisa," ucap Sagara sembari menjulurkan tangannya ke arah bu Sekar—ibunya Lisa— untuk bersalaman.

“HAH!”

Baik Liam maupun bu Sekar sama-sama terkejut akan pernyataan pria di hadapan mereka karena yang mereka tahu, Lisa telah memiliki kekasih yang saat ini tengah merantau di kota lain. Bagaimana bisa Lisa tiba-tiba ingin menikah dengan pria yang bukan kekasihnya itu.

“Maksudnya bagaimana, ya? Lisa? Kenapa tiba-tiba ada calon suami? Lalu nak Zaki ke mana?” tanya sang ibu terkejut.

“Saya sepertinya tidak asing dengan anda. Saya pernah melihat anda, tetapi di mana, ya?” Liam tampai memindai penampilan Sagara yang terlihat begitu berwibawa itu.

“Maaf, jika kehadiran saya di sini membuat ibu serta adik merasa terkejut. Namun, saya tidak bisa menunda lagi. Saya ingin segera meminang Lisa untuk menjadi istri saya, sesuai permintaan Lisa,” jawab Sagara.

“Lisa?”

Suasana di sana mendadak senyap, hanya terdengar bunyi detak jam dinding yang sedang berputar. Lidah Lisa mendadak kelu, bingung ingin memberikan jawaban yang masuk akal pada ibunya.

Lisa sudah akan membuka mulutnya, tetapi seruan dari Liam membuat gadis itu terkejut luar biasa.

“Anda ini Sagara, suaminya Dewi, artis sinetron itu bukan? Dari nama, wajah, serta penampilan anda benar-benar sangat mirip. Atau jangan-jangan, memang benar?” Liam terkejut bukan main.

Ya, tidak salah, pria di hadapannya benar-benar suami dari Dewi. Sosok wanita yang tengah digandrungi baik ibu-ibu, bapak-bapak, bahkan para remaja yang menyaksikan sinetron yang dibintanginya.

“Benar, saya Sagara suami dari Dewi, saya—” belum selesai berucap, Liam sudah lebih dulu memotong ucapannya.

“Kak! Kakak mau jadi pelakor? Kenapa tiba-tiba mau menikah sama suami orang? Apa kakak sudah gi*la, di mana o*tak kakak sampai-sampai mau jadi orang ketiga di rumah tangga orang lain. Kakak nggak inget sama apa yang sudah ayah lakukan ke kita. Bahkan ibu sampai sakit-sakitan gara-gara diselingkuhi ayah. Apa kakak mau jadi penjahat seperti ayah?!” tanya Liam dengan keras.

Napas pria muda itu tampak memburu, tampak jelas raut kecewa di wajahnya. Liam tidak akan membiarkan sang kakak mewarisi sifat ayahnya yang suka bermain-main dengan banyak pasangan. Berbagai dugaan muncul di kepalanya dan Liam tidak bisa untuk tidak berpikir buruk terhadap sang kakak.

Untung saja di ruangan itu hanya ada mereka berempat, sehingga percakapan mereka tidak akan mengganggu pasien lainnya.

Lain halnya dengan Liam yang meledak-ledak, sang ibu justru terpaku dengan tatapan sedih ke arah Lisa. Wanita itu sedikit banyak memahami apa yang tengah Lisa lakukan. Dilihat dari penampilan Sagara yang terlihat mewah dan berkelas, bu Sekar tentu tahu, pasti ada yang mereka berdua sepakati di belakangnya.

“Dek, kakak bisa jelasin sama kamu dan ibu, tapi nggak sekarang, ya. Kasihan ibu kalau dengerin kita ribut-ribut di sini,” ucap Lisa pelan, setelah melihat netra sang ibu begitu sendu menatap ke arahnya.

“Jadi bener, kakak mau jadi pelakor? Apa kurangnya mas Zaki sampai kakak mendua dengan pria beristri. Bagaimana perasaan istrinya jika tahu suaminya menikah lagi, kak? Kakak sebagai wanita seharusnya paham perasaan itu!”

Liam mendesah pelan, sungguh, hatinya sakit melihat sang kakak berniat memasuki gubuk orang lain padahal kakaknya sudah berencana tunangan dengan kekasihnya.

“Kakak bukan pelakor, Dek!” bentak Lisa.

“Lalu apa sebutan untuk wanita yang merebut suami orang, hah!” teriak Liam.

“Kakak terpaksa, Liam! Kakak terpaksa menerima pinangan Sagara karena kakak butuh uang. Andai saja ayah tidak meninggalkan hutang sebesar itu, kakak tidak akan senekat ini. Kakak lelah, terus menerus dikejar-kejar rentenir dan berakhir adu mulut. Kamu sendiri juga tahu ,’kan, setiap mereka ke rumah, Leo selalu ketakutan. Kakak cuma ingin semuanya cepat selesai, agar kamu dan Leo tidak lagi mendengar suara penagih yang bisa merusak mental kalian! Kakak sayang sama kamu dan Leo, Li,” jelas Lisa sambil tersedu-sedu.

“Kalau kamu bertanya tentang kurangnya mas Zaki, oke, kakak akan jawab.” Lisa mencoba mengatur napasnya agar sedikit lebih tenang. “Karena mas Zaki nggak sekaya Sagara, Li. Kakak juga capek terus menerus diusik sama keluarganya yang tidak bisa menerima keberadaan kakak! Percuma kakak bertahan kalau keluarganya tidak ada yang mau menerima kakak, sementara mas Zaki masih berat pada keluarganya. Kamu pikir kakak memilih jalan ini tanpa pemikiran yang matang, hah!”

Dua bersaudara itu saling menangis, melepaskan rasa sesak di dadanya. Meskipun masih remaja, Liam tahu beban apa saja yang sedang dipikul sang kakak, tetapi pria muda itu tidak menduga jika akhirnya akan seperti ini.

Sagara yang melihat Lisa menangis menjadi tidak tega. Pria itu mendekat, merengkuh tubuh Lisa ke dalam pelukannya. Namun, Liam tidak tinggal diam karena pria itu juga turut andil dalam pertengkaran mereka. Dengan segera, Liam menarik lengan Sagara, membawanya menjauh dari sang kakak.

“Jangan sentuh kakakku, brengse*k!” bentak Liam dengan mata berapi-api akan kemarahan.

“Liam!” cegah Lisa ketika adiknya itu hendak memukul Sagara.

“Kakak membelanya?”

***

duh, ada yang tegang tapi bukan kabel, eh!

gimana-gimana? kurang greget nggak?

Si Sagara diem aja, ngomong napa. jan diem bae! hihi🤭🤭🤭

1
ardiana dili
lanjut
Wensy Gusno
Lanjut thor
Hardware Solution
Ayo ...cepet lamarin Thor /Heart/
Supryatin 123
Saya thorr.lnjut Thor 💪💪💪
ardiana dili
aku thor
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
Nad-IG : na_nadyaayu: tungguin jam 18.00 wib ya kak/Kiss/
total 1 replies
Lutfi Emaknya Naura
keren
ardiana dili
lanjut
Nad-IG : na_nadyaayu: siap, kak/Kiss/
total 1 replies
Wensy Gusno
Lanjut thor
Nad-IG : na_nadyaayu: kak, tunggu jam 18.00 wib ya☺☺
total 1 replies
Lita
up
Nad-IG : na_nadyaayu: hai kak, bab baru akan Nad up pukul 18.00 wib ya. sampai jumpa lagi/Kiss/
total 1 replies
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪💪
Nad-IG : na_nadyaayu: siap kak, seperti biasanya ya/Kiss/
total 1 replies
Wensy Gusno
Menarik thor
Nad-IG : na_nadyaayu: terima kasih sudah membaca tulisan Nad, kak/Kiss/
total 1 replies
Jengendah Aja Dech
❤️
Lita
menarik cerita nya... lanjut baca
Nad-IG : na_nadyaayu: lanjut sampai nanti tamat ya kak/Kiss//Kiss/
total 1 replies
ardiana dili
semangat thor
Nad-IG : na_nadyaayu: makasih semangatnya kak, tau aja kalau Nad lagi galau. wkwk/Frown//Facepalm/
total 1 replies
ardiana dili
lanjut
Supryatin 123
team Lisa donkkl.lnjut Thor 💪💪
ardiana dili
lisa thor
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪.makin seru
Nad-IG : na_nadyaayu: siap, kak. selalu dukung Nad ya/Whimper/
total 1 replies
ardiana dili
lanjut
Nad-IG : na_nadyaayu: siap kak/Drool/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!