Author update hari, SELASA dan KAMIS
Reyna Maureen Alexandria seorang gadis dingin tak tersentuh. dia juga seorang ketua Geng motor Black Rose.
Reyhan Saputra Smith adalah ketua OSIS sekaligus kapten basket disekolah TUNAS BANGSA. Reyhan adalah cowok dingin dan cuek dia terkenal di sekolah Tunas bangsa disebut Ketos kutub karena sifatnya yang dingin sama orang lain.
Reyhan juga adalah siswa paling pintar disekola Tunas bangsa. Setelah kedatangan siswi baru yang bernama Reyna, Reyhan menjadi pribadi banyak bicara.
Apakah mereka akan tumbuh benih-benih cinta?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chinta Maulana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
Brak
Pintu yang dibuka secara kasar membuat orang di dalam kaget.
"Brengsek, beraninya lo menyentuhnya." Ucap pemuda itu lalu menendang Niko yang masih berada diatas Reyna.
Bug Bug
pemuda itu terus memukul Niko tanpa membiarkan Niko melawan. Niko sudah babak belur. pipinya sudah lebam akibat tonjokan dari Reyhan.
Aaaaaahhh.....
Niko meringis merasakan pukulan dari pemuda itu.
Niko sudah terkapar dilantai. Setelah memastikan Niko tidak bangun. Ia berlari kearah Reyna yang masih terikat.
"Sayang kamu tidak apa-apa, Maaf aku terlambat menolongmu." Ucap pemuda itu lalu dengan cepat membuka ikatan Reyna mulai dari tangan dan terakhir kakinya. Setelah Reyna terlepas, Reyna memeluk erat pemuda itu.
"Rey dia melecehkanku. hiks.. hiks.. dia jahat Rey hiks.. hiks.." Ucap Reyna menangis dipelukan Reyhan.
Yang menolong Reyna adalah Reyhan dan ia juga membuat Niko babak belur tak berdaya.
Sedangkan diluar markas. sudah acak-acakan karena perkelahian antara dua geng.
"Wah banyak banget anggotanya si Niko Niko itu, Bisa K. O gue lama-lama menghadapi mereka. Sedangkan kita hanya bertiga." Ucap Dimas yang mulai kehabisan tenaga melawan angota Niko.
Sedangkan Brian terus melawan walaupun tenaganya sudah terkuras habis. Wajah Brian sudah banyak lebam dan bibirnya terluka.
Aaaaaaahh
"Om, om tidak apa-apa" Ucap Dimas menghampiri Pak Dirly yang terjatuh karena tendangan dari anggota Niko.
Brumm... Brummmm.. Brummm.
Suara motor berhenti di hadapan markas Niko.
"Sial, buat apa gengnya Black Rose datang ke markas kita." Ucap anggota Niko was was melihat kedatangan black rose ke markasnya.
"Kita tidak mengusik lo, buat apa lo datang ke markas gue." Ucap salah satu anggota Niko pada Dion yang menatap Datar kearah mereka.
"Lo salah, lo telah menculik teman ketua kami." Bohong Dion mentupi identitas Reyna.
"Jadi yang Bos Niko culik teman ketua Black Rose." Batin salah satu anggota Niko.
"Hajar saja mereka tidak peduli mereka siapa. Dia telah berani masuk ke markas kita." Ucap pria itu yang berbadang besar.
Pria itu berlari mau menghajar Dion. Namun dengan cepat Dion menangkis.
Semua anggota Black Rose turun melawan anggota Niko yang lumayan banyak sedangkan Dion hanya membawa Teman-temannya 6 orang saja.
"Mana ketua lo. takut sehingga ia hanya menyuruh kalian datang." ejek pemuda itu.
tanpa banyak bicara Dion menghajar pemuda itu dengan ganas sehingga pemuda itu terjatuh tak sadarkan diri.
Sedangkan didalam kamar, Reyhan masih beeusaha menenangkan Reyna yang masih Sock.
Sedangkan Niko mulai bangung dan melihat Reyna yang dipeluk oleh pemuda yang ia tak kenal. Ia pun tersenyum licik dan mengeluarkan pisau yang ada dibalik punggungnya.
Tanpa sengaja Reyna melihat Niko berlari kearah mereka dengan cepat Reyna mendorong Reyhan kesamping dan ia bangkit dari tempat tidur dan langsung menendang Niko sehingga Niko terpental jauh.
Aaaaahhh.
Niko merasakan sakit punggungnya akibat terbentur ditembok
Reyna merapikan bajunya yang sempat Niko buka. Setelah bajunya Rapi. Ia melirik Salma yang berdiri tak jauh darinya. Ia pun tersenyum miring. Lalu ia berali menatap tajam Niko yang sudah berani melecehkannya walaupun hanya sekedar Ciuman. Tapi ia tetap merasa dilecehkan oleh seseorang yang bukan muhrimnya.
Reyna mendekati Niko yang sudah terkapar.
"Gue sudah bilang Lo akan menyesal apa yang lo perbuat." ucap Reyna sinis lalu Reyna menendang Niko sehingga membuat Niko tak sadar diri.
"Ayo Rey kita keluar." Ajak Reyna pada Reyhan. Reyna menghindar ketika Reyhan mau memegang tangannya.