NovelToon NovelToon
Zenata

Zenata

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: ahza rumaissa

zenata gadis super nakal yang memiliki macam kelakuan yang membuat gurunya geleng geleng kepala, mereka tidak bisa menegur muridnya itu.
karena percuma... setiap mereka tegur zenata akan melakukan kenakalan lainnya... ck..ck... ck.. ayo ikuti kisah zenata yang nantinya akan menemukan pawangnya.... he....he...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ahza rumaissa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 18

Zenata di rumah sendirian, karena memang miranda tidak memiliki asisten menginap di rumahnya.

Miranda mempekerjakan istri mang bejo satpam komplek perumahan, dan mbk inem datang hanya untuk cuci, gosok pakaian dan berberes pada waktu pagi sampai selesai.

Drrrrt.. Suara telefon membangunkan ze dari tidurnya,rupanya ze ketiduran tadi dan kini sudah beranjak malam.

:Halo." kata ze dengan malas nya

"Ze, ini mama sepertinya mama pulang malam, kamu ngk papa sendirian di rumah sampai malam.?" tanya miranda

"Ngk papa ma, ze udah gede, " kata ze

"Hmmm...gini ze, nanti jam delapan ada pemadaman listrik dan kamu kan takut gelap, bagaimana jika mama telefon yura dan yudha untuk menemanimu di rumah." kata miranda.

Ze, diam, bukannya takut gelap tapi dia merasa iseng sendirian dalam kegelapan.

"Ze... Ze, mama sudah menelfon tante yunita meminta yura menemani kamu di rumah." kata miranda

"Ma..ma..." kata ze yang ingin berbicara tapi sepertinya mamanya sudah menutup telefon nya.

Ting... Tong... Bel rumah ze berbunyi dan ze turun untuk membuka pintu rumahnya.

"Kak ze, kata mama, yura di suruh menemani kakak karena kakak takut gelap." kata yura

"Haish... Kakak ngk takut gelap, hanya iseng kalau sendirian saat gelap gelap." kata ze memberi alasan.

"i..ya... Iseng di gelap gelapan." kata yura tersenyum

"Ke kamar aja yuk... yura." ajak ze

"Hmmm... Tapi nanti mas yudha juga kesini,kata mama takut ada orang iseng saat mati lampu nanti." kata yura

"Ngk papa kan ini juga belum mati lampu dan mas mu juga datangnya nanti, aku belum mandi... He..." kata ze nyegir.

"Ih... Kak ze kok belum mandi," kata yura yang mengikuti ze ke kamarnya.

"Ini aku baru mau mandi." kata ze

Yura duduk di kasur dan melihat ze yang sudah masuk ke kamar mandi.

Sebelumnya ze menawarkan camilan yang selalu ada di kamarnya.

"Yura, ada snack di sana makan aja, anggap di kamar sendiri." kata zenata tadi.

"Baiklah, aku ngk sungkan sungkan ya kak ze.." jawab yura tersenyum senang.

Yura melihat kamar ze yang serba biru laut, kamar ze di cat warna biru laut begitu juga sprei dan korden jendela pun berwarna biru.

"Mungkin kak ze suka laut sampai warna kamarnya di cat biru laut atau langit biru." fikir yura

Ze melihat yura Melamun sambil berdiri dia sudah selesai mandi dan kini terlihat segar.

"Ada apa yura.?" tanya ze

"Hah... Ngk papa kak." ucap yura malu

"Kak yura suka warna biru laut.?" tanya yura

"Hmmm... Suka." kata zenata

"Berarti kak ze suka laut dong." kata yura lagi

"Hmmm...kakak suka laut, sama ama mas yudha juga suka laut." kata yura

Ze tidak menjawab pertanyaan yura, dia malah ikut duduk di kasurnya bersama yura yang sedang makan snack.

"Kak ze rambutnya cantik, panjang sama kayak yura." kata yura yang memegang rambut kuncir satu.

" Rambut yura juga cantik, emmm... Kita berdua bisa menjadi gadis sunsilk." canda ze dan yura tertawa bersama.

"Ngomong...ngomong kamar kak ze dan mas yudha berhadapan, kak ze suka lihat mas yudha ngk.?" tanya yura

"Emang kenapa yura.?" tanya ze penasaran

"Ngk...siapa tahu kak ze suka ama mas yudha,masku itu ngk pernah punya pacar setahu yura, apa mas yudha punya pacar di sekolahan kak ze.?" kata yura mempromosikan kakaknya.

"Ehmmm... aku rasa lebih baik tanya aja sama mas mu itu, jangan tanya kakak dan kak ze ngk pernah lihat... " kata ze bohong padahal tadi dia baru melihat yudha bahkan itu bisa di bilang mengintip.

Yura melihat ze seperti gugup menjawab pertanyaannya dan dia tersenyum lalu makan kembali camilan yang ada di tangannya.

"Yura kamu mau es sirup.?" tanya ze

"Boleh... Sirup warna merah ya kak ze." kata yura

Ze turun ke dapur mengambil sirup, sudah jam delapan tapi lampu belum padam.

" Ngk jadi kali mati lampunya." ucap ze

Saat ze akan naik menuju kamarnya dan klek... Lampu rumah ze padam dan gelap.

"Aduh.. Gelap sekali.." kata ze yang matanya tidak bisa melihat karena gelap dan dia berada di tangga

Terlihat sorotan lampu, rupanya yura yang menerangi dengan senter di ponselnya.

"Yura kita turun saja, soalnya lilin ada di bawah." kata ze setelah yura mendekatinya.

Yura dan ze ke dapur dengan senter ponsel milik yura... ze mencari lilin.

Ze mendapatkan lilin di laci dapur dan dia menyalakan lilin lilin itu.

"Yura kita di sini saja dan itu minuman mu, kamu mau mie instan ... Aku mau makan mie dan aku hanya bisa memasak mie, tapi ada masakan mama jika kamu mau kakak hangatkan dulu.?" kata ze

"Yura mau mie pake telor aja kak." kata yura tersenyum

"Tunggu ya.." kata ze yang berjalan ke dapur dan yura duduk di meja makan.

Ting...tong... Bel rumah berbunyi dan ze juga yura melihat ke pintu rumah.

"Siapa itu.?" kata ze dalam hati, mati lampu kok ada yang bertamu bathin zenata.

"Mungkin mas yudha kak ze." kata yura

"Ah.. Iya, kata yura tadi kak yudha juga akan kesini." bathin zenata

Ze dan yura mendekati pintu rumah, baik ze dan yura saling berpegangan tangan dan ze melihat keluar rumah, gelap karena lampu padam.

Aaaa... Yura teriak karena tiba tiba ada penampakan.

"Eh... Yura itu mas mu la..." kata zenata

"Mas yudha." kata yura ngk yakin

Yura mengamati lagi dan mendekatkan lilin yang dia bawa ke atas.

"Mas yudha." kata yura kesal

Yudha masuk ke dalam setelah ze membuka pintu, ze tertawa geli karena reaksi yura terkejut sangat lucu tadi.

"Mas yudha kok nakuti nakuti yura sih." kata yura kesal

"La... Ra, aku biasa aja tadi, karena takut kalian ngk ngeliat wajahku makanya aku terangi muka ku tadi." kata yudha merasa ngk bersalah.

Melihat yura masih badmood akhirnya yudha mendekati adiknya.

"Maaf ya.. Sudah membuatmu terkejut." kata yudha mengelus kepala yura.

"Kamu juga kaget ze.?" tanya yudha

"Sedikit." kata ze

Karena ze lebih fokus pada teriakan yura tadi yang berbalik badan dan langsung memeluknya.

"Ya sudah, ayo..kita lanjutkan yang tadi." kata zenata

"Hmmm... Kalian lagi ngapain.?" tanya yudha yang ikut duduk bersama adiknya di meja makan.

"Kak ze buatin mie buat yura, mas mau.?" tanya yura

Yudha melihat ze, karena yura yang menawari bukannya tuan rumah.

"Kak yudha mau.?" tanya zenata

"Hmmm... Mau, mie goreng.?" kata yudha pelan tapi ze masih mendengar suara itu.

🌺bersambung...🌺

Jangan lupa tap tap like nya ya... tinggalin jejaknya setiap selesai membaca, terimakasih 🙏

1
Los Dol TV
keren Thor, kutunghu kunjungan baliknya di karyaku ya
Los Dol TV
aku mampir Thor
Anonymous
Next dong
Talita Maheswari
sama aku juga makan mie mas yudha...
Sari: 🤭🤭 lomba makan mie kak
total 1 replies
Talita Maheswari
haus ze.. aku jadi ikutan haus..
Talita Maheswari
papa nya seorang pilot
Talita Maheswari
semangat thor up ..up setia hari
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰🥰🥰


aku mampir Thor
Sari: terimakasih kak.. semoga suka.🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!