menjelang pernikahan elfi harus menemukan fakta bahwa kekasihnya telah bermain curang,Dimas harus ketahuan masih mengharapkan sang mantan,ternyata dini adalah istri pilihan sang ibu.
bagaimana kisah lika liku rumah tangga yang di jalani elfi setelah di nikahi kekasihnya dimas,yang keduanya berasal dari keluarga sederhana
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 18 DYLAN
(POV:RINNA)
...****************...
ini hari Minggu kulihat baru pukul 07.00 pagi. rasanya kok malas melakukan aktivitas ya. rasanya hanya ingin di kamar saja. tapi kalau di kamar selalu kepikiran Dimas, ucapannya untuk tidak menghubungi ya lagi. Dia berencana sudah melupakan aku dan memilih Elvi sialan itu.
aku turun dari ranjang dan langsung ke kamar mandi untuk cuci muka, mungkin aku akan joging sebentar di daerah sini. pasti rame biasanya hari Minggu banyak orang, karena hari Minggu adalah car free day, pada suatu tempat jalanan dibebaskan dari kendaraan atau orang-orang melakukan car free day. entah ada yang benar-benar jogging atau hanya untuk sekedar berselfie ria untuk dipamerkan disosmed,mereka jalan-jalan biasa berburu makanan, karena biasanya banyak juga yang berjualan.
aku memakai celana hitam ketat betis, dan kaos pink juga coklat sepatu kets warna hitam. setelah berganti pakaian untuk jogging dan memastikan apartemen aman aku langsung menuju lift untuk turun.
sini aku sudah berada di tempat car free day, banyak sekali orang di sini aku berlari kecil sampai sesekali memperhatikan orang-orang. saat ingin menyeberang tiba-tiba...
Bruukkk
"aduh.."ucapku terjatuh dan mengaduh..
"sorry Mbak,... saya menghindari anak kecil itu yang lari malah saya menabrak mbaknya..."balas seseorang yang sambil mengulurkan tangannya...
"Mbak nggak apa-apa kan tanyanya lagi.
aku meraih tangannya dan mencoba jalan sendiri...
udah nggak usah saya bisa sendiri makanya hati-hati dalam berlari jawabku sambil berdiri.
dan saat menatap orang itu.
"kamu??? sepertinya aku pernah ketemu sama kamu tapi di mana ya???"tanyaku??
"oohhh rinna Safira, sang direktur..."balesnya seperti meremehkan aku.
"aduh ketemu Kamu itu kenapa sih selalu appes aku... iyalah kamu nggak ingat, kamu kan cewek sombong yang pernah saya temuin... saya ingatkan ya. kamu itu yang menabrak sepeda saya sampai penyok tau GX!!! dan itu sepeda udah nggak bisa dibetulin lagi."bentak ya membuat aku kaget.
"oh kamu ya, cowok miskin itu.terus kenapa jadi salahin saya kalau sepedanya nggak bisa dibetulin lagi. salahin Abang bengkel sepedanya, kenapa dia nggak bisa bikin sepeda paling gak jadi bener lagi.... padahal kan kalau itu Abang bisa bikin sepeda penyok jadi benar lagi pasti bengkelnya rame."omel ku.
"susahnya ngomong sama cewek absurd kayak lu, lu itu kelewat pintar atau oon sih,timpal ya kesal ku.
"enak aja ngatain orang kalau saya bodoh mana mungkin jadi direktur..... jawabku tidak mau kalah, kumajukan tubuhku dan melotot padanya berharap dia takut.
"weeeee matanya biasa aja dong Mbak, sampai mau keluar gitu. gua tahu kalau gua aja cowoknya super ganteng dari planet Pluto, ucapkan sambil memainkan alis yang naik turun serta mengusap usap dagunya.
" alie alien.lu tuh Mak lampir, kalau ada cowok yang suka sama lu berarti fix mata atau cowok picek. butuh dioperasi matanya, cewek nggak ada sopan santunnya, udahlah gua nggak punya waktu buat ngurusin cewek aneh kayak lo."Dia berkata dan berlalu...
aku mengejarnya...
"hei mau kemana??saya belum selesai berbicara!!!tanyaku dan langsung menarik tangannya
" apa lagi sich??mau kita foto ya??? ya udah ayo sini, selagi gua belum jadi artis. soalnya kalau udah jadi artis ogah gua foto sama lu..."tandasnya.
Aku menggeleng kan kepala
"apa sih nggak jelas banget. Saya cuma mau minta maaf udah bikin sepeda kamu penyok. kalau gitu orang tuh pulang dari sini kita ke toko sepeda ya buat gantiin. biar saya beli itu yang paling mahal buat kamu Saya tahu sepeda mahal pun nggak akan bisa menggantikan sepeda lama kamu Karena banyak kenangan, sekali lagi saya minta maaf ya,lirihku...
"apa gua nggak salah dengar ya??? lu beneran minta maaf dengan tulus??? tanyanya heran.
" iya benar,ngapain juga saya bohong.ucapku seriuss.
" hmmmm oke oke...kalau begitu untuk awal lu traktir gua sarapan dulu,soal ya gua laper banget...balasnya"
Mataku mendelik,dan menghembuskan nafas kasar
" ya udah ayok kita mau makan dimana? Kalau di restoran situ boleh juga,gimana mau GX?.tanyaku memberi pilihan.
"no no no no no no... pagi ini gua mau makan ketupat sayur pakai 2 telur bulat balado plus tahunya 3 biji.... enak banget pasti.."ujarnya seperti membayangkan makanan itu lezat.
"tuh pas banget ada yang jualan yuk kita ke sana.."selanjutnya sambil menarik tanganku mengajak ke arah yang jualan ketupat sayur...
emang rame sih yang jualan, tapi saya nggak bisa makan di tempat beginian. udah gitu itu penuh duduknya di mana coba di restoran aja deh yuk...!!! aku menolak halus
tanpa sadar tangan kami bergandengan dan saat sadar aku mencoba melepaskan tanganku. dia pun sadar yang langsung melepaskannya...
sorry gua refleks ujarnya sambil menggaruk kepalanya entah batal atau tidak.
"lu harus cobain dulu, pasti lu suka. bang ketupatnya dua porsi ya yang satu sambalnya agak banyakan terus tahunya 3 biji dan telurnya 2 biji. kalau yang satu biasa aja dia memesan makanannya.
eh lu suka pedas nggak tanyanya
aku menggeleng dan dia menggangguk
tidak lama makanan yang kami pesan pun jadi.. kita duduk di atas trotoar penjualan kaki karena memang tidak dapat tempat duduk.
aku melihat dia makan dengan lahapnya dan terlihat sangat enak sekali... perutku akan menjerit meminta makan akhirnya aku pun melak makananku dan ternyata...
"kamu suka?"tanyanya dan aku pun menggangguk.
"makanya jangan dilihat dari tempatnya, gua udah langganan di sini 5 tahun memang beda banget dari yang lain jelasnya..
selesai sarapan kita lanjut beli sepeda tolong mau balik dulu buat bersih-bersih.."dia bertanya.
enaknya sih mandi dulu kali ya.. ngomong-ngomong Kamu tinggal di mana? nanti biar janjian aja ketemuannya biar saya jemput aja pakai mobil."balas ku dan tanpa sadar ketupat sayurannya sudah habis sampai ku hanya tak tersisa.
"hahaha laper Mbak??? sampai bersih gitu, atau mana Mbak biar gua pesenin"dia meledek, aku pun tersenyum kecut karena malu beneran bikin malu aja...
iya habis enak sih, Saya makan ketupat sayur paling kalau hari raya aja dan itu juga biasa aja.... tapi kalau yang ini tuh seperti ada magnetnya gitu loh di lidah..."ujar aku sambil bercanda..
"magnet???? seperti gua dan lu ya???? hahaha dia pemerintahnya sambil tertawa..
kalau diperhatikan memang ganteng juga.
hai kenapa lihatan gua sampai segitunya baru sadarnya kalau gue ini ganteng maksimal..."0 ucapnya sama yang pede maksimal membuyarkan pikiranku...
"hmmm enggak kok biasa aja..
ngomong-ngomong nama kamu siapa, dari tadi kita ngobrol saat saya belum tahu nama kamu."aku bertanya dan dia pun menjawab...
"dilan"
bersambung
