NovelToon NovelToon
Zero: Tahta Oyama

Zero: Tahta Oyama

Status: tamat
Genre:Tamat / Tokyo Revengers
Popularitas:787
Nilai: 5
Nama Author: pralam

Kota Toagi terbagi menjadi lima wilayah, masing-masing dikuasai oleh kekuatan yang berbeda. Di timur, SMA Oyama memegang kendali, dikenal sebagai sarang para berandalan. Di barat, Geng Hakkai memerintah. SMA Mishima di selatan dan SMA Tokuji di utara terus-menerus bersaing untuk memperluas pengaruh mereka. Di tengah semua wilayah ini, terdapat daerah netral yang dikuasai oleh Geng Takagawa, menjaga keseimbangan rapuh di kota tersebut.

Kaito Takeda, seorang siswa baru di SMA Oyama, datang dengan ambisi besar. Dia ingin menyatukan sekolah yang terpecah belah ini dan membawa semua berandalan di bawah satu bendera. Namun, untuk mencapai tujuannya, Kaito harus menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam SMA Oyama maupun dari geng-geng lain yang tidak akan menyerahkan wilayah mereka begitu saja.

Pertarungan sengit, pengkhianatan, dan aliansi yang tak terduga menjadi bagian dari perjuangan Kaito untuk menguasai Tahta Oyama dan menyatukan Toagi dalam satu kekuatan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pralam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29: Pertempuran yang Memanas

SMA Oyama dalam Kepungan

Pertempuran di halaman SMA Oyama semakin memanas. Suara benturan logam, teriakan, dan jeritan pertempuran bergema di udara. SMA Oyama, yang sudah lama dikenal sebagai sarang para berandalan, kini menjadi benteng terakhir bagi Kaito dan teman-temannya untuk mempertahankan kehormatan mereka.

Kaito tetap berada di garis depan, menghalau setiap serangan yang dilancarkan oleh Ryota dan anak buahnya. Meskipun telah mengalahkan Ryota sekali, Kaito tahu bahwa lawannya ini tidak akan mudah ditundukkan kali ini. Setiap pukulan yang Ryota lancarkan terasa lebih kuat, lebih beringas, seolah-olah dia didorong oleh dendam yang mendalam.

Ryota mendesak Kaito mundur beberapa langkah dengan serangan cepatnya, “Lu nggak bakal selamat kali ini, Kaito! Gua bakal bikin lu merasakan apa yang gua alami waktu lu ngalahin gua dulu!”

Kaito menangkis pukulan Ryota dengan siku dan menangkis serangan berikutnya, “Gua udah siap buat lu, Ryota! Gua tahu lu nggak akan gampang dikalahin, tapi gua juga nggak sama seperti dulu. Gua sekarang lebih kuat!”

Mereka berdua terlibat dalam pertarungan sengit, dengan pukulan dan tendangan yang saling bertukar tanpa henti. Kaito merasa bahwa setiap serangan Ryota penuh dengan emosi dan kekuatan, tapi dia tetap tenang, menunggu momen yang tepat untuk membalikkan keadaan.

Perlawanan Geng Hakkai

Di sisi lain dari medan pertempuran, pasukan SMA Oyama yang dipimpin oleh Makoto dan Rika menghadapi kelompok misterius yang tiba-tiba muncul. Meskipun mereka tidak mengetahui siapa sebenarnya kelompok ini, mereka tahu bahwa mereka tidak bisa membiarkan musuh baru ini memperkuat posisi mereka.

Makoto, dengan keahlian bertarungnya, memimpin serangan balasan yang terkoordinasi dengan baik. “Jangan kasih mereka ruang! Dorong mereka keluar dari wilayah kita!”

Rika, yang biasanya lebih tenang, kini menunjukkan keahliannya dengan pisau. Dengan gerakan cepat, dia melumpuhkan beberapa lawan sekaligus, membuat mereka tak berdaya di tanah. “Siapapun mereka, mereka nggak akan pergi dari sini dengan mudah.”

Namun, kelompok misterius ini terbukti tangguh. Mereka bertarung dengan kekompakan dan disiplin yang mengesankan, hampir seperti mereka telah dilatih secara khusus untuk pertempuran ini. Meski begitu, Makoto dan Rika tidak gentar.

Sementara itu, di tengah kekacauan, Hiroshi dan beberapa anggota Geng Hakkai muncul untuk membantu SMA Oyama. Mereka terjun ke pertempuran dengan ganas, menunjukkan bahwa mereka adalah sekutu yang bisa diandalkan.

Hiroshi, dengan suara lantang, memerintahkan anak buahnya, “SMA Oyama adalah teman kita hari ini! Kalian tahu apa yang harus dilakukan!”

Kaito, meski tengah sibuk bertarung melawan Ryota, sempat melihat sekilas kedatangan Geng Hakkai. Itu memberinya dorongan moral. Dia tahu bahwa dengan bantuan Hiroshi, mereka punya peluang lebih besar untuk bertahan.

Pertempuran dengan Ryota Memuncak

Ryota akhirnya berhasil mendesak Kaito ke dinding, melayangkan serangan dengan intensitas yang belum pernah dia tunjukkan sebelumnya. Setiap pukulan terasa berat, dan Kaito mulai merasa terpojok.

Namun, tepat saat Ryota mengira dia telah mendapatkan keunggulan, Kaito menemukan celah. Dia menghindari pukulan Ryota dengan bergerak cepat ke samping, kemudian memberikan serangan balik yang telak ke perut Ryota. Ryota tersentak ke belakang, kehilangan keseimbangan sejenak.

“Kaito…!” Ryota berteriak marah, merasa terhina karena lagi-lagi tertipu oleh taktik Kaito.

Kaito tidak memberikan Ryota waktu untuk pulih. Dia terus menekan dengan serangan yang lebih cepat dan lebih kuat, memanfaatkan momen untuk mengambil alih kendali pertempuran.

Ryota berusaha melawan balik, tetapi pukulan Kaito yang datang bertubi-tubi membuatnya semakin terpojok. Kaito tahu bahwa ini adalah saat yang tepat untuk mengakhiri semuanya.

Dengan satu tendangan kuat, Kaito menghantam Ryota ke dinding, membuatnya terkapar di tanah. Ryota berusaha bangkit, tapi kekuatan sudah meninggalkannya. Dia menatap Kaito dengan pandangan penuh kebencian, namun kali ini juga ada keputusasaan yang jelas terlihat.

“Gua… nggak bakal kalah lagi…,” Ryota berbisik, meskipun kekuatannya sudah hampir habis.

Kaito menatap Ryota dengan dingin, “Ini bukan soal menang atau kalah lagi, Ryota. Ini soal mempertahankan apa yang gua percaya. Dan lu udah salah besar kalau lu pikir gua bakal mundur.”

Ryota akhirnya terdiam, tidak bisa lagi melanjutkan perlawanan. Kaito telah berhasil mengalahkannya sekali lagi, tapi dia tahu bahwa ini belum berakhir. SMA Mishima masih ada, dan musuh baru yang misterius juga belum sepenuhnya dikalahkan.

Pertempuran yang Belum Berakhir

Di sisi lain, meskipun SMA Oyama dan Geng Hakkai berhasil menahan serangan kelompok misterius itu, mereka tahu bahwa ini hanya permulaan. Para penyerang mundur, tapi jelas bahwa mereka belum sepenuhnya menyerah.

Kaito mendekati Hiroshi, yang sedang mengatur ulang pasukan Geng Hakkai. “Mereka kuat, lebih kuat dari yang gua duga. Lu ada informasi tentang mereka?”

Hiroshi menggeleng, “Belum, tapi gua bakal cari tahu. Mereka bukan geng biasa. Kita harus waspada.”

Kaito mengangguk, menyadari bahwa ancaman yang mereka hadapi sekarang jauh lebih besar daripada sekadar SMA Mishima. Musuh baru ini memiliki agenda tersendiri, dan Kaito tahu bahwa mereka harus segera menemukan jawaban sebelum semuanya menjadi lebih buruk.

Dengan Ryota yang terluka dan musuh yang mundur untuk sementara, SMA Oyama mendapatkan waktu untuk bernapas. Tapi semua orang tahu bahwa ini hanyalah jeda sementara. Pertempuran yang sebenarnya baru akan dimulai, dan Kaito harus bersiap untuk menghadapi gelombang berikutnya, apa pun bentuknya.

1
Pralam Basura
karena menurut saya cerita yang sekarang kurang menarik, saya berniat merombak novel ini dan memulainya lagi dari awal semoga kalian suka cerita yang baru ini 😅
Cliks Zuan
Baru Datang Mau Jadi Penguasa Wkwk Lawak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!