Seorang istri yang luar biasa kuat dengan berbagai macam masalah yang dihadapi nya akibat ulah suami nya,istri yang dulu selalu disayang oleh suaminya kini dia harus berjuang mempertahankan keutuhan keluarga..
Yang dulu dia selalu banyak disanjung oleh orang banyak, kini sebaliknya hinaan cacian bahkan dipandang sebelah mata oleh banyak orang.impian bisa membangun keluarga yang bahagia kini sirna sudah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dava hanafisha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15 Pergaulan Yang Salah
Sore harinya gizca mengajak gavin dan siska keluar rumah. "De,jalan keluar yu keliling komplek sekalian cari cemilan". "Boleh tapi gak jalan kaki kan?".ucap siska sambil tertawa. "Ya engga lah,emang kamu mau jalan kaki,aku sih gak mau ya cape,yang ada udah cape jalan kaki,cape juga gendong gavin"pungkas gizca tertawa.
Setelah berkeliling komplek dengan sepeda motor nya kini gizca dan siska tiba kembali kerumah bersama gavin. "Ma tadi aku kila kita mau kelumah nenek".ucap gavin. "Nenek kan disini nak sama tante siskanya". "Ada apa?".tanya mama hety. "Dikira gavin tadi kita mau kerumah mama naek motor".jawab gizca.
Mama hety tersenyum sambil menciumin cucunya. "Ma, ka nia gimana kabarnya ya?".tanya gizca. Baru aja mama hety ingin menjawab,sudah terlebih dahulu dijawab siska. "Kamu nanyain kabar dia ka?,belum tentu dia ingat sama kamu". "Siska.. Kamu gak boleh ngomong seperti itu,kaka kalian mungkin aja ingat pada kalian cuma kan memang keadaan yang membuat dia jadi seperti ini".jawab mama hety.
"Tuh ya kaya gitu ka mama,yang salah aja dibelain". "Mama gak belain kaka kamu cuma ya nama nya sama anak,semua sama tapi memang kehidupan nya kan beda-beda". "Iya ma aku ngerti,tapi sama sekali gak pernah hubungin mama memangnya?".tanya gizca kembali.
"Pernah waktu itu cuma sekedar tanya kabar dan belum sempat kerumah bilang gitu kaka kamu".pungkas sang mama. Gizca hanya menjawab dengan anggukan kepala.
Sementara siska malas mendengar obrolan mama dan kakanya,iya langsung menemani gavin bermain diruang tv.
"Assalamualaikum".ucap haidar.
"Waalaikum salam,gavin ayah kamu sudah pulang salim dulu sayang".ucap siska. Gavin langsung menghampiri ayahnya. "Mama mana vin?". "Lagi didapul sama nenek,aku lagi main sama tante,ayah tadi aku jalan-jalan sama mama dan tante naik motol,selu deh liatin olang-olang dijalanan".ucap gavin. "Wah seru dong ya,gavin senang gak?".tanya haidar kembali.
Gavin hanya menganggungkan kepalanya dan melanjutkan bermain nya bersama siska. Haidar segera menghampiri istrinya didapur."Mas, kamu sudah pulang?".tanya gizca. "Sudah,ini titipan kamu tadi aku carinya susah itu muter-muter dulu".ucap haidar tertawa.
Setelah berganti pakaian haidar langsung menemani nya bermain dan siska pun langsng menuju dapur menghampiri mama dan kakanya.
"De ini mau gak tadi aku titip mas haidar beliin". "Iya ka". "Kamu kenapa memang nya sama kak tania?". "Sebenarnya tanpa aku jawab pun kaka juga sudah tau pasti". Gizca menganggukan kepalanya, "ya sudah biarkan kalau dia seperti itu,yang penting kita bisa menjaga mama dan ayah dengan baik". "Iya ka,aku tuh gak sukanya gitu ka,nanti dia kalau ada perlu baru datang kerumah,selebihnya mana pernah kak kerumah,gak usah kerumah telfon aja lah sekedar tanyain kabar mama dan ayah".ucap gizca kesal. "Iya,kamu kalau depan mama jangan bersikap kaya gini kasian nanti mama kepikiran". Siska menjawab dengan anggukan kepalanya.
Setelah ngobrol lama dengan adiknya kini gizca menghampiri haidar dan gavin. "Vin mam dulu yu".ucap gizca kepada putranya. "Nanti aja ma baleng-baleng sama yang lain nya,aku belum mau mam,masih mau main".pungkas sang anak.
"Ma.. Aku ikan nya mau tambah".ucap gavin dimeja makan saat sedang menikmati makan malam bersama keluarganya. "Boleh nak,habisin ya yang pinter mam nya".ucap gizca tersenyum kepada putranya.
"Wah,gavin mam nya pinter nih,tambah yang banyak vin biar kuat".pungkas siska. "Iya aku kan kalau mam pintel coba aja tanya mama sama nenek kalau gak pelcaya". "Iya percaya kok tante sama gavin kalau mam pinter".
"De,nginap sini kan?besok kita kemana ya?mumpung aku masih ada cuti satu hari".ucap gizca kepada adiknya. "Iya ka,mumpung lagi liburan sekolah,coba kamu tanya gavin dia mau main kemana,aku ikut kalian aja,yang penting kan jalan".pungkas siska sambil tertawa.
"Ma.. Belum ngantuk?".tanya gizca kepada mama hety yang masih asyik menikmati acara televisi. "Belum nak,tumben ini mama masih segar aj matanya,biasanya jam segini mama sudah masuk kamar kalau dirumah". "Aku mau ajak gavin tidur dulu ya,mama kalau sudah ngantuk tidur aja". Mama hety menganggukan kepalanya dan tersenyum.
Gizca langsung menghampiri gavin dan haidar.yang sedang asyik main berdua "Vin bobo dulu,besok main lagi sudah malam nak". "Iya ma sebental lagi boleh ya?".rayu gavin. "Bobo dulu sayang besok ayah pulang kerja kita main lagi,oh iya besok mama masih libur kerja nya,gavin mau jalan-jalan kemana tuh kata mama,supaya mama gak bosen libur nya dirumah aja".tanya haidar kepada putranya.
"Memang mama besok masih libul ma?hole aku masih bisa main sama mama". "Iya besok mama masih libur,makanya kita bobo dulu ya,besok main lagi kan,masih ada tante siska dan nenek juga besok,jadi masih ramai dirumah,yu bobo dulu nak".ajak gizca kembali. "Iya deh aku bobo dulu ya ayah,besok ayah pulang kelja kita main lagi ya ayah". "Iya nak,besok kita main lagi bobo dulu deh".ucap haidar sambil mengelus puncak rambut anaknya.
"Kirain udah tidur kamu de?".ucap gizca kepada adiknya yang masih menonton televisi. "Belum ka,gavin sudah tidur ya?".tanya siska. "Iya baru aj tidur dia,mama sudah masuk kamar?". "Udah ka, mas haidar mana ka?". "Ada tuh didepan biasa lagi main handphone". "Tapi dia udah gak kaya kemarin lagi kan ka?terus masih cemburu sama teman kantor kamu?".
"Kalau untuk sekarang ini sih masih normal de,belum balik kaya kemarin,aku masih pantau aj,soalnya kan pergaulan teman-teman dikantor nya kaya gitu,jadi gak menutup kemungkinan bisa balik lagi,tapi ya mudah-mudahan sih enggak,cemburu?maksud kamu sama galih?terkadang masih suka ledekin aku terus mancing-mancing gitulah,tapi aku gak terlalu menanggapinya".pungkas gizca.
"Tapi kalau aku liat-liat mas haidar itu sayang banget lho ka sama kamu dan gavin". "Kalau dibilang sayang mungkin iya de,kan kamu juga tau dari dulu gimana sikapnya dia ke aku,cuma ya kemarin-kemarin aj itu pergaulan nya yang salah.engga tau dia nya yang gampang terpengaruh atau memang lingkungan pertemanan nya yang kaya gitu,aku sih gak pernah dari dulu melarang mas haidar untuk berteman dengan siapa pun itu,dia juga sudah dewa,sa,jadi bisa tau lah mana teman yang baik dan tidak nya,harusnya sih gitu".pungkas gizca.
"Tapi kamu gak bisa sepenuhnya menyalahkan mas haidar ka kalau menurutku ya,mungkin aja kemarin dia kaya gitu bisa jadi terpaksa,mau gimana namanya sama teman gitu kan,mungkin sesekali boleh lah,fikir dia gitu mungkin".
"Aku sampai sekarang belum tau yang salah itu memang teman-teman nya atau suamiku sendiri,masih bingung,entahlah".ucap gizca.
"Semoga mas haidar bisa tau lah mana teman yang baik dan engga,jadi engga bawa pengaruh buruk untuk keluarga kalian".pungkas siska. Gizca pun hanya menjawab dengan anggukan kepala.
kan lbh baik ngomong Bu sama anaknya dari pada nyolong di rumah anak sendiri🤦
kalau ada waktu singgah juga di karyaku cinta di ujung batas usia
kami d sini belajar bersama dengan Kak senior.
jika bersedia bergabung mari follow dan saya akan undang kalian. Terima kasih