NovelToon NovelToon
Clara : Si Pendiam Yang Di Inginkan Banyak Orang

Clara : Si Pendiam Yang Di Inginkan Banyak Orang

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Mafia / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: LiliPuy

meski pendiam , ternyata Clara mempunyai sejuta rahasia hidup nya, terlebih dia adalah anak dari seorang petinggi di sebuah perusahaan raksasa,

namun kejadian 18 tahun silam membuat nya menjadi seorang anak yang hidup dalam segala kekurangan,

dibalik itu semua ternyata banyak orang yang mencari Clara, namun perubahan identitas yang di lakukannya , menjadikan dia sulit untuk di temukan oleh sekelompok orang yang akan memanfaatkan nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LiliPuy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kejamnya perlakuan keluargaku

Peter memindai berkas tua di ruang kerja ayahnya. Sinar lampu mengintip dari celah tirai, menciptakan bayangan yang menari-nari di dinding. Kertas-kertas berserakan, penuh catatan dan dokumen berlipat. Muka Peter berkerut saat membaca nama-nama yang muncul di sana.

“Apa kamu yakin tentang ini, Peter?” tanya Clara, khawatir. Dia berdiri di sebelah Peter, melihat dokumen yang tergeletak di meja.

“Lihat sendiri. Ini jelas. Ayahku terlibat langsung dalam hal ini.” Peter menunjuk salah satu dokumen dengan jari telunjuknya. “Sky Corp melakukan sesuatu yang lebih jahat dari yang kita bayangkan.”

“Kalau begitu, kita harus mencari tahu lebih banyak. Siapa saja yang terlibat?” Clara meluruskan tubuhnya, semangat mulai menggebu.

“Ini dia: para pemimpin Sky Corp, termasuk ayahku, terlibat penyuapan orang-orang bernama Dwi dan Nia. Mereka berdua adalah orang tua kita, Clara.”

Clara terkejut. “Apa?! Mereka sudah melakukan hal yang tidak baik sejak dulu?”

“Bukan hanya itu. Ada berita bahwa setelah mereka diberikan keuntungan, masyarakat mulai hilang tanpa jejak.” Peter menimpali, suaranya mulai meninggi.

“Bagaimana kamu bisa tahu semua ini?” Clara mempertanyakan, bingung.

“Selama aku berada di perusahaan, ada banyak rumor. Dan saat aku mengecek arsip lama, semua ini mulai bisa dipahami.”

Kepala Clara mulai pusing, berusaha mencernanya. “Lalu, apa yang akan kita lakukan? Ini jauh lebih besar dari yang kita perkirakan.”

“Kita harus memperlihatkan ini kepada Luna. Dia perlu tahu tentang semua ini. Ini mempengaruhi hidupnya juga.”

“Jangan! Kita tidak bisa berbagi ini begitu saja.” Clara menolak, wajahnya menegang. “Dia tidak perlu terlibat lebih dalam.”

Peter memandangnya tajam. “Dia temanmu, Clara. Dia berhak tahu kebenaran.”

“Dan kamu temanku. Kita harus hati-hati. Jika mereka tahu kita menyelidiki…” Clara menggelengkan kepala. “Coba pikirkan!”

Peter menghela napas berat. “Kita tidak bisa terus bersembunyi. Mungkin ini cara kita untuk membantu orang-orang. Jika Luna tahu, dia bisa membantu menyebarkannya.”

Clara terdiam, memikirkan risiko yang ada. “Tapi, dia sangat membenci keluargamu. Apa dia akan percaya?”

“Jika kita bawa bukti yang kuat, dia tidak punya pilihan lain,” tegas Peter.

Clara menatap dokumen itu lagi. “Oke. Mari kita panggil dia ke sini. Kita bicarakan semuanya.”

“Ya, kita butuh semua bantuan yang kita bisa dapatkan,” Peter setuju, terlihat lebih tenang.

---

Beberapa menit kemudian, Luna tiba. Dia membuka pintu dengan langkah ragu. “Kau bilang ada sesuatu?”

Peter dan Clara berdiri di hadapannya, wajah serius.

“Ini penting, Luna. Terkait ayah Peter dan Sky Corp,” Clara membuka percakapan.

“Serius? Apa kalian sudah menemukan sesuatu?” Luna melirik Peter, selidik.

Peter mengambil napas dalam-dalam. “Kami menemukan bukti bahwa keluargaku terlibat dalam skandal besar yang melibatkan orangtuamu.”

“Apa? Bagaimana bisa?” Luna terbelalak. “Aku tidak mengerti!”

Peter melanjutkan, “Dwi dan Nia, orang tuamu, memiliki keterhubungan dengan perusahaan. Mereka hilang setelah menerima sesuatu dari Sky Corp.”

Luna melangkah maju, membaca dokumen di tangan Peter. “Ini semua… ini bisa mengubah segalanya.”

Clara menambahkan, “Kami ingin kau tahu kebenarannya. Dan kami butuh dukunganmu untuk menyebarluaskan informasi ini.”

Luna menyilangkan tangan. “Tapi apa kalian tidak paham? Ini akan sangat berbahaya. Mereka akan melawan kita.”

“Risiko itu ada, tapi kita tidak bisa tinggal diam,” Peter menegaskan. “Orang-orang tahu tentang kebenaran. Kita harus membuatnya terbuka.”

“Mungkin mereka sudah memberi kita petunjuk selama ini, hanya saja kita tidak menginggatnya,” Clara mengusulkan, berusaha memberi optimisme.

“Petunjuk apa maksudmu?” Luna bertanya.

“Gelang kuda laut yang kita temukan. Salah satu kan ada pada Dwi,” Clara menjelaskan.

“Jadi, gelang itu berhubungan dengan hilangnya orang tua kita?” Luna mendesak.

“Bisa jadi, tapi kita perlu menemukan informasi lebih lanjut,” Peter menuturkan.

“Aku tidak menyukainya. Ini sangat berisiko,” Luna mendengus, merebut kertas dari tangan Peter dan membacanya lagi.

“Andai saja ini hanya tentang kita…” Clara memulai, kehilangan kata-kata.

“Tapi itu bukan hanya tentang kita, Clara,” Luna memotong. “Orang-orang yang hilang adalah keluarga kami juga.”

Peter membuka mulutnya. “Kita bisa menyelamatkan mereka. Ini adalah kesempatan untuk mengungkap semua kebenaran!”

Luna menatap tajam. “Dan saat Sky Corp tahu, mereka tidak akan memberi ampun. Apa kamu siap untuk menghadapinya?”

“Lebih baik kita berjuang sekarang daripada menunggu sampai semuanya terlambat,” tegas Peter, keputusannya membulat.

“Jadi, apa yang kita lakukan selanjutnya?” tanya Luna, pikirannya mulai berpikir lebih matang.

“Kita butuh akses lebih. Apa kau masih ingat informasi tentang tempat bertemunya para eksekutif?” Peter berpikir keras.

“Aku tidak tahu persis, tapi ada satu lokasi di mana banyak orang berkumpul. Biasanya setelah kerja.” Luna merespons, embun ketakutan mulai merapuhkan keberaniannya.

“Kita harus pergi ke sana. Siapa tahu kita bisa mendengar lebih banyak tentang skandal ini,” Clara mencoba membangkitkan semangat.

“Aku tidak yakin jika itu ide yang bagus,” Luna ragu.

“Sekali lagi, kita tidak punya pilihan lain,” Peter membalas keyakinan. Mereka semua berdiam sejenak, lalu Luna mengangguk, tampak lebih mantap.

“Oke. Tapi kita harus bersiap menghadapi kemungkinan terburuk.”

Ketiganya bersepakat, perasaan tegang menyelimuti. Ini bukan perjalanan biasa, tetapi kejahatan yang mungkin akan menghadang lebih dalam ke dalam kegelapan masa lalu, yang terbentang antara keinginan untuk mengetahui dan ancaman yang membayangi mereka.

Setelah pertemuan yang tegang, mereka bersiap-siap. Clara mengambil jepit rambutnya, memeriksa penampilannya di cermin. Peter dan Luna berdiri di belakangnya, saling berpandangan.

“Sudah yakin?” Luna bertanya, nada suaranya sedikit menurun.

“Harus,” jawab Clara, menegakkan kepala. “Aku tidak akan tinggal diam. Ini tentang kebenaran.”

Peter melangkah maju. “Jika kita bertemu dengan para eksekutif Sky Corp, kita harus hati-hati. Setiap langkah kita diperhatikan.”

Luna menyilangkan tangan. “Jika ada yang curiga, kita harus siap untuk mundur.”

Mereka memutuskan untuk bertemu di sebuah kafe dekat lokasi sekretariat Sky Corp, tempat di mana para pekerja sering berkumpul setelah jam kerja. Kafe itu dikenal sebagai tempat bersantai, tetapi malam itu, suasananya terasa berat.

Saat mereka tiba, suasana ramai menyentuh indera mereka. Lampu-lampu berkedip, suara gelak tawa bercampur obrolan bisnis memenuhi udara. Clara, Peter, dan Luna menemukan sudut yang sepi, menunggu dengan waspada.

“Jadi, apa rencananya?” tanya Luna, memandang Peter.

“Kita harus mendengarkan terlebih dahulu. Mungkin ada yang membahas tentang hilangnya warga.” Peter menjawab.

Beberapa menit berlalu, mereka menyesuaikan diri dengan keramaian kafe. Tiba-tiba, sekelompok pria berpakaian rapi masuk. Gaya mereka menandakan bahwa mereka adalah eksekutif penting.

“Lihat, mereka itu,” kata Clara, menunjuk kelompok yang duduk tidak jauh dari mereka.

“Bisakah kita mendengar apa yang mereka bicarakan?” Luna berbisik, berusaha mendekat tanpa terlihat mencolok.

Mereka merapatkan telinga, mencoba menangkap percakapan bisnis yang berlangsung.

“Sky Corp berusaha membungkam semua berita buruk tentang kami,” kata salah satu pria dengan suara tegas. “Kita tidak bisa membiarkan orang-orang mengganggu rencana kita.”

“Mereka harus belajar untuk tidak mencampuri urusan kita. Kita sudah memberikan cukup keuntungan,” tambah pria lain, mengangkat gelasnya seolah merayakan keberhasilan.

Peter bergetar mendengar kata-kata itu. “Mereka sudah tahu kita di sini, ini berbahaya,” bisiknya kepada Clara dan Luna.

“Harus ada cara untuk merekam ini,” Clara berbisik, dengan fokus pada kelompok itu.

“Ambil ponselmu,” Peter menyarankan. Ia mengedarkan pandangan, memastikan tak ada yang melihat.

Clara membukanya, tetapi saat ia mencoba merekam, tiba-tiba seorang pelayan mendekati mereka.

“Maaf, boleh saya ambil pesanan Anda?” tanya pelayan, tampak ramah.

Kepala Clara berputar, berusaha menyembunyikan ponselnya. “Kami… hanya… sedang menunggu beberapa teman,” jawabnya, menyembunyikan ketegangan, kemudian pelayanan itu pergi

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!