Suami Pilihan Abah

Rasya mulai Mencari ART dan tukang Kebun Yang bersiap Bekerja Di Rumah Mereka Nanti

" Iyah kalau Ada yang Suami istri Saja Untuk Bekerja di Rumah Ku " ucap Rasya dari Balik Telfon

Zahra mengamati Suaminya Dari belakang yang sedari Tadi Fokus di panggilan Telfon nya.

" Aby Sedang Telfon Siapa? " ucap Zahra, setelah melihat Suaminya Selesai Menelfon

" Eh-iyah sayang Maaf yah, Aby tadi Telfon Teman Aby yang Kebetulan Punya Teman Yayasan Penyalur Tenaga Kerja "

" Cewek Ap Cowok? yang Aby telfon? " ucap Zahra mengangkat Sebelah Bibir nya.

" Cowok Sayang, Masyaallah Istri ku ini " Rasya semakin Gemas Dengan Tingkah Zahra jika sedang Cemburu

" Yak kan Aku Cemburu Kalau Aby Telfonan Sama Cewek " Zahra Sambil memeluk Pinggang Suaminya Karena Posisi Zahra Duduk Di Tepi Ranjang

" Iyah Sayang, lain kali Kalau Aby Telfon lagi Aby Los piker Deh " ujar Rasya Sambil membelai Rambut Legam Zahra

Zahra tersenyum Manis, menunjukan Deretan Gigi nya yang Rapih, jelas Saja Zahra sangat Bahagia Karena punya suami yang sangat Peka, Dan Sangat Menyayangi Dirinya

" Kok perut Aby bunyi? " Zahra menatap Wajah Rasya tertawa Jahat

Jelas Saja Zahra mendengar Dengan Nyaring perut Rasya Keroncongan,

" Eh iyah yah " ucap Rasya Malu-malu

" Aby Belum Makan Yah? "

" Belum Sayang "

" kita makan Di luar Yuk Bi...sekalian kita Cari Jus Alpukat Aku pengin jus Tiba-tiba Nih " Zahra tertawa Ringan

" Ayo " ucap Rasya bersemangat

Karna Rasya tidak pernah Menolak Kemauan Zahra, selagi dirinya bisa memenuhi Itu dan Mampu Rasya Akan melakukan nya.

Seperti Biasa Rasya selalu setia Menunggu Zahra yang Masih Sibuk memilih pakian yang akan ia kenakan.

" pakai Gamis yang Simpel Aja Sayang, kita kan Cuman Makan Ajah ngak mau jalan-jalan " Tutur Rasya

" Iyah yah By,,,padahal Separuh Baju aku udah Aku taruh Di Koper Tapi ini masih Banyak Ajah " ucap Zahra pusing

" Yah Sudah Ayo " Rasya membuang Nafas lelah

Zahra Malah masih Terlihat Santai, Namun Tetap Saja beberapa Gamis yang ia Coba, Kini Malah yang ia kenakan Adalah Gamis hitam pilihan Pertama Nya

Setelah nya Keduanya Keluar Dari kamar kali Ini Rumah Tampak Sepi, karna Hanya Ada Rasya, Zahra, Dan mbak ndalem Umi Dan Abah Sedang Ziarah, Sementara Luna dan imran Sedang menonton Turnamen Bola

Luna dan imran Memang Dua sejoli yang Memiliki Hobi dan minta Yang Sama,

" mba Kita mau pergi Dulu yah " pamit Zahra pada Mbak ndalem

" Iyah Ning " ucap nya.

Zahra dan Rasya langsung bergegas keluar rumah dan segera menaiki Motor mencari Makanan yang. Akan di beli

Namun saat di tanya makanan yang Zahra mau adalah, Pecel lele, Di dekat SMA Sekolah nya.

" kita makan Di Sana Ajah Bi,,,,Soalnya Sambal nya Enak Banget Loh " Zahra sampai membayangkan sedap nya Sambal pecel lele

" Oh,,,,Yang Disana? " ucap Rasya berusaha Mengingat lokasi nya

" Iyah Yang Di dekat Sekolah ku, "

Motor Rasya langsung menuju ke Sana, Meskipun Jarak yang di tempuh Tidak Terlalu Jauh Tapi tetap Saja Lama, karna Rasya tidak berani membawa motor dengan kecepatan maksimum

Sesampainya Disana Terlihat Pengunjung Sudah Ramai, Karena Memang Warung tidak pernah Sepi pelanggan.

" kita Duduk Dimana Bi? " Mata Zahra mencari Akses tempat Untuk mereka duduk

" Disana Kayanya lebih Adem " jempol Rasya menunjukan Tempat nya

Zahra manggut-manggut, Rasya yang memesan nya, sementara Zahra sudah Duduk Manis Disana.

Tidak Berselang Lama, Rasya Datang Membawa Nampan Berisi Nasi Dan Lauk pauk perikanan.

Zahra yang tidak Sabar langsung mengambil Dua ikan Lele sekali gus, dan langsung menaruh Di piring nya.

" pelan-pelan Sayang " ucap Rasya melirik ke Arah Zahra

Zahra tersenyum Masam, Karna Memang Zahra sangat Suka dengan Pecel Lele,

Beruntung Rasya Juga sudah Mengurangi Porsi sambal di piring Milik Zahra,

" Minum nya Air putih Anget Aja yah Sayang? " ucap Rasya

Saking Asik nya Makan, Zahra hanya Mengangguk saja karna Saking Enaknya Makan Pecel Lele, Bahkan Sampai Bagian Rasya Juga Zahra Ambil. padahal Sebenernya tadi di Rumah Perut Rasya yang Keroncongan, Tapi Disini Malah Zahra yang Sangat Lahap Makan.

" Alhamdulilah " ucap Zahra Sambil Mencuci tangan nya di mangkuk Yang Tersedia

Rasya tersenyum Melihat wajah istrinya yang sangat Gemas Karan Pipi nya Memerah Dan hidung nya Penuh Dengan keringat

Saat Rasya sedang Asik mengamati Wajah Zahra dari Samping Tiba-tiba terdengar Ada suara yang Sedang Bisik-bisik menyebut Nama nya.

" What itu Ustadz Rasya kan, yang Suaranya Bagus Banget " ucap Gadis yang Baru Engah Melihat Rasya berada disini

" Hah,,,,Iyah yah Ampun Ganteng banget Aslinya kita minta foto Yu? " Mereka Berjalan menghampiri Rasya Dan Zahra

Ada lima Gadis yang mungkin Seumuran dengan Zahra menghampiri Rasya, Karna Mereka Tahu Setiap Kali Melihat Rasya di Chanel Sosial Media Dan Sudah Punya Satu juta pengikut

" Ustadz Rasya kan? " ucap Salah seorang gadis Salah Tingkah di hadapan nya

" Eh-iyah siapa yah? " Zahra melirik ke Arah mereka

" Aaaaaaa,,,,,Saya Ngefans banget sama Ustadz Boleh Ngak kami Minta Foto " Suara gadis itu di buat Manja.

" Apa Foto? " Zahra memicingkan Mata nya.

" Iyah...lah mba ini Siapa? " ucap nya mengakat sebelah Alis nya.

" Saya istrinya Memang nya Kenapa? " Zahra melotot

Mereka yang tadinya Salting kini Menciut karna melihat Zahra yang tatapanya Tajam Pada Mereka,

kelima gadis itu langsung enyah dari Hadapan Nya, " Hemmmm,,,,,Mau coba-coba minta Foto Sama suami Orang " Gerutu Zahra Mulutnya tidak Berhenti ngoceh

Rasya sedari tadi hanya Tersenyum simpul Saja Sambil sesekali mengulas Punggung Zahra " Sabar Sayang " lirih Rasya

" Abah Aby seneng kan Makin Terkenal? " Zahra menggeletuk gigi nya kesal

Bukanya Tertawa Tapi Rasya Pura-pura Takut dan mengalah Saja pada kekesalan Yang sedang Zahra Alami

Rasya mengajak Zahra pulang, karena jika tidak cepat pulang bibir Zahra akan tambah panjang manyun nya.

Bersambung.....