Saksikan perjalanan seorang gadis yang tidak menyadari apa yang telah disiapkan takdir untuknya. Seorang gadis yang berjuang untuk memahami konsep cinta sampai dia bertemu 'dia', seorang laki-laki yang membimbingnya menuju jalan yang lebih cerah dalam hidup. Yuk rasakan suka duka perjalanan hidup gadis ini di setiap chapternya.
Happy Reading 🌷
Jangan lupa likenyaa💐💐💐
Semoga kalian betah sampai akhir kisah Alsha🌷 Aamiin.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Febby Eliyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4. Berharap?
...Assalamualaikum guys!! Sebelum baca, bantu support yaa dengan follow, Like dan komen di setiap paragraf nya!! Karena support kalian sangat berarti bagiku💐Makasiiii!🌷...
...••••...
...🌷Happy Reading 🌷...
...•...
...•...
...•...
...Ternyata benar apa yang dikatakan orang-orang, cinta itu membuat kita kehilangan kesadaran....
...°°°°...
KRING! KRING! KRING!!!
Setelah 2 jam pelajaran, bel pulang pun berbunyi. Bu Sri sudah keluar kelas, jadi kami mulai bersiap-siap untuk pulang. Sebelum pergi, kulihat Nevan dan Abhi berlari ke dalam kelas sambil membawa tas Kafka dan Keenan, lalu mereka keluar lagi, wajah mereka penuh keringat.
"Alsha, mau ikut ke kantin ga? Aku mau beli-beli nih." Sebelum aku mengiyakan ajakan Aline, dia sudah menyeret tanganku duluan
"Air mineralnya sudah habis, esnya juga sudah habis," kata ibu kantin kepada Nevan.
"Yah, kita kehabisan, gimana nih." Keluh Abhi
"Kalo kita mah ga masalah ga minum, bisa beli di luar nanti, tapi Keenan.. dia nanti.."
Aku mendengar sedikit obrolan Abhi dan Nevan sebelum meninggalkan kantin sekolah.
"Loh, Alsha mau kemana? Kok gue ditinggal sih." kesal Aline padaku, tapi dia sepertinya masih mengejarku dari belakang
Setelah sampai, mataku menyapu halaman sekolah, tidak kusangka, sepertinya Keenan sangat kelelahan sampai-sampai dia tiduran di halaman sekolah.
"Keenan." Aku menghampirinya, ia langsung berdiri kaget ketika melihatku
"Sheena, aku.." Keenan belum selesai dengan kalimatnya, tapi aku sudah menarik tangannya
"Hey, Alsha! Mau kemana?" Aline berteriak ke arahku, aku menoleh bentar, melihat ekspresi Aline yang penuh bingung, selain itu disana ada Abhi, Nevan, dan Kafka yang menganga.
Semua mata tertuju pada kami, aku tidak tahu apa yang mereka pikirkan tentangku dan Keenan. Aku mempercepat langkahku menuju rumah dengan tangan keenan yg masih aku pegang.
"Hei Alsha, ngapain kamu tarik-tarik tangan cowok kerumah" Tanya Aline yang tiba-tiba datang bersama teman-teman Keenan.
"Duh neng Alsha buru-buru amat, nikah dulu neng" Ucap abhi menggodaku, dia membawa motor Keenan yang tadi ditinggal di sekolah
"A-anu aku pikir keenan harus cepet minum jadi aku ajak dia kerumah" ucapku aga gugup
Mereka semua melihat ke arah Keenan yang masih duduk dengan tenang di kursinya, sambil memegang botol yang kuberikan sebelumnya.
"Cepet diminum keenan! Nanti kamu dehidrasi" Ucapku segera
Kenan menatap kosong kearahku
"KEENAN!"
"Hah? Iya Sheena? "
"MINUM! "
"Oh iya-iya" Jawabnya, diapun segera meneguk air itu.
"Kirain mau ngapain kalian berduaan disini." ucap Nevan yang turun dari motornya
"Aku cuma mau ngasih Keenan minum doang." jawabku sambil menunjukkan botol yang telah kosong
"Aku juga ga expect, kamu bakal narik-narik aku sampe segitunya, Sheena." ucap Keenan
"Kirain kamu mau ngapain." ucapnya lagi
"KAMU PIKIR AKU MAU NGAPAIN"
"Eh, engga gitu, harusnya bilang dulu gitu, ga pas ditarik-tarik kayak tadi, kamu juga bisa gandeng tanganku dengan baik Sheena."
"Emang tadi aku ga baik ya?"
"Eh baik sih, cuma maksudnya itu..duh gimana ya jelasinnya." Keenan sedikit bingung
"Aduh, kayaknya kita balik aja deh, takut ganggu urusan rumah tangga orang." ujar Abhi, membuatku hampir melempar botol yang kupegang
"Canda neng, candaa.." cengir Abhi
"Btw, Ekhem, ada yang lagi akur nih." kali ini Abhi menggoda Aline dan Kafka yang masih berduaan di atas motor.
"Tumben mau boncengan, keknya tadi di sekolah cekcok mulu deh." kata Nevan
"HAH? Iya ya kenapa lo tiba-tiba bonceng gue?" Tanya aline ke kafka
"HEH, lo ya yang tiba-tiba naik ke motor gue terus tiba-tiba nyuruh gue jalan." jawab Kafka
"Kan kan, baru aja diomongin." keluh Nevan
"Aline, udah, sini." ucapku supaya Aline berhenti ngomel ke Kafka.
Aline pun turun dari motor Kafka sambil mengerutkan keningnya.
"Makasih banyak ya, Sheena." kali ini Keenan yang bicara
Aku mengangguk sambil tersenyum. "Kamu jangan nakal-nakal lagi ya, biar ga dihukum."
Keenan hanya diam menatapku.
"Keenan, kamu dengar kan apa yang aku bilang barusan?" ucapku sekali lagi
Dia masih diam.
"Keenan?"
"Iya Sheena, aku dengar kok." Keenan sedikit grogi
"Makasih banyak sudah mau khawatir sama aku."
Entahlah Keenan, aku juga gak tau kenapa aku melakukannya.
"Kamu nanti malam ada acara ga?" sebelum aku menjawab sama-sama, dia sudah mengatakan kalimat yang membuat suasana di sekitarku sedikit canggung.
"Kayaknya ga ada deh." Aline menjawab asal
"Sheena?" entah kenapa sekarang jantungku mulai berdetak kencang ketika Keenan memanggilku dengan sebutan itu. Ada yang sedikit berubah dengan nada bicara Keenan padaku. Lebih lembut dari biasanya.
"Sheena? Kalo aku mau ngajak kamu keluar, boleh ngga?" Keenan bertanya lagi, tapi aku masih belum bisa menjawab, padahal semua orang menanti jawabanku, aku masih sibuk mikirin kenapa jantungku bisa secepat ini berdetak.
"Maaf Keenan, aku ga biasa keluar malam-malam, apalagi berduaan sama cowok." jawabanku setelah beberapa detik dan hal itu membuat Keenan ber-hm pelan
"Tapi.. apa boleh aku minta nomor hp kamu?" Keenan masih belum menyerah, meskipun kita sudah dekat sejak SMP, tapi kami tidak saling tukar nomor hp. Dan aku juga gak terlalu suka menyebar nomor hp ku, apalagi ke cowok.
"Buat?"
"Buat nanya-nanya tugas, Alsha kan siswa paling pandai di kelas, siapa tau nanti Keenan ada tugas yang ga dimengerti." Nevan yang menjawab
"Boleh." jawabku sambil tersenyum. Keenanpun menyodorkan hp nya.
"Thanks." ucapnya, aku tau apa yang dikatakan Nevan itu tidak benar. Tapi aku tetap memberi nomor hp ku. Dia pasti mau ngebuktiin ucapannya waktu itu.
"Makasih banyak ya Sheena, kita pulang dulu." ucap Kafka yang sudah menghidupkan mesin motornya, entah kenapa anak ini selalu terburu-buru
"Iya sama-sama Kafka, makasih juga sudah mau nganterin Aline." jawabku sambil melihat Aline yang masih merengut.
Kafka tersenyum sambil mengangkat alisnya, ia pun pulang duluan, disusul dengan Nevan dan Abhi.
"See u, Sheena." ucap Keenan sebelum pergi meninggalkan kami berdua.
"Alsha! Kamu kok diem aja sih." Aline menyikutku
"Terus aku harus jawab apa?" tanyaku dengan ekspresi datar
"Aduh." Aline menepuk dahinya pelan, "Harusnya kamu jawab See you too, atau too, atau apa kek."
"Wajib?" tanyaku lagi
"Gak wajib All, tapi dia udah baik banget buat nganter kita ke toko buku, yah meskipun kita gak dapet beli buku Incaran itu, setidaknya aku dapet nyicipin seblaknya." ucap Aline. Emang benar, tadi kami masih mampir ke warung seblak, dan Keenan yang mentraktir kami semua.
"Keenan itu baik banget ya, pasti dia suka ke kamu."
Dia emang baik dari dulu. Dan soal suka..
"Dah lah aku mau nyicip seblak." ucapnya lagi sambil melangkah masuk ke dalam rumah.
"ALSHAAA! SAMPAI KAPAN KAMU BENGONG TERUS DISANAA!" Aline berteriak di balik pintu
Aku langsung bangkit dari tempat dudukku, Aline benar, kenapa aku melamun? Apa yang sedang kurasakan? Ada perasaan aneh yang tidak bisa ku pahami. Yang satu senang, dan yang satunya lagi ada sebuah penolakan yang aku sendiri gak tau asalnya dari mana. Apa karena janji seseorang yang melekat di dalam diriku?
Sejak saat itu, aku terus menatap ponselku, berharap ada nomor baru yang akan mengirimiku pesan. Dan ingin tau, bagaimana effort seorang Keenan Aksara. Laki-laki pemilik wajah tegas itu.
Tanpa kusadari, ada dua hal yang berjalan beriringan di dalam diriku sendiri.
...BERSAMBUNG...
#alshameyzea
#alsha
#keenan
#aboutme
#fiksiremaja
------
Assalamu'alaikum, Hellow guys!! Bantu support yaa dengan follow, Like ❤️ dan komen di setiap paragraf nya!! Makasiiii!🌷💖
Mari kepoin cerita kami di ig: @_flowvtry
Salam kenal dan selamat membacaa. Semoga betah sampai akhir kisah Alsha! Aamiin.💖
Komen sebanyak-banyaknya yaaa!!!
Eh? Kalian mau kasih saran dan kritikan? Boleh banget!!
Thanks udah mau bacaa bab iniii sampe akhir!!💐
jd pengen baca terus menerus.
ditunggu updatenya kaak