Dimalam pertama menjadi pengantin Dian harus menelan pil pahit dia dinyatakan sudah hamil satu bulan setelah jatuh pingsan.
siapakah yang telah menghamili Dian dan apakah suaminya mau menerima keadaan Dian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 18
Abi diantar supirnya pak Hermawan tepat pukul tujuh malam sesampainya di rumah Abi menceritakan semua yang dilakukan tadi di rumah pak Hermawan kepada Dian.
Dalam hati Dian senang melihat kebahagiaan Abi sedangkan Bu Novita juga menceritakan kesamaan makan Abi dengan Andra pada pak Hermawan.
"Serius kan pa mamanya Abi bukan selingkuhan papa".
"Astaga!!!!mama masih mencurigai papa sumpah papa setia sama mama kalau mama nggak percaya mama boleh bunuh papa"Sumpah pak Hermawan "Kalau perlu di sambar petir juga papa terima".
"Papa jangan bicara gitu maafkan mama menuduh seperti itu".
"Kadang orang bisa sama walau tidak ada hubungan darah sama sekali".
"Maafkan mama sekali lagi ya pa".
***************##########**************
Sebulan sudah pertunangan Andra dan Jesika tapi hubungan mereka masih sama Andra yang terlalu cuek dengan Jesika.
Setiap di ajak jalan atau makan di luar Andra selalu tidak bisa baru kali ini Andra mau meluangkan waktunya untuk Jesika itupun karena Bu Novita telpon dan mengomelinya.
Andra cuma menemani makan saja itupun sambil memainkan hp Jesika hanya bicara sendiri Andra hanya menjawab dengan anggukan saja.
Karena kesal Jesika lansung pulang dia tidak jadi jalan-jalan bukanya membujuk Jesika Andra malah langsung pergi setelah mengantar Jesika sampai rumah.
Di jakarta Abi juga sedang jalan-jalan di salah satu mall terbesar di jakarta bersama Rendra,Shanum, Azzam dan Azzura.
Mereka sangat bahagia tak lama kemudian Dian datang Shanum menawarkan ikut makan ke Dian.
Karena tidak enak hati menolak Dian mau ikut gabung makan tanpa di duga mereka bertemu dengan salah satu tetangga Dian dulu yang suka seenaknya kalau berbicara.
"Jadi sekarang kamu menjadi istri kedua orang kaya dasar wanita gatel pantes kamu sampai pindah kesini"Ejek ibu itu.
"Siapa dia di kamu kenal?"Tanya Shanum yang tidak habis pikir dengan kata-kata ibu itu.
"Dulu dia tetanggaku Mbk"Jawab Dian"Biarkan saja Mbk terserah dia ngomong apa".
"Tapi dia sudah menghina kamu di".
"Nggak apa-apa Mbk itu sudah biasa".
"Dulu dapat anak haram sekarang mau tambah lagi".
"Jaga bicara anda kalau tidak mau dapat masalah"Ancam Rendra"Sayang ajak anak-anak pergi jangan sampai mereka dengar kata-kata yang tidak pantas untuk di dengar mereka".
Setelah Shanum,Dian dan anak-anak pergi Rendra memanggil petugas keamanan untuk mengusir ibu itu dari sana.
Diperjalanan pulang Abi selalu diam Dian yang melihatnya hanya bisa menangis tanpa suara.
Malamnya Andra sedang lembur bersama bara hingga pukul sepuluh malam mereka belum pulang.
"Maaf tuan dari tadi hp anda berbunyi terus".
"Biarkan saja".
"Apa kamu beneran ingin menikah dengan Jesika dra?"Tanya bara kali ini tidak menggunakan panggilan formal.
"Entahlah bar kalau bukan karena mama aku enggan untuk menikah".
"Ini masalah hidupmu dra dan jangan menyesal di kemudian hari kamu akan menderita selamanya".
"Hatiku sudah mati dari dulu bar apa bisa merasakan penderitaan lagi".
"Lalu bagaimana dengan Jesika suatu saat dia pasti akan menuntut hatimu".
"Terserah dia bar hati ku sudah tertutup pada satu orang yang bahkan nggak mungkin bisa aku dapatkan".
"Apa kamu nggak ingin mendengar atau melihat dia sekarang?".
"Aku nggak sanggup kalau harus melihat dia dengan orang lain bar itu sama saja membunuhku semakin dalam".
Sedangkan Jesika sedang di nasehati mamanya saat tadi pulang sambil menangis karena kelakuan Andra.
Mamanya menyuruh untuk berhenti melanjutkan hubungannya sama Andra karena kalau dilihat hanya Jesika yang berminat dengan hubungan ini.
"Aku percaya ma suatu saat Andra akan membalas cintaku".
"Kalau keputusanmu begitu mama hanya bisa mendoakan dan kalau kamu menyerah mama nggak masalah Jes".
terimakasih sudah up , ditunggu2 akhirnya nongol jg