NovelToon NovelToon
Bukan Kamu

Bukan Kamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Miyunli

"Aku katakan kepadamu jika kamu menyukai seseorang lebih dari 4 bulan itu artinya kamu mencintainya bukan lagi sekedar suka! "
seseorang telah mengatakan hal itu kepadaku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miyunli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Usna

Di kelas lain, seorang siswa sedang duduk membaca buku.

"Usna! Sepertinya kamu perlu refill, air minum kamu habis kan? Tolong isikan punyaku sekalian ya." Tasya Menghampiri meja Usna dengan senyum licik dan meletakan botolnya diatas meja.

"Tasya kamu kan bisa isi sendiri" Ucap temannya Tasya.

"Usna juga nggak nolak, kamu nggak keberatan kan? " Bertanya menatap Usna.

"I.. Iya kebetulan Usna juga haus".

"Kalau begitu aku juga sekalian,ini bawa botolku juga".

Mereka Menyerahkan 2 botol. Jadi ada 3 botol yang harus diisi. Usna hanya bisa tersenyum pasrah melihat kelakuan teman sekelasnya. Dia berdiri kemudian berjalan ke depan kantor.

Usna mulai mengisi satu persatu botolnya. Ketika sudah selesai mengisi Usna berjalan kembali ke kelasnya. Tampak seorang siswa sedang berlari berlawanan kearahnya.

Bug... seorang siswa menabraknya.

Satu botol yang Usna pegang terjatuh dan pecah. Usna sangat terkejut dia berjongkok untuk mengambil botolnya, siswa ini juga tampak berjongkok ingin membantu Usna.

"Angga!!!! " Teriakan seorang Guru menyadarkan Angga untuk terus berlari dan bersembunyi.

"Maaf aku tidak bisa membantu sekarang. Kita pasti bertemu lagi nanti"

Angga Berdiri perlahan bersiap untuk lari. Usna melihat nama seragam siswa itu tertulis Angga Wilyen.

Karena air minum yang tumpah tergenang dilantai membuat Guru yang berlari mengejar terpeleset.

gedebuk.... suara pak Agung yang sudah tersungkur di lantai.

"Aduh... Ahh " Teriak Pak Agung kesakitan.

"Maaf Pak, Usna yang salah. Seharusnya Usna membersihkan ini". Usna menundukkan kepalanya bersalah.

" Sudah tidak apa-apa. Kamu cepat bersihkan ini sebelum ada yang terpeleset lagi". Berjalan keruangan sambil memegang bagian tubuh yang tampak sakit.

"Baik Pak" Usna pergi mengambil pel membersihkan lantai kemudian kembali ke kelasnya dengan rasa takut karena botol yang pecah adalah milik Tasya.

"Ini air minumnya" Menyerahkan botol ke teman sekelasnya.

"Botol gue mana? " Tanya Tasya.

"Tasya maaf, botolnya pecah. Tadi aku jatuh" Berusaha menyembunyikan botol dibelakang punggungnya.

"Mana coba lihat! Mana? " Tanya Tasya yang sudah tampak emosi.

Usna memberikan botolnya dengan perlahan. Berharap Tasya tidak akan marah.

"Ya ampun Usna!! Aku cuma nyuruh kamu isikan air minum bukan malah pecahin botolku". Menatap botolnya dan Usna bergantian dengan nada marah.

" Iya Usna minta maaf tadi.. "

"Pokoknya gue nggak mau tahu! Kamu harus ganti dengan yang sama kayak gini dan karena ini botol kesayanganku kamu harus jadi suruhan gue sampai ketemu botolnya" Tegas Tasnya melemparkan botolnya kearah Usna.

Usna langsung gerak cepat menangkap.

Semua yang ada di kelas menonton keributan ini. Semua sudah tahu bahwa Tasya adalah saudara dari pemilik perusahaan sekaligus sekolah ini.

Teng.. Teng.. Teng..

Mereka berdua pergi Meninggalkan Usna.Terlihat senyum jahil Tasya dan temannya mengembang. Mereka tidak menyangka jika membuat Murid baru menjadi suruhannya bakal berjalan sangat mulus. Tadinya mereka akan bergerak perlahan.

Usna kembali ke mejanya dengan putus asa. Niat membantu temannya malah dia yang kena masalahnya.

"Aduh dimana ya bisa beli botol kayak gini, Usna kan baru disini. Ini semua karena siswa tadi tapi ini juga kesalahan Usna yang tidak sempat menghindar" Menepuk-nepuk pelan jidatnya.

***

Angga masih saja berlari ke kelasnya. Dia menatap kearah belakang menyadari Pak Agung sudah tidak lagi mengejar.

"Kenapa lagi lo? " Tanya Rezza penasaran yang menatap Angga dengan nafas ngos-ngosan.

"Biasa habis gangguin Pak Agung hehehe"

"Masih belum dapat izin sampai sekarang?" Tanya Rezza.

"Belum nih, katanya sih perlu waktu untuk mempertimbangkan".

Angga sedang mengajukan ekstrakurikuler olahraga basket disekolah. Dia sangat menyukai olahraga basket. Angga selalu mencari kesempatan untuk merayu Pak Agung agar menyetujuinya. Bahkan dia sering memohon kepada guru lain.

1
Miyunli
Permainan catur ini pernah ku rasakan sendiri tapi aku beruntung tidak sampai di tertawakan seperti Yumi😄
terimakasih sudah membaca karyaku ☺
Miyunli
semoga kalian suka dengan karyaku /Good/
ISIMPFORMITSUKI
Thor, ini bikin penasaran banget! Jangan hentikan ya~
Oralie
cerita ini memicu imajinasiku, aku merasa seakan-akan hidup di dunia lain ketika membacanya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!