Tahap Revisi
Karya pertama
Clara berprofesi sebagai seorang dokter yang sangat jenius di usianya yang masih 22 tahun sekaligus seorang ilmuan yang meracik obat dan racun, dia merupakan anak dari seorang mafia yang terkenal kejam no.1 di dunia.
Maka dari itu Clara di latih oleh orang tuanya untuk bisa beladiri. Tak hanya itu, Clara sosok gadis yang bermultitalenta nan juga cantik. Hingga pada suatu hari, Clara mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, hingga membuatnya kecelakaan dan terjun ke Jurang.
Dan saat itulah rohnya berpindah ke dimensi zaman dunia kuno menjadi seorang putri yang terbuang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menyembuhkan Tang Ju
**Hay semua, para readers.
Jangan lupa like, coment dan vote yah.
terima kasih..
happy reading guys**...
Flashback Off.
Saat paman sing sudah berada di atas panggung bersama dengan Tang Ju dan Pembawa acara. Lian wei ikut menuju ke panggung, Kalau Nuan hanya duduk di tempatnya.
"Nuan kau disini saja!" perintah Lian wei datar
"Baik nona" jawab Nuan tersenyum di balik cadarnya.
Saat ini Lian wei sudah berada di panggung, suasana menjadi hening. semua mata tertuju kepadanya sebab mereka penasaran apa yang akan di lakukan gadis kecil itu.
"Baiklah, karena permintaan sang paman tadi"Jedanya (sambil melirik ke arah tabib paru baya itu). "Saya akan membuktikan kalau pil yang saya buat ini asli" ucap Lian wei dengan suara tegas dan lantang memecah keheningan.
"Tang Ju perlihatkan tangan kananmu!" perintah Lian wei.
Semua pengunjung pelelangan pandangannya ke arah Tang Ju, mereka melihat tangan Tang Ju yang buntung.
"Hei lihatlah tangannya buntung..
"iya kau benar, apa yang akan di lakukan gadis itu.
"iya aku juga penasaran."
begitu lah bisik-bisik para pengunjung pelelangan yang sangat penasaran..
Tang Ju yang mendengarnya pun hanya menurut dan menunduk malu karena tangannya yang buntung, tapi Lian wei yang melihat itu datang dan menghampiri Tang Ju dengan berbisik.
"Tenanglah, kau tidak perlu malu. Aku akan menyembuhkan dirimu" ucap Lian wei.
Tang Ju yang mendengarnya pun terkejut, sambil memandang ke arah Lian wei, yang seolah-olah meminta jawaban apakah itu benar.
Lian wei yang seperti seolah tahu apa yang ingin dikatakan Tang Ju, hanya mengangguk.
Sebelum menyembuhkan Tang Ju, terlebih dulu memeriksa denyut nadinya, apakah dia sudah dalam kondisi normal. Sebab jika tidak maka pengobatannya tidak akan berjalan lancar atau bisa di tunda.
Merasa semuanya normal, Lian wei tersenyum di balik cadarnya dan memulai pengobatannya.
"Telan pil ini"( sambil menyerahkan pil berwarna kuning ke emasan, yang di ambil dari botol yang diserahkan ke pembawa acara tadi, karena Lian wei membuatnya cukup banyak)
"duduklah bersikap lotus!" perintah Lian wei sambil duduk berada dibelakang Tang Ju untuk menyalurkan energi tenaga dalamnya.
Saat Tang Ju menelan pil regenerasi tersebut, tiba-tiba tangannya yang buntung tumbuh tulang diselimuti oleh darah daging hingga membentuk sempurna. Tangan kanan buntung akhirnya utuh kembali.
Lian wei yang berada di belakang sambil menyalurkan tenaga dalamnya ke tubuh Tang Ju.
Orang-orang yang melihatnya terkejut, tidak bisa tidak percaya sebab mereka melihat dengan mata kepalanya sendiri.
Nuan pun juga terkejut, Sebab dia tak pernah melihat nona nya sehebat itu bisa menyembuhkan seseorang, tapi juga sangat bangga memiliki nona seperti Lian wei.
"Woh Lihatlah tangan pemuda tersebut tumbuh kembali" ucap pengunjung yang masih terkejut sambil mulutnya yang menganga.
iya kau benar...
Aku seperti bermimpi saja.
Begitulah yang dikatakan para pengunjung yang melihatnya.
Tabib paru baya yang tadi meremehkannya, tertunduk malu.
Tang Ju yang melihat tangannya tumbuh kembali tak kalah terkejutnya, sebab sudah 2 tahun tangannya buntung. Dia merasa seperti mimpi, dia sangat bersyukur bisa bertemu oleh gadis secantik dan sebaik Lian wei.
"Coba kau gerakkan tanganmu perlahan-lahan!" UcapLian wei yang memberikan arahan.
Tang Ju yang diberikan arahan oleh Lian wei pun menggerakkan tangannya perlahan, tetap tangan masih sangat lemah, sambil memandang ke arah Lian yang meminta penjelasan.
"Tak apa!! memang seperti itu. Jika kau terus berlatih menggerakkan tanganmu maka akan sepenuhnya pulih. "ucap Lian wei seolah mengerti tatapan Tang Ju
"Baik Nona, sekali lagi terima kasih nona" jawab Tang Ju sambil membungkukkan badannya.
"Bangunlah jangan seperti itu, sudah seharusnya saya menolong orang-orang "ucap Liam wei merendah
Sedangkan para pengunjung yang masih dalam mode terkejutnya, di sadarkan dengan suara pembawa acara tersebut.
"Bagaimana?? apakah kalian sudah melihatnya?? Ini sudah membuktikan kalau nona ini tidak berbohong. Maka dari itu mari kita lanjutkan acara ini. "ucap lantang sang pembawa acara
Lian wei kembali ke tempatnya sambil mengajak Tang Ju bersamanya.
Pelelangan dimulai dari barang-barang yang biasa dulu. Setelah beberapa jam kemudian, tinggallah Pil buatan Lian wei, pembawa acara memang sengaja menempatkan Pil buatan lian wei paling akhir, agar semua pengunjung masih tetap semangat.
Baiklah sekarang kita berada pada barang yang terakhir yaitu Pil regenerasi ini. "ucap pembawa acara lantang.
Kita mulai dengan harga 10000 ribu koin emas.. "sambung pembawa acara.
11000.... ucap bangsawan A
12000... "ucap bangsawan B
15000...
20000...
25000...
40000... "ucap seseorang dari kamar VIP yang ternyata seorang putra mahkota dari kerajaan Xiao.
Semua yang mendengarnya terkejut bukan main. Sebab 1 tael koin emas itu seharga 100 tael koin perak dan 1 tael perak seharga 100 koin perunggu.
Lian wei yang mendengarnya sangat terkejut, padahal menurutnya pil tersebut sangat mudah di buat.
"Wah aku kaya Nuan, aku tak menyangka jika Pil yang aku buat ternyata harganya sangat tinggi, padahal kalau aku buat itu sangatlah mudah" ucap Lian wei dengan mata berbinar.
Apa?? apa aku tak salah dengar, nona tadi bilang pil itu sangat mudah di buat? Kalau para tabib atau alkemis yang mendengarnya mungkin dia akan memuntahkan seteguk darah saking syoknya mendengar perkataan nona. batin Nuan dan Tang Ju.
apakah tidak ada lagi penawaran??? " ucap pembawa acara lantang.
40000........ satu
40000....... dua
40000..... tiga
yah akhirnya Pil regenerasi ini di ambil oleh kamar VIP A.
Setelah acara selesai Lian wei bersama Nuan dan Tang Ju segera keluar dari tempat pelelangan tersebut sambil membawa koin emas yang banyak, yang tak lupa menyimpannya di kalung dimensi biar lebih aman, kata Lian wei.
Sebelum pulang Lian wei menyempatkan diri ke toko pakaian untuk membeli beberapa pakaian untuknya, tak lupa juga untuk Nuan dan ke empat saudara Tang tersebut.
"Nuan kau pilih lah beberapa baju yang kau suka, dan Tang Ju kau juga pilih lah beberapa baju untuk kau dan juga ketiga saudaramu itu!" ucap Lian wei..
"Tapi nona-" belum sempat melanjutkan perkataannya, langsung dipotong oleh Lian wei.
"Tapi apa? cepat aku tak suka di bantah"ucap Lian wei dingin.
Tang Ju dan Nuan yang mendengarnya pun pasrah dan ikut memilih pakaian, setelah membeli beberapa pakaian dan membayarnya di kasir. Lian wei bersama Nuan dan Tang Ju menyempatkan dirinya ke kedai makanan karena waktu telah menunjukkan untuk makan malam.
Di saat telah sampai di tempat kedai makanan semua pengunjung melihat ke arah mereka, bagaimana tidak mereka baru dihebohkan oleh seorang gadis yang bisa membuat pil tersebut.
Lian wei yang merasa di perhatikan hanya acuh dan mereka bertiga mencari tempat duduk lalu memesan beberapa makanan, sambil menunggu makanan jadi mereka pun berbincang-bincang.
Itu semua tidak luput dari seorang pemuda yang terus mengikuti mereka bertiga. Lian wei merasakan hal itu tetapi dia tidak memperdulikannya sebab dia merasa tidak mengancam dirinya.
"Tang Ju bolehkah saya meminta tolong? " tanya Lian wei membuka pembicaraan.
"Boleh Nona, apapun itu pasti akan saya lakukan!! jawab Tang Ju, dia bertekad membantu Lian Wei
"hemm... besok kau belikan saya kelapa Tua yang banyak dan ini uangnya" ucap Lian wei sambil memberikan beberapa koin emas.
"Ini terlalu banyak Nona" Tolaknya.
"Tak apa ini juga untuk keperluan hidupmu bersama saudaramu" jawab Lian wei.
"Nona kalau boleh tau kelapa nya mau di apakan?" tanya Nuan penasaran.
"Besok kau akan tahu, malam ini kita akan mencari penginapan, terlalu jauh kalau kita pulang malam ini" ucap Lian wei antusias sebab tak sabar ingin membuat minyak.
setelah beberapa saat pelayan pun datang dengan membawa pesanan mereka, mereka pun makan dengan hening hanya dentingan sendok dan sumpit yabg terdengar.
Setelah makan mereka pun ke kasir membayar makanannya. Dan berlalu pergi.
Lian wei dan Nuan mencari penginapan sedangkan Tang Ju pulang ke gubuknya sambil membawa beberapa kantong pakaian.
"Aku akan mendapatkan mu gadis misterius" "ucap seorang pemuda yang mengikuti Lian wei dari tadi sejak di pelelangan. Yang ternyata Putra mahkota Jun Xiao yang membeli pil buatan Lian wei dan berlalu keluar setelah Lian wei keluar dari kedai.
Bersambung.
Terima kasih para readers yang sudah menyempatkan dirinya untuk berkunjung ke novel author.
maaf kalau banyak typo.
Jangan lupa like, koment dan Vote yah.
salam kenal