NovelToon NovelToon
Jatuh Cinta Dengan Gadis Desa

Jatuh Cinta Dengan Gadis Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Lany Sary

Aulia Adzania Gladisha seorang gadis desa yang usianya 19 tahun, yang suatu saatnya nanti akan bertemu dengan seorang CEO tampan,

Namun siapa sangka seorang CEO tampan yang sangat terkenal jatuh cinta dengan pesona gadis desa.

disamping itu juga seorang CEO tampan memiliki penyakit keturunan dari sang kakek.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lany Sary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18:Bagaimana ini?

Saat itu Auliano dan Aulia berjalan menuju keruang tamu dengan saling menggenggam tangan, Sary yang melihat itu merasa geram wanita siapa yang ada disamping Auliano?

"Mmm...Ano bukankah kita ada janjian untuk bertemu di taman syahdu, apakah kau melupakannya ?" Tanya sari yang menelisik wajah Aulia yang sedang duduk di sofa.

"Oh iya tentu saja aku tidak akan melupakannya. " Jawab Auliano dengan wajah datarnya.

"Baguslah kalau begitu mari kita jalan. " ucap Sary yang berdiri ingin beranjak pergi membawa Auliano untuk segera jalan.

"Tapi Aulia juga akan ikut bersama kita. " ucap Auliano yang membuat tubuh Sary mematung, sementara Aulia yang sebelumnya kecewa karna Auliano memilih untuk pergi dengan perempuan itu ternyata dugaannya salah kalau ternyata Auliano membawanya juga.

Lebih baik dia membawa Aulia untuk keluar mansion juga agar Aulia sedikit happy dan tidak melamun lagi di taman Pikirnya.

"Aulia??"tanya sary.

"Iyaa Aulia wanita yang ada disamping ku sekarang. " Jawab Auliano sambil memandang wajah Aulia,

Dengan rasa yang tidak enak hati Aulia memilih untuk tidak ikut "kak Ano aku tidak perlu ikut, ada kerjaan lain yang harus aku kerjakan." Aulia mencari alasan agar dirinya tidak perlu ikut.

"Tidak Aull, kau harus ikut jika tidak aku tidak akan jalan!"ucap Auliano dengan tegas.

singkat cerita mereka telah sampai di taman syahdu...

"Ano Aulia tunggulah, aku akan kesana sebentar mencari minuman untuk kita bertiga. " ucap Sary, Auliano hanya mengangguk saja.

Saat sampai di tempat penjualan minuman Sary langsung dengan cepat cepat menaruh Bubuk pemicu jantung itu kedalam minuman Auliano, tak sengaja bersamaan dengan Aulia yang mencari toilet ingin buang air kecil sebentar saja, begitu terkejut melihat perempuan itu menaruh sesuatu kedalam minuman yang mungkin akan diberikan untuknya dan Auliano.

Segera dia mencari toilet karna tak tahan lagi untuk membuang air kecil, soal itu dia akan memberitahukan ke Auliano. Sementara itu Sary tlah jalan menuju ke tempat dimana yang mreka duduk tadi dengan membawakan minuman.

"Ano ini minumannya silahkan diminum. " ucap Sary tersenyum dengan memberikan minuman yang tlah dicampuri bubuk itu,

Tanpa curiga Auliano pun meminumnya, memang tenggorokan Auliano sedikit kering karna mungkin saja haus jadi dia tidak menolak minuman dari Sary.

Saat Auliano meminumnya dan menyisakan setengah gelas barulah Aulia datang, Aulia mencari toilet disitu sedikit sulit karna pertama kalinya dia datang ketaman itu. Saat Auliano yang ingin mengantarkannya Aulia menolak tak ingin membuat Auliano kerepotan akhirnya dia memilih untuk pergi sendiri. Jika saja Auliano juga mengikuti Aulia mungkin saja Auliano juga melihat Sary yang sedang menaruh sebuah bubuk ke dalam minuman yang akan diminum mereka entah minuman siapa yang telah ditaruh bubuk itu?

Saat beberapa menit ditaman itu tidak adaa reaksi apapun terhadap Auliano dan dirinya, Aulia pun mengurungkan niatnya untuk memberitahukan Auliano mungkin sajah yang ditaruh sari itu bubuk pemanis untuk minuman mereka pikirnya.

"Sary Sopirku akan mengantarkan mobilmu kesini, jadi sebentar kau akan pulang menggunakan mobil mu saja. Tidak apa apa kan?" ucap Auliano yang tak memperdulikan perasaan Sary.

Sakit hati memang dirasakan Sary, tapi dia tidak ingin membantah karena yang dia tau Auliano tak suka dengan penolakan.

"It's oke kok Ano. " ucap Sary dengan terpaksa tersenyum manis.

Setelah pergi meninggalkan taman itu akhirnya mereka pun jalan dengan menggunakan mobil masing-masing, Aulia dan Auliano menggunakan mobil pribadi Auliano yang mewah sedangkan Sary suda jalan dengan mobilnya sendiri sang sopir yang disuruh Auliano meminta untuk dengan mobil online saja karna mungkin sang sopir tidak mau mengganggu kebersamaan tuan muda.

"Hm..kalau aku boleh tahu siapa Nama lengkapmu?"tanya Auliano memecahkan kesunyian.

"Aulia Adzania Gladisha, panggil saja Aulia kak."jawab Aulia tersenyum manis.

"Nama yang bagus."ucap Auliano sambil menatap kedepan

Saat beberapa menit mobil melaju tiba-tiba saja Auliano memegang dada dibagian kirinya dia merasakan nyerih, lalu dengan cepat dia menepikan dulu mobil mewahnya takut terjadi kecelakaan, Aulia yang menyadari itupun merasa panik.

"Kak Ano ada apa??" Tanya Aulia dengan kekhawatirannya,

"A-aku, akkkkkhhhhhh.." ucap Auliano yang menjerit kesakitan sambil memegang dada dibagian kirinya,

"Kakkk .."lirih Aulia langsung dengan berderaian air mata, entah kenapa dia tidak tega melihat Auliano menjerit kesakitan begitu sambil memegang dada dibagian kirinya.

"Aul to-tolong ambilkan obatku, jantungku sa-sangat nyerih."

"Baik kak, dimana Kaka menaruh obat Kaka? Cepat beritahu Aulia..."

"Di-dibelakang tempat du-dukku"

Saat Aulia melihat ternyata obatnya telah habis, jadi tadi Saat Auliano fokus membawa mobil, Sary tak sengaja melihat ada sebuah obat di saku bagian belakang kursi kemudi yang di duduki Auliano, ia penasaran akhirnya dia pun tau jika obat itu adalah obat menghilangkan rasa nyeri bagian jantung, Sary sadar jika pemilik obat itu adalah Auliano dengan segera dia membuang semua isi obat itu kedalam tasnya tanpa disadari oleh dua insan yang ada di depan.

Auliano sudah memucat, bahkan seluruh tubuhnya sangat dingin dan membuat Aulia tambah panik. Lebih paniknya lagi ketika melihat obatnya telah habis tak tersisa

"Astagaaa ya Allah ...kak ini obatnya suda habis, bagaimana ini?Berikan handphone Kaka aku akan menelfon asisten Kaka untuk membawa kaka ke rumah sakit. " Aulia bingung apa yang harus ia lakukan sedangkan dia juga tidak tau membawa mobil, tapi untuk cara menggunakan handphone tentu saja Aulia juga tau dong.

Dengan perlahan lahan Auliano pun merasa hilang sedikit demi sedikit rasa nyeri pada bagian dada kirinya, memang bubuk itu untuk pemicu jantung membuat jantung merasa nyerih setelah itu hilang bgtu saja, tapi jika Sary selalu memberikan bubuk itu maka dengan perlahan Auliano akan terkena serangan jantung mendadak, dan tidak akan ada yang tahu jika bubuk itulah yang membuat Auliano terkena serangan jantung sekalipun dokter hebat dari mana pun, entah Ardiansyah mendapatkan bubuk itu dari siapa? Dia memang niat sekali membuat Auliano lenyap dari bumi ini dengan begitu dia akan bisa menguasai kekayaan Hutama Sanjaya.

"Aul aku sudah tidak apa apa..." ucap Auliano dengan lembut sambil memandang wajah Aulia.

Entah keberanian dari mana Aulia langsung menghambur memeluk Auliano dengan berderaian air mata, Auliano membalas pelukan dari Aulia sambil mengelus rambut Aulia yang terurai.

"Kak ayok kita pulang... "

"Kita akan pulang asalkan kamu jangan menangis lagi, karna itu akan sangat menyakitkan lebih dari yang tadi aku rasakan. "ucap Auliano sambil membersihkan air mata diwajah cantik Aulia, Aulia hanya mengangguk saja dan setelah itu mereka pun pulang ke Mansion.

Bersambung...!!

Tolong dukungannya Manteman🙏dengan cara Like, vote dan komentarnya😘Muacchhh...

1
Mulyana
lanjut
Mulyana
lanjuut
Mulyana
lanjut
Wafiq Nansi alhusna
ceritanya sangat menarik
Mulyana
lanjut
ATAKOTA_
busetdah mulutnya itu lo astaga 🗿
Alisa channel
Ini author beneran jago banget, keren! 👍
Husna
Merinding bacanya, thor! Jangan berhenti menulis ya, aku akan selalu mendukungmu! 💪
ella ellie
Tindihan perasaan!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!