kisah seorang anak muda dari keluarga luo, yang melihat ayah dan ibunya di bunuh oleh para tetua keluarga luo.
luo Chen yang berhasil melarikan diri, kini mewarisi inti api surgawi teratai hijau dari leluhurnya.
luo Chen pun memulai perjalanannya di dunia bela diri dan bertekad untuk membalaskan dendam orangtuanya!
ikuti terus Kisah luo Chen kaisar api hijau dari benua timur, hanya di noveltoon
jangan lupa like, follow, coment ya guys.
terimakasih, semoga terhibur!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akademi rubah ilahi
Akhirnya luo Chen pun kembali ke akademi rubah ilahi.
Luo Chen berjalan dengan perasaan yang tak karuan, memasuki gerbang akademi rubah ilahi.
semua murid melihat luo Chen berjalan dengan kepala yang tertunduk, seakan akan sedang memikul sebuah beban yang sangat besar dan berat.
"ada apa dengan senior luo Chen?" seruan para murid baru akademi rubah ilahi
lalu terlihat baili yin, Chu yu, dan juga para murid senior lainnya yang sedang berkumpul di sebuah taman akademi rubah ilahi.
"nah itu dia, akhirnya bocah itu pulang" ucap baili yin
"wuoooo ho ho hooooo, lihatlah siapa yang datang, kita sambut pahlawan akademi rubah ilahi kita ini, luo Chen" ucap Chu yu menyambut luo Chen dengan begitu ceria
Lalu Yun xiao, Yun Leng, keluar dari paviliun senjata untuk menyambut kedatangan luo Chen.
Luo Chen perlahan mengangkat kepalanya dengan sangat berat, melihat teman temannya yang terlihat sangat senang atas kedatangan nya.
Dari kejauhan, Yun xiao tersenyum dengan begitu manis, di samping Yun Leng (ayahnya)
"Yun xiao" ucap lemas luo Chen dengan nada yang sangat tak bersemangat
Seketika luo Chen pun meneteskan air matanya, mengingat apa yang baru baru ini dia alami, dan mengingat Yun xiao adalah wanita yang sangat di cintai oleh luo Chen.
Yun xiao pun berlari menghampiri Luo Chen, lalu memeluk luo Chen dengan sangat erat.
Namun luo Chen yang masih merasa bersalah, atas apa yang dia lakukan dengan Ning Yudi, membuat luo Chen tidak bisa lepas dari bayang bayang rasa bersalah nya.
"hmmmm, ada apa dengan luo Chen, tidak biasa sekali dia bersikap seperti itu!" ucap Chu yu
"hmmm, kamu benar Chu yu, sepertinya telah terjadi sesuatu kepada luo Chen, apa jangan jangan terjadi sesuatu dengan Ning Yudi?" ucap baili yin
"apa mungkin Ning Yudi meninggal" ucap Chu yu dengan sangat polos
"cih, apa yang kau katakan, sembarangan saja" ucap baili yin memukul kepala Chu yu dengan sebuah kipas
"awww, sakit yin" ucap Chu yu
Yun xiao yang masih memeluk erat luo Chen, dengan perasaan rindu yang sangat mendalam.
Luo Chen pun lalu mengelus halus rambut Yun xiao dan berkata.
"gadis bodoh, maafkan aku" ucap luo Chen lalu melepaskan pelukan Yun xiao
Membuat Yun xiao terkejut, tercengang, tidak mengerti apa yang sebenarnya sedang terjadi.
Luo Chen pun tanpa berkata apapun lagi, pergi meninggalkan Yun xiao, Chu yu, baili yin, dan juga para murid senior yang sedang berada di dekatnya.
"luo Chen, sebenarnya apa yang terjadi, ada apa denganmu, kenapa sikapmu menjadi seperti ini?" teriak Yun xiao melihat luo Chen yang pergi meninggalkan nya.
Luo Chen hanya terus berjalan, tanpa menjawab sepatah katapun.
menundukkan kepalanya, dengan penuh rasa putus asa.
Air mata yang terus menetes, membasahi pipinya.
Begitu juga dengan Yun xiao, yang merasa sangat sedih, dengan air mata yang perlahan terjatuh.
"apa yang sebenarnya terjadi dengan luo Chen, kenapa dia bersikap dingin kepadaku" ucap Yun xiao di dalam hatinya sembari menangis
Berpapasan dengan Yun Leng.
Luo Chen hanya membungkuk memberi salam hormat kepada Yun Leng, lalu lanjut pergi menuju paviliun senjata.
Di belakang paviliun senjata, merupakan asrama para murid baili dong fu.
Luo Chen pun memasuki kamar di asrama nya, terbaring dengan tatapan kosong.
"kenapa aku bodoh sekali, bisa bisanya terkena jebakan obat perangsang seperti itu" ucap luo Chen di dalam hatinya dengan perasaan yang sangat kesal
lalu di lautan kesadaran luo Chen.
Kakek naga/baili Yuan tertawa dengan sangat keras.
Ha ha ha ha ha ha ha
menggeram.
"hmmmmm, bocah, kenapa kau begitu tidak bersemangat, apa karna gadis dari keluarga Ning itu?" ucap kakek Yuan
"hmmmm entahlah kakek, akupun sangat bingung" jawab luo Chen
menghempaskan aura naga nya yang sangat kuat.
Membuat luo Chen sedikit terkejut
"apa yang kau lakukan kakek, aishh" ucap luo Chen merasa kesal
Kakek Yuan pun kembali tertawa dengan sangat keras
Ha ha ha ha ha ha
"bocah, sebaiknya buang jauh jauh perasaan gelisah mu itu, kau masih sangatlah muda, perjalanan mu di dunia bela diri masih sangat panjang, sebaiknya jangan dulu terikat dengan sebuah kisah asmara, kelak, setelah kamu mampu berdiri di puncak kehidupan dengan kakimu sendiri, kamu berhak memilih setiap wanita yang kamu inginkan, bahkan kamu dapat memilih banyak wanita di seluruh penjuru benua bahkan alam manusia ini" ucap kakek Yuan
"hmmm, kamu benar kakek, aku harus bertambah kuat, kuat, kuat dan kuat lagi" ucap luo Chen
"baiklah, aku sudah bilang kepadamu sebelumnya, untuk segera mengekstrak esensi darah naga sejati tetes kedua, cepatlah coba kau lakukan itu" ucap kakek Yuan
"baiklah kakek" ucap luo Chen
Lalu luo Chen pun mulai bermeditasi di lautan kesadaran nya.
Setetes esensi darah naga sejati di keluarkan oleh luo Chen.
Mulai melayang dan memasuki tanda jiwa di dahi luo Chen yang tergambar, sebuah pola api dengan pedang naga.
Seketika seluruh kulit tubuh luo Chen pun bagaikan retak.
Cahaya cahaya berwarna hijau muda bersinar sangat terang dari setiap retakan di kulit luo Chen.
Bola mata berwarna hijau dengan garis oren yang sangat menyala.
kobaran api hijau di pinggir mata luo Chen.
duaaaarrrrrrr.............
Energi spiritual hijau muda menjulang ke langit, dengan dentuman dentuman yang sangat kuat.
Dummmm.....
Dummmmm .....
Dummmmm.....
Dentuman dentuman, dengan hempasan udara yang sangat besar.
Membuat seluruh pandangan semua orang di akademi tertuju pada lonjakan energi spiritual milik luo Chen.
"luo Chen, apa yang sedang di lakukan bocah itu" ucap baili yin yang sedang bersama Yun xiao, Yun Leng, dan juga Chu yu
"hmmmm, apakah itu luo Chen" tanya Yun xiao
"ya, itu dia" jawab Chu yu
Baili Chu Yun, baili dong fu, dan para tetua lainnya pun tidak melepaskan pandangan nya dari lonjakan energi spiritual yang sangat kuat itu.
"nampaknya bocah itu telah semakin kuat lagi" ucap baili Chu Yun sembari tersenyum
"aish, andai saya luo Chen adalah muridku" ucap baili Chu Yan sembari memandangi lonjakan energi spiritual yang menjulang ke langit
"luo Chen, bertambah kuat lah, aku yakin, kelak kamu dapat menjadi sosok besar dan penting untuk alam manusia ini" ucap baili dong fu
lagi pusing nulis ya, udah end
Tapi gak tau akan ada plot twist ketika Luo Chen dan Zhou Yun bertemu di alam atas kelak 😌😌😌