NovelToon NovelToon
Menikah Untuk Balas Dendam

Menikah Untuk Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Identitas Tersembunyi
Popularitas:25.8k
Nilai: 5
Nama Author: Riria Raffasya Alfharizqi

Setelah akadnya bersama sang suami, Aleta mengetahui fakta yang menyakitkan. Laki-laki yang baru beberapa jam menjadi suaminya ternyata selama ini mengkhianatinya. Lebih menyakitkan lagi selingkuhan dari sang suami yakni orang terdekatnya. Aleta hancur, hidupnya tak berati lagi, namun ia tak ingin hidupnya sia-sia untuk laki-laki yang telah mengkhianatinya. Ia bersumpah akan membalas rasa sakitnya kepada kedua orang yang sekarang menjadi incaran atas rasa sakit hatinya.

Namun siapa sangka? setelah mendapatkan kehancuran dalam hidupnya, Aleta justru dipertemukan dengan seorang laki-laki yang akan merubah hidupnya, ia juga yang membantu Aleta membalaskan dendam.

Arfandra Nanggala, laki-laki mapan,tampan, juga sangat pintar dalam bersandiwara, menyembunyikan setatus dirinya juga termasuk bagian dalam sandiwara Arfandra.

"Kamu tidak ingat perjanjian kita diawal?"



"Untuk sekarang aku masih ingat, tapi tidak tahu ke depannya."


Damn

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 18

Langkah Fandra terus menyusuri jalanan, ia sengaja tidak menggunakan mobilnya agar dapat menemukan Aleta. Barang kali Aleta pergi masih di sekitar tempat tadi.

Fandra sendiri sangat yakin jika Aleta belum pergi jauh, mengingat tas milik gadis itu juga masih ada padanya. Dan benar saja beberapa saat setelahnya, Fandra menemukan Aleta yang sedang berdiri di pinggir jembatan, gadis itu berdiri menatap lurus ke depan.

Fandra segera berlari menghampiri Aleta, bahkan sampai di tempat Aleta, Fandra langsung menarik Aleta dan mendekapnya.

Diperlakukan seperti itu oleh Fandra membuat Aleta kebingungan, ia mendorong tubuh Fandra agar menjauh darinya. Namun usaha Aleta sia-sia saja karena dekapan Fandra padanya cukup kuat.

"Lepasin aku," berontak Aleta.

Tidak ada jawaban dari Fandra kembali membuat Aleta berontak. Namun tetap saja usahanya sia-sia, Fandra tidak bergeming dan bahkan tidak peduli dengan usaha Aleta.

"Lepas! Kamu orang konyol kalau ngira aku bakal bunuh diri di sini," setelah mengatakan itu, perlahan dekapan Fandra padanya mulai mengendur. Sampai akhirnya Fandra benar-benar melepaskannya.

Sudut bibir Aleta tertarik ke atas, ia tidak menyangka jika ia benar-benar dicurigai akan melakukan hal itu. Aleta tentu tidak akan melakukan hal bodoh yang membuat kisah hidupnya berakhir tragis.

"Yang benar saja?" gumam Aleta dapat didengar oleh Fandra.

"Maaf, aku kira kamu akan-"

"Iya-iya nggak usah disebutin," potong Aleta.

"Aku terlihat semenyedihkan itu ya?" tanya Aleta. Tatapannya kembali lurus ke depan.

Sementara Fandra masih menatap ke arahnya, sebelum akhirnya Fandra ikut berdiri di sampingnya dan melakukan hal yang sama seperti Aleta, menatap lurus ke depan, sungai tenang di depan jembatan mereka berdiri. Cukup luas sungai di sana, tidak terlalu deras bahkan malah terlihat tenang, tetapi Fandra sangat yakin jika siapa saja yang berniat melompat bisa saja menjadi korban dari sungai di depannya.

"Tidak juga. Hanya saja-"

"Apa? kamu sudah mendengar semua kan tadi?" lagi-lagi Aleta bertanya untuk memastikan.

Fandra mengangguk. Ia tidak berniat untuk menyembunyikan apa yang sudah ia ketahui tentang gadis di sampingnya itu.

"Lucu ya? Aku udah nikah tapi suami aku selingkuh," ujar Aleta terjeda.

"Kamu mau tahu nggak siapa yang jadi selingkuhan suami aku?" lanjut Aleta.

Fandra diam saja, ia tidak menjawab apa yang Aleta tanyakan. Sejujurnya ada perasaan tidak nyaman setiap kali Aleta menyebut suamiku untuk laki-laki tadi. Fandra merasa aneh pada hatinya.

"Kenapa diam? Kamu tidak penasaran?" tanya Aleta.

"Kalau kamu tidak keberatan silahkan katakan saja," ujar Fandra.

"Kakak ku, lucu bukan?" terdengar tawa dari Aleta.

Namun tawa itu lebih terdengar seperti sebuah ledekan untuk dirinya sendiri.

"Aku ingin membalas rasa sakitku, tapi aku lemah, aku nggak bisa," lanjut Aleta.

Aleta menceritakannya kepada Fandra, seakan tanpa beban dan mengalir begitu saja. Namun tidak dipungkiri setiap kali membicarakan perselingkuhan suami dan kakaknya membuat hatinya seakan ditusuk seribu jarum.

Rasa sakitnya tidak main-main, Aleta sendiri sampai tidak bisa mengutarakan selain rasa ingin membalas perbuatan keduanya. Bukan untuknya saja, tetapi untuk kedua orang tuanya, Aleta yakin kedua orang tuanya akan sangat merasa kecewa atau bahkan bisa saja marah, namun dibalik rasa kecewa itu sudah pasti ada rasa sedih yang mendalam.

"Aku akan membantumu," ujar Fandra seketika membuat Aleta menoleh.

"Kamu-"

Fandra menatap Aleta dengan seksama. "Aku mau bantu kamu, dan itu jika kamu berkenan," jelas fandra.

"Tapi dengan cara apa?" tanya Aleta tidak paham dengan apa yang Fandra katakan.

Membantu Aleta dengan cara apa memangnya? Fandra sendiri baru mengenalnya, mereka tidak sedekat itu.

"Bawa mereka ke sini untuk diceburkan ke sungai ini bukan?" tanya Fandra sukses membuat Aleta perlahan tertawa.

Dari yang tawa kecil sampai akhirnya benar-benar bisa tertawa lepas karena ucapan Fandra.

"Aku tidak sejahat itu, lagian aku bukan seorang kriminal," ujar Aleta disela tawanya.

Fandra ikut tertawa melihat tawa Aleta. Gadis itu benar-benar tertawa meski di wajahnya masih basah karena air mata.

Setelah dirasa puas, Aleta kini menyeka sisa air matanya, ia menghela napas yang cukup dalam sebelum akhirnya kembali berucap.

"Fandra, kamu beneran mau bantu aku?" tanya Aleta menatap lamat laki-laki di sampingnya.

"Apa muka aku terlihat becanda?" tanya Fandra mendapat gelengan kepala dari Aleta.

"Muka kamu selalu datar, aku bahkan sampai tidak bisa membedakan kamu yang sedang serius atau bergurau," jelas Aleta.

"Jadi selama ini kamu memperhatikanku?" goda Fandra langsung dibalas Aleta dengan gelengan di kepalanya.

"Selama ini? Memperhatikanmu? Yang benar saja, kita baru saja kenal dan bahkan belum ada satu minggu," peringat Aleta seakan tidak terima jika ia dikatakan memperhatikan Fandra.

"Memang benar, kita baru kenal, tetapi aku sudah banyak tahu tentang rahasiamu," tantang Fandra membuat Aleta kicep.

"Untuk yang ini, aku minta tolong ya sama kamu jangan kasih tahu siapa-siapa, aku belum siap memberitahu teman-teman kantorku tentang siapa aku, mereka mengira aku masih single, itu sebabnya mereka sering menggoda aku ketika sedang bersama-"

"Bersama?" Fandra menaikan sebelah alisnya.

"Luapakan. Itu tidak penting," ujar Aleta diangguki Fandra.

"Tidak penting. Tapi muka kamu terlihat sekali menahan malu Aleta," ujar Fandra dalam hatinya.

Keduanya sama-sama menikmati suasana malam di pinggir jembatan, bahkan Aleta sendiri sampai tidak menyadari jika sedari tadi ia sedang mengobrol dengan seorang OB di tempatnya bekerja, meski posisi Fandra di kantornya bisa dikatakan dibawahnya, tetapi Aleta tidak mempermasalahkan itu.

Bahkan Aleta mulai merasa jika Fandra tidak semenyeramkan itu, seperti mata hitam pekat miliknya.

"Ayo, biar aku antar kamu," ajak Fandra.

Aleta tidak menolak. Ia juga butuh istirahat, seharian bekerja dan berakhir bertemu dengan Dipta yang menciptakan sebuah perselisihan membuatnya cukup lelah. Aleta butuh istirahat.

"Ternyata kamu tidak semenyebalkan itu," ujar Aleta ditengah perjalanannya.

"Kamu menilaiku menyebalkan karena kamu belum benar-benar mengenalku," ujar Fandra diangguki Aleta setuju.

"Oh ya, mobil mba Finda masih di kamu?" tanya Aleta yang tiba-tiba teringat dengan mobil mewah milik bos di kantornya.

"Iya, kenapa?" tanya Fandra dengan santai.

Namun Aleta justru gelisah sendiri setelah mendengar jawaban dari Fandra.

"Ya Tuhan, kamu benar-benar dalam masalah." Aleta panik sendiri setelah mengatakan itu.

"Tenang, mobilnya aman bersamaku, lagi pula aku cukup mahir dalam menyetir, tidak ada goresan di mobil mewah itu."

Asli, Fandra benci mengatakan itu. Tetapi dari pada Aleta terus khawatir perkara mobil yang masih bersamanya Fandra lebih memilih menyombongkan keahlian dirinya.

"Simpan dulu kesombonganmu Fandra, masalahnya itu mobil mba Finda, seharusnya kamu sudah mengembalikannya, sudah sana cepat lebih baik kamu segera kembali ke kantor dan kembalikan mobilnya," usir Aleta.

"Kamu mengusirku?" tanya Fandra diangguki oleh Aleta.

"Apa lagi memangnya? Aku tidak mau pekerjaan yang baru aku dapatkan akan hilang karena kamu tidak tahu diri menggunakan mobil milik bos," ujar Aleta seketika membuat tawa Fandra terdengar.

"Itu tidak akan terjadi, tapi ya sudahlah aku akan pergi," finalnya.

Aleta tidak menyangka, semakin mengenal OB itu malah membuatnya merasa aneh, ada sedikit sifat arogan pada diri seorang OB yang seharusnya mengerti posisinya, terlebih ia sedang berbicara dengan pegawai yang posisinya di atasnya. Bukan berati Aleta gila hormat atau posisi. Melainkan apa yang dilihatnya dari seorang Fandra sedikit berubah.

"Oh ya Aleta, tentang yang tadi, kamu bisa pikirkan lagi, gunakan aku jika kamu butuh bantuan untuk membalaskan rasa sakitmu," ujar Fandra. Setelahnya laki-laki itu pergi meninggalkan Aleta yang melongo di depan kosnya.

"Gunakan aku? yang benar saja?"

1
Dian Rahmawati
waw kejutan nih..Fandra minta restu ortu nya extrem
Baek chanhun
maaf 🙏🏻🙏🏻🙏🏻 sebelumnya

jalan cerita novel ini bagus, tapi,
klo teteh buat novel yg menceritakan anak sekolah,kok ada nyawa nya, di novel tersebut.
thanks teh 💪💪
Vietha_27
aaahhh.
dinner nya mas Fandra tuh ga bs terlupa sm mba Tata. 😍😍😍

pake acara jatoh dlu dr motor. dan mba Tata lgsg panik seketika denger mas Fandra kecelakaan😁😁🤭🤭

cieee mulai bertumbuh kuncup nya nih bunga cinta mba Tata untuk mas Fandra💃💃💃
Baek chanhun
next Mbak 💪💪
💥💚 Sany ❤💕
Napa ortu Tata blom juga tau ya kelakuan si Sasa penyedap rasa. Seharusnya bapaknya yg nangkap basah mereka, biar bapaknya gak selalu nyalahin Tata n nganggap Dipta laki2 suci.
Dian Rahmawati
wah makan malam romantis nih
Fitrothul Auliya
anyingg aink gemes kpn kebongkarnya,knp w curiga klw emaknya udh tw klw anknya bejad ama ci difta
Baek chanhun
next Mbak 💪💪
💥💚 Sany ❤💕
Sasa n Dipta benar2 dah putus urat malunya, benar2 gak da otak mereka
Dian Rahmawati
Dipta sama Alesa bener2 pasangan bejat
Vietha_27
dasar Dipta laki laki bejat.
bukannya dia bertanggung jawab sm Alesa. malah di permainkan dr sikap Alesa karna jd cewe bodoh yg mau sm cowo buaya kayak Dipta 😤😤😤
untung aja Aleta udah lepas jd msh janda ting ting🙃🙃
Ma Em
Fandra cepat halalkan Aleta tapi bkn untuk balas dendam tapi untuk pernikahan yg sebenarnya.
💥💚 Sany ❤💕
Apa ada seseorang dimasa lalu yang masih sangat dicintai mbak Finda ya, sampe2 dia gak mau melihat masa depan?.
💥💚 Sany ❤💕
Dimas, agak misterius.
💥💚 Sany ❤💕
Jadi penasaran siapa kira2 yang bermain cantik di perusahaan, sampe2 bisa menyembunyikan kejahatannya begitu rapi 🤔🤔🤔🤔.
Vietha_27
mba Finda kangen pacar ya. apa minta maaf jd adeknya dluan yg nikah. 🤭😁


waaahh, jangan jangan Dimas nih yg jadi mata mata dr perusahaan saingan🙄🤔

dan dia mau jg sm Aleta. dan kalau tau Fandra alias mas OB itu pemilik perusahaan bs makin gencar biar sakit hati sekalian itu mas Fandra gegara mba Tata di ambil😌😌

tp jangan salah mba Tata sm mas Fandra udah mau nikah. yeyeyeyeye 💃💃💃
Dian Rahmawati
wah Fandra ternyata udh punya honey
Aam Siti
lanjut kk
Vietha_27
udah mba Tata. tenang aja mas Fandra udah tertata tata. sampe mau di manfaatin sm mba tata kan😁😁😁
💥💚 Sany ❤💕
Jangan sampe Fandra liat Dimas, ntar cemburu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!