NovelToon NovelToon
MENIKAHI LELAKI TUA

MENIKAHI LELAKI TUA

Status: tamat
Genre:Tamat / Hamil di luar nikah / Selingkuh / Dijodohkan Orang Tua / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Kontras Takdir / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: Afriyeni Official

"Cih ! Aku tak kan pernah mau menikah dengan lelaki yang sudah tua. Apalagi umurnya hampir sebaya dengan bapak ku !"
Batin Nisha seakan tak terima saat mata liar Ridwan memandang kemolekan tubuh nya dengan penuh nafsu.
Nisha terpaksa melayani nafsu bejat pria setengah baya itu untuk membayar "HUTANG".
Semua tragedi hidup Nisha, berawal dari hasrat Ridwan yang ingin memperistrinya.
Pria itu cemburu buta saat Nisha tampak berduaan dengan kekasihnya Farel. Ridwan pun menuntut Nisha untuk membayar semua hutang budi yang pernah ia berikan pada Nisha dan keluarganya dengan cara ia harus menyerahkan tubuhnya pada Ridwan.
Nisha pun hamil di luar nikah dan terpaksa menikah dengan Ridwan. Lelaki tua yang tak di cintainya.

Bagaimana nasib Nisha selanjutnya ?
Jangan lupa kepoin ceritanya y 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afriyeni Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TAMU TAK DI UNDANG

Seminggu kemudian.

Rumah Bu Salma yang kecil dan sederhana tampak ramai. Hari ini, pernikahan Nisha dan Ridwan akan diselenggarakan tanpa banyak tamu yang di undang. Bu Salma hanya mengundang beberapa orang tetangga dan saudara dekatnya.

Pernikahan mereka yang sangat tertutup dan sederhana tanpa pesta yang meriah, mengundang perhatian para tetangga yang julid pada keluarga Nisha.

Beberapa dari mereka yang tidak menyukai Nisha yang cantik dan di kabarkan menikah dengan orang kaya terlihat berkumpul di suatu tempat untuk ber gosip.

Suara mereka terdengar berbisik-bisik dan saling kasak kusuk membahas pernikahan Nisha yang terlihat janggal di mata mereka.

"Kamu di undang gak ?"

"Enggak !"

"Aku juga !"

"Aku juga enggak !"

"kamu ?"

"Gak di undang juga !"

"Sombong amat ! "

"Mentang-mentang dapat menantu kaya !"

"Tapi kok aneh ya !"

"Aneh gimana ?"

"Menantu kaya kok gak pesta ?"

"Yang kaya kan menantunya !"

"O iya ya !"

"Kabarnya, menantunya bukan orang sini !"

"Iya, menantunya dari kota !"

"Tapi umurnya udah tua !"

"Masa ?"

"Ho oh !"

"Pantesan !"

"Pantas kenapa ?"

"Pantas saja mau sama Nisha. Meskipun kaya, tapi udah tua !"

"Ha ha ha !"

Kalimat demi kalimat tak menyenangkan terdengar keluar dari mulut mereka yang saling bersahutan menggunjingkan Nisha.

Kumpulan para tetangga itu terdengar riuh dengan tawa yang berderai memekakkan telinga.

Untung saja, mereka berkumpul di tempat yang cukup jauh dari rumah Nisha. Sehingga Nisha dan Bu Salma tak mengetahui sama sekali jika dirinya dan keluarganya menjadi bahan gunjingan para tetangga.

Nisha yang sedang duduk bersanding di depan penghulu di dalam rumahnya tampak anggun mengenakan kebaya berwarna kuning gading yang ia sewa di sebuah salon yang ada di desanya.

Meskipun tidak menggunakan riasan tebal di wajahnya, justru wajah Nisha yang sudah cantik makin terlihat cantik mempesona membuat Ridwan jadi terpana dengan kecantikan Nisha yang tiada tandingan nya itu.

Dalam hatinya, Ridwan mengakui jika Nisha adalah gadis tercantik di desanya. Ia sangat beruntung mendapatkan Nisha.

Hanya saja, egonya sebagai lelaki membuat Ridwan tak ingin memuji kecantikan Nisha secara terang-terangan. Ia menutupi kekaguman nya dengan gayanya yang congkak dan sombong.

Setelah pengakuan Nisha minggu lalu di hadapan dirinya dan ibu nya. Ridwan langsung berubah pikiran. Ia yang sudah lama mendambakan seorang anak, tak menolak saat Nisha memaksanya untuk menikahinya. Meskipun dirinya sudah berniat untuk tak mengejar cinta gadis itu lagi setelah ia mengetahui Nisha sudah tak perawan.

Sedangkan Bu Salma yang kemarin pingsan setelah mendengar pengakuan Nisha kini tampak sangat tenang. Seakan tak ada masalah besar yang telah terjadi.

Nisha tak mengerti apa yang ada dalam benak Bu Salma. Harusnya, Bu Salma membenci Ridwan dan kasihan pada Nisha anak kandungnya yang sudah teraniaya.

Tapi yang terjadi malah sebaliknya, Bu Salma justru bersikap cuek dan tidak mempedulikan Nisha. Beliau malah tersenyum manis dan bersikap baik pada Ridwan.

"Nisha !"

Sebuah suara terdengar berat dan tak asing di telinganya mengejutkan Nisha dan para tamu yang hadir.

Ia tertegun menatap sosok pria tua yang mendadak hadir di hadapannya. Pria tua yang sudah lama tak ia temui itu tampak memandang dirinya dan Ridwan secara bergantian.

"Bapak sudah mendengar semuanya dari ibu mu !"

Pria tua dengan rambut yang sudah memutih sebagian di kepala nya yang tak lain adalah Bapak kandung Nisha, terlihat sangat muram dan bersedih.

"Saat ini, Bapak hadir untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab Bapak untuk menikahkan kamu. Bapak minta maaf, sekiranya Bapak tak bisa berbuat banyak untukmu !"

Tutur pria yang sangat di rindukan Nisha kehadiran nya selama ini.

Tak ada suara yang keluar dari bibir Nisha hanya sinar matanya yang meredup dengan genangan air mata berlinangan tampak menyelimuti pelupuk matanya yang mulai basah.

Tetes demi tetes airmata tak mampu ia bendung. Nisha sangat kecewa, mengapa sosok Bapaknya hanya hadir di saat yang seperti ini saja.

Seakan-akan pria itu sengaja datang untuk segera melepaskan tanggung jawab nya dengan melimpahkan nya pada orang lain. Apakah tak sebegitu berharganya dirinya.

Nisha tak mampu berucap apa-apa. Kepedihan hatinya tak bisa ia ungkapkan satu persatu. Mereka yang ada di sekelilingnya, termasuk keluarganya tak satu pun yang peduli dengan nasib dan keadaan nya.

Ia mengedarkan pandangan matanya, menatap Pamela adik perempuannya yang asyik menghias dirinya. Seakan dirinya yang menjadi pengantin perempuan. Pamela terlalu sibuk dengan dirinya sendiri.

Nisha pun menatap sedih pada Ikbal kakak lelakinya yang sengaja duduk di pojokan. Pemuda pecandu narkoba itu hanya diam dengan raut wajah tegang tanpa senyuman menghias bibirnya.

Batin Nisha makin merintih sedih.

Tak satu pun dari mereka yang prihatin ataupun menaruh rasa iba pada dirinya.

Tuhan pun seakan tak berpihak padanya. Sehingga pernikahan yang tak ia inginkan itu harus terjadi gara-gara benih yang kini bersemayam dalam perutnya.

Nisha hanya bisa pasrah menerima takdir dan nasib buruk yang harus ia jalani saat ini.

"Bagaimana pak ? Apa pernikahan ini sudah bisa kita mulai ?"

Bapak penghulu yang sedari tadi sudah duduk di hadapan Nisha dan Ridwan, tampak mulai tak sabaran ingin menggelar acara ijab kabul yang tertunda sedari tadi karna menunggu kedatangan Bapak kandung Nisha yang datang terlambat.

Beberapa tamu yang hadir pun mulai mengingsut duduknya dan berkumpul di ruang tamu rumah Bu Salma yang sempit untuk menyaksikan prosesi ijab kabul yang mereka nantikan sedari tadi.

Bapak penghulu pun memulai prosesi dengan memberikan beberapa arahan kepada mempelai pria. Setelah di rasa cukup untuk di pahami oleh Ridwan, Bapak penghulu pun mulai membaca doa diikuti semua tamu yang hadir.

"Baiklah, mari kita mulai. Nak Ridwan, harap pegang tangan Bapak dan ikuti apa yang saya katakan !"

Ucap Bapak penghulu yang dibalas oleh Ridwan dengan anggukan dan uluran tangan.

"Baiklah, ikuti saya. Saya nikahkan ,,,!"

NISHA !

Tiba-tiba sebuah suara yang terdengar keras dari luar rumah mengejutkan Nisha dan semua orang yang ada di rumah Bu Salma.

Para tamu yang hadir tampak melongo ke arah pintu masuk yang terbuka lebar sedari tadi. Mereka saling berpandangan mempertanyakan siapa yang telah menganggu prosesi pernikahan yang sedang berlangsung khidmat.

Pandangan mata mereka menunjukan keheranan. Sesosok pemuda tampan yang masih seumuran Nisha, dengan nafas tersengal-sengal tampak berdiri di ambang pintu.

Penampilannya tampak bersih dan keren walau wajahnya terlihat kusut dan sangat panik. Semua orang memandang pemuda tampan itu dengan hati bertanya-tanya, apa yang diinginkan pemuda itu.

Tak satupun dari mereka yang mengenal pemuda itu, kecuali Nisha. Gadis cantik itu tampak terkejut melihat kedatangan pemuda yang tak di undang itu.

"Farel ?"

Gumam Nisha pelan.

Mulutnya menganga terbuka lebar. Ia tak menyangka, pemuda itu akan datang di hari pernikahannya. Padahal, ia tak memberi tahu teman-temannya atau siapapun tentang pernikahan nya kecuali Bu Ratna.

Mungkin kah Bu Ratna yang mengatakannya ?

Perasaan nya pun makin kacau balau saat beberapa sanak kerabatnya tampak bangkit dan berdiri menghadang langkah Farel yang berniat masuk untuk mengacaukan pesta pernikahan Nisha dan Ridwan.

Apakah pernikahan Nisha dan dan Ridwan akan berjalan dengan mulus ?

1
EMP Official
Hai juga 😀
Ceriwis (Kurogane Haruka)
menolak tua si om
Ceriwis (Kurogane Haruka): iihhh mau jadi adik gula-gula ahhh 😁
EMP Official: sugar Daddy itu mah 🤭
total 2 replies
Ceriwis (Kurogane Haruka)
jangan bilang kalo begal kak..
EMP Official: begal cinta dek 🤣
total 1 replies
Ceriwis (Kurogane Haruka)
hai haiiii ..
EMP Official
Luar biasa
EMP Official
Lumayan
EMP Official
Buruk
EMP Official
Kecewa
EMP Official
Biasa
jhope's wife
semangat upnya ya thorr🤩
EMP Official: mksh 😍❤️
total 1 replies
jhope's wife
aku mampir 💜 mampir juga yu ke karya aku, terimakasih😻
EMP Official: makasih udah mampir 🥰 oke, meluncuurr 💃
total 1 replies
EMP Official
............. welcome to my novel .......... 🤗🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!