NovelToon NovelToon
Mommy Untuk Baby Arsha

Mommy Untuk Baby Arsha

Status: sedang berlangsung
Genre:Menikah Karena Anak
Popularitas:789.1k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Zoviza

Khairunnisa Silviana gadis berusia 23 tahun harus merelakan masa mudanya untuk menikah dengan Kakak iparnya sendiri setelah 40 hari Kakak kandungnya meninggal setelahdunia karena mengalami kecelakaan demi menyelamatkannya.

Ia harus mengalami sikap kasar dan juga arogan dari Kakak iparnya setiap hari yang terus menyalahkannya atas meninggalnya sang istri.Tak hanya itu ia juga di paksa merawat anak sekaligus keponakannya dengan baik.

Bagiamanakah akhir dari rumah tangga mereka?.Yuk simak di sini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab18.Valencia

Nisa berjalan mengikuti langkah Dion dari belakang sembari menggendong Arsha didalam dekapan hangatnya.Mereka saat ini berada di Bandara, sesuai ucapan Dion kemarin jika mereka akan ke Valencia.

Ini adalah kali pertama Nisa bepergian jauh dan ini penerbangan pertamanya ke luar negeri.Nisa duduk di bangku pesawat berjarak satu bangku dengan Dion.Ia tidak mau pria itu mengomelinya kalau duduk bersisian dengan pria itu.

Beruntung kali ini mereka menaiki pesawat pribadi jadi Nisa tidak kuawatir jika Arsha akan rewel selama dalam perjalanan.Mereka hanya bertiga disini.Dion dan asistennya yang Nisa tidak ketahui siapa namanya tapi setidaknya pria itu sedikit lebih ramah dari pada suaminya.

Nisa mendekap erat tubuh Arsha di dalam gendongannya.Gadis itu menciumi pipi Arsha yang mulai gembul dengan gemas.Ia begitu menyayangi Arsha,dia janji akan melindungi Arsha nanti jika kebenaran itu terungkap.Ia tau Dion pasti tidak akan menerima yang namanya pengkhianatan dan Kakaknya sudah berbuat kesalahan fatal dengan mengkhianati suami yang begitu mencintainya.

Nisa awalnya yang terlihat tegang saat pesawat mulai mengudara tapi lama kelamaan ia mulai nyaman meski rasa tegang itu masih kentara dari tubuhnya yang terlihat menegang.

"Nona...anda baik baik saja?",tanya Yudi asisten kepercayaan Dion pada Nisa yang duduk berseberangan dengannya.

"I-iya...", angguk Nisa pelan.

"Pertama kali naik pesawat?",tanya Yudi.

Nisa mengangguk pelan membuat Yudi tersenyum tipis."Anggap saja anda sedang duduk di rumah.Semuanya akan baik baik saja",ujar Yudi.

"Ya...Pak",jawab Nisa yang terlihat sedikit takut pada pria itu.

Hal itu membuat Yudi terkekeh."Santai saja.Anggap saja saya Kakak kamu",ujar Yudi membuat Dion yang fokus pada laptopnya menoleh pada Yudi dengan tatapan tajam.

Yudi yang tau akan tatapan Dion memilih untuk diam saja dan melirik melirik pada baby Arsha yang anteng tertidur dipangkuaan Nisa.

Nisa terlibat obrolan ringan dengan Nisa selama perjalanan.Hal itu bukan masalah besar bagi Dion,ia tidak peduli jika Nisa dekat dengan siapapun.Karena diperjanjian yang ia buat mereka tidak akan mencampuri urusan pribadi masing-masing asalkan Nisa bisa menjaga dirinya karena ia istrinya sekarang, semua gerak gerik Nisa menjadi sorotan media dan juga orang-orang.

Setelah beberapa jam mengudara, akhirnya mereka sampai di Valencia.Dion mengambil Arsha dari gendongan Nisa karena ia tau gadis itu pasti pegal menggendong Arsha selama perjalanan.

Arsha memang seperti itu,ia tidak akan tidur jika belum di gendong.Dan itu harus Nisalah yang menggendongnya.Dan kini putranya itu telah terbangun, untungnya bayi itu tidak rewel didalam gendongan Daddy-nya.

Hanya saja saat memasuki mobil,Arsha mulai merengek.Nisa yang duduk di bangku depan bersama Yudi menyodorkan botol susu Arsha pada Dion.Ia sudah menyiapkan sebelum berangkat.

Dan benar saja Arsha kehausan dan dalam hitungan menit botol susu itu sudah kosong.Dion mengembalikan botol kosong itu pada Nisa.

Arsha terlihat menggeliat, memandangi wajah Dion dari bawah.Bayi mungil itu benar benar terlihat menggemaskan oleh Dion.Pria itu terlihat berusaha membuat Arsha tertawa.

Hal itu tidak luput dari tatapan Nisa dari spion mobil.Ia tidak bisa membayangkan jika Dion tau jika Arsha bukanlah darah dagingnya akankah pemandangan itu akan tetap ia lihat.

Nisa membuang nafas berat,entah sampai kapan rahasia ini akan tetap aman.Ibarat menyimpan bangkai lambat laun pasti akan terbau juga.

Sekuat apapun Nisa menyimpan semuanya jika Tuhan yang sudah bekerja ia bisa apa?.Tapi saat itu tiba ia berharap bisa sudah memiliki penghasilan yang cukup agar bisa membesarkan Arsha sendiri.Ya sendiri karena Dion pasti juga akan mengakhiri pernikahannya.

Bolehkah ia meminta pada Tuhan agar rahasia itu tetap aman dan tidak terbongkar.Tapi itu mustahil terjadi,semuanya pasti akan terbongkar jika sudah saatnya tiba.

Tak lama mereka sampai di depan hunian bertingkat dua, mereka turun dari mobil termasuk Nisa.

Dion berjalan lebih dulu mamasuki hunian itu dengan Arsha didalam gendongannya.Pria itu berjalan meninggalkan Nisa begitu saja.

"Mari Nona",ujar Yudi mendorong beberapa koper di bantu pria paruh baya yang merupakan pelayan di hunian mewah ini.

Nisa berjalan beriringan bersama Yudi memasuki hunian itu.Saat memasuki hunian itu mata Nisa dimanjakan dengan desain yang begitu mewah dan juga ruangan yang luas.

"Mari Nyonya....ikut saya.Saya akan menunjukkan kamar Nyonya",ujar salah satu pelayan menghampiri Nisa.

Nisa menatap Yudi, terlihat pria itu mengangguk pelan.Nisa mengikuti langkah pelayan itu menuju lantai dua.Nisa berharap selama disini mereka akan pisah kamar.Ia tidak bisa satu kamar dengan Dion yang membenci dirinya.

"Ini kamar anda Nyonya.Kamar ini terhubung dengan kamar Tuan muda Arsha",ujar pelayan itu ikut masuk menunjukan pintu yang terhubung dengan kamar Arsha.

Nisa hanya mengangguk saja, kamar ini terlalu luas untuk ia tempati sendirian.Ranjangnya saja sangat luas bisa di tempati tiga orang.

Nisa menatap dan memindai isi kamar yang begitu mewah menurutnya.Bahkan kamar ini lebih luas dari kamar utama di kediaman Dion di tanah air.

"Nyonya...jika perlu apa-apa Nyonya bisa menghubungi saya melalui sambungan telepon itu.Saya ditugaskan Tuan untuk menjadi asisten pribadi Nyonya",ujar pelayan itu menunjuk sebuah telepon yang terletak di atas nakas.

"Siapa nama kamu?",tanya Nisa menatap gadis cantik didepannya yang seusia dengannya.

"Emily, Nyonya... panggil saya Emily", jawab pelayan yang bernama Emily itu.

"Panggil saya Nisa saja,kita sepertinya sebaya", ujar Nisa.

"Maaf Nyonya,saya tidak bisa.Sudah menjadi aturan di sini jika saya memanggil Nyonya dengan sebutan Nyonya",jawab Emily dengan sopan.

"Hufffhh... baiklah Mily,boleh aku memanggilmu dengan Mily saja?",tanya Nisa.

"Silahkan Nyonya, senyaman Nyonya saja",jawab Mily.

"Kalau begitu saya permisi dulu Nyonya",ujar Mily.

"Ya ..",jawab Nisa.

***

Nisa baru saja selesai membersihkan tubuhnya dan berpakaian,ia membuka pintu kamar yang terhubung dengan kamar Arsha dan itu kata pelayan yang bernama Emily tadi.

Kamar Arsha juga tak kalah luasnya dengan kamar yang di tempati.Kamar itu sudah dihias dengan begitu indah khas kamar bayi.

Mata Nisa tertuju pada boks bayi,ia melihat Arsha yang sedang bermain sendiri.Entah kemana Dion,Nisa tidak melihat pangkal hidung pria itu.

"Hai sayangnya Mommy",ujar Nisa menyapa bayi berusia 43 hari itu.

Arsha tampak tersenyum melihat kedatangan Nisa.Bayi itu mengulurkan kedua tangannya pada Nisa.

"Mau gendong sayang?",Nisa langsung mengambil Arsha dan menggendongnya.

"Ehemmm..."

Deg

...****************...

1
💥💚 Sany ❤💕
Yang kamu rasa bukan cinta Nia, tapi obsesi.
💥💚 Sany ❤💕
Kecantikan bukan segala-galanya Nia, kenyamanan n ketulusan yg utama.
💥💚 Sany ❤💕
Rania benar2 nekat n kayaknya urat malunya dah putus kali ya?. Segala sifat minus da ma dia. Sombong, PeDe tanpa batas n gatal. Semoga suatu saat kamu dapat hidayah Nia.
via via@84
Rania rania kecantikan wajahmu gak ada gunanya kalo hatimu busuk,
Yukeu Nadhira
jangan dulu deh biar adil buat si Rania ngalamin hal yang sama dengan Arlan dulu tapi buat hubungan antara Arlan sama elira makin lengket biar si Rania sadar dan mundur secara elite kalo perlu buat papa elira semakin menyesal akan perbuatan yang dilakukan pada istri dan anaknya apalagi elira yang hrs jd korban ayah nya
Runik Runma
singkirkan bibit2 pelakor
Runik Runma
mantap
💥💚 Sany ❤💕
Semoga kluarga mereka bahagia selalu, n ntuk Arlan Lira juga. Jangan sampe dech da kesempatan buat si Rania. Hempaskan jauh2 ulat bulu.
💥💚 Sany ❤💕
Salfok sama judulnya, kirain Vita ketemu si ulat bulu Rania. Makanya ngancam klu dia berbuat macem2, eeeehhhh.... ternyata ke Dion 😂😂😂😂
Husein
ihh Thor, kok Rania ga segera disingkirkan sih... bikin ilfill aj
🕊️⃝ᥴͨᏼᷛMurni𝐀⃝🥀㊍㊍🍁
justru sekarang Vita lebih berani lagi mengancam Dion karena dia adalah kakak ipar dari Dion tersebut😜🤣🤣🤣🤣
LISA
Sehat terus y utk Nisa..bahagia jg utk mereka sekeluarga
Wulan Bahrain
lanjut up thor
Ambo Nai
kalau anak pelakor kenapak kebanyakan jahat ya.egois
💥💚 Sany ❤💕
Kamu harus ekstra menjaga Lira, Ar. Jangan sampe apa yg Radit bilang terjadi. Rania ambisius n terobsesi ma kamu.
Sri Handayani
mksh Thor
semangat Thor
💥💚 Sany ❤💕
Pa jangan2 Rania bukan anak kandung papanya ya....?. Makanya dijebak, biar dapat pengakuan.
Wulan Bahrain
up nya di tunggu ys thor
Yukeu Nadhira
udah pasti itu si Rania bukan anak nya papa nya elira ini akal akalan mama nya Rania buat papa dan mama nya elira hancur hubungan antara mrk
Ambo Nai
buat Rania dan mamanya hancur,dan buktikan Rania bukan anak kandung papa elira
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!