wanita yang diusir dari rumah nya oleh mertuanya disaat suami sedang pergi berbisnis keluar negeri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FEZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nafisa Putri Abraham
Setelah kepulangan yang disambut para maid dengan meriah karena dengan kelahiran anak kedua semua maid mendapatkan bonus dari Bili dan kakek Bili oleh karna itu semua maid menyambut dengan antusias.
Setelah beberapa hari kelahiran anak kedua hari ini adalah acara syukuran pemberian nama untuk putri Bili dan Tasya dengan nama Nafisa Putri Abraham. semua keluarga besar Abraham hadir dalam acara tersebut juga para tetangga, acara dilakukan dengan kemeriahan,setelah acara selesai Tasya dan Bili membawa putrinya kedalam kamar untuk beristirahat karna kasihan ke pada bayinya takut cape.
Setiap hari Bian selalu melakukan rutinitas nya hingga waktu bermain dengan adiknya hanya pada hari minggu, sebenarnya Bian ingin bersantai tapi karna pilihanya sendiri Bian harus mempertanggung jawabkan pilihanya.
Hari ini Bian berada ditempat kakek Joss sedang membuat sebuah gelang untuk adik nya yang telah diberi alat pelacak dan video keseharian adik nya agar Bian bisa melihat adik nya melalui hp ataupun laptopnya untuk mengurangi rindu kepada adik nya karna tidak bisa bermain dengan adik nya. setelah selesai membuat Bian pulang kerumah saat hari sudah sore dan setelah sampai Bian langsung masuk kekamar untuk mandi dan menemui adik nya sebentar untuk memberikan gelang tersebut untuk adiknya.
Bian mengetuk kamar orang tuanya dan setelah dipersilakan masuk Bian memasuki kamar dan melihat adiknya sedang tidur.
"Selamat sore bu, Bu Bian bikinin adik gelang kusus untuk adek boleh kan bu kalo Bian memakaikan sama adik""Tasya pun melihat gelang tersebut benbentuk sederhana dan aman untuk anak nya jadi Tasya pun membolehkan Bian untuk memakaikan nya
Gelang telah terpakai dengan indahnya ditangan adik nya Bian pun ijin kekamar dengan alasan ada PR Tasya pun mengijinkan Bian untuk kekamar karna adik nya sedang tidur.
Bian masuk kekamarnya untuk memeriksa email dari orang kepercayaan nya dikantor hingga waktu makan malam Bian dipanggil oleh salah satu maid untuk makan malam bersama orang tuanya.
"Malam yah, bu "
"malam juga sayang, ayo kita mulai makan"kata Bili mereka pun makan dengan tenang. selesai makan Bili mengajak keluarga kecilnya untuk pergi keruang keluarga karna sudah lama mereka tidak mengobrol dan bercanda bersama. sedangkan dedek bayinya bersama baby sisternya dikamar bayi.
"Bian ayah liat kamu jarang bermain sama adikmu, ayah liat kamu dan ayah punya kesibukan yang sama kamu kan masih kecil Bian pergunakan masa kecilmu untuk bermain jangan disibukkan dengan belajar terus menerus, ayah tahu belajar itu baik tapi kebahagiaan mu juga yang terbaik untuk ayah dan ibu. "
"Bian bahagia kok ayah dengan kehidupan Bian meski belajar terus tapi Bian memang bahagia itu pilihan Bian ayah"Setau Bili dan Tasya Bian bila dikamar adalah belajar tanpa mereka tahu padahal Bian sedang memeriksa laporan perusahaan nya yang kian maju dan berkembang.
"Tapi kenapa ayah dan ibu liat kamu sepeeti kecapean perbanyaklah istirahat jangan belajar terus, apa Bian bercita-cita menjadi profesor yang jenius itu hingga selalu ingin belajar dan menemukan penemuan baru"canda Bili kepada Bian tanpa ayahnya tahu kalo Bian memang sudah seperti seorang profesor tapi tersembunyi karena setiap produk yang perusahaanya buat adalah karya penemuan Bian sendiri. sudah banyak barang yang Bian buat terkusus untuk jam tangan Bili dan Bian yang memiliki kemiripan dan fungsi yang lengkap untuk memantau ayah nya agar selalu aman, sedangkan ibunya Bian memberi sebuah kalung yang dibuat khusus oleh Bian tapi orang tua Bian tidak ada yang tahu.
keluarga yang berisikan tiga orang itu mengobrol hingga pukul sembilan malam dan mereka pun masuk kekamar masing-masing untuk beristirahat namun Bian menyelesaikan laporan diemailnya karna akan dipergunakan untuk rapat besok.
Pagi hari pun datang Bian setelah makan pagi berangkat kesekolah. sesampainya disekolah Bian masuk kekelasnya.sekarang Bian telah sekolah Dasar Bian jarang bergaul dengan temanya Bian lebih asyik membaca buku teman-teman yang lain sudah biasa melihat keseharian Bian. semua teman tahu Bian bukan anak yang sombong tapi Bian adalah anak pendiam yang tidak sudah bergaul.
wahai........ om dan tantenya janet 😎😎