Delanta Elman seorang pembisnis yang tidak peduli dengan pernikahan. Baginya kehidupan pernikahan begitu memuakkan dengan masa lalunya yang kelam. Delanta pernah menikah akan tetapi dia memilih menceraikan istrinya di sebabkan istri selingkuh dengan sahabatnya sendiri. Hal itu membuat Delanta menganggap bahwa wanita tidak berguna dalam hidupnya.
Sebuah peristiwa terjadi dan tidak terduga...
Penasaran, mari kita saksikan 🤭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aloha_Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18 - Terkuak
💞Like dan comment ya💞
Eva pulang terakhir karena tugas yang dikerjakannya lumayan begitupun dengan El. Sedangkan karyawan lainnya sudah pulang pukul 11 malam tadi setelah selesai membereskan semuanya.
Eva pun meregangkan tubuhnya, El pun menyapa Eva :
"Ayo sekarang pulang, besok kembali kerja," ucap El.
"Memangnya tuan El datang ke cafe pukul berapa?" tanya Eva.
"Tidak menentu sih, dan juga semua karyawan memiliki jam piketnya tersendiri, termasuk kamu," ucap El.
"Memangnya saya hari apa tuan El," tanya Eva.
"Tanyakan saja pada Nando, karena dia yang membuat jadwalnya, jadi kamu tanya ke dia saja besok, sekarang beres-beres kita harus pulang karena itu sudah larut malam," ucap El.
Eva yang sudah membereskan pun bersiap untuk pulang. Saat Eva mendapatkan tawaran dari El, seseorang memanggilnya.
"Nona Eva, tuan Sanders ingin ada pulang malam ini, ada hal yang ingin dibicarakan," ucap Eva menolak.
"Tapi nona, kali ini tuan Sanders serius ingin berbicara, jika nona tidak percaya mari bawa teman anda ke rumah, " ucap anak buah papanya.
"Kalian tunggu di mobil, saya akan bicara dengan bos saya," ucap Eva.
Eva pun mendekati bos nya yang tengah bingung.
"Tuan El, saya harus ikut anak buah papa saya ya sebab kali ini sepertinya serius, tapi saya janji besok akan bekerja tapi sepertinya telat, jadi jangan ikut ke rumah saya ya," ucap Eva.
"Mengapa bisa begitu? Kamu kan tanggung jawab aku, jika nanti kamu kenapa-kenapa bagaimana?" ucap El.
"Yaa sudahlah, ayo ikut aku tapi janji tidak ikut campur ok," ucap Eva.
Eva pun menemui anak buah papa nya, dan mengatakan bahwa mereka akan ke rumah dengan ditemani bos nya.
Tidak lama mereka sampai di semua perumahan elit. El tercengang bahkan terkejut, dia melihat Eva dari atas kepala sampai kaki.
"Sebenarnya Eva sih, kok bisa tinggal disini atau dia berlari karena pernikahan, argh kehidupannya seperti sinetron saja," batin El.
Sesampainya di rumah, Eva di sambut oleh para pelayan. Sedangkan El disuruh menunggu di ruang tamu. Tidak lama pemilik rumah tersebut datang.
"Selamat datang di kediaman Sanders, silahkan duduk kembali, terima kasih anda berkenan datang kesini," ucap Tuan Sanders.
"Sama-sama tuan Sanders, boleh saya tahu Eva siapa di rumah ini?" tanya El penasaran.
"Eva Sanders adalah anak semata wayang saya, dia tidak ingin menikah dengan laki-laki pilihan saya," ucap tuan Sanders.
"Oh begitu, kalau begitu Eva aman di rumahnya sendiri, saya izin pulang kalau begitu tuan Sanders,"ucap El.
"Nanti pulangnya, saya ingin mendengar jawaban anak saya atas pertanyaan yang akan saya tanyakan,"ucap tuan Sanders.
"Baik tuan Sanders," ucap El perlahan menyeruput minuman yang disajikan.
Tidak lama Eva selesai dari mandinya, El terpesona dengan kecantikan Eva. Eva pun duduk berhadapan dengan papa nya dan berkata.
"Aku tetap pada pendirianku pa," ucap Eva.
"Baik, kalau begitu kenalkan pria yang saat ini dekat denganmu setidaknya papa harus tahu pria seperti apa yang kamu inginkan,"ucap tuan Sanders.
Saat pembicaraan begitu bergejolak, dering ponsel El berbunyi.
"Aduh, kenapa juga berbunyi? Pasti abang El," batin El.
El pun langsung memasang wajah tersenyum dan berkata.
"Tuan Sanders dan Eva, saya izin angkat telpon dulu," ucap El.
Tuan Sanders hanya menjawab dengan anggukan. Sedangkan Eva terkejut jika bos nya masih disini, dia pikir bos nya sudah pulang.
"Jadi Ketika aku bertengkar dengan papa tadi ada bos El disini, aduh bagaimana ini?"batin Eva.
Tuan Sanders memahami isyarat tubuh anaknya, sehingga dia mulai bermain - main dengan sang anak. Tidak lama El pun berbicara setelah mengangkat telpon tersebut.
"Tuan Sanders, saya izin pulang karena abang saya tadi menelpon, katanya harua pulang meskipun pulang terlambat," ucap El.
"Boleh, tapi duduk sebentar saya setelah itu anda boleh pulang dengan dikawal anak buah saya," ucap tuan Sanders.
El hanya mengangguk saja dan kembali duduk.
"Apakah bos kamu bernama El adalah pasangan kamu hingga membawanya kesini?" tanya tuan Sanders.
Mendengar hal itu El hanya bisa menelan ludahnya. El melihat reaksi tak biasa dari Eva.
"Sebenarnya saya suka dengan bos El, tapi saya malu papa, malu karena wanita duluan yang menyatakan cinta," ucap Eva.
"Jadi maksudnya kamu, kamu mengejar bos kamu, dan sekarang kamu tahan mengejar bos El begitukah sayang," tanya tuan Sanders.
"Iya papa benar," ucap Eva.
Tuan Sanders pun langsung memandang ke arah El.
"Bagaimana El perasaan mu pada anak saya? Apakah dia bisa menjadi istri kamu? Kamu belum punya pacarkan," tanya tuan Sanders.
"Belum tuan Sanders, saya belum punya pacar ataupun istri," jawab El terbata-bata.
"Oke pas kalau begitu, kalian berdua papa restui, tinggal cari waktu untuk pertunangan kalian, sekarang El boleh pulang, nanti anak buah saya yang mengawalmu," ucap tuan Sanders.
El pun izin pamit untuk pulang, El tidak bisa berkata-kata lagi. Dia hanya terdiam, El mengenal keluarga Sanders sehingga dia tidak berani menjawab dengan tegas.
Saat di dalam mobil dia pun bernafas lega, akan tetapi sekaligus bingung yang akan dia perbuat ke depannya.
"Jangan bilang, kalau papanya akan menyuruhku ke perusahaannya, di perusahaan papa saja aku tidak tahu, walau aku bisa di bidang itu," batun El.
El terus berbicara dengan hatinya.
Di sisi lain.
Tuan Sanders meminta anak buahnya untuk mencari tahu keluarga Alster. Karena anaknya berkata nama bos nya adalah El Alster.
Tidak lama, tuan Sanders pun mendapatkan laporan dan beberapa foto. Anak buahnya pun menyerahkannya dan memberi tahu beberapa informasi.
"Oh ternyata sahabatku sendiri, sepertinya ini hadiah besar bagiku sudah lama tidak bertemu dengan Alster," ucap tuan Sanders.
Tuan Sanders mengangguk dengan informasi yang di dapat oleh anak buahnya.
Kilas cerita masa lalu.
Tuan Sanders dan tuan Alster sahabat di masa SMA keduanya sangat dekat satu sama lain. Bahkan, berlomba dalam hal prestasi. Keduanya berpisah karena tuan Sanders harus mengikuti orangtuanya pergi ke Australia sehingga membuat keduanya tidak berhubungan sama sekali di sebabkan minimnya komunikasi kala itu.
Keduanya kembali di pertemukan ketika memiliki anak-anak masing dengan istri mereka. Dan sama-sama di tinggalkan oleh istri tercinta dan hingga kini keduanya belum kembali menikah.
Tuan Sanders pun melihat rencananya untuk segera bertemu sahabat lamanya.
"Apakah El mengenalku sebagai sahabat papa nya? Sebab dia tidak menjawab sama sekali ketika bertanya hubungan mereka," batin tuan Sanders.
Tuan Sanders pun kembali ke tempat tidurnya untuk beristirahat.
🐚Bersambung🐚
"Jika masa lalu mengingatkan mu pada luka, maka lupkan lah, dan jadikan lah pelajaran ke depannya," author_ Aloha -Zahra.
🌹 untukmu thor