Ternyata Dia Abangku

Dua minggu telah berlalu,hari ini waktu nya Era untuk melaksanakan wisuda nya di sekolah nya. Ia begitu gugup saat ini karna takut tak menjadi wisudawati terbaik di sekolah nya,apalagi wisuda tahun ini pemilik sekolah akan datang dan yang akan memberikan penghargaan pada siswa siswi terbaik nanti nya.

Era sudah cantik dengan kebaya nya yang berwarna ungu gelap,ia juga menyanggul rambut nya dan memberi sedikit hiasan di atas nya tak lupa sepatu higls nya yang berwarna putih. Ia juga memoles sedikit make up pada wajah nya.

(oke Era,jangan gugup. Gak papa kamu gak jadi wisudawati terbaik yang penting kamu sudah berusaha keras) batin Era menyemangati diri.

"era,kamu sudah siap?" tanya Varo.

"sudah bang"

"wah,cantik sekali kamu"

"terima kasih bang,bang Varo juga ganteng kok"

"terima kasih juga. Ya udah yuk berangkat,abang juga ada urusan ini"

"yuk lah"

Mereka pun berangkat ke sekolah star school. Di mobil,mereka mengobrol ringan agar Era bisa menghilangkan sedikit kegugupan nya.

"oh ya,maaf ya Era nanti abang gak bisa ngelakuin seperti biasa nya,soal nya abang buru buru" ucap Varo.

"iya bang gak papa kok"

"nanti kamu jangan lupa ya habis acara langsung ikut orang tuamu pulang,jadi nanti bang Vero gak jemput kamu"

"iya bang,tapi abang nanti malam juga datang ke mansion ya. Nanti malam kan acara ulang tahun Era"

"kalo abang sih pasti datang tapi kalo bang Vero kayak nya gak bisa datang"

"kenapa?"

"karna dia harus kembali ke jakarta lebih dulu. Perusahaan nya ada sedikit masalah dan dia sendiri yang harus turun tangan"

"baiklah,tapi bang Varo pasti datangkan?"

"iya,abang pasti dateng kok. Masa ulang tahun kamu abang gak dateng sih"

"terima kasih bang Varo"

tak terasa,mereka pun sampai di sekolah star school. Era pun turun dan tak lupa melambaikan tangan nya seperti biasa.

"kalo ketemu sama orang tuamu jangan lupa di samperin dulu ya,baru nanti kamu kumpul sama temen kamu"

"oke bang"

Era pun masuk ke sekolah nya,sedangkan Varo sebenar nya juga menghadiri acara wisuda tersebut. Ia memarkirkan mobil nya di tempat khusus parkir mobil pemilik sekolah,dan ternyata di sana sudah ada mobil Vero yang pertanda kembaran nya sudah datang lebih dulu.

...****************...

Era pun mencari keluarga angkat nya terlebih dulu kemudian mencari sahabat satu satu nya. Setelah ketemu,ia pun menghampiri mereka.

"ma pa kak" panggil Era.

"eh sayang,gimana kabar kamu?" tanya Julia.

"kabar Era baik ma,mama sama yang lain gimana kabar nya?"_Era.

"kami semua juga baik sayang" jawab Julia.

"Era,maafkan papa atas kejadian waktu itu ya. Papa sangat ke bawa emosi waktu itu" ujar Ardan.

"iya, mama juga minta maaf ya udah bentak kamu juga waktu itu. Tapi kami sebenar nya sayang kok sama kamu,benarkan kak pa?" jelas Julia.

"iya,kami sebenar nya sangat sayang kok sama kamu dek. Maafin kakak juga ya yang waktu itu gak bisa bela kamu" ucap Mia sambil memeluk Era.

(kalo bukan karna permintaan abang duo V,gak bakalan Era pura pura baik ke kalian) batin Era yang sebenar nya malas dengan keluarga angkat nya yang berpura pura baik dan menyesal itu.

"dek,kamu kok diem aja?,kamu mau kan maafin kami?"_Mia.

"eh,iya kok. Adek udah maafin kalian semua"_dengan senyum terpaksa.

"terima kasih sayang"_Julai yang kemudian memeluk Era. Begitu juga dengan Ardan.

"sudah,sana gih kumpul sama temen temen kamu. Nanti selesai acara kita pulang bareng oke" ujar Mia.

"oke kak Mia,ya udah adek mau sama temen Era dulu ya"

"iya"

Setelah kepergian Era,sifat mereka pun kembali seperti semula yang sebenar nya Era sudah mengetahui sifat asli mereka.

"huh kalo bukan karna abang nya dia,gak mungkin kakak bersandiwara kayak tadi" gerutu Mia.

"bukan cuma kamu Mia,mama juga sependapat kayak kamu. Lagian papa kenapa sih harus ikuti kemauan mereka" kesal Julia.

"kalo kita gak mau,mereka bakalan bikin perusahaan papa bangkrut. Emang nya Kalian mau apa jadi gelandangan?,kalo papa sih gak mau" jelas Ardan.

"ya gak mau dong,masa kita harus jadi gelandangan sih"_Julia.

"ya maka nya,harus mau lakuin ini. Lagian ini juga yang terakhir bagi kita untuk bersama nya kok"_Ardan.

"oke,seperti nya hari ini kita harus terus bersandiwara di depan nya"_Mia.

"ya udah lah,yuk duduk acara nya udah mau mulai nih"

Akhir nya mereka pun duduk di tempat yang telah di sediakan untuk wali murid.

Di sisi lain,Era sedang bersama sahabat nya yang tak lain adalah Lia. Mereka sedang menghabiskan waktu bersama karna setelah acara ini selesai mereka akan berpisah dan entah kapan mereka akan bertemu kembali.

"Era,kayak nya nanti gue bakalan rindu sama lo deh" ucap Lia.

"bukan cuma lo doang yang rindu,gue juga kali"_Era

"iya,kita sama sama akan saling merindukan satu sama lain"

"gak papa,yang penting kita jangan lost contact"

"oke,sekarang kita duduk yuk"

Mereka pun duduk di tempat yang telah di sediakan untuk para murid kelas 12.

Tak lama acara pun di mulai,seorang MC menaiki panggung untuk membacakan susunan acara pagi ini.

"selamat pagi untuk para wali murid dan anak anak sekalian" sapa pak MC.

"selamat pagi" jawab mereka semua.

"saya sebagai MC di sini akan membacakan susunan acara pada pagi ini. Acara pertama:menyambut pemilik sekolah star school ini,acara kedua:panggilan untuk murid yang menjadi wisudawati dan wisudawan terbaik dan acara terakhir pemberian penghargaan"

"sekarang kita memasuki acara yang pertama yaitu menyambut pemilik sekolah,silahkan untuk pemilik sekolah untuk naik ke atas panggung"

kemudian sang pemilik sekolah pun naik ke atas panggung dengan gaya nya yang berwibawa dan tegas. Kehadiran pemilik sekolah tersebut,membuat Era dan Lia kaget. Tak hanya mereka saja yang kaget,semua murid dan para wali juga ikut kaget.

(jadi mereka adalah pemilik sekolah ini?,mereka yang selalu bersamaku adalah pemilik sekolah ini?. Bagaimana bisa aku tak menyadari nya,mereka juga tidak menceritakan apapun padaku. Sudahlah,mungkin mereka masih belum mau menceritakan nya) batin Era.

"Era,itu beneran abang abang lo kan?" ujar Lia.

"emang iya anjir"

"lo tau kalo mereka pemilik sekolah ini?"

"gue aja baru tau sekarang"

Mereka pun memperhatikan ke depan,dan mendengarkan apa yang akan sang pemilik sekolah itu ucapkan.

"terima kasih untuk sambutan nya,dan perkenalkan nama saya Varo dan di samping saya ini adalah abang kembaran saya nama nya adalah Vero,kami adalah pemilik sekolah ini "_Varo dengan suara tegas nya.

"sekali lagi terima kasih atas sambutan nya untuk kami,dan kami minta maaf yang sebesar besar nya karna hanya pada tahun ini saja kami berdiri di sini" ujar Varo.

"tidak perlu perpanjang waktu lagi,saat nya untuk memanggil nama nama murid yang akan menjadi lulusan terbaik di tahun ini. Di persilahkan untuk tuan Vero memanggil nama nama murid yang menjadi lulusan terbaik"_Varo. Kemudian memberikan mic nya pada kembaran nya.

"sebelum saya panggil,di sini ada tiga murid yang menjadi lulusan terbaik tahun ini. Siapa mereka?,mari kita panggil sekarang. Juara ketiga di raih oleh ananda Azka Febrianto,juara kedua di raih oleh ananda Ronalia Faganza dan juara pertama di raih oleh....ananda.......Xaviera Gabriella Giandra. Selamat untuk para murid yang terpanggil tadi dan di mohon untuk naik ke atas panggung sekarang juga"_Vero dengan suara tegas nya.

Era dan Lia merasa senang terharu,gugup dan tidak percaya. Semua rasa itu menjadi satu dalam diri mereka. Tanpa menunggu lama,mereka pun naik ke atas panggung dengan menunduk kan kepala nya.

Vero yang memberikan penghargaan terlebih dulu pada sang juara ketiga,kemudian Varo yang memberikan penghargaan pada sang juara kedua. Dan saat mereka memberikan penghargaan pada sang juara pertama,mereka terdiam sejenak.

"angkatlah kepalamu Era,tunjukkan pada mereka bahwa kamu bisa mendapatkan ini semua karna usahamu" ucap Vero.

"kamu tidak marah pada kami kan?,karna kami tak memberitahukan hal ini sebelum nya" ujar Varo.

"tidak bang,Era gak marah. Terima kasih untuk semua nya"_Era.

"sudah,hapus air matamu karna kami tak suka melihat air matamu"_Vero sambil mengusap air mata Era dengan kedua jempol nya.

"ini air mata bahagia bang"

"ya baiklah,tidak apa apa jika ini air mata bahagia. Kami bangga padamu"

kemudian, para juara itu pun turun dari atas panggung dan mereka kembali ke keluarga masing masing dengan menunjukkan prestasi yang mereka dapatkan.

Sedangkan Vero dan Varo melihat Era yang sedang berkumpul bersama keluarga angkat nya untuk yang terakhir kali nya dari belakang panggung.

(tunggu bang dek,nanti abang akan datang dengan membawa sebuah kejutan besar untukmu) batin Varo.

(abang akan menunggumu di bandara dek,abang tak sabar menunggu saat dirimu telah mengetahui kebenaran nya nanti) batin Vero.

Kemudian mereka pun pergi meninggalkan area sekolah,tapi sebelum itu mereka berpamitan pada sahabat sekaligus sepupu mereka yang tak lain adalah Gilang dan Bima. Gilang dan Bima juga akan menyusul mereka ke jakarta dan akan menetap di sana nanti nya,mereka menunjuk asisten mereka sebagai pengganti mereka.