NovelToon NovelToon
NO.14 I'M LEGENDS

NO.14 I'M LEGENDS

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Pemain Terhebat / Mengubah sejarah / Penyelamat
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: c a i n

Meninggalkan tanah air di usia yang muda tidaklah mudah. Untungnya Tobias masih memiliki ibu yang sangat cantik dan pergi bersama ibunya.

Tobias memulai karir sepak bolanya di tim junior sebuah klub yang tempat latihannya tak jauh dari rumahnya.

Mampukah Tobias tumbuh menjadi seorang pemain sepak bola yang hebat dan menjadi seorang legenda di dunia sepak bola dan tanah airnya?

Saksikan!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon c a i n, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. Pelatihan dan Acara Ulang Tahun

29 Oktober.

Tobias dan para pemain Union Berlin U - 19 memulai kembali pelatihan rutin mereka setelah libur 1 hari.

Di pelatihan pagi ini, Christian Stuff dan Willi Weibe meminta para pemain untuk melatih fokus mereka saat sedang bertahan.

Dengan latihan biasa di awal awal kemudian di akhiri dengan latihan taktikal.

Latihan taktikal ini untuk melatih dan menerapkan langsung fokus mereka pada permainan.

Apalagi saat tim lain sedang melakukan penguasaan bola.

Selain melatih fokus, para pemain bertahan di minta untuk ketat dalam mengawal para penyerang dari tim lainnya.

Kedua asisten pelatih meminta ini karena lawan mereka Werder Bremen memiliki penyerang yang sangat fleksibel dan selalu memiliki ruang yang bagus dan tiba tiba selalu lepas dari penjagaan.

Di latihan taktikal ini, para pemain bertahan yang mengawal Tobias sedikit kesulitan.

Dengan kekuatan tubuh Tobias yang sudah sama seperti pemain bertahan, ini membuat para pemain bertahan pengganti kesulitan.

Apalagi setelah Tobias meningkatkan reactions nya, ini membuat para pemain bertahan ngeri karena mau bagaimanapun mereka melakukan aksi, Tobias selalu lebih cepat dari mereka.

Ini tentu di lihat oleh kedua asisten pelatih Christian Stuff dan Willi Weibe.

Pada latihan taktikal dan internal ini, Tobias memberikan kontribusi nya lagi dengan mencetak 2 assist dan 1 gol.

Selesai pelatihan, Tobias di panggil oleh ketiga pelatih.

Tobias menatap ketiga pelatihnya dengan bingung.

"Tobias, posisi apa yang sebenarnya kamu inginkan?"

"Bos. Saya nyaman dengan posisi ini." Tobias langsung menjawab.

Dengan menjadi seorang shadow/second striker ataupun bisa menjadi penyerang atau gelandang serang membuat Tobias bisa dengan nyaman berlari di lapangan.

Tentunya memberikan kontribusi membuatnya semakin bahagia.

"Aku tidak tahu apakah aku akan fokus menjadi seorang pencetak gol atau pemberi assist, tapi aku benar benar nyaman dengan posisiku seperti." Tobias tiba tiba berkata pada ketiga pelatihnya.

"Kalau begitu, aku ingin kamu melatih dan memperbanyak stamina mu, apakah kamu mau?"

"Biarkan Maxi melatih mu lebih berat lagi."

"Bermain di posisi itu membutuhkan stamina yang lebih banyak."

Sebagai seorang second/shadow striker atau bisa menjadi gelandang serang dan striker, membutuhkan banyak stamina karena pemain itu harus terus mencari ruang untuk mendapatkan peluang.

Apalagi pemain di posisi ini harus membantu pertahanan saat tim di tekan dan harus paling cepat saat tim melakukan serangan balik.

"Selain itu, tingkatkan operan pendek mu dan visi mu."

"Baik bos, aku menuruti mu saja." Tobias mengangguk dan kemudian kembali lagi ke teman temannya setelah di minta untuk kembali.

Dalam perjalanan ke teman temannya, Tobias memiliki banyak pertanyaan.

'Apakah aku akan menjadi fokus pelatihan bagi klub?'

'Mereka bertanya karena mereka ingin memastikan posisiku.'

'Aku sangat nyaman bermain di posisi ini karena bisa bergerak bebas ke mana pun, bisa mencetak gol dan assist, tapi seperti yang di katakan pelatih, stamina ku harus di tingkatkan, visi dan operan pendek juga harus ditingkatkan untuk mendukung ku bermain di posisi ini.'

Tobias kembali duduk bersama teman temannya dan mereka menanyakan pada Tobias apa yang di diskusikan dengan pelatih.

"Pelatih menanyakan apa posisi ku sebenarnya, apakah aku nyaman dengan posisi ini."

"Aku menjelaskan bahwa aku nyaman."

Tobias mengobrol dengan teman temannya dan setelah pelatih memberikan pelajaran singkat mengenai kekurangan yang mereka lakukan di pelatihan tadi, para pemain di minta untuk kembali karena pelatihan selesai.

Dalam perjalanan menuju ruang ganti, Tobias di ajak untuk pergi ke acara ulang tahun dari pacarnya Pratsler.

Benjamin Pratsler ini merupakan orang Hungaria.

Tobias setuju untuk ikut karena para pemainnya juga diundang dan pergi ke acara tersebut.

Selesai membersihkan tubuh nya dan makan bersama para pemain di kantin, Tobias langsung pulang.

Tobias mengirimkan pesan pada Emilia apakah dirinya ingin pergi ke acara ulang tahun bersamanya.

Setelah banyak bujukan, Emilia akhirnya mau dan Tobias segera mencari pakaian yang cocok untuk pergi ke acara ulang tahun.

Saat sore hari, Tobias mengirimkan pesan pada ibunya bahwa dia akan menghadiri acara ulang tahun.

Tobias di jemput oleh Maloney yang menggunakan mobil.

Di dalam mobil Maloney, ada juga pacarnya Maloney.

"Kapten! Kamu benar benar ya." Tobias menatap Maloney karena tak menyangka pacar kaptennya juga akan sangat cantik.

"Haha. Dimana rumah gadis itu?" Tanya Maloney pada Tobias.

"Oke, akan ku tunjukan."

Tobias memberikan arah pada Maloney untuk menuju rumah Emilia.

Sesampainya di depan rumah Emilia, Tobias langsung keluar dan segera menunggu di depan pintu rumahnya.

"Bby, apakah Tobias ini pemain yang baru promosi?"

"Ya, dia juga yang memberikan banyak kontribusi dalam 2 pertandingan terakhirnya dan membantu tim meraih kemenangan."

"Apakah pacarnya cantik?"

"Hah? Pacar? Bukan pacar, gadis itu sedang dekat dengannya, tapi sepertinya Tobias sedikit kaku jadi hubungannya belum melangkah seperti yang kamu bayangkan."

Pacar Maloney mengangguk dan melihat Tobias yang sedang menunggu di depan pintu.

Segera, Maloney dan pacarnya melihat Emilia keluar dari rumahnya.

Tidak ada pakaian pakaian mewah seperti dress hanya pakaian main biasa hanya saja dengan model yang lebih baik dan cocok.

Apalagi ini hanya acara ulang tahun biasa bukan pesta besar.

Segera, Tobias dan Emilia masuk ke dalam mobil.

"Ayo berangkat kapten!"

"Kamu ini, seolah aku sopir." Maloney berkata dengan jijik sementara Tobias dan pacarnya Maloney tertawa mendengar ini.

Emilia hanya duduk dengan tenang dan melihat lihat interior mobil dan segera fokus nya kembali pada wajah tampan Tobias.

"Apakah kita tidak perlu membeli hadiah?" Emilia berbisik pada telinga Tobias.

Tobias menoleh dan membalaskan pertanyaan Emilia dengan berbisik juga di telinganya.

"Tidak perlu."

"Hei kalian berdua!" Maloney yang memperhatikan melalui cermin tengah langsung berteriak.

"Jangan umbar umbar kemesraan di sini."

"Apa yang kamu katakan kapten? Aku dan Emi tidak bermesraan."

"Tobias, kudengar kamu belum menjadi pacarnya?" Pertanyaan pacar Maloney tiba tiba membuat Tobias diam dan Emilia menatap nya dari samping seolah ingin melihat dan mendengar jawaban Tobias.

"Ah. Sudah." Tobias menjawab tidak pasti.

"Wah kapan?" Emilia berseru.

Maloney dan pacarnya melihat ini dan tertawa.

"Jangan mengaku ngaku hei, itu tidak baik." Maloney dan pacarnya membuat Tobias semakin gelisah.

Tobias segera menarik kepala Emilia dan mencium bibirnya.

"Nah, kapten lihat. Ini adalah tanda kami sudah berpacaran."

"Jadi kamu jangan membuat hubungan kami renggang." Ucap Tobias dengan berdebar debar.

Ujung matanya melirik pada Emilia yang tertegun tapi wajahnya sudah memerah.

"Wah kamu benar benar berani. Hei Emi, apakah kamu mengakui dia sebagai pacarmu?" Pacar Maloney bertanya.

"Umm. Baru saja." Emilia mengangguk dengan malu tapi semangat.

Dan tangannya juga segera merangkul tangan Tobias.

Melihat ini, Maloney dan pacarnya tertegun.

"Tobias, jangan bilang kamu memanfaatkan momen ini dan perkataan kami agar kamu bisa meresmikan hubungan mu dengan Emilia kan?" Maloney bertanya dengan kaget dan bingung.

Apalagi melihat wajah Tobias yang sudah bahagia dan Emilia yang sepertinya sudah momen ini.

"Wah kapten, kamu menebaknya dengan benar." Ucap Tobias dengan cibiran dan ada senyum mengejek.

1
muhmamad fajar Fathurrizky
lanjut update thor
Mhmmd Fajar
thor up, jangan hiatus
upin ipin
thor up
Mhmmd Fajar
Thor up
muhmamad fajar Fathurrizky
lanjut update thor
Mhmmd Fajar
thor up
AS™💨
up gk ni/Hey/
chris
bagus
dennisad
Lanjuttt
muhmamad fajar Fathurrizky
lanjut update thor ceritanya seru
Mhmmd Fajar
lanjut trs thor
PotatoBoy
update thor
Mhmmd Fajar
lanjut thor seru jangan d hapus lagi
Mhmmd Fajar
lanjut
Mhmmd Fajar
lanjut Thor seru
muhmamad fajar Fathurrizky
lanjut update thor ceritanya seru
muhmamad fajar Fathurrizky
lanjut update thor
PotatoBoy
jangan masuk lewat orang dalam kalo mau ke timnas
PotatoBoy
mantap thor
PotatoBoy
btw ini di tahun berapa thor, apakah ditahun pas STY baru melatih.?
PotatoBoy: hehe ya THN 2017, itu THN sty belum melatih, THN 2018 kalo gak salah ya sty baru melatih
c a i n: belum temanku, lebih baik kamu baca lagi deh temanku. aku udah tulis kok alur tahun dari cerita ini.
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!