NovelToon NovelToon
Zero: Tahta Oyama

Zero: Tahta Oyama

Status: tamat
Genre:Tamat / Tokyo Revengers
Popularitas:782
Nilai: 5
Nama Author: pralam

Kota Toagi terbagi menjadi lima wilayah, masing-masing dikuasai oleh kekuatan yang berbeda. Di timur, SMA Oyama memegang kendali, dikenal sebagai sarang para berandalan. Di barat, Geng Hakkai memerintah. SMA Mishima di selatan dan SMA Tokuji di utara terus-menerus bersaing untuk memperluas pengaruh mereka. Di tengah semua wilayah ini, terdapat daerah netral yang dikuasai oleh Geng Takagawa, menjaga keseimbangan rapuh di kota tersebut.

Kaito Takeda, seorang siswa baru di SMA Oyama, datang dengan ambisi besar. Dia ingin menyatukan sekolah yang terpecah belah ini dan membawa semua berandalan di bawah satu bendera. Namun, untuk mencapai tujuannya, Kaito harus menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam SMA Oyama maupun dari geng-geng lain yang tidak akan menyerahkan wilayah mereka begitu saja.

Pertarungan sengit, pengkhianatan, dan aliansi yang tak terduga menjadi bagian dari perjuangan Kaito untuk menguasai Tahta Oyama dan menyatukan Toagi dalam satu kekuatan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pralam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22: Pertarungan Penentu (Bagian 2)

Bangkit dari Keterpurukan

Kaito terbaring di lantai, napasnya terengah-engah. Pukulan terakhir Kazuma membuatnya terjatuh keras, dan rasa sakit menjalar di seluruh tubuhnya. Namun, dalam hatinya, dia tahu bahwa dia tidak bisa menyerah. Dia telah berjanji pada dirinya sendiri, pada teman-temannya, dan pada semua orang di SMA Oyama bahwa dia akan menjadi pemimpin yang pantas.

Kazuma berdiri di atasnya, menatap Kaito dengan tatapan penuh kemenangan. "Lu udah kalah, Kaito. Gua nggak perlu kasih ampun."

Tapi Kaito tidak bergerak. Dengan sisa tenaganya, dia mencoba bangkit. Perlahan, dia menopang tubuhnya dengan kedua tangan, mencoba berdiri kembali. Dia tidak akan menyerah.

"Belum selesai," desis Kaito dengan suara parau, meskipun tubuhnya gemetar karena rasa sakit. "Gua belum selesai."

Kazuma mengangkat alis, sedikit terkejut melihat Kaito masih ingin melanjutkan pertarungan. "Kaito, gua harus akui, lu punya tekad yang luar biasa. Tapi tekad aja nggak cukup untuk menang."

Kazuma maju dan mengarahkan tendangan ke arah Kaito yang sedang berusaha berdiri. Namun, Kaito dengan cepat melompat ke samping, menghindari tendangan itu. Dia tahu bahwa dia harus menggunakan setiap cara yang ada untuk bertahan.

Di luar gudang, kerumunan siswa mulai bersorak, mendukung Kaito dengan penuh semangat. Meskipun mereka hanya bisa mendengar suara pertarungan, semangat mereka memberi dorongan tambahan bagi Kaito.

"Jangan nyerah, Kaito!" teriak seorang siswa dari luar. "Buktikan bahwa lu bisa!"

Pertarungan Menentukan

Kaito berdiri dengan susah payah, matanya penuh tekad. Dia tahu bahwa setiap gerakan harus dipikirkan dengan matang. Kazuma berdiri di depannya, siap melancarkan serangan berikutnya. Dengan satu dorongan terakhir, Kaito melaju ke depan, mengarahkan pukulan-pukulan cepat dan tendangan-tendangan terarah ke arah Kazuma.

Kazuma tampak terkejut dengan serangan mendalam Kaito. Dia mulai merasa tekanan dari kecepatan dan kekuatan serangan yang semakin mengancam. Kaito memanfaatkan kesempatan ini untuk menyerang dengan lebih agresif, berusaha mencari celah dalam pertahanan Kazuma.

"Bagus, Kaito," kata Kazuma sambil menangkis beberapa serangan. "Ini yang gua tunggu. Lu mulai menunjukkan sisi lain dari diri lu."

Kazuma mulai menahan diri, tampaknya menghargai usaha keras Kaito. Meskipun dia masih bisa menghindari sebagian besar serangan, dia tidak lagi menangkis semua serangan dengan mudah seperti sebelumnya. Kaito memanfaatkan situasi ini untuk terus menekan.

Dengan satu gerakan cepat, Kaito meluncur dan mengarahkan tendangan ke arah kaki Kazuma. Tendangan itu mengenai sasaran, membuat Kazuma terhuyung sedikit. Kaito segera mengikuti dengan serangkaian pukulan yang menghantam tubuh Kazuma.

**Momen Keputusan**

Kazuma mundur beberapa langkah, wajahnya menunjukkan ekspresi serius. "Gua harus akui, lu lebih kuat dari yang gua kira. Tapi ini belum selesai."

Kazuma mengumpulkan energinya dan meluncurkan serangan balik dengan lebih agresif. Kaito berusaha keras untuk menangkis dan menghindari serangan-serangan Kazuma, tetapi kali ini Kazuma semakin cepat dan bertenaga.

Di luar, para siswa tidak bisa menahan ketegangan. Mereka bersorak dan berteriak, mendukung Kaito dengan semangat yang tak tergoyahkan.

"Lu pasti bisa, Kaito! Jangan menyerah!" teriak seorang siswa, matanya terpaku pada pintu gudang.

Makoto, Rika, dan Taro saling memandang dengan cemas. Mereka tahu bahwa ini adalah momen yang menentukan bagi Kaito. Mereka bisa merasakan ketegangan yang menekan dari luar, dan mereka hanya bisa berharap bahwa Kaito bisa menemukan kekuatan untuk bertahan.

Puncak Pertarungan

Kazuma semakin agresif, dan Kaito semakin kelelahan. Namun, dia tidak membiarkan rasa lelahnya mengalahkan semangatnya. Dengan semua tenaga yang tersisa, Kaito melancarkan serangan terakhir, sebuah pukulan dan tendangan bersamaan yang diarahkan langsung ke Kazuma.

Kazuma tampak terkejut dengan serangan gabungan ini, dan dengan susah payah dia mencoba menangkisnya. Namun, Kaito memanfaatkan momentum dan menghantam Kazuma dengan pukulan terakhir yang keras.

Kazuma terjatuh ke lantai, napasnya terengah-engah. Kaito berdiri dengan napas yang tersengal-sengal, merasa lelah tetapi penuh kemenangan. Dia tahu bahwa ini adalah kemenangan yang sangat berarti, tidak hanya untuk dirinya tetapi juga untuk teman-temannya dan SMA Oyama.

Kazuma menatap Kaito dengan tatapan penuh rasa hormat. "Kaito, lu berhasil. Lu punya semua yang dibutuhkan untuk memimpin SMA Oyama."

Kaito, meskipun sangat lelah, tersenyum. "Terima kasih, Kazuma. Ini hanya permulaan."

Pertarungan berakhir dengan Kaito yang berdiri sebagai pemenang, sementara Kazuma terbaring di lantai dengan rasa hormat yang mendalam. Di luar, sorakan para siswa semakin memuncak, menandai akhir dari pertarungan yang sangat menentukan ini.

Penutup

Dengan pertarungan yang selesai, Kaito memandang teman-temannya dengan rasa bangga. Mereka semua bergerak mendekat, memberikan dukungan dan ucapan selamat. Kaito tahu bahwa ini adalah langkah awal yang penting untuk masa depan SMA Oyama, dan dia siap untuk menghadapi tantangan berikutnya dengan semangat dan tekad yang sama.

1
Pralam Basura
karena menurut saya cerita yang sekarang kurang menarik, saya berniat merombak novel ini dan memulainya lagi dari awal semoga kalian suka cerita yang baru ini 😅
Cliks Zuan
Baru Datang Mau Jadi Penguasa Wkwk Lawak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!