Sinopsis : Menceritakan seorang siswa sma biasa saja tanpa mencolok, dan tidak suka terlibat dalam masalah.Dia awalnya bergumam ingin dunianya hancur....
Tiba tiba sebuah objek besar terlihat dari luar jendelanya seperti sebuah meteor, Dan kemudian...
Bagaimana kelanjutan petualangan yang akan dilalui oleh Leon?
Genre : Adventure, Isekai, Fantasy, Magic, Harem School, Mystery
Theme : Isekai
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zairiru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sumpah Yang Terusik
Hari pernikahan Isabella dan Putra Mahkota Albert tiba.
Kekaisaran Gran Flaom dipenuhi dengan kemeriahan dan dekorasi mewah.
Upacara pernikahan dilangsungkan di sebuah gereja besar yang megah, dihadiri oleh para bangsawan dan pejabat penting dari seluruh penjuru negeri.
Isabella, mengenakan gaun pengantin putih yang indah, berjalan perlahan menuju altar, didampingi oleh ayahnya, Marcho Noveria.
Wajahnya pucat dan matanya sembab, namun ia berusaha untuk tetap tegar. Di dalam hatinya, ia berdoa agar Leon datang dan menyelamatkannya.
Di sudut gereja, Leon mengamati prosesi pernikahan dengan perasaan campur aduk. Dia melihat Isabella yang terlihat sangat sedih, dan hatinya teriris. Dia tahu bahwa Isabella tidak mencintai Albert, dan dia tidak bisa membiarkan Isabella menikah dengan orang yang tidak dicintainya.
Ketika Isabella dan Albert berdiri di depan altar, Pendeta Agung mulai memimpin upacara pernikahan. Suara Pendeta Agung yang khidmat menggema di seluruh gereja.
"Kita berkumpul di sini hari ini untuk menyaksikan pernikahan antara Putra Mahkota Albert dari Kekaisaran Gran Flaom dan Putri Isabella dari Kerajaan Aetheria. Apakah ada yang keberatan dengan pernikahan ini?"
Semua orang terdiam. Tidak ada yang berani bersuara.
Pendeta Agung melanjutkan, "Baiklah, jika tidak ada yang keberatan, mari kita lanjutkan dengan sumpah pernikahan."
Isabella dan Albert saling berhadapan, bersiap untuk mengucapkan sumpah pernikahan. Isabella memejamkan mata, berusaha menahan air mata yang hendak keluar.
Tiba-tiba, suara ledakan keras mengguncang gereja. Semua orang terkejut dan menoleh ke arah sumber suara. Di pintu masuk gereja, Leon berdiri dengan gagah, mengenakan jubah hitam yang berkibar tertiup angin.
"Aku keberatan!" teriak Leon dengan suara lantang.
Semua mata tertuju pada Leon. Isabella terkejut melihat Leon datang, tapi di dalam hatinya, dia merasa lega dan bahagia.
"Leon-kun!" seru Isabella.
Leon berjalan menuju altar, mengabaikan tatapan terkejut dan marah dari para tamu undangan. Dia berhenti di depan Isabella dan Albert, menatap Albert dengan tatapan dingin.
"Kau tidak bisa menikahinya," kata Leon dengan tegas. "Dia tidak mencintaimu."
Albert berkata. "Kau...kau lagi...., sekarang kamu berani mengacaukan pernikahanku?"
Leon tidak menjawab. Dia hanya menatap Albert dengan tatapan tajam.
"Isabella," kata Leon sambil mengulurkan tangannya ke arah Isabella.
"Pergilah denganku. Aku akan membawamu ke tempat yang aman."
Isabella ragu sejenak. Dia tahu bahwa jika dia pergi dengan Leon, dia akan melanggar perintah ayahnya dan membuat masalah besar.
Tapi dia juga tahu bahwa dia tidak bisa menikah dengan Albert.
Isabella akhirnya meraih tangan Leon dan berdiri di sampingnya. Dia menatap ayahnya dengan tatapan penuh tekad.
"Ayah, maafkan aku," kata Isabella. "Tapi aku tidak bisa menikah dengan Albert. Aku mencintai Leon, dan aku ingin bersamanya."
Ayah Isabella sangat marah. Dia tidak menyangka bahwa putrinya akan berani menentang perintahnya di depan umum.
"Kurang ajar!" teriak Ayah Noveria. "Pengawal! Tangkap mereka!"
Para pengawal istana segera mengepung Leon dan Isabella. Leon mengaktifkan sihirnya, menciptakan penghalang yang melindungi dirinya dan Isabella.
"Jangan ikut campur!" teriak Leon. "Ini adalah masalah pribadi antara aku dan Isabella."
Para pengawal ragu-ragu. Mereka tahu bahwa Leon adalah penyihir yang kuat, dan mereka tidak ingin melawannya.
"Sialan," kata Putra Mahkota Albert tiba-tiba. "Aku tidak akan membiarakanmu berbuat sesukamu di wilayahku, kalau kamu berani menentang, aku akan menyatakan perang dengan kerajaanmu Kerajaan Archalia, aku akan melaporkannya kepada ayahku”, Kata Putra mahkota itu.
Ayah Isabella terkejut mendengar ucapan putra mahkota itu. Dia tahu bahwa akan terjadi sesuatu yang besar jika melanggar janji itu.
Tapi..
“Huh?, aku tidak peduli, jika kamu mau menggulingkan kerajaan Aetheria, aku akan meladenimu, aku akan menghacurkan kekaisaranmu yang dibanga banggakan”, Kata Leon dengan mengancam.
Tapi sepertinya Leon bisa saja menghancurkannya, karena Leon selalu menekan sihirnya sampai batas maksimal, bahkan auranya yang paling kecil pun masih meluap luap.
Kemudian tiba tiba semua rusuh dan ribut di kekasiaran, dan banyak pengawal yang mengejarnya.
Leon menggendong Isabella seperti tuan putri dan terbang.
Tutup semua pintu masuk gerbangnya, Ucap putra mahkota itu dan beberapa pengawalnya itu mengejarnya dan menyerang Leon dengan sihir.
“L-Leon-kun?”, Ucap Isabella.
“Jangan khawatir ketua, kita akan segera kembali”, Kata Leon di udara sembari terbang dengan kecepatan yang sangat cepat.
Saat hendak di tutup semua pintu masuk dan hendak mengaktifkan anti sihir penghalang.
Leon kemudian berhasil entah bagaimana dia keluar sebelum penghalangnya tertutup.
Leon dan Isabella meninggalkan gereja, diikuti oleh tatapan semua orang. Mereka tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi mereka yakin bahwa mereka telah membuat keputusan yang tepat.
mungkin ane juga buat drama kek gini ya, tapi yg kena si Luna sepupu si Rina 😹
Rio : udh lah bro, terima nasib aja. aku juga pernah ditanya kek gini alhasil ngeharem ampe punya 6 istri 🗿😁