Nesya menolong seorang pria asing, tetapi dia meninggalkan pria itu setelah pria itu sudah di rawat dengan baik.
Sekian lama mereka berpisah di pertemukan kembali di tempat kerja
Apakah Mereka akan bersama akan berpisah.
Cinta tulus dari pria tersebut apakah bisa meluluhkan hati Nesya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurhayati 11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 18
"Sial, aku bahkan tidak membawa masker." gerutu Nesya kesel di saat kebingungan yang menyerang dia mengosok tanganya ke rambut baru lah mendapatkan ide.
Kemudian ia melepas ikat rambutnya lalu mengajaknya agar bisa menutupi wajahnya kemudian ia menarik gagang pintu dengan sangat hati hati, Dia mengintip terlebih dahulu. Untuk memastikan jika wanita yang berada di luar masih di sana atau sudah pergi. untung saja sekertaris wanita itu tidak ada jadi dengan cepat Nesya berlari menuju lift.
Setelah masuk ke dalam lift Nesya menghembuskan nafas lega. Lalu menekan nomor asal karena ia tidak ingin berpapasan dengan karyawan lain jika dirinya habis keluar dari lift khusus presedir.
"Huff, aku seperti pencuri saja." gumam Nesya mengelus dadanya dia merasa selamat
Nesya kembali mengacak rambutnya saat keluar dari lift, kebetulan sekali berpapasan dengan seseorang, dan ia terus berjalan masuk ke melalui tangga.
Excel yang melihat seorang wanita keluar dari lift khusus bosnya sedikit terkejut, tetapi dia membiarkan saja. Karena dia tau betul siapa wanita itu.
"Ada ada saja."Excel geleng kepala dengan tingkah wanita bosnya. Kemudian ia masuk ke dalam lift.
Nesya mendekati Sandra dengan nafas yang memburu, akibat dia berlari.
"Lama banget sih, jangan jangan kamu habis di apa apain ya." Tuduh Sandra sambil menunjuk wajah Nesya mata Sandra menyipit.
Nesya menangkis telunjuk Sandra"Apaan si kamu San, seusonn aja. Nanti aku ceritain deh." Sambil mengatur nafasnya
"He he he, Canda Nes." ujar Sandra cengengesan.
Meraka semua sudah berkumpul Bu Sinta selaku Manajer sedang memberi wejangan agar nanti harus mengikuti arahan.
Karen di sana juga bukan hanya menikmati liburan tetapi mereka juga akan mencari sebuah ide untuk membuat desain bagus untuk produk baru.
"Ada pertanyaan lagi, jika tidak saya akan kembali." ujar Sinta undur diri dia juga akan bersiap siap
Nesya dan Sandra menuju tempat sholat di ruangan itu. Sebelum mereka pergi cari cemilan.
Beberapa saat kemudian
Meraka sudah berkumpul di depan lobby sedang menunggu bus yang akan mengantar mereka.
Nesya dan Sandra selalu bergandengan tangan, keduanya ngobrol asik sambil cekikan.
Karyawan yang bekerja di bidang lain merasa iri.
Nesya mengambil satu kotak bungkus susu kecil yang di beli tadi kemudian ia menusuk dengan sedotan, Nesya meminumnya dengan berjongkok.
Ting
Pesan masuk mengganggunya, jadi dia merogoh tasnya mengeluarkan ponselnya.
hati hati di jalan sayang 😘😘😘 ( My Husband )
Nesya mengenyit, kapan dirinya menyimpan nomor ini.
Nesya merasa bodo amat tanpa membalas pesan tersebut memasukan kembali ke dalam tas.
"San buang sampah yuk." ajak Nesya sambil menunjukan bekas kotak susu.
"hissa, kamu ini. Diam di sini jangan kemana mana" kata Sandra meminta sampah tersebut.
"Ya," jawab Nesya mengulum senyum kemudian ia berdiri anteng bersama rekan rekan yang lain. Tetapi dia berdiri di belakang.
Mereka terlihat sangat bersemangat
Sementara orang yang berdiri tak jauh itu menahan kesal karena pesannya tak di balas
"Sayang kenapa pesan ku tidak di balas."Bisik Nando tepat di telinga Nesya dia nekat mendekati sang wanita.
Nesya membulatkan matanya sangking terkejutnya kemudian ia memutar wajahnya
Cup
Tepat pada pipi sang pria, Nesya segera menutup mulutnya. Kemudian ia mengeser asal dia berdiri.
Tak ingin rekan rekanya melihat insiden tadi.
Bahkan ingin protes pun harus menahanya, karena tidak ingin yang lain melihat.
Sandra mengandeng lengan Nesya lagi setelah kembali membuang sampah.
Dia melirik sekilas kenapa ada pria yang berdiri terlalu dekat dengan sahabatnya
Apa lagi Pria tersebut menggunakan masker lengkap memakai kaca mata dan bertopi.
"Siapa dia Nes, apa ..." tanya Sandra berbisik sambil membulatkan matanya kemudian ia menutup mulutnya.
Nesya mengangguk karena Sandra terkejut
"Kenapa bisa?" bisik Sandra lagi.
Bus yang akan mengantar mereka akhirnya datang juga
Bu Sinta dia mengintrupsi agar mereka masuk cara bergantian. "Jangan berebut, inget itu."
"Baik Bu,"Jawab mereka mengerti
Nesya dan Sandra santai saja toh pasti akan kebagian tempat .
"Kita, di belakang juga gak pa pa," Ucap Sandra ke Nesya yang mengangguk.
Sehat sehat untuk kalian 😊😊😊Selamat membaca, jangan lupa dukunganya.