NovelToon NovelToon
Bakery Shop Love Story

Bakery Shop Love Story

Status: tamat
Genre:Tamat / Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Gina

"Baru juga pedekate udah ada ajah saingan" gumam Adam saat melihat seorang anak baru yang tampan dan kaya merepet terus dengan crushnya.
Dapatkah Adam bersaing dengan pria kaya dan tampan yang menjadi saingannya dalam merebut hati pujaan hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kabur Part 1

Hingga malam semakin larut, Karmila masih bersedih didalam kamar nya dan Adam saat ini pula sudah berada didalam kamarnya menatap kearah langit yang hitam bahkan tak ada bintang dan rembulan yang menghiasi langit malam ini sungguh malam yang kelam sekelam hati Adam saat ini.

Sementara itu Karmila di kamarnya juga sedang bersedih, mengingat dia akan menikah dalam hitungan jam dan menikah bukan dengan orang yang dia cintai, bahkan cinta pun belum sempat ia utarakan namun sudah kandas di tengah jalan.

Tok... tok...

Terdengar suara pintu di ketuk, namun Karmila tak menghiraukannya.

"Sayang buka pintunya" terdengar suara Radit dari balik pintu tersebut.

Semakin membuat Karmila malas membuka pintunya.

"Ayo sayang buka pintunya atau aku dobarak" ancam Radit dari balik pintu.

Dan dengan berat hati Karmila pun membukakan pintu kamar nya.

Cek lek.

"Nah gitu dong nurut... kan semakin manis dan aku semakin sayang sama kamu" ucap Radit lembut.

"Ada apa?! " tanya Karmila ketus.

"Aduh... galak banget sih... tapi aku suka kok aku tetap suka meski kamu galak" ucao Radit dengan nada tidak serius.

Karmila malas meladeni Radit dan memilih diam.

Radit melihat mata Karmila sembab dia tahu gadis itu pasti habis menangis.

"Kenapa kau menangis hem? " ucap Radit lembut bahkan dia saat ini telah duduk. bersimpuh di hadapan Karmila yang sedang duduk di sisi ranjang.

"Bukan urusan mas Radit" ucap Karmila masih ketus.

"Apa kau begitu tidak menyukai ku? dan begitu mencintai dia? " tanya Radit dingin.

"Saya tidak membenci mas Radit tapi saya tidak bisa mencintai mas.... "

Grep.

Ucapan Karmila terhenti ketika Radit meraih wajah Karmila dan mencengkram pipi Karmila dengan jari-jarinya, hingga bibir mungil Karmila terbuka.

"Sebab kau mencintai dia begitu maksud mu?! jadi mau tidak bisa mencintai ku?! " Radit naik pitam.

"Akh.... " Karmila kesakitan saat Radit melepaskan cengkramannya.

"Maaf tapi perasaan yang seperti itu tidak dapat di paksakan mas" ucap Karmila di sela kesakitan nya.

"Kenapa kau mencintai dia apa yang membuat diri mu jatuh hati pada pemuda kuli roti itu?! " tanya Radit sinis.

"Entahlah yang jelas aku merasa nyaman bila bersamanya" jawaban polos Karmila membuat Radit semakin naik pitam.

Prang.....

Radit melempar gelas yang ada di meja kamar Karmila kearah dinding hingga gelas itu pecah tak berbentuk lagi.

"Kau lihat serpihan kaca itu? begitu lah aku akan menghancurkan dia bila kau tidak menuruti ku" ucap Radit dingin.

Dan dia pun meninggalkan kamar Karmila dengan serpihan kaca yang berserakan di kamar Karmila.

Karmila menangis lagi saat Radit meninggalkan kamarnya, dia tak sanggup melihat kehancuran orang yang dia sayangi hingga dia rela untuk menikah dengan orang yang tidak dia cintai.

"Maafkan Aku Adam... karena aku kamu dalam bahaya andai kita tidak saling kenal mungkin tidak akan sesakit ini rasanya" ucap Karmila lirih.

Karmila sadar dirinya tak akan bisa melawan Radit karena dirinya baru tahu kalau Radit adalah orang yang berkuasa dan tidak akan mudah baginya melawan orang seperti dia, apalah dirinya ini hanyalah remahan roti yang bisa dengan mudah tersingkir hanya dengan tiupan angin saja.

Hingga malam semakin larut Karmila melihat ponselnya dan dia ingin sekali menghubungi Adam untuk yang terakhir kalinya, tapi sampai lima kali Karmila menelponnya tak ada jawaban sama sekali dari Adam.

"Apa dia marah?" gumam Adam.

Tapi tak lama setelah Karmila bergumam seperti itu Adam mengirimkan pesan.

ada apa Mila? bukankah besok kamu akan menikah? seharusnya kamu istirahat dan jangan menelpon laki-laki lain, calon suami mu pasti akan marah bila tahu, oia selamat ya... atas pernikahan mu, maaf bila besok aku tidak bisa datang tapi doa terbaik ku menyertai mu.

Pesan Adam berbeda dari biasanya, tak ada kata gue elu melainkan aku kamu.

"Kenapa Adam perkataan nya seperti ini?" Karmila bingung.

Karmila membalas pesan Adam.

Maaf bila Mila ganggu Adam malam-malam, Terima kasih atas do'anya. Mila berharap Adam pun akan menemukan kebahagiaan di hidup Adam, dan jujur saja hari ini Mila nggak akan pernah lupain seumur hidup Mila karena bisa melihat idola Mila bersama Adam dan teman-teman yang lain.

Adam. membaca pesan Karmila tak terasa air matanya menetes bahkan membasahi layar ponselnya.

Setelah itu tak ada kirim-kiriman pesan lagi diantara keduanya, Adam patah hati untuk pertama kali, begitu pun Karmila.

Cinta mereka harus gugur sebelum bersemi karena perbuatan licik dari ibu tiri Karmila dan juga Radit yang tak ingin melihat Adam dan Karmila bersatu.

Dan tak terasa pukul tiga dini hari. Karmila masih belum bisa tertidur, dia melihat keluar jendela kamarnya dilihatnya tenda pengantin yang sangat indah, dan dia melihat ada beberapa orang yang tidak dia kenal berkas hitam sedang wara wiri di depan rumahnya, bahkan dia baru sadar kalau kamarnya terkunci dari luar, dirinya di kurung di dalam kamarnya.

"Apa mas Radit segila itu... " gumam Karmila.

Karmila jadi berfikir dan takut bila menjadi istri Radit nantinya, dia takut bila nantinya dirinya resmi menjadi istri seorang Radit Kumbara dirinya akan terkurung didalam sangkar emas.

"Nggak gue nggak mau jadi burung didalam sangkar gila ajah tuh orang, gue harus kabur, tapi bagaimana caranya ya" Karmila berniat kabur dan sedang memikirkan caranya untuk melarikan diri dari pernikahan dengan orang gila seperti Radit.

Karmila lalu melihat tikus yang masuk. kedalam kamarnya dan berlari kearah plafon rumahnya melalui kabel yang menempel di dinding.

Karmila melihat plafon kamarnya yang memang sudah bolong dan sering di lewati tikus itu menjadi ide cemerlangnya untuk melarikan diri.

"Trima kasih tikus kali ini gue nggak benci sama elu karena selalu berisik diatas plafon dan ngerusak nya" gumam Karmila yang akhirnya menaiki lemari di kamarnya dan langsung menarik plafon yang bolong ini u hingga berukuran sebesar tubuhnya.

"Sip... " Karmila memanjat Plafon tersebut dengan langkah kaki perlahan dan mencoba membuka salah beberapa atap rumahnya yang terbuat dari genting dengan berukuran seukuran tubuhnya, dan Karmila pun naik keatas genting tersebut dan melihat-lihat suasana.

"Aman... " gumam Karmila.

Karmila langsung melompati keatas rumah tetangganya dan melewati beberapa atap rumah tetangganya dan saat merasa sudah jauh dari rumahnya Karmila pun bersiap turun dari atap tetangga rumahnya, dia ingin kabur dari jeratan rantai yang akan mengikatnya seumur hidupnya.

Lalu apakah dirinya tidak memikirkan Adam? tentu saja dia memikirkan Adam, tapi dia sadar lagi tak mungkin diri nya akan menemui Adam, bila. dia menemui Adam pasti Adam akan dalam bahaya.

"Nggak gue nggak boleh nemuin Adam, lebih baik gue menghilang dari kehidupan mereka semua, mas Radit pasti akan nyariin gue dan akan menemui Adam tapi setelah tahu gue nggak sama Adam juga pasti Adam akan aman ya kan..." begitu lah fikiran Karmila.

Dan akhirnya Karmila pun meninggalkan rumahnya dan juga daerah rumahnya dan berlari sejauh mungkin agar tidak dapat ada yang mengejarnya.

"Selamat tinggal Adam... Bapak... semoga kalian semua baik-baik saja" ucap Karmila lirih saat pergi meninggalkan tempat tinggalnya dan wilayah yang membesarkannya.

Bersambung

1
elfaza
duh siapa lagi nih, nggak suka sama adam atau nggak suka sama mila ☹️
elfaza
waaah ternyata ucup orang kaya yaa 🤔 tapi ada masalah apa ya sama keluarganya ucup
Gina
👍🏻👍🏻👍🏻
elfaza
Owalaah nikaa nika. nggak baik ngerendahin orang kayak gitu. suka sama ucup tapi ngrendahin gitu /Sob/
elfaza
penasaran kok tiba2 nika jadi suka godain ucup wkwk
elfaza
Lhah trus kenapa nempel nya ke adam mulu? atau jangan2 beralih jadi suka sama ucup wkwk
elfaza
manusia paling nggak peka = adam 🙄
elfaza
mimisan pertama karna stress, mimisan kedua karna adam terlalu dekat jadi bikin mila gugup wkwk
elfaza
suka sama alurnya. ringan dan masalahnya nggak terlalu ribet. sukses selalu author
Gina: terimakasih banyak atas dukungan nya 🙏🏻
total 1 replies
Tiwik
iiih.... adamkapan sih kamu sadar kalau dia karmila
Tiwik
Lanjut kak
Ira
n
Tiwik
Lanjut
Tiwik
Aku suka sama ceritamu thor
Semangat ya terus lanjut jangan ngegantung ya usahain sampai end
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!