Petarung Kegelapan

akhirnya Yori pun sampai di benua Britania. Setelah tiga bulan lebih berlayar dari pulau Rawai.

"akhirnya... Sampai juga... Di benua Britania...". Ucap Vivi.

"ini baru separuh perjalanan... Kita masih butuh waktu setahun lagi untuk sampai ke kerajaan dhursa". saut Yori.

"iya...iya... Aku tahu... Paling tidak kita kan sudah tidak menaiki kapal lagi, soalnya aku sudah tidak sanggup lagi buat berlayar...". Gumam Vivi sambil memegang perutnya menahan muntah.

"terserah kamu... Cepat selesai kan...kita harus segera bergerak". ucap Yori, yang melihat Vivi lagi muntah muntah karena mabuk laut.

Yori pun langsung berjalan melihat lihat area di pelabuhan. Iya pun melihat sebuah bar di sana. Yori pun langsung menuju ke bar tersebut.

"selamat datang...". sambut pelayan bar.

Yori pun langsung duduk dan memesan minuman di sana.

Tak lama paman dan Vivi pun menghampiri Yori.

"aku sudah putus untuk mengikuti kalian...". Ucap paman.

"apa paman yakin... Bukankah ada keluarga yang menunggu paman di rumah..". Tanya Yori.

"setelah kematian anak ku... Tak lama istri ku juga menyusulnya. Jadi aku sudah tidak punya siapa siapa...". Jawab paman.

"ya sudah kalau memang itu sudah menjadi keputusan paman... Namun aku tidak bisa menjamin keselamatan paman kalau ikut denganku".

"itu semua sudah aku pertimbangkan... Jadi kamu tidak perlu khawatir...". Saut paman.

"katanya buru buru... kenapa kita malah nyantai di bar ini". tanya Vivi.

"aku hanya ingin mendengar informasi tentang benua ini...". Jawab Yori.

"hmmm ...begitu... ".

Vivi pun memesan minuman dan makanan di sana.

"akhirnya setelah beberapa lama, aku bisa menikmati makanan dan minuman ku...". ucap Vivi dengan begitu bahagia.

Karena selama berlayar Vivi tidak bisa makan dan minum dengan lahap. Karena iya mabuk laut.

tak lama terdengar suara dari pengunjung lain yang membahas tentang kerajaan dhursa.

"aku dengar kerajaan dhursa sedang menjalin hubungan dengan kerajaan naga Utara".

"iya... Aku dengar juga begitu... Mereka akan menguasai benua Britania ini"

"kalian tahu tidak... Berita terbaru... Ada pemberontakan di kerajaan dhursa".

"benarkah itu... Terus bagaimana keadaannya sekarang". "aku dengar anak dari pemimpin keluarga bangsawan trans yang menghentikan pemberontakan itu..."

"iya... Aku tahu... Kalau tidak salah barri namanya. Dia anak berbakat... sekarang saja iya sudah berada di tingkat SS".

Yori pun mendengar seluruh percakapan dari pengunjung bar yang ada di sebelah nya. Setelah tahu akan situasi nya, Yori pun mengajak paman dan Vivi untuk segera pergi dari sana.

"tunggu... Tanggung ini... Sebentar lagi kenapa...". Ucap Vivi sambil memakan makanannya dengan cepat.

mereka langsung melanjutkan perjalanan. Namun yori berhenti di guild yang ada di daerah situ.

mereka pun masuk ke guild itu.

"lah... kenapa berhenti lagi...?". ucap Vivi.

"aku mau lihat daftar buruan dulu... kita akan berburu sebentar di sini, buat nambah dana perjalanan kita". Ucap Yori.

"baiklah... ". Saut paman.

setelah mengetahui harga buruan di guild. Yori pun langsung bergegas menelusuri hutan mencari monster buruan.

"serangan... Kilat, cambukan petir...". "ark..."

"aku mendengar sesuatu...?". ucap Yori.

"iya...aku juga merasakan aura seseorang..." ucap Vivi.

Yori pun penasaran akan hal itu. Iya pun mulai mencari keberadaan nya.

akhirnya Yori pun menemukan orang yang memiliki aura yang kuat tadi.

Ternyata pemilik aura tersebut adalah seorang wanita. Dan wanita itu sedang berburu monster ular kepala dua. yang mempunyai kekuatan tingkat S.

"hebat... Dia bisa dengan mudah melawan Monster itu...". ucap Vivi yang takjub dengan kekuatan wanita tersebut.

"kamu harus bisa bersahabat dengan nya... ". Ucap modeus ke Yori.

"buat apa aku harus berteman dengan nya...". Tanya Yori. "aku merasakan dia bisa membantu mu untuk menjadi lebih kuat lagi". Ucap modeus.

setelah wanita yang di lihat oleh Yori tadi selesai mengurus monster. Yori dan yang lainnya menghampiri nya.

Namun wanita tadi langsung mempersiapkan diri. "mau apa kalian... Apa kalian ingin merebut buruan milik ku...?". ucap wanita tersebut.

"bukan... Kami hanya lewat, dan tidak sengaja melihat kamu tadi". Ucap Vivi dengan gugup.

"iya... kami hanya lewat dan tak sengaja bertemu dengan mu". Saut paman.

"oh... Seperti itu... Aku kira kalian kelompok yang selalu merebut buruan milik orang lain". Ucap wanita itu.

"tidak... bukan kami... Kami juga berburu buat biaya perjalanan kami ke kerajaan dhursa". ucap Yori.

"kalian mau kesana juga...?". Tanya wanita tadi.

"iya... ada urusan yang harus kami selesaikan di sana". jawab Yori.

"kalau begitu... Kita pergi bareng saja... Aku juga mau kesana...". ucap wanita itu.

"bagus kalau begitu... Semakin ramai semakin asik". Ucap Vivi. "iya... ". Saut paman.

Mereka pun berkenalan satu sama lain, ternyata wanita itu dari kerajaan gotam.

"bagaimana kamu bisa sampai kesini...?". Tanya Vivi.

"aku lagi berburu monster macan cakar petir... Untuk memperkuat diriku". Ucap Erika.

"macan cakar petir... Bukan kah itu termasuk kategori monster legendaris...!". Ucap paman.

"monster legendaris... Maksud nya gimana...?". Tanya Yori yang kebingungan.

Erika pun menjelaskan nya kepada Yori. Bahwasanya di dunia ini para monster terbagi menjadi tiga tingkatan. Yaitu legendaris, master, dan petarung.

Monster legendaris di perkirakan memiliki kekuatan tingkat S atas sampai dewa. Monster master memiliki kekuatan tingkat B sampai S lanjutan. Dan monster petarung, memiliki kekuatan tingkat E sampai S.

"aku baru tahu kalau monster memiliki kategori seperti itu...!". Ucap Yori.

"selama ini kamu kemana saja...". Ucap Vivi.

"kalau kamu ingin memburu macan cakar petir yang termasuk monster legendaris, berarti sekarang kekuatan mu berada di tingkat SS paling tidak...?". Tanya Yori.

Erika pun tersenyum, sembari berkata "tidak... juga...".

"setidaknya kamu sudah berada di tingkat S atas...". Saut paman.

"bisa di bilang seperti itu...". ucap Erika.

"hebat juga... Dia... Di usia yang masih muda sudah sampai di tingkat S atas". gumam Yori di dalam hati.

"oh iya... Kalau boleh tahu kamu mau ke kerajaan dhursa buat apa...?". Tanya Vivi.

"aku ingin membebaskan asik ku, aku mendapat kabar kalau dia di penjara di sana". ucap Erika.

"di penjara... Emang dia telah melakukan apa...". Tanya Yori.

"kalau itu aku kurang tahu pastinya... Yang jelas aku ingin membebaskan nya". ujar Erika.

Setelah berbincang cukup lama. Akhirnya mereka melanjutkan untuk berburu bersama. Karena memiliki tujuan yang sama, yaitu ingin pergi ke kerajaan dhursa.

Setelah di rasa cukup banyak monster yang di buru, mereka pun kembali ke guild buat menjual hasil buruannya.

Setelah menerima bayaran dari hasil menjual buruan, mereka mengumpulkan perbekalan buat perjalanan menuju ke kerajaan dhursa.

"kalian cari bahan pangan, biar aku sama paman mencari kereta kuda buat perjalanan kita". Ucap Yori.

Setelah semua selesai, mereka pun langsung bergerak menuju ke kerajaan dhursa...