Lucy gadis cantik diadopsi oleh keluarga kaya raya yang tak lain adalah sahabat baik mendiam sang ayah,namun nasib Lucy menjadi anak angkat terbilang rumit dan susah,dimana setiap hari dia harus beradu mulut dengan adik angkat nya yang tak suka dengan kehadiran nya....
Suatu hari.Lucy di paksa menikahi seorang tuan muda dengan ganguan mental,dan Lucy mengira mimpi buruk nya sudah berakhir.....
Namun siapa sangka pernikahan nya itu Mengubah Lucy yang awal nya gadis hangat penuh senyuman manis,berubah menjadi gadis yang berbahaya....
bagaimana kisah Lucy selajutnya?
yuk mampir dan baca...🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mengingat semuanya
"aakkhhh! Wanita sial! Aku akan membunuh mu!" teriak sang penyusup sambil mengeran kesakitan saat peluru milik Lucy mendarat di tepat di paha nya.
"Semoga beruntung," dengan sinis Lucy menantang penyusup tersebut,membuatnya semaking marah dan segera ingin menghabisi Lucy.
Dan perkelahian antara mereka kembali terjadi,Lucy yang tak sengaja melihat salah satu penyusup mendekati Nicolas langsung beralih tampa menghiraukan bahaya yang sedang ada di belakan nya,dan....
Dorrrr...bunyi suara tembakan membuat Nicolas menutup mata dengan rapat,lalu membuka kembali karna ia tidak mereka kan sakit apapun di tubuh nya,namun saat dia menatap kedepan,terlihat Lucy tersenyum sambil berkata....
"Tidak apa-apa,jangan takut,a~aku-"
Brukkkk...Lucy terjatu tepat di hadapan Nicolas membuat pria itu membulatkan mata tak percaya....
"Istrimu sudah lenyap,sekarang giliran mu," penyusup itu tersenyum smirk lalu melangka mendekati mereka.
Nicolas menatap lekat Lucy yang terbaring tak sadarkan diri diatas tana,dan tiba-tiba semuanya ingatan masa lalu dan semua kejadian terulang kembali,Nicolas mengerang kesakitan sambil memegan kepala nya yang terasa ingin meledak,lalu ia pun terdiam membisu....
"Hei! Orang gila,lebih baik kamu diam,percayalah aku akan membunuh dengan cepat,agar kamu tidak merasakan kesakitan,hahahahah," penyusup itu dan yang lain tertawa terbahak-bahak menatap Nicolas yang tenga duduk terdiam di samping Lucy.
Namun tawa mereka seketika terhenti saat melihat Nicolas bangkit sambil memegan pistol di tangan nya,lalu menoleh ke arah mereka....
"Sekarang giliranku," Nicolas tersenyum sinis lalu dengan cepat melepaskan tembakan tak terduga ke arah mereka,membuat salah satu dari mereka tewas saat itu juga.
Dan kini hanya sisa 2 orang yang sedang menatap satu sama lain dengan tatapan bingun,lalu....
"Tu~tuan,ma-maafkan aku,a~aku hanya menjalankan tugas,aku janji akan pergi jauh," penyusup yang tersisa itu tak mau mati sia-sia,dan mereka mencoba memohon agar Nicolas melepaskan mereka.
"Hahahaha! Kalian takut? Istriku sudah terluka parah karna mencoba menyelamatkan ku,tapi kalian ingin aku membiarkan kalian pergi,tidak ada tempat lain untuk kalian kecuali alam baka," tatapan nyalang dari Nicolas membuat kedua penyusup itu gemetar ketakutan,dan hanya dua kali gerakan,kedua penyusup itu pun modar....
"Huh...menyusahkan,gadis kecil kamu sudah menarik perhatianku," Nicolas bergumam lalu mengendong tubuh Lucy yang tenga pingsan berjalan pergi.
Tak butuh waktu lama mereka tiba kembali di mansion dengan tubuh basa kuyup,Bobby yang melihat kedatangan mereka langsung gugup dan berlari kecil menghampiri Nicolas yang tenga mengendong Lucy....
"Apa yang terjadi? Kenapa bisa jadi seperti ini? Siapa yang melakukan ini kepada Lucy?" tanya Bobby bertubi-tubi membuat Nicolas mengerutkan kening.
"Semua ini gara-gara kamu,dan kamu masih bertanya kenapa? Dan ya,panggil dia kakak ipar,karna dia istriku," perkataan Nicolas membuat Bobby mematung di tempat lalu menatap kakak nya itu dengan bingun.
"Kak,kamu-"
"Rahasiakan ini,dan aku akan mencarimu besok," Nicolas pun berjalan pergi menaiki anak tangga tampa menghiraukan Bobby adik nya itu.
"What?"batin Bobby melongo menatap pungung Nicolas.
Nicolas terus berjalan membawa Lucy menuju kamar miliknya,lalu membuka pintu dan masuk,perlahan ia meletakan Lucy diatas kasur dan mulai mengambil alat-alat miliknya untuk mengobati Lucy....
"Hufff...aku pasti bisa," Nicolas menghela nafas berat sambil memegan sebuah gunting untuk memoton baju Lucy.
Sebelum melakukan semua itu,Nicolas membius Lucy terlebih dahulu,karna ia takut saat sedang mengobati Lucy tiba-tiba ia terbangung,dan setelah membius Lucy barulah Nicolas mengunting baju dan celana Lucy hingga polos,dan pemandangan yang saat ini berhasil membangunkan sesuatu milik Nicolas yang sudah tertidur beberapa tahun....
"Nic,ingat dia sedang terluka parah karna kamu," Nicolas mengelengkan kepala untuk menghindari pikiran negative yang mencoba menyelimutinya.
Lalu ia pun kembali mengobati dan membalut perban di luka Lucy yang berada di pungung Lucy,setelah selesai,Nicolas membalut tubuh Lucy dengan kain seprei dan ia bergegas masuk ke dalam kamar mandi....
"Hah...Hah...ah...ah,sial aku tidak bisa mengendalikan diriku," Nicolas mengumpat kesal sambil melepaskan baju nya satu persatu hingga polos.
Dan munculah benda tumpul milik Nicolas yang berukurang besar dan panjang berdiri dengan tegak,membuat Nicolas menghela nafas berat lalu berjalan menuju shower,di bawa guyuran air shower Nicolas bermain solo rank untuk menuntaskan hasrat nya,sambil membayangkan pucuk melon Lucy yang berwarna pink mudah membuat Nicolas menelan ludah dengan kasar....
"Aah...Lucy aahhh....aaahhh...aaahhh," desah Nicolas mencoba mengerakan tangan nya lebih cepat agar bisa menidurkan junior nya itu dan....
"Aakkhhhh...aaahhh...aahhh,aku bisa gila kalau terus begini," gumam Nicolas menatap miris kepada junior miliknya yang sudah mengeluarkan lahar panas dan sekarang tertidur pulas.
Nicolas pun buru-buru mandi dan keluar dari kamar mandi,ia mendengus kesal saat melihat Lucy yang tenga tertidur pulas tampa sehelai kain di tubuh nya itu,dan karna takut ia tidak akan bisa tidur nyeyak,akhirnya Nicolas memutuskan untuk tidur di sofa....
cek profil aku ada cerita terbaru judulnya
THE EVIL TWINS
atau langsung tulis aja judulnya di pencarian, jangan lupa mampir dan favorit kan juga ya.
terima kasih