NovelToon NovelToon
Racun Kesesatan

Racun Kesesatan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Konflik etika / Anak Yatim Piatu / Beda Usia / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Dayu Mang

Sinopsis:

Kemalangan dan nasib buruk selalu datang di kehidupan Genya, seorang gadis 18 tahun yang tidak memiliki apapun. Selain telah kehilangan kedua orang tuanya, dia juga diwariskan sebuah hutang yang sangat besar oleh ayah nya dan diusir oleh bibinya di hari kelulusan nya.

Tapi kehidupannya berubah 180 derajat setelah ia bertemu dengan seorang laki-laki misterius yang bernama Raphael Gin. Seorang lelaki yang datang ke hidupnya Genya, guna menagih hutang yang di miliki ayahnya Genya kepadanya.


Genre: Romantis, Drama, Psychological, Dewasa, Kekerasan

Jangan lupa like jika suka, beri juga kritik dan saran jika ada kekurangan dalam karya pemula ini! Terimakasih...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayu Mang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 Menerima Undangan

Walaupun sudah mengetahui identitas dari Theo, Yuumei masih begitu waspada dengan gerak-gerik Theo yang benar-benar mencurigakan.

"Yahh kalau kau masih ragu, kau bisa meminta pendapat kakek dan nenek yang tinggal bersamamu. Aku pamit dulu" kata Theo yang kemudian pergi meninggalkan Genya dan Yuumei di sana.

DEG!

Genya terkejut begitu mendengar kata kakek nenek yang tinggal bersamanya, dia tidak pernah memberitahu siapapun. Bagaimana laki-laki itu mengetahuinya?

"Kau baik-baik saja?" Tanya Yuumei menyadarkan lamunannya Genya.

"Ah iya, terimakasih atas bantuannya Yuumei!" Sahut Genya tersenyum.

"Berhati-hatilah saat pulang!" Kata Yuumei yang kembali ke kafe sambil melambaikan tangannya.

Genya melambaikan tangan balik ke arah Yuumei, dia celingak-celinguk mencari sosok laki-laki yang mencurigakan tadi.

Dia begitu takut, Genya bergegas mempercepat jalannya menuju halte bus dan kemudian pulang ke rumah si kakek dan nenek.

Di rumah dia disambut hangat oleh kedua orang itu.

"Sudah makan siang nak?" Tanya si nenek perhatian.

"Belum nek" jawab Genya lemas.

"Astaga kenapa kau terlihat tidak bertenaga? Apa pekerjaan mu begitu melelahkan?" Tanya si nenek.

"Tidak nek..." Genya menceritakan pertemuannya dengan laki-laki misterius bernama Theo yang merupakan seorang pengacara.

"Jadi aku harus bagaimana nek?" Tanya Genya sembari menyodorkan kertas alamat yang di berikan oleh Theo tadi kepadanya.

Si nenek yang mengetahui kalau itu adalah alamat rumah dari orang yang dia sebut 'Tuan', menyarankan Genya agar menyanggupi panggilan itu.

Awalnya Genya ragu, tapi karena si nenek yang dia percayai menyuruhnya untuk menyanggupi, maka Genya pun akan menerima ajakan makan malam itu.

......................

Saat hari sudah mulai petang, Genya bersiap mendatangi undangan makan malam dari pria misterius.

Si nenek sangat antusias mendukung Genya. Dia bahkan memilihkan baju yang menurutnya bagus untuk pergi makan malam bersama seorang pria.

Tak lama kemudian, sebuah mobil datang menuju rumah si kakek dan nenek. Rupanya si nenek sudah memberi tau Tuannya, kalau Genya sudah menyanggupi panggilan nya.

Genya merasa ada yang mengganjal dari peristiwa bertahap ini dari tadi pagi. Dia mulai mencurigai kakek dan nenek yang telah membantunya itu.

Tapi dia menepis semua pikiran buruknya itu, dia berharap apa yang dia lakukan ini tidak beresiko apa-apa. Walau di dalam hatinya dia merasa begitu takut.

Seorang laki-laki muda yang seumuran Genya keluar dari mobil, dia yang ditugaskan untuk menjemput Genya. Dia membukakan pintu mobil untuk Genya dan berpamitan kepada si kakek dan nenek.

Mereka bertiga seperti sudah saling mengenal, kecurigaan Genya semakin menjadi. Walau begitu dia masih mencoba untuk berfikir positif.

Ditengah perjalanan menuju rumah pria misterius itu, si supir yang bernama Dendi mengajak Genya mengobrol agar tidak tegang.

"Halo, namamu Genya bukan?" Tanya si Dendi sok akrab sok dekat.

"Iyaa" Sahut Genya singkat.

"Apa kau tau kenapa kau di panggil oleh Tuan?" Tanya Dendi.

"Tidak, apa kau mengenalnya? Kenapa kau memanggilnya Tuan?" Tanya Genya penasaran.

"Sepertinya aku tau alasan kenapa kau di panggil oleh Tuan" Kata Dendi mengalihkan pembicaraan, dia tidak menjawab pertanyaan yang di berikan oleh Genya.

"Apa alasannya?" Tanya Genya

"Hutang" sahut Dendi yang membuat Genya kebingungan.

"Hutang? Apa maksudmu?" Tanya Genya.

"Nanti kau akan mengetahuinya sendiri" kata Dendi yang membuat Genya semakin kepikiran.

Dia merasa dirinya tidak pernah meminjam uang kepada seseorang, ayahnya pun tidak pernah memberitahukan kalau memiliki hutang.

Dia berfikir kalau Dendi hanya bercanda guna memecahkan suasana.

......................

Sesampainya di sebuah tempat yang disebut rumah milik Tuan itu, Genya ternganga begitu turun dia sudah disambut dengan pagar besar dengan tinggi 4 meter.

Begitu memasuki gerbang, dia lebih ternganga lagi. Dia melihat sebuah rumah besar seluas kurang lebih 1 hektar itu berlantai 3.

"Bukankah ini mansion? Kenapa mansion ini bisa disebut sebagai rumah milik perorangan?" Gumam Genya yang tak bisa menyembunyikan kekagumannya.

Dendi yang melihat reaksi Genya sedikit tertawa, karena waktu pertama kali dia ke tempat ini juga merasakan hal yang sama dengan apa yang dirasakan oleh Genya sekarang.

Semakin ke dalam Genya berjalan, dia semakin ngerii dengan penampilan pekerja-pekerja disana yang bertubuh besar dan memiliki banyak tato.

Genya digiring ke tempat 'Tuan' oleh beberapa pelayan dengan muka-muka yang sangat serius.

Sesampainya di tempat yang begitu besar, mewah, dan berkilau. Genya di sambut oleh seorang pria berumur 26 tahun dengan wajah yang sangat tampan.

Lelaki bertubuh tinggi kekar, dengan tatapan mendominasi nya, dia menaikkan kakinya ke atas meja sambil menghisap cerutu peraknya.

"Kau sudah datang?" Sambut laki-laki itu yang kemudian menurunkan kakinya dan berjalan mendekati Genya.

Jantungnya Genya berdetak begitu cepat, rasa takut menggerogoti tubuhnya. Dia merasa bahwa laki-laki didepannya ini bahkan lebih menyeramkan daripada setan.

"A-ada urusan apa anda mengundang saya kemari?" Tanya Genya gugup. Tubuhnya gemetar hebat, dia tidak bisa mengendalikan ekspresi ketakutannya di depan laki-laki tampan itu.

Waktu di depan dia begitu terkagum-kagum akan kemegahan rumah ini, tapi saat sudah di dalam dia tidak bisa bisa kagum lagi. Hanya ketakutan yang menyelimuti dirinya.

"Tentu saja untuk makan malam bersamamu. Hahaha jangan takut begitu, wajah cantikmu malah jadi jelek kalau kau ketakutan begitu. Aku tidak akan memakanmu, tersenyumlah hmm?" Kata laki-laki itu mendekati Genya dan kemudian merangkul pundaknya.

Tubuh Genya tak berhenti gemetaran, tubuhnya kaku dan ga bisa di gerakkan. Entah apa yang membuatnya terasa begitu tertekan saat berada di dekat laki-laki itu.

"Ahh kau benar-benar cantik sayang, ku lihat kau tidak begitu mirip dengan Betran, apa kau mirip dengan ibumu?" Tanya laki-laki itu yang membuat Genya terkejut.

Dia tidak menyangka kalau laki-laki itu mengenali ayahnya. Sebenarnya ada hubungan apa laki-laki itu dengan ayahnya Genya?

Laki-laki itu memapah Genya dan menarikkan kursi untuknya. Tak lama kemudian makanan datang begitu banyak, makanannya terlihat begitu enak tapi tidak membuat Genya nafsu untuk memakannya.

"Makanlah!" Suruh laki-laki itu menyodorkan steak kepada Genya.

Genya hanya memandangi steak itu, tangannya gemetar begitu mau mengambil pisau dan garpu.

Laki-laki itu mengernyitkan dahinya, dan bibirnya yang seksi itu berdecak begitu melihat tangan Genya yang gemetaran.

Dia menatap tajam ke arah Genya, Genya hanya bisa terdiam dan menundukkan kepalanya. Dia tidak berani bertatapan dengan laki-laki yang berada di hadapannya itu.

Laki-laki itu mencoba untuk tetap tersenyum, dan menahan amarahnya di depan Genya. Namun dia tidak bisa, dia mengambil tisu dan mengelap bibirnya.

"Ahhh sialan..." Gumam laki-laki itu

Tangannya dengan cepat mengambil pisau steak dan kemudian pisau tersebut melayang di udara.

1
Lil Moonlight
mampir thor, bagus ini 💖🌷
OkitaNiken: Makasih udah mampir 🙌
total 1 replies
❤️⃟Wᵃf Zhang zhing li♚⃝҉𓆊
kasihan sm genya msh kecil sdh ditinggal ibunya
OkitaNiken: Iya karena ibunya sakit, terimakasih sudah mampir /Pray/
total 1 replies
🍁Noer❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
kasihan sekali nasibnya, semoga ada CEO datang ke tempat itu terus jatuh cinta pada pandangan pertama eaaa
OkitaNiken: Bukan tentang per-CEO-an ka wkwk, makasih sudah mampir/Pray/
total 1 replies
Tugek Shinta P
Brutal sekalee
OkitaNiken: Ohok saye suka! saye suka!
total 1 replies
Tugek Shinta P
Ckckck astaga Raphael /Shame/
Tugek Shinta P
Pura-pura aja itu
Tugek Shinta P
"Hanya sedikit menggosoknya"


/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
OkitaNiken: Ya kan ga membobol, cuma menggesek heheheh
total 1 replies
Tugek Shinta P
Kalau aku begitu pasti tak muntahin juga tuh kue
Baby Angel✨
Pikirannya laki emng hnya beginian, lagian salh Genya sendiri yang maw
OkitaNiken: Ga! Ga nolak
total 1 replies
Baby Angel✨
Raphael kan emang udah iblis dari awal
OkitaNiken: Benar
total 1 replies
Baby Angel✨
Njirr ngeri kali si Raphael ini
OkitaNiken: Siapa yang cita-citanya punya suami kek Raphael awkwk
total 1 replies
🎀
wah genya, mau mau aja 🤦🏻‍♀️
OkitaNiken: Genya udah pasrah, soalnya gimana caranya bayar utang yang sebesar itu.
total 1 replies
🎀
hmmmm 🌝
🎀
ku kira dia sengaja candain Genya, rupanya emang lupa 😂
OkitaNiken: Banyak pikiran wkwk
total 1 replies
🎀
hihhh, kok bisa gitu dia sama istrinya
🎀: istrinya kasian lohh ckck
OkitaNiken: Dari awal, semuanya emang udah agak-agak gitu lah wkwk
total 2 replies
🎀
genya udah jatuh dlam perangkap
🎀
Semangat thor!!! Makin penasaran sama kisah Genya dan Gin ♥️♥️♥️
OkitaNiken: Wahhh makasihh banyak Ove!/Kiss//Pray/
total 1 replies
🎀
Genya kayanya kehabisan akal sampai mau nerima tawaran Gin
Bilqies
sabar genya
Bilqies
malang nian kamu genya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!