NovelToon NovelToon
Perenggut Malam Pertamaku

Perenggut Malam Pertamaku

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / One Night Stand / Cinta Terlarang / Menikah Karena Anak
Popularitas:575.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nana 17 Oktober

"Brengseek! Apa yang kau lakukan pada istriku?"

"I...itu suara Bastian. Lalu.. lalu siapa yang sedang berada di atas tubuhku?" batin Ingrid yang tiba-tiba wajahnya menjadi pias.

"Aku hanya ingin mencicipi barang baru milik kakak. Ternyata sangat nikmat," ucap Marcell dengan senyuman mengejek nampak tersungging di bibirnya menatap ke arah Bastian. Seolah puas melihat api kemarahan di mata Bastian yang datang bersama seorang pria itu.

Malam pengantin yang seharusnya menjadi malam sakral bersejarah dan paling membahagiakan bagi seorang pengantin menjadi malam tragis awal mula kehancuran Ingrid setelah mengetahui bahwa yang mengambil kesuciannya bukanlah suaminya, melainkan adik iparnya yang bernama Marcell. Pria yang terkenal playboy dan tidak berguna.

Bagaimana nasib pernikahan Ingrid setelah malam itu? Apakah Bastian akan berlapang dada menerima Ingrid ataukah menceraikan Ingrid yang telah ternoda di malam pertama pernikahan mereka itu?

Yuk, ikuti ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. Tertusuk

Kembali pada saat ini.

Ingrid menelan salivanya kasar melihat pria yang seingatnya di panggil 'Al' oleh wanita hamil yang ada di mall waktu itu. Entah siapa nama panjang pria yang sedang menatapnya itu, Ingrid tidak tahu. Pria yang berjalan mendekati dirinya dengan senyuman yang lebih mirip dengan seringai.

"Apa dia akan balas dendam padaku karena kejadian waktu itu? Tidak! Aku harus pergi dari sini," batin Ingrid ketakutan. Dengan cepat Ingrid berlari ke arah pintu, namun dengan cepat pula Alex menangkap Ingrid.

"Mau kemana kamu? Mulai malam ini, kamu harus memuaskan aku di atas ranjang. Gara-gara kamu menendang aku waktu itu, aku tidak bisa bersenang-senang selama satu minggu. Jadi kamu harus membayar perbuatan kamu waktu itu," ucap Alex yang langsung mengangkat tubuh Ingrid.

Ingrid berusaha meronta dengan tangan yang masih terikat dan mulut yang masih di lakban. Bahkan Ingrid hanya bisa memekik dalam hati saat Alex menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang. Tangan Ingrid terasa sakit karena tertimpa tubuhnya sendiri.

"Sraakk.."

Alex menarik lakban di mulut Ingrid dengan kasar dan senyuman yang terkesan mesum menghiasi bibirnya menatap tubuh Ingrid.

"Lepaskan aku! Lepaskan!" teriak Ingrid seraya berusaha beranjak dari ranjang itu.

"Bruk"

Alex mendorong tubuh Ingrid, hingga Ingrid yang baru saja berhasil duduk itu kembali terbaring di ranjang.

"Aku suka wanita yang sedikit liar seperti kamu. Aku sudah lama mencari mu, saat kamu sudah berada di atas ranjangku, mana mungkin aku melepaskan kamu?" ucap Alex mengungkung tubuh Ingrid.

"Lepaskan aku brengseek!" umpat Ingrid yang tanpa terasa menitikkan air mata.

Di malam pertamanya dirinya telah di lecehkan adik iparnya dan sekarang ingin di lecehkan pria lain lagi. Wanita mana yang tidak akan frustrasi jika berada di posisi Ingrid?

"Okey, akan aku lepaskan. Rasanya tidak seru jika meniduri mu dengan tangan terikat ke belakang seperti ini," ucap Alex, lalu membalikkan tubuh Ingrid dan melepaskan tali yang mengikat tangan Ingrid.

Setelah ikatan ditangannya terlepas Ingrid berusaha melepaskan diri dari Alex, namun tentu saja Alex tidak membiarkan semua itu terjadi.

"Lepaskan! Lepaskan aku!" teriak Ingrid berusaha berontak saat Alex berusaha mencium bibirnya.

"Akhh.! Sialan!" pekik Alex saat tiba-tiba Ingrid mencakar wajahnya. Alex mendesis memegang wajahnya yang terasa perih yang ternyata berdarah.

Sedangkan Ingrid langsung menggunakan kesempatan itu untuk kabur. Dengan sekuat tenaga Ingrid mendorong tubuh Alex dan bergegas turun dari ranjang.

"Akkhh.." pekik Ingrid karena kakinya terkilir saat turun dari ranjang dengan terburu-buru. Namun Ingrid masih berusaha keluar dari kamar itu dengan menahan rasa sakit di pergelangan kakinya.

"Mau kabur ke mana kamu?" teriak Alex bergegas mengejar Ingrid.

"Sraakk"

"Akkhh"

Dengan penuh emosi Alex menarik baju Ingrid hingga bagian belakang dress yang dikenakan Ingrid sobek dan punggungnya berdarah karena tergores kuku Alex.

"Akkh! Lepaskan aku brengseek! Lepaskan!" pekik Ingrid saat Alex kembali menangkap dan mengangkat tubuhnya. Air mata Ingrid berlinang. Saat ini Ingrid benar-benar merasa putus asa.

"Akhh"

"Bruk"

Alex kembali menjatuhkan Ingrid di atas ranjang.

"Sraakk"

"Akkhh" pekik Ingrid saat dress bagian depan yang dipakainya kembali di tarik Alex. Lagi-lagi kulit Ingrid terkena kuku Alex.

"Jangan! Jangan!" teriak Ingrid berlinang air mata berusaha mempertahankan dress yang dikenakannya saat Alex menarik dress itu agar terlepas dari tubuh Ingrid.

Namun tenaga Ingrid tidak sekuat Alex, pada akhirnya dress itu terlepas dari tubuh Ingrid menyisakan pakaian dalam Ingrid yang berupa kain berbentuk kacamata dan kain berbentuk segitiga. Ingrid berusaha menarik sprei untuk menutupi tubuhnya, tapi Alex langsung mencekal kedua tangan Ingrid.

"Lepaskan aku! Lepaskan!"teriak Ingrid dengan air mata yang terus mengalir.

Ingrid terus berusaha memberontak dan menghindari Alex yang berusaha mencium bibirnya.

"Tuhan, jika kali ini aku kembali di nodai, maka aku tidak ingin hidup lagi," gumam Ingrid dalam hati yang benar-benar sudah merasa putus asa.

"Brakk"

Suara pintu yang di buka dengan kasar itu membuat Alex dan Ingrid menoleh ke arah pintu. Seorang pria yang mengenakan celana, Hoodie, masker, sarung tangan kulit dan juga topi berwarna hitam nampak berjalan cepat ke arah Alex dan Ingrid.

"Tolong! Tolong aku!" teriak Ingrid seraya berusaha melepaskan diri dari Alex. Ingrid merasa memiliki secercah harapan saat melihat orang itu.

"Siapa kamu?" tanya Alex yang masih mengungkung tubuh Ingrid dan menahan agar Ingrid tidak kabur.

"Bugh"

Orang misterius itu langsung meninju Alex, hingga pria itu terjatuh di samping Ingrid. Orang misterius itu menarik kaki Alex, hingga Alex terjatuh dari ranjang.

"Akhh ..!" Alex pun memekik menahan sakit saat tubuh dan kepalanya jatuh membentur lantai.

Sedangkan Ingrid langsung memanfaatkan kesempatan itu untuk menutupi tubuhnya menggunakan sprei.

"Brengseek!" umpat Alex bergegas bangun dan menyerang orang misterius itu.

Perkelahian pun tidak dapat dihindari. Dua orang itu saling menyerang dan menghindar. Sedangkan Ingrid terisak di atas ranjang memegang kuat sprei yang menutupi tubuhnya. Tidak mungkin dirinya meninggalkan tempat itu dengan keadaan seperti itu. Belum lagi tempatnya berada saat ini di tengah perkebunan kelapa sawit dan sekarang juga malam hari.

Lagipula, tidak mungkin Ingrid meninggalkan orang yang saat ini sedang berkelahi untuk menyelamatkan dirinya. Ingrid hanya bisa berharap orang misterius itu bisa menang dari Alex dan menyelamatkan dirinya.

"Bugh"

Alex di tendang orang misterius itu hingga punggungnya terbentur dinding. Namun tiba-tiba Alex menoleh ke belakang dan mengambil katana yang di gantung di dinding di belakangnya itu.

"Sringg.."

Alex menghunus pedang itu dari sarungnya. Pria itu tersenyum jahat menatap lawannya. Orang misterius itupun nampak waspada.

"Akan aku cincang tubuhmu dan akan aku jadikan makanan anjiing peliharaanku," ucap Alex mulai bersiap menyerang orang misterius itu.

Ingrid pun nampak khawatir melihat Alex yang mulai menyerang menggunakan katana, sedangkan orang yang menyelamatkan dirinya tidak memakai senjata apapun.

Perkelahian pun kembali terjadi. Namun kali ini orang misterius itu nampak kewalahan menghadapi Alex, karena harus melawan Alex yang menggunakan pedang dengan tangan kosong. Dengan brutal Alex menebas dan menusuk orang misterius itu. Hingga..

"Srassh.." lengan kiri orang misterius itu terkena katana.

"Akhh.." Ingrid memekik saat orang misterius itu tidak bisa menghindari serangan Alex yang menusuk dadanya setelah tadi melukai lengannya. Namun orang misterius itu sempat menahan katana yang diarahkan Alex ke dadanya dengan kedua tangan yang menyatu, mengapit katana itu, hingga tidak membuat tangan orang misterius yang memakai sarung tangan itu terluka.

Alex terus menekan katana itu maju agar menusuk dada orang misterius itu. Sedangkan orang misterius itu masih menahan pedang itu agar tidak menusuk dadanya.

"Akhh..!" pekik orang misterius itu karena dadanya terkena tusukan, tapi masih terus mencoba menjauhkan katana itu dari tubuhnya.

Ingrid jadi semakin cemas dan bingung harus berbuat apa untuk menolong orang misterius itu. Ingrid tidak mungkin hanya diam saja melihat orang yang menolongnya mati di depan matanya.

"Aku harus menolong orang itu. Tapi bagaimana caranya?" batin Ingrid menebarkan pandangannya mencari sesuatu yang bisa digunakan untuk menyerang Alex.

Hingga akhirnya Ingrid melihat lampu tidur di atas nakas. Ingrid mengikat kuat sprei di tubuhnya agar tidak terlepas, lalu mengambil lampu tidur dari atas nakas.

Ingrid melangkah tertatih dengan menahan rasa sakit di pergelangan kakinya yang terkilir. Wanita itu mendekati Alex dari arah belakang. Posisi Alex saat ini kebetulan berdiri agak menyamping dan tidak bisa melihat Ingrid, jika tidak menoleh ke samping.

"Bugh"

"Arghh.."

Ingrid memukul kepala Alex menggunakan lampu tidur tidur itu, hingga pria misterius itu bisa melepaskan diri dari tusukan Alex.

"Akhh.."

"Prang"

"Bugh"

Alex mendorong Ingrid, hingga lampu tidur yang di pegang Ingrid terlempar dan Ingrid terjatuh. Kepalanya Ingrid membentur dinding cukup kuat, hingga Ingrid pun pingsan.

...❤️🌸❤️...

.

To be continued

1
Sry C'cipit Tea
d saat mulai bahagia pelakor mulai hadir
Sugiharti Rusli
waduh tar si Marcell ketemu dunk sama si Chika itu yah,,,
Nur Haya
benar sekali Thor kita sebagai suami istri saling menutupi
Mancing Amatir Ahh Mantap
pengan baca lagi tapi udh abis gak terasa ceritanya,nunggu besok berasa lama/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Rapa Rasha
ya di gantung lagi deh
abimasta
waahh marcell bakal ketemu sama chika si ulat keket
iirmaynt
nah kan ini pasti si Marcell.. berarti yg waktu itu Ingrid pernah dipecat lalu besoknya dia langsung kembali masuk kerja ya pasti ulah Marcell.. karena dia pasti salah satu pemilik saham di perusahaan Ingrid.. tapi klo pemilik saham kecil sih kurasa efeknya gk bakal sebesar itu ya, smp bisa balikin Ingrid kerja lagi di situ, pasti nya pemilik saham terbesar baru bisa memberikan efek yg mendominasi
Citra Merdeka
Thor Nanaaaaa.... ini digantung lagi kering deehhh 😁😁😁😁😁
abimasta
pelakor ada di mana2
nyonya taetae
ya ampun nunggu lagi😭😭mana lagi seru2nya😁😁
👁️‍🗨️eHa🦄
sambung
barning sipp
hmmmm sosor trooos 😗😗😗😗😗
Syavira Vira
👍🏻👍🏻
Syavira Vira
lanjut
Cicih Sophiana
nah yah nah yah ini di bengkel loh... mau main ena enakan yah 😅😅😅
far@way💜💕🌱🏠🇵🇸🤲☝️
baguslah.. mereka sentiasa bikin romantis 💓😂🤭
nuraeinieni
udah jadi pasangan bucin,,,,,dan semakin sweeeet
far@way💜💕🌱🏠🇵🇸🤲☝️
mahal sekali 1juta kagak cukup

berapa bungkus mau dibeliin?
Widayati Widayati
panas panas
nuraeinieni
aduh si cungkring untung banyak,,,dapat bonus dari nona chica,,,luar biasa otak bisnisnya cungkring,,,😃😃😃nona chika yg apes,,😃sdh di kadalin sama cungkring,,😃😃😃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!