NovelToon NovelToon
Nisa Si Janda Kembang

Nisa Si Janda Kembang

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: hunny24

Nisa Juliana, gadis berusia 19 tahun terpaksa dinikahkan oleh ayahnya untuk membayar hutang. Tapi sayangnya gadis cantik itu harus menjadi istri dari kakek tua yg usianya sudah 75 tahun.

Pria sepuh yang harusnya menjadi kakeknya justru malah menjadi suaminya. Mau tak mau Nisa pun harus menerimanya. Bagaimanakah Nisa mampu bertahan demi keluarganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.30 Kesalahan

Nisa dan Anggara mengobrol cukup lama di rumah. Dan kebetulan di rumah hanya ada mereka berdua. Semua orang sedang berada di luar dan kini menyisakan keduanya yang sedang asyik mengobrol membahas banyak hal.

"Tak kusangka kau orang yang cukup menyenangkan." ucap Anggara.

"Terimakasih tuan.." ucap Nisa.

Tiba-tiba hujan turun dengan derasnya dan membuat suasana menjadi gelap. Nisa pun bangun untuk menyalakan lampu.

Klik..

Setelah lampu menyala keadaan ruangan kembali terang. Dan Nisa duduk kembali melanjutkan obrolannya dengan Anggara. Hujan yang deras pun memicu petir membuat Nisa terkejut.

Jlegerr..

"Astaga.." ucap Nisa.

"Kau baik-baik saja??" tanya Anggara.

"Aku hanya terkejut." ucap Nisa.

"Lebih baik kau istirahat di kamarmu." ucap Anggara.

"Iya, sepertinya lebih baik begitu." ucap Nisa bangkit.

"Aku akan mengantarmu." ucap Anggara.

"Tidak usah.." ucap Nisa.

"Biar ku antar, aku takut kau terjatuh lagi." ucap Anggara.

"Baiklah." balas Nisa.

Anggara pun mengantar Nisa ke kamarnya dan lagi-lagi petir muncul membuat Nisa terkejut.

"Kau baik-baik saja?" tanya Anggara.

"Ya.. "

"Kau takut pada petir??" tanya Anggara.

"Sedikit.." ucap Nisa.

"Sudah sedikit lagi sampai." ucap Anggara memegang pundak Nisa karena khawatir.

Setelah sampai Anggara membuka pintu kamar Nisa dan membantunya masuk.

"Sudah, anda bisa keluar." ucap Nisa.

"Ah.. maaf.." ucap Anggara lalu keluar dan Nisa menutup pintunya.

Baru saja Anggara melangkah beberapa langkah Nisa pun menjerit.

"Kyaaaaakkk..!" teriak Nisa.

"Nisa ada apa?" tanya Anggara dari balik pintu.

"Kecoak..!" teriak Nisa.

Anggara pun membuka pintu dan melihat Nisa sudah berdiri diatas ranjangnya.

"Dimana kecoaknya??" tanya Anggara.

"Itu.." tunjuk Nisa.

"Astaga.." ucap Anggara merinding.

"Jangan bilang kau takut juga pada kecoak.?" tanya Nisa.

"Sedikit.." jawab Anggara.

Anggara pun mengambil tisu beberapa lembar kemudian dibasahi dan melemparnya ke arah kecoak. Setelah kena, kecoak pun tak bisa bergerak.

"Akh.. Selesai.." ucap Anggara.

"Aku takut sekali." ucap Nisa.

"Yasudah turun, nanti jatuh." ucap Anggara.

"Baik.." ucap Nisa.

Tapi saat hendak turun, Nisa kehilangan keseimbangan karena kakinya terasa sakit. Nisa pun terjatuh dan tak bisa menghindar atau menahan tubuhnya.

Anggara pun berlari dan menangkap Nisa yang hampir jatuh.

"Hampir saja, kau baik-baik saja?" tanya Anggara.

"I-iya.. " ucap Nisa.

Jlegeeerrrr..!!!

"Akh.." ucap Nisa terkejut sampai memeluk Anggara.

Setelah tersadar Nisa merasa sangat malu dan canggung.

"Akh.. Maaf aku tidak senga-ja.." ucap Nisa.

"O-oke.." balas Anggara kemudian membantu Nisa kembali ke kasurnya.

"Aku akan membuang kecoaknya." ucap Anggara.

"I-iya.." ucap Nisa.

Anggara pun keluar mengambil sapu dan serokan. Lalu membuang kecoaknya. Dirinya pun tak kalah gugup karena Nisa tiba-tiba memeluknya. Hampir saja Anggara lupa siapa Nisa dan apa statusnya karena hampir memeluknya erat.

"Hampir saja.." gumamnya.

Anggara pun meyakini kalau itu hanyalah kesalahan. Ya, sebuah kesalahan yang tanpa sengaja tapi mampu membuat jantungnya berdegub kencang. Semoga Nisa tak mendengar debaran jantungnya yang cepat itu.

Demi menghilangkan perasaan itu, Anggara pun ke kamarnya untuk bekerja. Begitu juga Nisa yang berada di kamarnya dan tak kunjung keluar hingga malam tiba.

Nisa benar-benar merasa malu dan konyol akan tingkahnya yang memeluk sembarang pria. Untungnya tak ada yang melihat kejadian itu dan membuat Nisa sedikit lega. Dan pastinya Anggara juga takkan membicarakan hal memalukan itu pada siapapun.

Keduanya pun merasa begitu canggung satu sama lain dan tak memunculkan batang hidungnya hingga malam hari. Luna yang datang mengecek Nisa pun sampai merasa aneh karena tiba-tiba Nisa menjadi malas bekerja.

"Nisa apa yang terjadi sampai mood mu jadi begini?" tanya Luna.

"Sepertinya aku akan datang bulan." jawab Nisa.

"Yasudah baiklah, katakan saja jika butuh sesuatu." balas Luna.

"Baik." ucap Nisa.

Luna pun keluar kamar dan menuju ke kamarnya malam itu. Nisa juga hanya makan malam di dalam kamarnya. Hari itu Nisa benar-benar merasa malu sampai tak bisa keluar kamar.

Esok harinya, Nisa bangun agak siang. Dan Anggara sudah bersiap-siap akan pulang ke kota.

"Nona, kami akan segera berangkat.. Jika nona masih tak enak badan istirahat saja tidak usah mengantar." ucap Pak Sofian.

"Tidak apa pak, kalian jarang kemari.. Aku akan mengantar kalian." ucap Nisa.

Pagi itu juga, Anggara dan Pak Sofian kembali ke kota. Dan Anggara bersikap seperti biasanya hingga membuat Nisa merasa lega. Nisa takut membuat kesalahan yang membuat hubungan kerjasama mereka memburuk.

Setelah kepergian mereka semuanya kembali normal. Nisa pun kembali giat bekerja dan kakinya perlahan membaik dan sembuh beberapa hari setelahnya.

Tapi masih ada masalah lain yang membuat Nisa kesal. Dimana Anton masih menghubunginya. Begitu juga dengan orang tuanya yang kini baik padanya.

"Nisa, apa kabar??" tanya ibu Anton ibu Lastri.

"Baik bu." balas Nisa.

"Ibu juga baik, kamu sudah bertemu Anton kan?" tanya Lastri.

"Sudah bu, memangnya ada apa ya? Rasanya kemarin dia sehat-sehat saja." balas Nisa.

"Tidak, dia sepertinya masih belum bisa melupakanmu." ucap Lastri.

"Wah, kasihan sekali padahal aku sudah baik-baik saja dan melupakannya." balas Nisa.

"Ooh.. Begitu ya.. Padahal dulu kalian saling suka." ucap Lastri.

"Seperti jaman yang terus berubah, hati manusia juga bisa berubah." balas Nisa.

"Tak bisakah Nisa dekat lagi dengan Anton, dia cukup frustasi." ucap Lastri.

"Maaf bu, aku tak punya waktu untuk meladeni masa lalu yang sudah usai. Aku masih ada banyak pekerjaan jadi permisi." ucap Nisa lalu pergi.

"Cih, sombong sekali sekarang wanita ini.. Harta memang mengubah segalanya." gerutunya sambil berjalan.

Lastri pun kesal setelah mendengar ucapan Nisa. Dan dirinya menyayangkan kalau Anton harus putus dengan Nisa karena bertunangan dulu. Kini tunangannya itu justru hamil dengan pria lain dan membuatnya kesal.

Pantas saja Anton melirik Nisa lagi setelah tahu fakta siapa tunangannya. Apalagi Nisa tak berubah sedikitpun dan malah jadi orang kaya di desanya. Siapa yang menyangka kalau Nisa menjadi janda kembang yang kaya raya berkat warisan mendiang suaminya.

Lastri berharap, Anton bisa kembali dengan Nisa dengan begitu dirinya bisa mengangkat derajatnya dan juga bisa membanggakannya karena Nisa wanita yang sukses. Terlebih kasus mantan tunangan Anton sudah menjadi buah bibir di desa. Lastri pun merasa sangat kecewa dan malu pada orang-orang.

Sementara Anton, dirinya juga masih berusaha untuk bertemu Nisa. Seperti hari ini, Nisa baru pulang dari kantornya bersama Luna.

"Nisa, bisa kita bicara.?" tanya Anton.

"Tak ada yang perlu dibicarakan, semuanya sudah lama usai." ucap Nisa.

"Nisa tolong dengarkan aku.." ucap Anton.

"Ya katakanlah."

"Aku sudah putus dengan tunanganku, aku bisa bersamamu lagi." ucap Anton.

Nisa pun tersenyum.

"Wah, setelah dipermalukan dan dibuat kecewa oleh tunanganmu kau ingin kembali padaku?? Jangan harap..! Hubungan kita sudah lama usai." ucap Nisa tegas.

"Nisa, aku masih akan mencintaimu dan menunggumu." ucap Anton.

"Itu urusanmu, tapi aku akan dengan tegas menolakmu meski harus beribu-ribu kali." ucap Nisa.

Nisa pun pergi meninggalkan Anton bersama Luna. Luna pun menggelengkan kepala mendengar kisah lama Nisa dan Anton. Dan Luna mendukung keputusan Nisa untuk menolak tegas Anton atas sikapnya di masa lalu.

...----------------...

1
Leni
udh sikat aja angga, gaskeuunnn 🤩
Leni
si anton minta d geprek burung nya 🤣🙈
Leni
saking seru nya aku sampe maraton bacanya.. semangat author up nya 😍💪
Kak Siti
tabahnya nisa hadapi hidupnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!