NovelToon NovelToon
THE G.O.A.T FOOTBALL: Mengejar Mimpi

THE G.O.A.T FOOTBALL: Mengejar Mimpi

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Pemain Terhebat / Karir
Popularitas:35.3k
Nilai: 5
Nama Author: RenSan

Langit Jakarta yang kelabu seolah mencerminkan hidup keluarga Rahman. Di rumah petak sempit itu, Rahman, pemuda 17 tahun yang kurus namun bermata tajam, mengemasi barang-barangnya. Di sudut ruangan, ibunya, Bu Fatimah, terisak pelan. Ayah Rahman, Pak Hasan, hanya bisa mengusap punggung istrinya dengan tatapan sendu. Adik Rahman, Riko, merangkul kaki ibunya, wajahnya penuh tanya.

"Nak, jaga diri baik-baik di sana. Ibu hanya bisa berdoa untukmu," Bu Fatimah memeluk Rahman erat.

Rahman mengangguk, matanya berkaca-kaca. "Ibu, Ayah, doakan Rahman. Rahman akan berusaha keras di sana."

Keesokan harinya, Rahman berangkat ke bandara dengan bekal seadanya dan tekad membara. Tujuannya: Spanyol, negeri yang jauh di seberang benua. Di sana, ia akan bergabung dengan akademi sepak bola CD Leganés B, sebuah klub kecil yang tak banyak dikenal di pinggiran Madrid.

Kehidupan di Spanyol tidak mudah bagi Rahman. Selain harus beradaptasi dengan budaya dan bahasa yang asing, ia juga harus bersaing dengan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RenSan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18

Stadion Municipal de Butarque kembali bergemuruh, kali ini dengan semangat Copa del Rey. CD Leganés bersiap menghadapi CD Coria, tim dari Segunda Federación, dalam babak pertama kompetisi yang bergengsi ini.

"Selamat malam, para pecinta sepak bola! Kita akan menyaksikan pertandingan menarik antara CD Leganés dan CD Coria di Copa del Rey," suara komentator menggema di stadion. "Leganés, yang bermain di Segunda División, tentu saja lebih diunggulkan. Namun, Coria pasti akan berjuang keras untuk membuat kejutan."

Rahman berdiri di lorong pemain, jantungnya berdebar kencang. Ini adalah pertandingan resmi pertamanya di Copa del Rey, kompetisi yang selalu ia impikan sejak kecil. Ia ingin memberikan yang terbaik, ingin membawa Leganés melaju sejauh mungkin di turnamen ini.

Peluit kick-off berbunyi, menandai dimulainya pertandingan. Leganés langsung mengambil inisiatif menyerang, berusaha menekan Coria sejak awal. Rahman, yang bermain sebagai penyerang sayap kanan, menjadi motor serangan Leganés.

Di menit ke-10, Rahman mendapatkan peluang emas. Ia menerima umpan terobosan dari Roque Mesa, lalu menggiring bola melewati dua pemain Coria. Namun, tendangannya masih melebar tipis dari gawang.

"Peluang pertama bagi Leganés!" seru komentator. "Rahman hampir saja mencetak gol pembuka."

Coria tidak tinggal diam. Mereka mencoba mengimbangi permainan Leganés dengan serangan balik cepat. Namun, pertahanan Leganés yang digalang oleh Kenneth Omeruo dan Jorge Sáenz tampil solid, berhasil meredam setiap ancaman.

Di menit ke-25, Leganés akhirnya berhasil memecah kebuntuan. Sebuah umpan silang dari Jonathan Silva berhasil disambut oleh José Arnaiz dengan sundulan keras yang menggetarkan jala gawang Coria.

"Goooollll! Gol untuk Leganés!" teriak komentator. "José Arnaiz membuka keunggulan bagi tim tuan rumah."

Leganés terus menekan, berusaha menambah keunggulan. Rahman beberapa kali mengancam gawang Coria dengan dribbling dan tembakannya yang berbahaya.

Di menit ke-40, Rahman kembali menunjukkan kelasnya. Ia menerima umpan dari Recio, lalu melewati dua pemain Coria dengan gerakan tipuan yang memukau. Ia kemudian melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang menghujam pojok atas gawang Coria.

"Goooollll! Gol indah dari Rahman!" teriak komentator dengan penuh semangat. "Ia menggandakan keunggulan bagi Leganés!"

Stadion bergemuruh. Para penggemar Leganés bersorak-sorai, merayakan gol spektakuler Rahman.

Hingga babak pertama berakhir, Leganés unggul 2-0 atas Coria. Rahman menjadi bintang lapangan dengan satu gol dan beberapa peluang yang ia ciptakan.

*******

Babak kedua dimulai dengan Coria yang berusaha bangkit. Mereka meningkatkan intensitas serangan, mencoba mengejar ketertinggalan dua gol. Namun, pertahanan Leganés tetap solid, dipimpin oleh duet bek tengah Omeruo dan Sáenz.

Di menit ke-55, Rahman mendapatkan peluang untuk menambah keunggulan Leganés. Ia menggiring bola melewati beberapa pemain Coria, namun dihentikan dengan pelanggaran keras di luar kotak penalti. Wasit meniup peluit, memberikan tendangan bebas bagi Leganés.

"Peluang emas bagi Leganés!" seru Rivero. "Rahman akan mengambil tendangan bebas. Ini adalah pertama kalinya kita melihatnya melakukan tendangan bebas di pertandingan resmi."

Rahman berdiri di depan bola, jaraknya sekitar 25 meter dari gawang. Ia menarik napas dalam-dalam, memvisualisasikan bola meluncur deras ke gawang. Ia telah berlatih tendangan bebas ini berkali-kali di sesi latihan, dan ia yakin bisa mengeksekusinya dengan sempurna.

"Rahman mengambil ancang-ancang," ujar Rivero. "Ini adalah tendangan bebas yang cukup jauh, tapi kita tahu bahwa Rahman memiliki tendangan yang sangat keras."

Rahman mulai berlari, lalu mengayunkan kaki kanannya dengan penuh tenaga. Bola melesat seperti roket, melengkung indah melewati pagar betis Coria, dan bersarang di pojok atas gawang.

"Goooollll! Gol spektakuler dari tendangan bebas Rahman!" teriak Rivero dengan suara yang menggelegar. "Tendangan yang luar biasa! Ini adalah gol ketiga Leganés!"

Stadion bergemuruh. Para penggemar Leganés bersorak-sorai, merayakan gol indah Rahman. Rahman sendiri berlari ke arah bangku cadangan, merayakan golnya bersama rekan-rekan setimnya.

Pellegrino memutuskan untuk menarik keluar Rahman beberapa menit kemudian. Ia ingin menjaga kondisi fisik Rahman untuk pertandingan selanjutnya. Rahman digantikan oleh Dani Ojeda.

"Rahman ditarik keluar lapangan," ujar Rivero. "Ia telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi Leganés di pertandingan ini. Ia mencetak satu gol indah dari tendangan bebas dan menjadi motor serangan tim."

Leganés berhasil mempertahankan keunggulan hingga akhir pertandingan. Mereka menang dengan skor 3-0 atas Coria, memastikan langkah mereka ke babak selanjutnya Copa del Rey.

Rahman kembali menjadi bintang lapangan. Ia membuktikan bahwa ia adalah pemain yang serba bisa, tidak hanya bisa mencetak gol dari open play, tapi juga dari tendangan bebas. Ia adalah aset berharga bagi Leganés, dan ia akan terus berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi timnya.

Bersambung...

1
Buana Lukman
bagus
Galih Okhemm
BNMM
Go Anang
Luar biasa
Henns 05
cerita yg sangat baru
Buana Lukman
bagus
aku jg mw🤤
semoga, GK Hiatus kek novel bola lainnya cerita bagus soalnya.
aku jg mw🤤: ditunggu /Angry/
RenSan: gak akan saya akan bikin sampai tamat. tapi Minggu Minggu ini saya lagi UAS jadinya Jarang untuk UPDATE
total 2 replies
Yahya
btw kalo main di timnas jangan lupa pemain abroad kayak ragnar, rafael, ivar walsh dll
RenSan: siap. nanti pas kualifikasi piala dunia kita tambahin cerita akan naturalisasi pemain
total 1 replies
Yahya
mantap semangat rahman semoga bisa tembus liga champhions dan pildun
Buana Lukman
bagus up
Buana Lukman
bagus
BhaGha
semangat mas Rahman,
nanti musim depan duet sama Mas Rohim
/Grin/
Midori Mikushii
semangat buat up nya Thor
Midori Mikushii
Iya lebih baik begitu daripada rahman harus maen pas masa kelam ya timnas ya kali maen sama pemain titipan kan
aku jg mw🤤: ada benarnya wkwkw
total 1 replies
Midori Mikushii
ayo semangat Thor, gw suka nih MC fan CR 7 karena di novel² lain kebanyakan MC nya fans messi
Midori Mikushii
makasih buat chapternya thor
Cod Cod Dulu
Luar biasa
Yahya
selalu semangat tjor
Yahya
kita membutuhkan sosokrahman di timnas
Cod Cod Dulu
deg degan euy
Red Hawk
thanks for the chapter
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!