Marvel Dirgantara harus mengalami patah hati karena wanita yang ia cintai justru menikah dengan pria lain yang kaya. Penolakan yang kejam juga menjadi pemicu ia berubah menjadi pendiam, dingin dan arogan. Apalagi jika menyangkut tentang pekerjaan.
Keluarganya tidak tega melihat Marvel yang seperti itu pun akhirnya memutuskan untuk menjodohkan Marvel dengan anak dari rekan kerja Nicholas yang bernama Melisa.
Tapi saat mereka mengadakan pertemuan keluarga, Nicholas dan yang lain justru salah paham dan mengira jika Marvel tertarik dengan adik Melisa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mutzaquarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26 Insiden Yang Tidak Mengenakkan
Di perjalanan, Keyra yang berada di pangkuan Angel tidak henti-hentinya bersenandung yang membuat Angel tertawa. Bahkan sesekali, gadis itu mencubit pipi Keyra karena gemas.
Begitu juga dengan Marvel, dia tersenyum tipis melihat keceriaan kedua perempuan yang duduk di sebelahnya
"Keyra mau jalan-jalan kemana?" tanya Marvel
"Em ... Keyla mau ke kebun binatang telus ke taman hibulan, ongkel," sahut Keyra
"Oke tuan putri." Marvel langsung mengarahkan mobilnya ke tempat yang Keyra inginkan, yaitu kebun binatang baru nanti setelah puas bermain di sana, mereka akan menuju ke tempat kedua.
Setelah sampai di tempat tujuan, Marvel mengurus tiket masuk sementara Angel dan Keyra menunggu di sambil membeli beberapa camilan.
"Tiketnya sudah dapat," seru Marvel sambil menunjukkan tiket di tangannya.
Angel dan Keyra tersenyum senang. Mereka langsung masuk sambil bergandengan tangan setelah Marvel mengurus semuanya.
"Woah ... " terlihat kekaguman dari kedua gadis itu saat melihat beberapa binatang yang berada di dalam kandangnya. Sesekali mereka berpose di dekat hewan tersebut bersama-sama, persis seperti sebuah keluarga bahagia yang tengah berlibur.
"Keyla ingin naik itu," seru Keyra sambil menunjuk seekor gajah yang sangat besar.
"Baiklah, ayo!!" Marvel mengandeng tangan Keyra, masuk ke lapangan dan menemui petugas. Sementara Angel, menunggu di tepi lapangan dan melambaikan tangannya saat Keyra dan Marvel menaiki gajah. Namun hal tidak mengenakkan terjadi, yang mana keluar kalimat nyinyir dari pengunjung lainnya.
"Astaga anak muda jaman sekarang, bukannya belajar tapi malah sudah menikah dan jalan-jalan dengan suami dan anak yang sudah sebesar itu."
"Iya benar, aku jadi kasihan dengan orang tuanya."
"Sudah pasti orang tuanya sangat malu mempunyai anak perempuan seperti dia."
Angel hanya diam tanpa mau merespon ucapan mereka. Dia kembali fokus pada Keyra yang melambaikan tangan padanya. Dan setelah beberapa kali putaran, Keyra berlari kearahnya dan Angel mensejajarkan tubuhnya, menangkap Keyra yang memeluknya.
"Apa kau senang sayang?" tanya Angel yang di jawab anggukan penuh keceriaan dari Keyra.
"Setelah ini, kau mau kemana?" tanya Angel lagi.
"Aku mau esklim," sahut Keyra.
"Hati-hati Bun, kita sebagai orang tua harus menjaga anak perempuan kita. Jangan sampai seperti dia. Masih muda sudah punya anak."
"Amit-amit, semoga anakku tidak seperti dia."
Marvel menatap Angel yang merasa tidak nyaman dengan ucapan pengunjung lain. Dia mengepalkan tangannya erat dan hendak memberinya pelajaran.
Namun Angel menghentikannya. Gadis itu mendongak menatap Marvel dan menggelengkan kepalanya pelan. Ia beralih pada Keyra dan tersenyum simpul. "Ayo kita beli es krim!!" ajak Angel.
"Kalian duluan saja, aku mau ke toilet sebentar," ujar Marvel.
Angel mengangguk pelan dan mengajak Keyra pergi. Sedangkan Marvel pergi mencari toilet terdekat. Dia menghela nafas panjang, mengingat ucapan pengunjung lain yang salah paham dengan Angel. Memang, Angel sudah menikah namun Keyra bukan anak mereka dan Angel juga masih sekolah. Tapi, mendengar nyinyiran mereka, entah mengapa membuat Marvel merasa bersalah.
"Gara-gara aku, Angel jadi bahan gunjingan," batin Marvel. Dia masuk ke bilik toilet dan menuntaskan hajatnya. Baru kemudian, ia mencari Angel dan Keyra yang tengah mengantri untuk membeli es krim.
Namun dari kejauhan, terlihat orang-orang berkerumun di dekat toko es krim, dimana Angel dan Keyra berada. Karena khawatir, Marvel segera mendekat untuk memastikan jika istri dan keponakannya itu baik-baik saja. Tapi ternyata ...
"Dasar anak kemarin sore, beraninya kau melawan orang yang lebih tua darimu. Apa orang tua mu tidak mengajarimu, sopan santun, hah?"
"Justru orang tua ku mengajarkan ku untuk menjaga lisan agar tidak berkata kotor seperti mulut anda."
"Apa kau bilang?" Wanita itu mengangkat tangannya dan mendaratkan sebuah tamparan keras di pipi Angel.
Plak
Semua orang terkejut melihatnya, begitu juga dengan Marvel. Dia terkejut melihat Angel yang tengah bertengkar dengan wanita yang tadi menghinanya. Dan yang lebih parahnya lagi, Keyra menangis sesenggukan di pelukan pengunjung lain yang mencoba menenangkannya.
"Beraninya kau memukulku!!" Angel hendak melawan namun suara lantang Marvel membuat semuanya terdiam.
"STOP!!" teriak Marvel.
Angel dan wanita itu tersentak, menatap Marvel. Mereka melepaskan diri satu sama lain dengan kedua mata yang masih saling pandang dengan aura permusuhan.
Marvel menarik Angel sedikit menjauh dan menggeram pelan, "Apa yang kau lakukan, hah? Aku tahu kau pasti tidak terima dengan ucapan wanita itu. Tapi apa harus di depan Keyra? Lihat, dia menangis ketakutan di sana. Dan kau malah mengabaikannya dan bertengkar dengan wanita itu sampai-sampai menjadi tontonan semua orang."
Angel menoleh menatap Keyra yang masih menangis. Dia beralih melihat sekeliling, yang mana orang-orang berkumpul menatap dirinya. Namun, saat pandangan nya bertemu dengan wanita itu, emosi Angel kembali memuncak.
"Semua ini salah wanita itu," geram Angel
"Stop angel!! Tidak perduli siapa yang salah, tapi tidak seharusnya kau melakukan hal ini di depan semua orang," seru Marvel
"Apa? Jadi menurut mu aku harus diam saja, begitu?" tanya Angel tidak percaya. Bukannya membelanya, Marvel justru menyalahkannya.
"Angel, bukan begitu maksudku. Tapi ...
"Aku masih bisa diam saat dia menghinaku. Tapi aku tidak terima saat dia menghina Keyra dengan mulut kotornya," sela Angel yang membuat Marvel tertegun.
"What?"
"Ya, dia menghina Keyra dengan menyebutnya anak haram. Jika kau mendengarnya langsung, apa kau akan diam saja?
Deg
Marvel mengepalkan tangannya erat. Dia beralih menatap wanita itu dengan tatapan yang tajam. "Beraninya kau menghina Keyra," geram Marvel.
"Me-memangnya kenapa? Ya-yang aku katakan itu fakta." wanita itu berjalan mundur dengan tubuh yang gemetar saat Marvel mendekat. "Kenapa? Kau ingin memukulku, hah? Kau berani dengan orang yang lebih tua darimu?"
Marvel menyeringai, "memukulmu hanya akan mengotori tanganku. Justru aku akan membuatmu lebih hancur dari itu." dia mengambil ponselnya dan memotret wanita itu. Baru kemudian dia mengirimkannya pada Alan.
"APA YANG KAU LAKUKAN, HAH? KAU MEMFOTO TANPA IJIN, AKU AKAN MELAPORKAN MU KE POLISI," bentak wanita itu.
"Laporkan saja jika kau mau. Kita lihat siapa yang akan bersujud, memohon ampun." Marvel menempel ponsel di telinganya dan berbicara dengan seseorang di seberang sana. "Cari tahu siapa wanita itu dan hancurkan bisnisnya."
Deg
"Ka-kau, beraninya kau ... " ucapan wanita itu terhenti saat tiba-tiba ponselnya berdering. Dia buru-buru mengambil ponselnya di dalam tas dan menjawab sambungan telepon tersebut.
"Halo sayang, ada apa?" tanya wanita itu. Dia terdiam cukup lama dan tiba-tiba melebarkan kedua matanya sempurna. "APA?" pekiknya. Dia masih mendengar ucapan lawan bicaranya sambil menatap Marvel yang menggendong Keyra dan menggenggam tangan Angel.
"Kita pergi dari sini!!" ajak Marvel yang di jawab anggukan oleh Angel. Pria itu menoleh menatap wanita yang sudah menghina Keyra dengan senyum sinis nya. "Kau pantas mendapatkannya," batin Marvel.
lanjut thor
lanjut thor lg seru²ny
bonus ya thor