Suami Kedua Untuk Istriku

        Reisya mulai heran saat Stanley sudah tidak mengejar ngejar dia lagi. Stanley juga sudah jarang berkirim pesan wa. Bahkan telpon pun tidak. Sepertinya Stanley sudah lelah dengan sikapnya  yang selalu menolak dan menjauhi Stanley. Dan ini sudah 3 minggu lebih Stanley tak ada kabarnya. Bahkan meskipun satu kelas, Stanley sudah tidak mendatangi bangkunya lagi. Saat istirahat, Stanley selalu buru buru pergi keluar entah kemana.

         " Rei...apa kau sudah putus dengan Stanley?" tanya teman sebangkunya

        " Tidak..." jawab Reisya. Memang hubungan  mereka merenggang, tapi tidak ada kata putus di antara mereka.

        " Tapi aku dengar dari teman kelas lain kalau tiap istirahat Stanley mendatangi kelasnya..itu kelas MIPA X" terang temannya.

         " Iya benar...Aku malah dengar gosip kalau Stanley jadian dengan Shera...itu gadis blesteran yang cantik itu..." tambah temannya yang lain.

         " Aku malah punya potret mereka..nih!!" teman Reisya menunjukkan sebuah foto. Disana terpampang jelas wajah Stanley kekasihnya yang tengah tersenyum dengan seorang gadis cantik blesteran indo arab...keduanya nampak saling tersenyum.

.

' TIDAK.. INI TIDAK BOLEH TERJADI...STANLEY TIDAK BOLEH SELINGKUH...DIA PUNYA HUTANG JANJI PADAKU...STANLEY MILIKKU..DIA HANYA MILIKKU..TIDAK AKAN KUBIARKAN SIAPAPUN MENGAMBIL MILIKKU!!!!'

.

' Aku sangat mencintai Stanley...dan dia juga  sudah mengambil kesucianku...aku tidak akan melepaskan dia...selamanya dia milikku...'

.

         Reisya yang sejak dulu begitu terobsesi dengan Stanley tidak akan membiarkan begitu saja Stanley di ambil wanita lain. Ia akan melakukan segala cara untuk mempertahankan apa yang sudah menjadi miliknya.

.

.

.

.

.

        Reisya gelisah, berulang kali ia mondar mandir di kamarnya. Ia sungguh tidak rela kehilangan Stanley setelah semua yang terjadi di antara mereka.

.

' Apa yang harus aku lakukan?...apa aku harus menghubungi Stanley lebih dulu? Atau aku harus mendatangi rumahnya?

Lalu apa yang akan aku katakan kepadanya... Minta penjelasan tentang gadis itu? Apa hubungan mereka? Atau menyuruh Stanley menjauhinya....Apa yang harus ku lakukan?' Reisya bingung sendiri.

.

      " Halo...Stanley " akhirnya ia memutuskan untuk menghubungi Stanley lewat telpon saja. Dan dengan cepat Stanley menerima panggilannya.

      " Hmm..., ada apa kau menghubungiku? "

.

' Deg ! "

Dada Reisya berdenyut nyeri dengan sikap Stanley yang ia nilai begitu dingin tak seperti dulu yang begitu hangat dan menyenangkan.

.

          " Stanley aku ingin bicara "

          "  Bicara saja ... " Tanggapan Stanley begitu dingin. " Kalau mau ngomong buruan ngomong , bukan malah diam " ketusnya.

          " Siapa sih Stan yang telpon? " Terdengar suara  seorang wanita dari kejauhan. Reisya yakin saat ini Stanley pasti sedang bersama gadis lain .

          " Bukan siapa siapa.. " jawaban Stanley pada teman wanitanya. " Hei buruan ngomong atau aku tutup nih "

         " Kau dimana? " Tanta Reisya cepat.

         " Di tempat temanku...kenapa?" Stanley menjawab dengan ambigu.

        " Dimana? " Reisya mendesak Stanley untuk jujur .

        " Heh... apa sih lo... Gue mau ada dimana itu bukan urusan lo.. Kan lo sendiri yang nge jauhin gue.... Sekarang gue mau dimana apa peduli lo ?!!" Stanley mulai kesal.

         " Kau itu pacarku...Kau punya hutang janji padaku...setelah semua yang terjadi kau mau lari? Sekarang katakan kau di mana aku ingin bertemu , aku mau bicara denganmu . Langsung!! "

         Sesaat Stanley terdiam. Dan kemudian, ia menjawab juga akhirnya. " Aku lagi keluar sama temanku.. AKU SIBUK!! " ketus Stanley seraya buru buru menutup telponnya.

         Reisya kian gelisah dengan sikap Stanley. Bahkan ia kemudian mencoba mengirim pesan pada Stanley namun Stanley bahkan enggan membalasnya meski ia mengirim spam chat berulang kali padanya.

.

' Stanley tidak boleh berpaling dariku. Tidak !!'

.

.

.

.

.

          Sikap dingin Stanley kian menjadi , ia mengacuhkan Reisya selama di sekolah. Meskipun Reisya sudah mencoba banyak cara baik wa, telpon, dm tetap saja tak ada balasan dari Stanley .Ia menolak membalas chat meskipun sudah membacanya. Mereject semua panggilan telpon darinya juga mengabaikan DM nya.

           Reisya kian frustasi kala melihat Shera berani mendatangi kelasnya untuk bertemu Stanley. Dan mereka tampak begitu akrab saling tersenyum dan mengobrol ceria.

.

' Tidak...ini tidak boleh terjadi...Aku harus mencari cara untuk memisahkan mereka. Stanley milikku cuma milikku !!'

.

           Kasak kusuk teman sekelas terdengar bergosip di belakangnya , " Stanley dan Reisya ternyata sudah putus...pacar Stanley ganti si Shera "

          Reisya kian tak rela. Baginya Stanley adalah cinta pertama dan cinta terakhirnya. Stanley adalah cinta matinya.

.

.

.

.

.

.

          Reisya mem browsing di internet cara mendapatkan kembali perhatian kekasih. Dan tertulis begitu banyak saran untuknya.

         " Cari cowok yang lebih keren dari dia. Pamerin !"

        " Pura pura bunuh diri "

        " Hamil duluan biar dia tanggung jawab .. suruh nikahi "

       " Cari cowok lain ajalah , cowok kan ga cuma dia "

        Reisya terdiam dengan saran teman randomnya di internet itu. Ia bengong di depan laptopnya. Ia ingat Stanley dulu orang yang tingkat nafsunya tinggi , iseng ia mengetik satu kata video dewasa dan mengklik di pencarian.

        Sepasang pria dan wanita menampilkan adegan panas mereka. Dan itu tak jauh beda dengan yang dilakukan Stanley dengan dirinya di  dulu. Satu persatu adegan mereka lakukan.

         Reisya melihatnya dengan sedikit jijik,namun pemeran wanita itu justru kelihatan sangat menikmati. Bagaimana ia memainkan hal itu pada pasangannya, Keduanya tampak begitu menikmati adegan tersebut.

.

' Jadi itu hal yang lumrah ya...semua pasangan melakukan hal tersebut? ' batinnya heran.

.

          Berdasarkan pengamatan nya itu ia pun akhirnya membuat sebuah keputusan nekad. Tak pernah ia pikirkan masak masak jika yang di lakukannya itu akan berakibat fatal .

.

.

.

.

..

.

.

         Stanley termenung di kamarnya sambil menatap foto Reisya yang sengaja ia pasang di kamarnya. Dulu sebucin itu ia pada sang kekasih. Namun karena tak di turuti lagi keinginannya untuk berhubungan s*ks , ia jadi begitu kesal padanya.

           Dan yang lebih membuatnya marah adalah sudah 3 minggu lebih Reisya mengabaikannya. Padahal hasratnya masih di ubun ubun.

          " Stanley..." suara seorang gadis terdengar begitu ia mengangkat panggilan suara yang masuk ke hp nya tersebut.

          " Ya..halo Shera...ada apa..."

Stanley menjawab dengan enggan. Sebenarnya ia tak begitu suka pada Shera karena meskipun Shera cantik Shera adalah tipe cewek agresif. Dia dengan berani berinisiatif mendekati Stanley.

Berani mendatangi kelasnya, klub tempat ia nongkrong bersama teman temannya dan  bahkan juga mau di ajak minum minuman keras. Shera seperti cewek bebas , ia bahkan tak yakin jika gadis itu masih perawan.

       Sangat lain dengan Reisya yang sulit sekali di ajak keluar . Sekolah , les bimbel, dan extrakurikuler saja. Di ajak kencan , nonton ataupun jalan jalan ke mall saja harus beramai ramai dan itupun harus ada teman ceweknya. Reisya selalu bilang ' Sama Papa tidak boleh ' .

          Karena itulah mereka menjadikan kamar mandi sekolah sebagai tempat pertemuan rahasianya. Kamar mandi belakang yang berada dekat tempat parkir dan jauh dari gedung gedung lainnya. Jarang ada yang mendatangi kamar mandi itu dan memilih kamar mandi depan yang berada di dekat kantor guru dan ruang kelas.

       " Kita ke cafe yuk " ajak Shera

       " Lain kali saja , aku ada les hari ini " jawab Stanley berbohong seraya menutup telponnya. Ia enggan menerima ajakan kencan dari Shera karena sebenarnya ia masih belum bisa melupakan kenangan panasnya dengan Reisya  di kamar mandi belakang sekolah waktu itu. Namun karena egonya yang begitu tinggi, ia ingin membalas sikap dingin Reisya padanya.

.

' Reisya...kapan aku bisa bercinta lagi denganmu... Adikku sudah sangat merindukanmu...' keluh Stanley saat benda kebanggaannya itu bereaksi hanya dengan melihat gambar foto kekasihnya .

.