NovelToon NovelToon
Aku Menciptakan Akademi Pahlawan

Aku Menciptakan Akademi Pahlawan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Sci-Fi / Sistem / Epik Petualangan / Akademi Sihir
Popularitas:35.4k
Nilai: 5
Nama Author: Secret_N

Novel Ini dibuat sebatas Fiksi dan Imajinasi Penulis Semata!

|Percayakah anda bahwa di dunia ini ada keberadaan yang luar biasa? Kami mengundang anda untuk bergabung dengan Akademi Pahlawan

Di dunia ini, banyak hal yang tidak pernah diketahui oleh manusia. Monster monster dari kedalaman alam semesta siap menyerang kapan saja.

Anda adalah harapan umat manusia, masa depan anda terikat dengan masa depan seluruh umat manusia.

Bergabunglah dengan Akademi Pahlawan, dan jadilah pahlawan dengan segenap hati, jiwa dan raga anda.

Kami menantikan anda... |

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Secret_N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

"Cih!" Arshaka sekali lagi menggerakkan pedang ditangannya. Menebas dari berbagai sisi, Setiap tebasannya berisi energi pedang yang kuat.

Hiu Hitam itu menghindari sebagian besar serangan Arshaka. Namun, beberap diantaranya masih menggores sedikit kulitnya.

Arshaka mengangkat tangannya ke langit, mengendalian air lautan dan membekukan air di sekitar Hiu Hitam itu.

Melihat sekitarnya membeku, Hiu Hitam itu berteriak marah, "Jangan Meremehkanku!"

Es itu pecah menjadi beberapa bagian dan menghilang. Arshaka menggertakkan giginya kesal. Bahkan jika kekuatannya meningkat, ia tidak bisa mengalahkan Monster Bencana dengan mudah.

"Sudah kuduga, aku masih terlalu lemah" Arshaka menggerakkan kemampuan 'kehendak' nya mengendalikan gravitasi dan mengangkat hiu itu ke langit.

"Sialan, Trik mu tidak akan berguna padaku" Hiu Hitam itu dengan mudah melepaskan diri dari pengendalian gravitasi Arshaka.

Menggerakkan ekornya dan mengibaskannya pada Arshaka. Melihat sesuatu yang melayang mendekatinya, Arshaka menggerakkan pedang di tangannya dan menghalau ekor Hiu Hitam yang menyerangnya itu.

"Sialan" Arshaka mengibaskan pedangnya mengusir ekor Hiu Hitam itu menjauh. Karena ia kehilangan fokus untuk sesaat, Hiu Hitam itu menggerakkan kepalanya dan menyerang tubuh Arshaka.

Arshaka terlempar jauh ke langit, menggerakkan 'Kehendak' nya dan mengendalikan gravitasi di sekitar tubuhnya.

"Uhuk" Tabrakan itu begitu keras hingga membuat Arshaka batuk darah. Menghapus darah di bibirnya, Arshaka juga merasakan kehangatan membalut tubuhnya.

Nampaknya, kemampuan pemulihan dirinya bekerja lebih cepat. Luka goresan di wajahnya juga menghilang dengan cepat.

Namun, tidak berarti robekan di pakaiannya akan diperbaiki. Sweeter yang dikenakannya sudah terkoyak.

Menggertakkan giginya, Arshaka mengangkat tangannya dan menciptakan ribuan energi pedang mengelilinginya. "Masih belum cukup"

Menciptakan ribuan energi pedang lagi dan lagi, Arshaka juga memadatkan seluruh energinya yang tersisa untuk menciptakan energi pedang raksasa sekali lagi.

Melambaikan tangannya, semua pedang itu bergerak dan menyerang Hiu Hitam itu.

BOOM!

Air lautan menyebar kemana mana, ombak ombak besar menyebar ke seluruh tempat, menciptakan ombak yang lebih besar. Arshaka melihat situasinya memburuk, karena tabrakan itu ia hampir menciptakan tsunami besar.

Mengendalikan air lautan, Arshaka juga segera menenangkan lautan yang bergejolak. Dari sudut matanya, kini ia melihat Hiu Hitam itu penuh dengan luka menatap Arshaka penuh ketakutan.

'Nampaknya ini bekerja, Energiku hampir habis!' Arshaka sekali lagi memusatkan energi 'Kehendak' nya menciptakan ribuan rantai lagi dan lagi.

Monster Hiu Hitam yang melihat puluhan rantai yang melayang di atas langit, siap mengekangnya kapan saja. Segera menggertakkan giginya dan berteriak, "AKU MENYERAH"

"Hah? Apakah menurutmu kamu bisa menyerah semudah itu?" Arshaka menyipitkan matanya.

"Manusia, tidak Tuan. Tolong ampuni nyawaku, aku akab menjadi budakmu seumur hidup!" Arshaka menghentikan gerakan tangannya.

Untuk sejenak ia tenggelam dalam pikirannya. Sebenarnya, tidak buruk juga memiliki monster ini. Monster ini pasti akan berguna baginya, untuk mencari keberadaan sebenarnya monster monster ini berasal.

|Ding! Dengan Kekuatan Tuan Rumah saat ini. Pergi kesana, apakah Tuan Rumah ingin mencari kematian?|

Tiba tiba, suara sisten terdengar dalam benaknya. Mata Arshaka menyipit, nampaknya Sistem ini mengetahui sesuatu.

"Apa maksudmu? Sepertinya kamu tahu sesuatu?" Arshaka berkata dengan nada suara yang dalam. Namun, Sistem terdiam dan sama sekali tidak meresponnya.

|Level anda saat ini tidak bisa membuat sistem berbicara!|

Arshaka menutup matanya kesal, "Aku hanya perlu menjadi lebih kuat kan?"

Sekali lagi sistem terdiam, Arshaka melirik ke Hiu Hitam di bawahnya. Untuk sejenak, ia terfikirkan kemampuan 'Kehendak' nya yang baru saja di tingkatkan.

"Baiklah" Arshaka menyetujui usulan Hiu Hitam itu. Matanya tajam, menatap Hiu Hitam dengan penuh rasa ketertarikan.

"Benarkah? Terimakasih... " Hiu Hitam itu hendak mengungkapkan rasa terimakasihnya. Seketika menghentikan perkataannya, ia menatap tak percaya pada puluhan ribu rantai yang bergerak cepat menuju ke arahnya.

"SIALAN! KAMU MEMBOHONGIKU!" Hiu Hitam itu menggerakkan kekuatan terakhirnya, berusaha menghindari puluhan ribu rantai itu. Namun, terlambat, rantai rantai itu menjebak dan menahannya.

Arshaka menggerakkan tangannya, mengulurkannya ke depan dan dengan lembut mengepalkan tangannya.

Rantai rantai itu bergerak dan mengikat Hiu Hitam dengan erat. "SIALAN! MANUSIA LEPASKAN AKU!"

Mengangkat pedangnya, Arshaka melaju dengan kecepatan luar biasa dan menusukkan pedangnya ke jantung Hiu Hitan tersebut hingga menembus bagian punggungnya.

"SIALAN!" Terikan Hiu Hitam itu penuh ketidak berdayaan menggema ke seluruh lautan.

"Aku tidak pernah berbohong!" Ungkap Arshaka sebelum Hiu Hitam itu kehilangan kesadarannya.

Melihat hiu hitam itu kehilangan nafas kehidupan, Arshaka menggerakkan kemampuan 'Kehendak' nya. Mengulurkan tangannya dan membelai kepala Hiu Hitam itu lembut.

"Wahai Kematian, Dengarkan perintahku. Aku perintahkan kamu untuk bangkit dan menjadi Prajurit Kematian milikku!" Seketika, energi hitam menyebar ke seluruh tubuh Hiu Hitam itu.

"Uhuk" Arshaka sekali lagi terbatuk darah. Karena energi yang dibutuhkan untuk membangkitkan mereka yang mati untuk menjadi prajurit kematian miliknya sangat besar. Apalagi, kekuatan Hiu Hitam saat masih hidup adalah Level Bencana yang mengerikan!

Ketika energi hitam itu menyebar ke seluruh tubuh Hiu Hitam itu, mata yang perlahan terpejam itu perlahan membuka matanya.

Arshaka menggerakkan kemampuan 'Kehendak' nya melepaskan ikatan rantai dan membiarkan Hiu Hitam itu bebas.

Ia bisa merasakan, saat ini ia memilih ikatan dengan Hiu Hitam itu. "Salam Master" Hiu Hitam itu bergerak patuh dan memberi hormat pada Arshaka.

Melihat hal itu, Arshaka tersenyum. Matanya menampakkan kepuasaan, kini ia bisa mengendalikan kematian di tangannya.

Untuk sejenak, Arshaka mencoba membayangkan bagaimana jadinya jika kemampuan 'Kehendak' nya terus meningkat. Apakah ia bahkan bisa mengendalikan kehidupan dan alam semesta?

Sorot mata Arshaka menampakkan binar cahaya misterius. Mengalihkan perhatiannya ke langit, Arshaka memutus dan mematikan semua satelit yang tengah diarahkan padanya.

Meskipun Arshaka sudah merasakannya sejak awal. Namun, ia baru saja bergerak saat ini. Hitung hitung biarkan dunia melihat bencana apa yang akan mereka hadapi nantinya.

Arshaka membiarkan Hiu Hitam yang dibangkitkan dari kematian menjadi Prajurit Kematiannya itu bersembunyi dalam kegelapan bayangannya.

Berbalik, ia membuka portal menuju dunia kecil dan berjalan masuk.

Amerika Serikat.

Di Gedung Putih, Presiden Amerika menatap rekaman terakhir satelit dengan tubuh gemetar. Matanya menatap penuh ketakutan pada sosok samar yang berdiri di atas langit Samudra Pasifik.

"Siapa sebenarnya orang itu?"

"Apa tujuan mereka?"

"Menurutmu, Apakah sosok itu sedang melindungi Bumi dan Umat Manusia?"

Bisikan bisikan menteri di sekitarnya membuat Presiden Amerika tenggelam dalam pikirannya. Sebenarnya, hal itu mudah di tebak.

Ia bisa melihat seberapa mengerikannya kekuatan monster di lautan itu. Membiarkan monster itu tetap di Bumi, mungkin akan mengancam keselamatan umat manusia.

Apa yang dilakukan sosok itu, berperang dan membunuh monster itu. Dia mungkin benar benar santo pelindung umat manusia.

Namun, kenapa mereka tidak pernah mengetahuinya? Bahkan tidak pernah mendengarnya? Reruntuhannya juga baru saja ditemukan.

1
Arsy Putra
tebaek lah kau thor
Fendi Kurnia Anggara
up
Ikmal
semangat up thor 💪👍👍
~•Dewi~Sistem~•
lanjut /Smile//Smile//Smile/
Zak a Oh
upp
Hinata Sakaguchi
bro, aku masih bingung, dia melawan Puluhan Ribuan Monster tapi melawan Monster tingkat Bencana saja Dia sudah menghabiskan hampir semua Energinya, bagaimana Sih, tingkat Monster ini
Secret-N: Kalo Ribuan Monster tapi level rendah bisa di atasi tanpa menghabiskan energi ka. Saya buat seperti itu tentu saya sesuaikan dengan level bencana itu sangat kuat melebihi ribuan monster yang di lawannya.

Ngomong ngomong Terimakasih ka untuk komennya 🙏
total 1 replies
Hinata Sakaguchi
ㅤㅤㅤ
Hinata Sakaguchi
Mereka ✔️

Nereka ✖️
Hinata Sakaguchi
.
Fendi Kurnia Anggara
up
Ikmal
lanjut 👍
~•Dewi~Sistem~•
update Thor /Smile//Smile//Smile//Smile/
Arsy Putra
oke, sejauh ini novel ini membuatku tertarik, semangat Thor
Fendi Kurnia Anggara
up
Zak a Oh
semangat thor
Lyr
lanjut thor
♪Fifi♪
semangat update nya Thor~/Smile/
Fendi Kurnia Anggara
ok
Fendi Kurnia Anggara
up
♪Fifi♪
akhirnya aku punya waktu untuk baca novel /Sob/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!