Bagaimana jika awalnya cowok yang mencintaimu secara ugal-ugalan, Tiba-tiba seperti orang yang asing, seperti keindahan senja yang hilang ditelan gelapnya malam
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon My. dark, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di Interogasi.
...Tinnn.... ...
...Tinnn.... ...
..."Mas Langit" Ucap pak Yanto sambil membukakan pintu gerbang. "Mas di suruh tunggu nyonya" Ucap pak Yanto lagi, saat Langit sudah turun dari mobil dan menyerahkan kunci mobil ke pak Yanto untuk di parkir....
..."Loh ada apa pak?? Aku kesini ada janji sama Aura. " Tanya Langit merasa heran. ...
..."Nggak tau aku mas tadi nyonya pesen kalau mas Langit datang suruh nungguin dulu katanya" Pak Yanto menjelaskan....
..."Ohhh.. Oke emang tante Rani kemana pak? Tanya Langit. ...
..." Keluar sama Non Aura tadi mas katanya sebentar. " Jelas pak Yanto, Dan dibalas Anggukkan oleh Langit....
.......
.......
..."Langit udah dari tadi" Ucap Maharani yang melihat Langit ada diteras rumahnya....
...Langit pun berdiri dan salim ke Maharani " Enggak kog tan baru aja nyampek" Ucapnya sambil melirik Aura yang sedang tertunduk....
..."Yuuk masukk tante mau ngomong sama kamu dan Aura" Ucapnya serius dan disetujui oleh langit, sambil kode Aura mau tanya ada apa? Aura yang peka raut wajah bingung Langit hanya mengangkat bahunya....
..."Kalian duduk situ dulu, tante mau naruh belanjaan dulu" Ucap Maharani lalu meninggalkan dua remaja itu....
..."Ada apa sih kog kayak mau disidang rasanya" Tanya Langit....
..."Jangan-jangan kita di suruh putus, karena kemarin tante Virra laporan sama mama kalo aku bolos sama kamu" Ucap Aura yang sama-sama bingung. Dan mulai mukul jidatnya sendiri....
..."Ada aja cobaan kita. " Ucapnya frustasi....
.......
.......
...Maharani pun muncul dari arah depan, lalu duduk di sofa bersebrangan dengan kedua remaja tersebut." Bi Minah. bawain minuman untuk anak-anak " Teriaknya kepada art yang berada dirumah nya....
..."Langit Tante mau tanya sesuatu dan kamu harus jawab dengan jujur" Ucap Maharani dan dianggukin oleh Langit....
..."Apa kamu kemarin berantem dan memukuli Lyan??? Tanyanya Lagi dengan nada mengintimidasi....
..." Duhh mampuus.. Mampuss." Batin Langit menyesal karena kecerobohan nya kemarin....
..."Langit bisa jawab Tante?? " Ucapan Maharani kini lebih tegas karena tak kunjung mendapatkan jawaban yang di harapkan....
..."Iy... Aa Tantee" Ucap Langit terbata-bata merasa gugup....
..."Kenapa Langit? Aura bilang kamu salah paham? " Ucap Maharani. Langit hanya melirik Aura lalu menganggukan kepala. "Lain kali Tante nggak mau denger masalah kayak gini lagi, kalian sudah besar bisakan menyelesaikan masalah dengan dewasa, jangan kayak bocah, dan kamu Aura inget ada nama sekolah kita yang harus kamu jaga" Ucap Maharani dengan tegas menjelaskan bahwa kelakuan mereka salah....
..."Iyaa maa... " Ucap Aura memelas sambil menundukkan kepala....
..."Lalu kenapa kamu ajak Aura bolos Langit??? Tanya Maharani mengintimidasi Langit. Dan mendegar pertanyaan itu Langit gelagapan....
..." Tapii itu keinginan ku sendiri mah bukan salah Langit " Potong Aura dengan jujur, karena kasian melihat Langit terpojokan....
..."Iyaa mama paham penjelasan mu kemarin, kamu bolos Gara-gara nemenin Langit di uks karena demam kan, tapi mama belum mendapatkan faktanya dari Langit" Tegas Maharani. Kini Langit menatap Aura bingung, dan Aura memberi kode untuk mengiyakan....
..."Tante harap kamu jujur Langit" Potong Maharani, yang tante lihat dividio yang beredar kamu yang mukulin Lyan dan bahkan kamu tak tersentuh oleh Lyan, dan berdasarkan cctv sekolah yang berada di uks malah Lyan dan Amel, Lalu kalian kemana? " Tanya Maharani penuh selidik dengan tatapan yang sangat tegas....
...Langit mengaruk kepalanya yang tidak gatal dan bingung mau menjawab pertanyaan yang memberondong nya. " Iya tante Aku bolos, aku waktu itu ke basecamp dan Aura nyusulin aku kesana,tapi aku nggak ada niat ngajak Aura bolos Tan, Aku minta maaf tan sudah membuat kerusuhan " Ucapnya memohon dengan tulus....
..."Nahhh... Ini yang mama butuhkan, jawaban yang tidak berbelit, jujur dan mengakui kesalahan, lain kali belajar mengakui kesalahan Aura nggk usah cari Alasan yang akhirnya mama akan tau juga. " Ucapnya tegas sambil menasehati Aura....
..."Iyaaaa maa... " Jawab Aura sambil cemberut....
